"Huh, kenapa gadis itu memanggilku?" Gumam Qin yan dengan bingung, rupanya hal itu didengar Tang liu dari bawah sana.
"Hei! Jika kau tidak ingin turun lagi, aku akan menghancurkan semua anggurmu." Teriaknya dengan keras, sehingga didengar banyak orang. Lebih jelas lagi, teriakan itu menusuk telinga Qin yan.
Dengan mengambil botol anggurnya yang tersisa sedikit minuman didekatnya, kini Qin yan turun seperti apa yang dikatakan gadis itu.
Yah, dua tahun ini Qin yan tinggal dialam luster spasialnya sendiri. Ke 11 master sekte menyegel Qin yan, namun tidak bisa menyegel alam spasialnya. Qin yan dengan bebasnya keluar masuk dari alam nyata kealamnya sendiri ketika berburu makanan atau membeli beberapa perlengkapan tanpa diketahui siapapun.
Dua tahun juga, Qin yan melatih pasukannya menjadi lebih kuat, agar siap sedia ketika berada dalam masa perang maupun bertarung. Dengan semua metode khusus yang ia gunakan, ditambah bantuan Z yang menyediakan segala perlengkapan yang benar benar langka didunia ini. Kini pasukannya, bisa dibilang sudah berada ditingkat elit. Mungkin bisa digunakan untuk melawan pasukan Sekte.
Dari dua tahun ini, akhirnya Qin yan sudah mengumpulkan lebih dari 10 ahli tingkat raja untuk dijadikan pilar saat pergi ke turnamen antar sekte. Hanya saja, jelas itu masih kurang.
"Mau sampai kapan kau akan menghayal diatas sana!" Ucap Tang liu dengan kesal, dengan kedua tangannya dipinggang.
Walaupun ia berkotek kotek ditelinga Qin yan, tapi Qin yan tetap tenang. Menatap gadis itu yang juga ikut tumbuh bersamanya.
Tang liu, dua tahun lalu Qin yan bertemu gadis ini saat berada dihutan perbatasan kerajaan Tian lei. Saat itu dia hanyalah gadis 14 tahun yang sikapnya begitu jutek dan selalu mengabaikan Qin yan. Tapi sekarang, seiring berlalunya waktu, ia tumbuh menjadi gadis yang cantik. Hanya saja, ia makin lama makin cerewet. Apalagi sikapnya yang jutek dulu, kini digantikan sikap penuh perhatian.
"Apa? Kenapa kau selalu menatapku begitu ketika aku memarahimu hah! cepat pergilah makan!" Suruh Tang liu dengan kasar, menunjuk kearah meja makan yang sudah dipenuhi banyak orang.
"Aku tidak lapar, ngomong ngomong anggurku dimana yah. Soalnya anggurku sekarang sudah habis, tampaknya aku harus membeli yang baru lagi." Qin yan berjalan melewati Tang liu, menyimpang dari arah yang ditunjuk gadis itu.
Hendak Qin yan meminum anggur ditangannya, namun dengan cepat dirampas oleh tang liu.
"Mau sampai kapan kau akan begini terus. Dua bulan ini kau belum makan apapun. Hanya meminum anggur keras untuk mengganti rasa lapar dan mengisi kesedihanmu itu. Lihatlah tubuhmu itu, dua tahun ini kau juga tak pernah mandi. Dirimu tidak pernah terurus, tubuhmu semakin kurus dan wajahmu juga semakin tirus."
Tunjuk Tang liu dengan mata yang merah, ia tidak tau lagi apa yang harus ia katakan pada Qin yan. Makin lama ia semakin lelah memarahi Qin yan yang tidak pernah mengurus diri. Rambutnya yang acak acakan seperti ijuk, baju yang sudah bau tak terganti sejak dua tahun yang lalu, dan dipenuhi bau alkohol. Tubuhnya yang semakin lama semakin kurus tinggal tulang, wajahnya yang tidak terdevinisi lagi, lekungan garis hitam terlihat jelas dibawah mata. Mata anak itu juga semakin dalam, kultinya kusut, kotor, dan warnanya hitam. Dan giginya yang kuning karena tidak pernah dibersihkan.
Tentu sesuatu hal yang pantas jika Tang liu memarahinya. Bagaimana tidak, Qin yan jarang makan. Dua tahun, seingatnya hanya 10 kali Qin yan makan. Pagi siang malam, Qin yan meminum alkohol tanpa henti. Sekarang umurnya sudah 17 tahun, tapi penampilannya kelihatan seperti paman tua bangka yang kehilangan tujuan hidup.
