LMOU: Kembalinya Sang Legenda
Malam yang gelap, hujan deras menghujani medan perang yang dipenuhi mayat mayat berhamburan. Darah, kerusakan, senjata, berserakan ditanah luas yang gelap ini.
"Hiyaaahhh!!" Dua pihak yang berperang tidak ada habis habisnya melakukan pertempuran yang tiada batas.
Bunyi keras gesekan senjata, bentrokan antara dua jurus, serta ledakan ledakan dashyat yang menghancurkan segalanya. Menuntut korban bagi setiap yang bertarung.
"Ptang ptang ptang" Terlihat dari jutaan yang berperang. Seorang pemuda, berambut putih, mencapai puncak ahli alam semesta. Membantai musuh berantai yang ada didepannya, tidak perduli wanita, pria, atau pun iblis, pandangannya tetap dingin dan kejam. Dengan pedang merah pembantainya ditangan, setiap kali berhadapan dengan musuh tidak ada yang lebih sadis dari potongan potongan tubuh yang tertebas.
"Qin yan, kearah sini." Seorang wanita cantik, berambut pirang emas, mempunyai gelar sebutan dewi malaikat. Istri kedua Qin yan, Xiao Zue er. Kini tengah berhadapan dengan monster titan devil Stand. Dengan ekornya yang ada lebih dari seratus.
Besar tubuhnya jauh lebih besar dari pulau, setiap kali muncul. Ia bisa menghalangi betapa memukaunya sinar bulan. Amukannya dapat menghancurkan daratan, membela laut, dan menghancurkan langit. Namun dihadapan Qin yan, ia tidak lebih hanya seekor hewan peliharaan.
"Kyubi!!" Satu kali teriakan Qin yan, satu monster lain lagi muncul dan berhadapan dengan monster tersebut.
"GROAAAA!!!!" Keduanya saling berbentrokan, tidak ada yang bisa menghentikan pertarungan dashyat kedua monster itu.
"Siung siung siung" Para ahli dewa lainnya, melaju dan melawan 7 iblis pendosa tingkat dewa lainnya pula.
"GROAAAAA!!!" The Demon land titan, sesosok raksasa dengan seluruh tubuh terbuat dari daratan. Menginjak Qin yan tanpa ragu, sekali kakinya menginjak ketanah. Seluruh daratan bergetar karena pijakan tersebut.
"Siung" Qin yan muncul dari balik asap, berlari dengan secepat kilat memanjat melalui kaki raksasa itu.
"Splash" Tangan raksasa tersebut langsung tertebas oleh pedang Qin yan.
"BOM BOM BOM" Beberapa serangan juga langsung menghantam tubuh raksasa itu hingga terbaring diatas tanah.
"Sudah kubilang kan, jangan mengganggu pertarunganku." Ucap Qin yan dengan dingin, terhadap seorang pemuda yang juga berasal dari generasi yang sama dengannya.
"Aku tidak perduli, musuh kita sama. Aku tidak membantumu. Tapi menuntaskan musuh yang memang sudah menjadi tugasku." Zhou weisi, dewa penciptaan. Ia juga ikut serta dalam peperangan ini bersama kelima istrinya.
Tanpa memperdulikan setiap perkataan Qin yan, ia selalu membasmi musuh tanpa pandang bulu. Bahkan jika itupun lawan orang. Senjata yan ia ciptakan, jauh lebih kuat dan mengerikan. Sebanding dengan tebasan milik Qin yan. Mereka berdua, walaupun tidak akur, tapi musuh yang mereka lawan diberantas bersama sama.
Pertempuran yang begitu dashyat, dimulai dari gerakan Dewa Sage. Menghancurkan ribuan dunia tiny, mengakibatkan beberapa ras jadi marah.
Diatas langit, Ras malaikat melawan ras iblis. Diatas tanah, ras manusia bersatu dengan ras elf melawan suku beast dan suku Titan. Dibagian peperangan lainnya pula, ras naga bersatu dengan ras phoenix melawan suku Bulan.
10 dewa surgawi yang berasal dari berbagai ras juga memimpin setiap jalannya pertarungan. Waktu demi waktu, hari demi hari, satu persatu korban pun berjatuhan. Termasuk orang orang yang dekat dengan Qin yan.
