*Silahkan Like *Komen* dan vote yah ^ ^ Sluurr. Selamat membaca.
Qin yan tetap diam dan tak bergerak, membiarkan dirinya didekati oleh tumpukan batu yang seperti tsunami. Ia pun hanya mengeluarkan satu pisaunya dari cincin penyimpanan. Dimana pisau itu memang sudah terdapat segel ledakan dari awal.
Ya. Kembali dari awal dimana Qin yan terbangun dari reinkarnasinya. Ia hanya menggunakan pisaunya saat itu dan ditambah dengan pengetahuannya tentang segel untuk bertarung. Sekarang, Qin yan juga kembali dari awal lagi, bertarung dengan keterampilan pisau miliknya. Ia juga tidak lupa menggunakan segel.
Kemudian Qin yan melemparkan pisaunya kearah tumbukan batu tersebut. Setelah tertancap, barulah pisau itu bersinar terang.
"DUAR" Ledakan memekakan telinga langsung membuat hutan jadi heboh. Semua batu milik pria itu hancur, Qin yan muncul dari balik asap. Maju dan memberikan pukulan.
"Bukh" Pukulan Qin yan ditangkis olehnya. Namun eksrepsi pria itu terlihat kesusahan.
'Ukh, jelas jelas aku tidak merasakan kultivasi dari orang ini. Apakah dia pendekar yang sedang menyembunyikan kultivasinya?' Batin pria itu dengan khawatir. Disaat ia tengah berpikir, kedua tangan Qin yan meraih kepalanya.
"BUAKH" Lalu Qin yan menghantam wajahnya dengan lututnya, hingga hidung pria itu mengeluarkan darah.
"Elemen tanah! Dinding tanah!" Ia mundur beberapa langkah, namun saat melihat Qin yan hendak menyerang lagi. Ia pun menggunakan dinding batunya sebagai pertahanan.
Qin yan hanya tersenyum, ia pun hanya memusatkan energinya pernapasanya pada tangannya. Meninju dinding itu dengan sekuat tenaga.
"Krak" Pertama dindingnya retak, kemudian hancur tepat dimata pria itu.
'Bagaimana mungkin...' Ekspresi pria itu jadi ketakutan, menatap tangan Qin yan yang berasap menuju kearahnya.
'Pukulan, satu inci!' Batin Qin yan dengan senyuman, pukulan itu langsung mengarah pada tulang rusuk pria itu.
"BUAKH"
"Krak" Suara tinju Qin yan diikuti dengan patahnya tulang rusuknya, membuat pria itu kesakitan. Mulutnya berbusa untuk sesaat, kemudian terbental jauh mematahkan pohon yang ia tabrak.
"Cih, tingkat Elit. Tidak pantas menyombongkan diri didepanku." Qin yan pun pergi dengan tangannya yang berasap. Meninggalkan pria itu, yang pingsan disana.
Jauh dari wilayah pertarungan tadi, Qin yan hendak membuka dimensi gate. Ia ingin kembali ke alam spasialnya. Namun tiba tiba ia merasakan sesuatu mencurigakan, seperti sesuatu sedang mendekat. Dengan cepat ia langsung menghindar.
"BOOOMM" Tepat dimana ia berpijak, sebuah api raksasa melaju dengan kencang menghantam tanah tersebut.
Ledakannya begitu kuat, hingga tanah pun meninggalkan kerusakan yang cukup parah.
'Siapa?' Batin Qin yan dengan waspada. Dilihat dari kekuatan ledakannya, api itu bukan sembarangan orang yang memberikannya.
Mata Qin yan terbelalak, ia sudah merasakan. Dibelakangnya, ada seseorang berbaju serba hitam menutupi wajahnya. Hendak menangkap Qin yan.
"Siut" Qin yan menunduk, memberi orang tendangan kaki. Namun seperti yang diharapkannya, pria itu tidak bergeming sedikit pun.
'Tingkat sage? Kau bercanda!' Mata Qin yan menjadi panik.
Dua tahun lalu, tingkat sage bukanlah apa apa baginya. Yang Qin yan takuti itu adalah tingkat Semigod. Tapi sekarang, tingkat sage sama halnya kekatakutan Qin yan waktu itu.
'Gerakan kilat' Qin yan keluar dari cengkraman pria itu, meninggalkan segel ledakan yang ada didadanya. Bekas tendangan Qin yan tadi.
"DUAR" Ledakan pun terjadi, Qin yan memanfaatkan itu untuk melarikan diri.
Rupanya, yang mengejar Qin yan bukan hanya satu orang. Ternyata ada dua. Satu orang yang terkena ledakan tadi masih menahan diri, namun satunya lagi sedang mengejar Qin yan habis habisan.
Tanah pun menjulang, membentuk beberapa tangan raksasa.
'Mereka kiriman siapa?' Batin Qin yan dengan tajam melirik si pengendali tanah yang ada dibelakangnya. Ia juga memakai pakaian serba hitam, menutupi wajahnya. Dan tangan kirinya terdapat cincin merah yang berputar.
"Hup" Qin yan melompat, menghindar beberapa tangan batu itu. Berpijak diatasnya, dan melempar pisau kearah pria itu. Lalu disusul dengan pisau yang kedua.
"Siung siung" Kedua pisau Qin yan berbelok, mengikuti jalur udara, kemudian saling bertabrakan hingga pria itu menjadi bingung. Satunya sebagai pengalihan dan satunya lagi adalah jebakan.