Selain minum, Qin yan mengisi waktunya untuk mengajari para pasukannya tanpa mengingat waktu. Bahkan kadang beberapa hari Qin yan tidak tidur, sampai akhirnya Qin yan tertidur tanpa sadar ketika dia sedang berdiri atau sedang melatih.
"Kakak, Sekarang aku berhasil mencapai tahap Elit." Dari belalakang Qin yan, She lin datang menarik bajunya. Dia adalah adik angkat Qin yan yang pernah ia selamatkan dulu saat berada dikota seperti anak yang terbuang. Umurnya sekarang sudah 10 tahun. Tidak di sangka sangka, gadis kecil yang dulunya anak polos kini tumbuh menjadi kultivator jenius yang sudah berada ditingkat Elit. Tentunya dengan Qin yan dibawah bimbingannya.
"Wah, selamat yah." Qin yan tersenyum lembut, mengelus kepala gadis itu hingga wajahnya memerah.
"Kak, bagaimana kalau kita rayakan." She lin memandang Qin yan dengan ekspresi memohon.
"Baiklah. Tapi anggurnya sudah disiapkan kan."
"Tidak ada yang namanya anggur." Belum sedetik Qin yan selesai bicara, Tang liu sudah memarahinya. Hingga tak ada cara lain selain mengikuti keinginan She lin yang ingin makan bersama Qin yan.
Seperti itulah selama ini, Qin yan hanya makan ketika dipaksa. Itupun dengan alasan merayakan kesuksesan. Jujur, Qin yan sangat senang ketika melihat murid didiknya bisa meningkat atau sukses. Jadi, walaupun hatinya sedih, ia akan kembali berseri. Walaupun tidak nafsu makan, ia akan tetap makan bersama mereka.
Begitu pula dengan orang yang diajarinya, mereka juga sangat bekerja keras tanpa Qin yan ketahui, demi mencari alasan agar guru mereka bisa makan, atau memenuhi keinginan mereka demi kesehatannya juga. Karna selama ini mereka tidak pernah melihat Qin yan berkultivasi. Sejak dua tahun lalu, ia masuk kedalam Luster spasial ini dengan tubuh basah kuyup dan kesedihan yang mendalam diwajahnya. Sejak saat itu pula, Qin yan tidak pernah tersenyum bahagia, hanya seperti ia memaksakan senyum agar orang lain bisa bahagai. Tubuhnya juga semakin kurus, membuat mereka ikut khawatir.
Saat Qin yan makan, mereka berusaha menyiapkan makanan yang paling enak, semampu yang mereka buat. Demi memuaskan laparnya. Namun, tetap saja. Selama ini Qin yan hanya makan tidak lebih dari lima sendokan sumpit. Biarpun begitu, mereka mengerti. Setelah Zhang zhenyu dan Xing yun sadar dari lukanya yang berusaha diobati mereka. Kini kisah pilu dibalik kesedihan Qin yan sudah mereka ketahui. Betapa sedihnya sampai sampai mereka semua menangis saat mendengar kisah itu.
"Hei, mau sampai kapan kau akan makan lambat seperti itu." Tatap Xing yun dengan bosan, dari tadi Qin yan makan begitu lama. Dari sumpit pertama hingga kedua membutuhkan waktu 10 menit, sela dari waktu tersebut Qin yan gunakan untuk meminum anggur.
'Anak ini, dia tidak mendengarkanku?' Batin Xing yun dengan kesal, tapi ia juga hanya menggelengkan kepalanya tak berdaya. Melihat keadaan Qin yan yang memprihatinkan, ia pun jadi ikut kasihan.
Tapi, tampaknya Qin yan juga mendengarnya. Mau sampai kapan ia akan jadi terus begini, bagaimana pandangan mereka padanya jika penampilan seperti ini. Bukankah ia ketua? Mengalahkan ketidak nafsu makan, kini Qin yan mulai menghabiskan makanan didepannya dengan lahap.
'Dia sudah mempercepat makannya yah. Tampaknya ejekan anak ini berhasil.' Zhang zhengyu, disamping Xing yun kini hanya tersenyum lucu. Gadis itu ternyata menyamar sebagai pria dimasa lalu. Jika bukan karena air kehidupan yang ia minum saat itu, mungkin dia sudah ada dialam baka.
Kedua orang ini juga mulai menjadi pasangan, perlahan Xing yun mulai melengket pada Zhengyu. Dan Zhengyu ini ternyata mempunyai nama asli Zhang Yuisha. Dia juga perlahan dekat padanya, melupakan semua kegilaannya untuk terobsesi pada Qin yan. Karena ia tahu, ia sama sekali tidak pantas baginya. Sebaliknya, ia juga terharu dengan tingkah Xing yun yang dulu juga hampir mati ditangan Master chi.
