Episode 1

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ✨

Annyeonghaseyo yeoleobun 🤗

Happy Reading 😘

Terlihat seorang wanita cantik sedang duduk didepan cermin didalam kamarnya. Dia sedang bersiap-siap untuk berangkat bekerja. Awalnya ia tak berniat masuk kerja hari ini tapi sang sekretaris menelponnya bahwa pemesanan sudah mulai menggunung.

Alhasil ia mau tak mau harus pergi bekerja. Dia mengaplikasikan bedak tipis dan juga mengaplikasikan lipstik berwarna natural dibibir manisnya. Saat dia akan mengambil tas jinjingnya dan akan keluar dari kamarnya, seseorang tiba-tiba mengetuk pintu kamarnya dari luar.

Tok tok tok

"Mommy".

Terdengar seperti suara seorang anak laki-laki. Kira-kira umurnya sekitar lima tahun. Wanita cantik itu mengurungkan niatnya untuk mengambil tasnya. Dia lebih memilih untuk duduk kembali.

"Yes boy".

"Masuklah".

Wanita cantik itu tersenyum kala ia melihat anak kecil berjenis kelamin laki-laki itu masuk kedalam kamarnya. Tak terlalu tinggi tapi wajahnya sangat tampan. Tingkat IQ nya melebihi otak orang dewasa. Tapi entah kenapa sikapnya dingin dan juga cuek.

"Apakah Mommy akan bekerja".

"Hmm, why honey ?".

"Bukannya Mommy sudah berjanji untuk menemaniku sepanjang hari".

"Oh My God Mommy lupa, mm bagiamana kalau kita main saat Mommy pulang bekerja ?"

"Oh oke"

"Boy tersenyum sedikit Mommy akan berangkat bekerja setidaknya Mommy memiliki penyemangat pagi ini".

"Oh My God, kau begitu cerewet Mom"

"Kau yang terlalu kaku boy"

Percakapan antara mereka berdua terdengar cukup ringan dan singkat. Tetapi untuk sang wanita cantik itu cukup untuk membuat ia bersemangat bekerja. Kemudian mereka turun kelantai satu untuk sarapan bersama.

Tak ada siapa-siapa dirumah besar dan bertingkat itu. Hanya wanita cantik itu, anak laki-laki yang tampan dan seorang wanita paruh baya yang menjadi pengasuh anak tampan itu.

"Nyonya mari sarapan sudah saya hidangkan".

"Baiklah".

Mereka berdua berjalan beriringan dengan wanita paruh baya itu mengikuti mereka dari belakang. Sejenak wanita cantik itu berhenti lalu menengok kebelakang .

"Bisakah bibi Samantha tak mengekor dibelakang, tak bisakah kau berjalan disamping kami bibi".

"Maafkan saya Nyonya Allis"

"Ayolah bi, aku sudah menganggapmu seperti keluargaku sendiri".

"Baik nyonya Alis".

Diatas meja sudah terhidang sandwich, sarapan favorit anak tampan itu. Dan ada juga roti panggang alpukat klasik yang diberi telur rebus dan juga acar sayuran. Memang terlihat sederhana tapi mereka begitu menikmatinya. Setelah sarapan wanita cantik itu berpamitan kepada pria tampannya.

"Boy, Mommy akan berangkat bekerja".

"Hmm"

"Mommy pulang sekitar pukul 4 sore, dan ingat jangan membuat bibi Samantha kerepotan".

"Oh My Mom, aku pun ingat kapan Mommy pulang ohh ayolah Mom ubah sikap cerewetmu itu"

"Hilangkan sifat kakumu baru Mommy tidak akan pernah cerewet lagi".

"Terserah"

"Oke boy, muaahh Mommy berangkat dulu".

"Bi Allis berangkat, jangan biarkan Ethan keluar untuk bermain".

"Mommy"

"Honey ikuti perintah Mommy"

"Yes Mom".

"Good Boy, bye honey".

Wanita itu berjalan menuju pintu utama, membukanya dan leyap begitu saja dibaliknya. Ia meminta sang supir untuk mengantarkannya ke Toko miliknya.

ALLISYA LESHAM SHAENETTE

Seorang gadis ehh ralat seorang wanita cantik dengan rambut sebahu. Alis yang mencuat panjang, mata yang sipit. Hidung yang mancung dan juga bibir tipis yang merah muda nan menggoda.