"DUAR" Ledakan terjadi lagi, kali ini pria itu menggunakan dinding tanah sebagai pelindung.
Qin yan melempar lima pisaunya lagi, namun tangan tangan batu yang diciptakan pria itu muncul dan menghalangi jalannya kelima pisau Qin yan.
"DUAR DUAR DUAR DUAR DUAR" Kelima pisau itu meledak, dan salah satu pisau meledakan bom asap.
Sekali lagi, Qin yan memanfaatkan itu untuk melarikan diri. Dari belakang, beberapa rantai api kembali mengejarnya. Itu artinya satu orang lagi mulai bertindak.
"Siung" Qin yan melemparkan lima pisau lagi, kemudian meledakan rantai itu.
"Huh!" Namun ternyata rantai itu hanyalah peralihan, serangan sebenarnya adalah tombak api yang melaju kearahnya.
'Gerakan kilat, langkah bayangan.' Qin yan menghindari tombak tersebut, rupanya bukan hanya satu tombak yang menyerang. Malah ada sepuluh tombak menyerang Qin yan secara berurutan.
"BOM BOM BOM BOM"
"Hah hah hah" Dalam sekejap Qin yan jadi kelelahan, ketika menghindari serangan itu secara beruntun dengan menggunakan kedua tekniknya.
Ia pun menggunakan pola kamuflase, lalu menghilang. Berjalan keudara menggunakan pijakan udara, untuk menghilangkan jejak. Namun, tetap saja. Naluri kultivator yang sudah berada ditahap Sage itu sangat tajam, mereka mampu mendeteksi pergerakan Qin yan walaupun sedang berada diudara.
'Gawat!' Qin yan terperangah, melihat kumpulan api melingkarinya. Lalu menyusut dan akhirnya meledak.
"BOOOMM" Ledakan itu membuatnya terpental hingga terjatuh kedasar jurang yang paling dalam.
"Dimana dia tadi?" Kedua pria itu kemudian mencari Qin yan dari tepi jurang. Bahkan tak tanggung tanggung, mereka masuk kedalamnya.
"Sial, kita kehilangan dia. Dasar pemberontak itu, seharusnya kita tidak memberikannya kesempatan saat berada dipravilliun tadi." Ucap mereka dengan geram, kemudian melesat dan menjauh dari jurang tersebut.
Tepat didekat mereka, Qin yan keluar dari sebuah goa kecil. Dengan luka bakar disekujur tubuhnya, ia berjalan sempoyongan. Memegangi tangannya yang habis terbakar parah.
'Ternyata mereka salah orang. Kenapa juga mereka mengejarku, dasar mata buta!.' Berdecak mulut Qin yan penuh penghinaan, sebelum masuk kedalam dimensi gatenya. Ia harus menemukan sebuah kolam untuk membersihkan dirinya. Ah, akhirnya Qin yan mempunyai keinginan untuk mandi selama dua tahun ini.
Jauh dari tempat yang ia tinggalkan tadi, Qin yan berjalan menelusuri jurang yang panjang ini dengan susah payah. Tidak ada hewan buas didalam jurang ini, melainkan sebuah pasir yang dipenuhi tengkorak tengkorak hewan buas yang sudah mati. Bahkan bau bangkai tercium dimana mana.
'Sialan, tempat macam apa ini?' Qin yan mengipas tangannya didepan hidung, baunya begitu menyengat hingga ia tak tahan untuk bernapas.
Karna lukanya yang begitu perih, Qin yan beristrahat terlebih dahulu. Sepertinya ia harus membuka dimensi gatenya jika ia tidak menemukan kolam terus menerus sepanjang waktu. Karna ia juga harus menyembuhkan dirinya didalam sana.
Namun, belum lagi membuka dimesi gatenya, beberapa pria berkudung langsung menangkap basah dirinya. Mereka ada berenam, menghalangi jalang Qin yan dan memojokannya kedinding jurang.
'Sial! Hari ini sebenarnya hari apa? Kenapa banyak sekali orang yang ingin mengincarku.' Qin yan menggertakan giginya dengan kesal, menatap mereka dengan tajam.
"Mau apa kalian baj*ngan!" Teriak Qin yan dengan marah.
Terlihat dari keenam pria ini berbeda dari dua orang yang mengejarnya tadi. Mereka begitu lemah, berada ditahap Master dan Grandmaster. Tapi dengan luka disekujur tubuh Qin yan, tentu saja ia tidak bisa mengimbangi keenam lawan ini. Ditambah lagi, mereka rupanya juga memperhatikan kondisi Qin yan.
"Hehehehe... Pangeran Qian yu, mau lari kemana lagi kau. Bahkan jika kau mengganti pakaianmu, mengacakan rambutmu atau merubah wajahmu. Kau tidak pernah bisa menipu kami."
Qian yu (Qing yu). Pangeran kerajaan Sunmoon. Diseri pertamanya tertulis nama Qing yu tapi di seri ini akan digantikan nama Qian yu. Mungkin jauh lebih bagus jika begitu namanya.
*******
Oke guys, jangan lupa like, komen dan vote. Kalau votenya banyak banyak maka updetnya juga banyak banyak. Tergantung suara ^ ^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 193 Episodes
Comments
Jaliwan
lanjut thor.
2021-08-21
4
Rizal Protokol
sip
2021-07-14
4
arfan
130
2021-05-07
3