Dari bergabungnya dua orang ini, Qin yan juga akhirnya ditambahi pasukan lain. Zhang Yuisha memasukan kerajaan Angin Saljunya dan akhirnya bergabung dengan sekte yang dimiliki Qin yan. Lebih dari 1 juta jiwa bergabung dalam kelompok ini. Dua orang tingkat raja, juga berada dibawah bimbingan Qin yan untuk belajar.
Xing yun, dia adalah putra pemimpin dari suku Gunung keramat. Karena dirinya juga, akhirnya sukunya bergabung dengan sekte Qin yan. Ditambah dengan Suku terdekat mereka, Suku Maori. Juga ikut serta dalam berkemmbangnya sekte ini. Lebih dari 1000 jiwa berkumpul dari dua suku tersebut. Semuanya juga berada di alam Luster spasial ini, ditampung dan ikut mempelajari bimbingan Qin yan.
Sekarang mereka berdua juga sudah mencapai tahap Elder dari dua tahun lalu yang hanya mencapai tahap Master.
Bukan hanya Qin yan yang mengajari mereka, namun Kyuki, kyubi dan Elfes juga ikut serta dalam membimbing mereka. Berkat pil kehidupan dan Z yang menyediakan pil itu, kedua beast itu akhirnya bisa membentuk tubuh manusia mereka sendiri. Kyuki menjadi seorang pemuda dua puluh tahunan, dengan rambut biru dan dahinya yang diikat dengan pita biru membuat tampak gagah dan menjadi pujaan para wanita. Begitu pula dengan Kyubi, dia mempunyai rambut hitam panjang terurai tak terikat. Meskipun begitu, ketampanannya benar benar kelewatan. Bahkan para wanita pun pingsan saat menatap mereka.
Berbeda dengan elfes yang mempunyai tubuh pria 40 tahunan, dia seperti om om dengan pedang dipunggungnya yang selalu ia pikul.
Memikirkan itu, membuat Qin yan penasaran dimana mereka sekarang.
"Dimana Jin kei dan Yao chen?" Tanya Qin yan.
Ya. Mereka berdua juga memilih nama mereka sendiri, Jin kei adalah nama Kyuki dan Yao chen adalah nama Kyubi.
"Mereka berdua sedang melatih para murid, master?" Jawab Ling han dengan hormat. Ling han ini, dia juga sekarang telah mencapai tahap Saint sejak saat Qin yan bertemu dengannya waktu itu yang hanya mencapai tahap Grandmaster. Untuk Yuan ting, dia juga mencapai Elder. Mereka berdua sekarang telah resmi menikah diatas berkat Qin yan. Hanya saja, Qin yan masih melarang mereka punya anak atau melakukan itu sampai mereka mempunyai tempat yang layak dialam nyata.
Disaat Jin kei dan Yao chen datang, semuanya jadi berkumpul. Tang liu dan para wanita lain sibuk menyiapkan makanan untuk dimakan bersama. Lebih dari ribuan kelompok terbentuk dalam acara makan ini.
Setiap melakukan sesuatu aktifitas, Qin yan juga membagikan beberapa tugas untuk mereka. Ada yang memburu, membeli makanan, memasak sampai penjaga jam kegiatan. Semuanya diatur dengan baik disini. Qin yan hanya tinggal diam dan duduk manis, hanya mengatur dan mebimbingan mereka. Itulah yang ia kerjakan, semuanya telah teratur, tinggal menunggu turnamen antar sekte.
"Guru, aku sekarang telah mengusai gerbang pertama."
Mata Qin yan berbalik pada orang yang berbicara. Dia adalah Bi dai, murid kedua yang Qin yan rekrut dua tahun lalu. Umurnya sekarang juga 9 atau 10 tahun, tapi tubuhnya sudah dipenuhi otot otot yang terlihat begitu jelas didepan mata.
"Benarkah? Coba praktekan padaku." Tatapan Qin yan jadi penasaran mendengarnya. Gerbang pertama bukanlah teknik yang mudah dipelajari, karena itu adalah salah satu teknik pembantai dalam hukum kematian.
"Bisa, aku sekarang bisa mengimbangi Yu Zheng dalam hal kecepatan." Tunjuk Bi dai pada anak sebayanya, Yu zheng. Seorang anak berambut panjang dikuncir kebelakang, tatapannya tenang dan tajam. Dengan pedang yang ia pegang di pinggang kirinya. Tindakannya selalu ia pikirkan dulu sebelum bertindak, berbeda dengan Bi dai yang selalu ceroboh.