Jauh dari daratan yang dipenuhi mayat, Qin yan berteriak pilu menyaksikan istri pertamanya Ling Qingzhu mati karena harus meledakan diri agar bisa membunuh tangan kanan Kaisar dewa sage. Kematian kedua disusul oleh Kyubi yang juga menghilang akibat membunuh pimpinan suku Iblis. Dan yang terakhir, Xiao Zue er yang juga mati ditangan licik Kaisar Dewa sage.
"Bertahanlah sebentar, Zue er. Aku bisa menyembuhkanmu." Tangan Qin yan gemetar mengeluarkan penyembuhan ilahi miliknya. Namun tetap saja ia tidak bisa menyembuhkan istrinya itu.
"Sudahlah Qin yan, dalam sistem perang, korban itu merupakan hal yang biasa. Aku hanya bisa berhenti disini, maafkan aku karna tak bisa menemanimu sampai akhir." Pada akhirnya, wanita itu menghembuskan napas terakhir dengan senyuman puas diwajahnya. Meskipun banyak darah yang keluar.
Berapa kalipun Qin yan berusaha membangunkannya, tetap saja ia tidak bisa bangun. Yang bisa ia lakukan hanyalah menyaksikan istrinya itu mati dengan tenang.
"HAAAAAAKKSSS!!" Teriak Qin yan dengan pilu, menatap seorang sosok perkasa yang melayang diatas langit. Dengan berlengkapan armor emas, gemilaunya aura pria itu membuat semua makhluk jadi tunduk padanya. Tapi, Qin yan. Satu hal yang ia inginkan, ia harus bertahan dari perang ini sampai akhir. Sampai bisa bertarung dengan orang itu dalam pertarungan imbang, satu lawan satu.
"Baj*ngan kau dewa sage!!!" Qin yan meloncat, mengeluarkan trisula dewa cahayanya. Melaju kencang kearah pria itu. Namun, sosoknya dihentikan oleh lima leluhur alam semesta.
Disaat Qin yan sedang bertarung melawan kelima Leluhur itu, Kaisar Dewa Sage sengaja mengambil mayat istri Qin yan. Lalu dilecehkan didepan matanya. Betapa marahnya dia, apalagi mengaksikan tubuh istrinya itu hancur menjadi gumpalan daging.
"TIDAAAAAAK!!!"
Qin yan tiba tiba terbangun dari tidurnya. Matanya membesar dengan napas yang tak beraturan.
"Hah. Hah. hah." keringat juga bercucuran diwajahnya, ia memegang kepalanya sendiri.
'Sial, mimpi itu lagi.' Batin Qin yan dengan takut. Dadanya naik turun, mengingat kenangan kelam pada perang saat itu.
"Kenapa aku terus memimpikan Zue er selama ini dua tahun ini?. Semenjak Huo lan mati, aku terus memimpikan mimpi buruk itu." Ia pun menyeka keringatnya. Menatap langit yang indah tanpa adanya daratan didepannya. Ia berdiri diatas permukaan kubus yang paling tinggi didalam dimensi itu. Dimensi yang hanya dipenuhi kotak kotak kubus yang dijadikan pijakan untuk berjalan. Dari atas sana ia bisa melihat kubus kubus menjulang tinggi lainnya seperti gedung pencakar langit.
'Dua tahun telah berlalu, sudah lama sekali aku tidak mendengar kabar dari luar.' Batin Qin yan menghela napas segar, kemudian mengeluarkan cermin jiwa yang ada dicincin penyimpanannya.
Cermin jiwa yang ia beli dari Z, kegunaan benda itu untuk menampung jiwa jiwa orang yang sudah mati. Terakhir kali sebelum ia menghilang dari dunia nyata, ia mengubur mayat Huo lan, dan memelihara jiwanya sampai saat ini.
"Sudah dua tahun yah, Huo lan. Aku akan mencari segala cara untuk menghidupkanmu kembali." Pandang Qin yan dengan senyuman lembut diwajahnya, menatap setetes jiwa yang sedang bernaung didalam cermin itu.
Tiba tiba gumpalan tanah keluar menjulang keatas, membentuk sebuah tangga. Seorang pria berotot, dari bawah sana memanggil Qin yan.
"Pemimpin, Kakak Tang liu memanggil anda."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 193 Episodes
Comments
Derajat
mampir dan semoga bagus sampai tamat
2023-10-25
0
Himawan Wawan
mantap Thor
2023-03-28
0
Andri Taufi Juanda
usahakan sampai tamat thor
2022-06-09
0