Tingginya sekitar 175 cm dengan barat badan sekitar 40 kg. Pinggang yang ramping seperti model-model papan atas. Si wanita Good Looking yang diinginkan oleh semua pria baik dari kalangan atas maupun menengah.

Alis, panggilan akrabnya. Wanita pemegang kendali akan Toko yang ia miliki dan bangun sendiri. Tokonya seperti sebuah perkantoran saja. Megah dan juga mewah.

Tokonya tak bertingkat tapi melebar. Sekilas terlihat kecil tetapi didalamnya begitu besar dan mewah. Toko yang ia memiliki saat ini sebagai toko perhiasan dengan urutan yang menduduki posisi ke dua di Australia. Dengan nominasi Toko perhiasan paling banyak pengunjungnya.

Tak heran jika banyak pengunjung yang datang ke Tokonya. Selain desain yang ia rancang begitu elegan. Tak mau kalah dengan kalangan atas kalangan menengah pun berbondong-bondong mengincar jika ada model keluaran terbaru di Toko itu.

Toko yang ia beri nama A&E Engagement company. Ia rintis sendiri tanpa bantuan dari siapapun. Setelah ia diusir dari rumah besarnya, dicoret dari Kartu keluarga lalu ia terbang meninggalkan negara kelahirannya, California ke Australia.

"Nyonya sudah sampai".

"Ahh terimakasih pak".

Alias dia keluar dari mobil mewahnya, BMW I8. Ia berjalan memasuki Toko yang menyerupai kantor. Saat ia masuk melalui pintu depan semuanya menunduk hormat.

Alis ia hanya tersenyum dan mengangguk saat ia melihat penghormatan pegawainya.

A&E Engagement company bergerak di bidang perhiasan. Sebuah toko yang tak hanya menjual perhiasan, tetapi juga merancang perhiasan. Salah satu toko terunggul dan ternama di Australia.

Ting

Suara lift berbunyi tanda ia sudah sampai didepan ruangannya. Dia berjalan menuju ruangan dan tak lupa ia tersenyum kepada sang sekretaris kepercayaannya.

Dia duduk dengan elegan diatas kursi kebesarannya. Dengan kertas putih dan juga sebuah pensil ditangannya. Dia mulai merancang satu buah cincin. Bosan ? tidak karena merancang adalah keahliannya dan kesukaannya.

Dua jam sudah berlalu akhirnya cincin yang baru ia rancang pun sudah jadi. Cincin tunangan yang begitu elegan dengan taburan berlian kecil-kecil di setiap sisinya. Dan juga sebuah berlian yang berukuran sedang ditengahnya. Cantik, cincinnya melingkar dan membentuk seperti tanda love ditengahnya.

Dia tersenyum tipis melihat karyanya kali ini. Dia beralih menatap jam, dia cukup terkejut melihat jam sudah menunjukkan pukul 10 pagi. Baru saja ia akan berniat untuk berangkat pulang tetapi

Kringggg Kringgg Kringgg

Telepon yang ada diatas mejanya berbunyi. Ia mengurungkan niatnya untuk pulang lebih awal.

"Mrs".

"Ada apa Sonia ?"

"Semoga Mrs tidak berniat untuk pulang karena pukul 10 : 15 menit lagi Mrs ada pertemuan dengan nona muda Jackson".

"Oh My God untung kau mengingatkan ku, baik Sonia saya tidak akan pulang lebih dulu"

"Baik Mrs, terima kasih"

"Hmm sama-sama"

Takh

Ia menaruh kembali telepon itu pada tempatnya. Dia beralih memijat keningnya.

"Ohh astaga nona muda Jackson tak bisakah kau mencari tokonya yang lain aku benar-benar pusing sendiri mendengar semua celotehan anda".

Tak lama akhirnya nona muda dari keluarga Jackson pun datang. Dia keluar dari lift lalu berjalan dengan angkuhnya menuju meja Sonia, sekretaris Allis.

"Dimana bosmu itu". Dia berbicara dengan gay angkuhnya dan tak lupa dengan meletakkan tangannya diatas dada.

"Ohh nona mari masuk, Mrs sudah menunggu"

"Heh".

Mereka berjalan menuju pintu sebelum Sonia mengetuk pintu untuk meminta izin kepada sang bos untuk masuk. Tetapi nona muda Jackson itu dengan tidak ada sopannya dan rasa malu menerobos masuk begitu saja.

Dan tanpa dipersilahkan untuk duduk, ia duduk diatas sofa yang memang sudah disediakan didalam ruangan Allis. Dan tak lupa kakinya ia naikkan keatas meja. Sonia geram sendiri melihatnya.