1 tahun lalu mereka berdua membangkitkan kekuatannya bersama sama. Meskipun waktunya tidak berbeda jauh, tapi mereka telah mencapai tingkat Knigth. Dengan cincin kuning berputar ditangan mereka. Yu zheng membangkitkan elemen Spasial dan mata kontrol. Sementara Bi dai membangkitkan elemen api.
Kemampuan Yu zheng bisa dibilang cukup langka. Karena ia bisa membuat sebuah domain yang disebut dengan Room kemudian menebas tubuh lawan dengan bebas tanpa membunuhnya. Mereka memang terpotong, tapi sebenarnya tidak, ia menggunakan skill spasialnya untuk memisahkan tubuh mereka sehingga terlihat seperti menebas tanpa darah. Dan yang paling menakjubkan juga, potongan tubuh itu melayang dan dapat disatukan kembali meskipun tidak teratur.
Namun, meskipun begitu langkah dan kuat. Ternyata anak ini juga mempunyai lawannya sendiri. Ya, Bi dai si anak ceroboh mampu memojokannya dalam jalan buntu dengan Teknik gerbang pertamanya, meskipun teknik itu belum sempurna. Tapi dengan kecepatan dan akuititas, dia bisa menjadi lawan seimbang untuk Yu zheng.
"Sudah cukup kalian berdua, mari kita makan." Panggil Qin yan menghentikan pertarungan mereka.
"Bagus, Bi dai. Tingkatkan lagi kemampuanmu, tidak lama kemudian kau bisa mengusainya. Dan kau Yu zheng, kefokusanmu dalam mengontrol jalur angin sepertinya kurang. Jika kau menguasai itu, maka kau sebenarnya bisa membaca pergerakan Bi dai." Ucap Qin yan senyuman kepada mereka berdua.
"Siap guru." Mereka berdua membungkuk dan memberi salam pada Qin yan.
"Bagus, Cepat kalian mak.... Zzzzzz" Belum sempat Qin yan menyelesaikan perkataannya, ia sudah tertidur duluan dalam keadaan terduduk dan sepotong paha ayam ditangannya. Bahkan mulutnya saja masih terdapat sisa makanan yang belum ditelan.
'Dia tiba tiba tertidur lagi yah.' Semua orang memandangnya tak berdaya, hal ini sudah menjadi kebiasaan Qin yan. Seperti penyakit yang memang sudah ada dari dulu. Semakin ia tidak tidur, maka hal seperti ini akan selalu terjadi. Semenjak Qin yan tidak berkultivasi, tubuhnya menjadi manusia biasa. Tapi kalau soal penyakit, Qin yan tidak pernah menghawatirkan soal itu. Karna energi kyubi bisa menyembuhkannya kapan saja.
"Hei! Cepat bangun!" Tang liu datang menampar Qin yan dengan keras, hingga dia jadi terbangun.
"Oh, Ukh. Jadi sampai dimana kita tadi?" Tanya Qin yan memegang pipinya yang sakit. Namun tidak ada satupun yang menjawabnya. Ketika hendak melanjutkan makan, dua orang yang Qin yan kirim untuk berburu. Kini pulang dengan luka parah disekujur tubuh mereka.
"Hei, apa yang terjadi pada kalian?"
********
Tingkatan kultivasi didunia elemen.
Putih\= Warrior
Kuning\= Knight
Biru\= Elit
Hijau\= Master
Ungu\= Grandmaster
Hitam\= Elder
Abu abu\= Saint
Merah\= Sage
Orange\= Jenderal
Perak\= King
Emas\= Emperor
Ciyan\= Semigod
Tingkat akhir dunia\= Demigod
Setiap kultivasi akan ditandai dengan cincin yang bersinar dengan ketentuan warna berbeda seperti dituliskan yang diatas.
Ada dua tipe atribut dalam kultivasi, yaitu atribut fisik dan atribut elemen.
Atribut fisik\= Kekuatan, kelincahan, kecepatan, kelenturan, mata kontrol, dan mutasi fisik.
Atribut elemen: Api, air, tanah, angin, petir, es, dan lain lain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 193 Episodes
Comments
Harman LokeST
kuuaaaaaaaaaaaaaaaaaaattkkaaaannnnnnn teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuusssssssss teekaaaaaaaaaaaaaaaayaaaaaddmuuuuu
2023-08-01
0
Himawan Wawan
yes pokoke
2023-03-28
0
a͒r͒r͒o͒w͒ 🏹
Astaga 😳😲😲😲
2022-03-29
0