"Nona"

"Iya"

"Apakah kau tak bisa membedakan mana meja dan juga keset kaki". Ucap Sonia menyindir

"Lalu"

"Kalau anda tak bisa membedakannya mari nona saya akan mencoba untuk mengajarkan anda, saya akan senang sekali mengajarkan nona mudanya keluarga Jackson"

"Heyy kau". Teriak nona mudanya keluarga Jackson.

"Selamat datang nona mudanya keluarga Jackson. Nona Jessie Andrews Jackson"

"Ohh apakah aku begitu terkenal di dunia ini haha".

"Putri sulung keluarga tuan Jackson".

"Ahh iya tentu saja, Louis Vuitton Jackson itu Daddy-ku". Ucapnya sambil mengibaskan rambutnya

"Bukannya tuan Jackson itu orang yang memiliki tata krama".

"Apa maksudmu sebenarnya Nyonya Allis ?"

"Ohh harusnya anda mengerti nona".

"Heyy kau lancang sekali"

"Apa salah saya nona muda Jessie". Ucap Allis tetap tenang walau Jessie menatapnya tajam seperti hendak menelannya saja

"Kau berani-beraninya mengatakan bahwa aku tak mempunyai sopan santun dan tata krama".

"Ohh benarkah".

"Iya tentu saja"

"Kapan saya mengatakan seperti itu ?".

"Beberapa saat yang lalu"

"Bukannya anda sendiri yang mengatakan bahwa anda tak memiliki sopan santun dan tata krama, nona Jessie".

Jessie bungkam kala ia terjebak dengan pernyataannya sendiri. Dia gelagapan dan juga bingung apa yang harus ia katakan lagi.

"Sudahlah saya muak berdebat dengan orang menengah seperti kalian".

Jessie mengalihkan pembicaraan mereka. Allis dia tersenyum tipis kala ia melihat keangkuhan sang nona muda keluarga Jackson itu.

"Jadi apa yang membuat sang nona muda keluarga Jackson membuat janji dengan sekretaris kebanggaan saya dan datang ke toko kami ini".

"Minggu depan saya akan bertunangan dan saya inginkan kau merancang cincin tunangan untuk saya dan tunangan saya.."

"Maaf maksud nona adalah calon tunangan nona bukan". Potong Sonia, sejenak Jessie diam tetapi

"Terserah saya". jawabnya, Sonia hanya bisa menahan tawanya saja.

"Saya ingin 2 hari lagi cincin itu selesai".

"Lihat saya nona, apakah saya seorang robot atau manusia".

"Tentu saja manusia".

"Lalu kenapa anda memberikan waktu yang sangat singkat, 2 hari mungkin hanya rancangannya saja yang sudah jadi".

"Tidak, kau harus bekerja lebih keras lagi".

"Maaf anda bukan satu-satunya pelanggan kami". Rupanya Allis sangat berani membantah sang nona muda, Sonia hanya menggelengkan kepalanya.

"Saya tidak mau tahu"

"Kalau begitu silahkan anda hubungi toko yang lain saja"

"**Kauuu....!!!".

Bersambung.....^_^

Jangan lupa berikan.

Like ✓

Komen✓

Tekan favorit✓

Ikuti author atau vote✓

Tips bintang lima ⭐⭐⭐⭐⭐✓

Follow IG author juga @*Yuliyn1508✓

 

"Terimakasih"

 

Salam Hangat Author 😘

wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh ✨***

Episodes
1 Episode 1
2 Episode 1
3 Episode 2
4 Episode 3
5 Episode 4
6 Episode 5
7 Episode 6
8 Episode 7
9 Episode 8
10 Episode 9
11 Episode 10
12 Episode 11
13 Episode 12
14 Episode 13
15 Episode 14
16 Episode 15
17 Episode 16
18 Episode 17
19 Episode 18
20 Episode 19
21 Episode 20
22 Episode 21
23 Episode 22
24 Episode 23
25 Episode 24
26 Episode 25
27 Episode 26
28 Episode 27
29 Episode 28
30 Episode 29
31 Episode 30
32 Episode 31
33 Episode 32
34 Episode 33
35 Episode 34
36 Episode 35
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40
42 Episode 40²
43 Episode 41
44 Episode 42
45 Episode 43
46 Episode 44
47 Episode 45
48 Episode 46
49 Episode 47
50 Episode 48
51 Episode 49
52 Episode 50
53 Episode 51
54 Episode 52
55 Episode 53
56 Episode 54
57 Episode 55
58 Episode 56
59 Episode 57
60 Episode 58
61 Episode 59
62 Episode 60
63 Episode 61
64 Episode 62
65 Episode 63
66 Episode 64
67 Episode 65
68 Episode 66
69 Episode 67
70 Episode 68
71 Episode 69
72 Episode 70
73 Episode 71
74 Episode 72
75 Episode 73
76 Episode 74
77 Episode 75
78 Episode 76
79 Episode 77
80 Episode 78
81 Episode 79
82 Episode 80
83 Episode 81
84 Episode 82
85 Episode 83
86 Episode 84
87 Episode 85
88 Episode 86
89 Episode 87
90 Episode 88
91 Episode 89
92 Episode 90
93 Episode 91
94 Episode 92
95 Episode 93
96 Episode 94
97 Episode 95
98 Episode 96
99 Episode 97
100 Episode 98
101 Episode 99
102 Episode 100
103 Episode 101
104 Episode 102
105 Episode 103
106 Episode 104
107 Episode 105
108 Episode 106
109 Episode 107
110 Episode 108
111 Episode 109
112 Episode 110
113 Episode 111
114 Episode 112
115 Episode 113
116 Episode 114
117 Episode 115
118 Episode 116
119 Episode 117
120 Episode 118
121 Episode 119
122 Episode 120
123 Episode 121
124 Episode 122
125 Episode 123
126 Episode 124
127 Episode 125
128 Episode 126
129 Episode 127
130 Episode 128
131 Episode 129
132 Episode 130
133 Episode 131
134 Episode 132
135 Episode 133
136 Episode 134-Ending
137 EXTRA PART
Episodes

Updated 137 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 1
3
Episode 2
4
Episode 3
5
Episode 4
6
Episode 5
7
Episode 6
8
Episode 7
9
Episode 8
10
Episode 9
11
Episode 10
12
Episode 11
13
Episode 12
14
Episode 13
15
Episode 14
16
Episode 15
17
Episode 16
18
Episode 17
19
Episode 18
20
Episode 19
21
Episode 20
22
Episode 21
23
Episode 22
24
Episode 23
25
Episode 24
26
Episode 25
27
Episode 26
28
Episode 27
29
Episode 28
30
Episode 29
31
Episode 30
32
Episode 31
33
Episode 32
34
Episode 33
35
Episode 34
36
Episode 35
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40
42
Episode 40²
43
Episode 41
44
Episode 42
45
Episode 43
46
Episode 44
47
Episode 45
48
Episode 46
49
Episode 47
50
Episode 48
51
Episode 49
52
Episode 50
53
Episode 51
54
Episode 52
55
Episode 53
56
Episode 54
57
Episode 55
58
Episode 56
59
Episode 57
60
Episode 58
61
Episode 59
62
Episode 60
63
Episode 61
64
Episode 62
65
Episode 63
66
Episode 64
67
Episode 65
68
Episode 66
69
Episode 67
70
Episode 68
71
Episode 69
72
Episode 70
73
Episode 71
74
Episode 72
75
Episode 73
76
Episode 74
77
Episode 75
78
Episode 76
79
Episode 77
80
Episode 78
81
Episode 79
82
Episode 80
83
Episode 81
84
Episode 82
85
Episode 83
86
Episode 84
87
Episode 85
88
Episode 86
89
Episode 87
90
Episode 88
91
Episode 89
92
Episode 90
93
Episode 91
94
Episode 92
95
Episode 93
96
Episode 94
97
Episode 95
98
Episode 96
99
Episode 97
100
Episode 98
101
Episode 99
102
Episode 100
103
Episode 101
104
Episode 102
105
Episode 103
106
Episode 104
107
Episode 105
108
Episode 106
109
Episode 107
110
Episode 108
111
Episode 109
112
Episode 110
113
Episode 111
114
Episode 112
115
Episode 113
116
Episode 114
117
Episode 115
118
Episode 116
119
Episode 117
120
Episode 118
121
Episode 119
122
Episode 120
123
Episode 121
124
Episode 122
125
Episode 123
126
Episode 124
127
Episode 125
128
Episode 126
129
Episode 127
130
Episode 128
131
Episode 129
132
Episode 130
133
Episode 131
134
Episode 132
135
Episode 133
136
Episode 134-Ending
137
EXTRA PART

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!