Alfath yang memang umurnya lebih tua 4 tahun dari Nisa mendekatkan kursinya kemeja makan yang panjang itu, supaya Nisa bisa dengar apa yang ingin ia katakan.
"Annisa, sebenarnya sudah banyak yang saya tau tentang kmu" tiba-tiba Alfath memulai obrolan
"Mungkin sekarang kamu ingin mengetahui tentang saya?" Tambah Alfath berharap Nisa mau bertanya sesuatu tetapi Alfath tidak berani menatap Nisa, cara bicara alfath sama seperti ayahnya dan Shaina seperti bule.
Nisa sembari mengangkat wajahnya menjawab Alfath.
"Iya mas, eh saya panggil apa ya.." ucap nisa ragu dengan logat jawa yang msih ada dan malu lagi-lagi nisa menundukan pandangannya
"Iya mas saja. Karena umur saya juga lebih tua 4 tahun dari Annisa" jawab Alfath
Annisa berumur 24 tahun, berarti Alfath 28 tahun. pikir Nisa langsung seperti itu.
Keluarga mereka sibuk dengan obrolan masing-masing, kini tinggal Nisa dan Alfath yang duduk berhadapan.
Umi, Shaina dan Pak Ahmed bersama Aba dan Umma sedang ngobrol, sedangkan Rio asisten Alfath duduk dibelakang Alfath sembari memainkan ponselnya mengecek email pekerjaan masuk untuk atasannya itu.
Mau tidak mau Nisa semakin penasaran dengan Alfath
"Mas, sebenarnya kerjaan mas dibidang apa?" Nisa memberanikan diri untuk bertanya
"Dibidang property dan kontruksi, Annisa" jawab Alfath dengan mantapnya
"Oh begitu" jawab nisa singkat
"Iya Annisa. pak kiayi sudah banyak menceritakan tentang kamu. Sampai sekarang saya bingung harus menanyakan apa lagi, tapi saya jadi tertarik dengan kamu. Saya berniat serius ingin menikahi mu" ucap Alfath panjang lebar
Nisa terkejut dengan ucapan Alfath itu. Kenapa bisa aba menjodohkannya dengan pria seperti ini. Jauh berbeda pastinya dengan Budaya keluarga Nisa yang memang keturunan Solo.
Nisa yang terkejut, langsung menjawab
"Apa mas yakin dengan saya?" jawab Nisa lemah lembut.
"Insyaallah aku yakin, kamu wanita sholeha bidadari syurga insyaallah" tiba-tiba jawaban Alfath benar-benar mengagetkan Nisa.
Waktu berlalu, Alfath sekeluarga pamit setelah melaksanakan sholat ashar berjama'ah.
Kini hari mulai sore. Nisa dan umma langsung menuju rumahnya yang berada dibelakang ponpes.
Saat memasuki ruang tamu, Nisa duduk disofa dan menghela nafas panjang.
"Kamu cape nak hari ini?" Tanya Umma
"Nggk umma, Nisa hanya tidak abis pikir. Kok aba menjodohkan Nisa dengan pria itu?" Jawab Nisa
"Memangnya kenapa?" Tanya umma sembari menyimpan tas yang dibawanya diatas meja
"Iya umma liat kan gayanya kekinian banget gitu. Apa dia imam yang baik buat nisa? Apa lagi budaya kita beda dengan dia" Gerutu Nisa
"Istigfar nis. Alfath itu sebenarnya dermawan yang selama ini membiayai yayasan anak yatim. Alfath sendiri yang ingin mendirikan nya dan langsung kerjasama dengan Aba."
Nisa terkejut, kaget tak menyangka. Masa sih anak muda kekinian seperti Alfath itu bisa semulia itu.
"Aba cerita, kalau Alfath membangun yayasan ini tidak sepengetahuan ayah dan ibunya. Alfath jugaa orang yang senang bersedekah. Sebagian dari penghasilannya untuk yayasan ini" jelas umma kepada Nisa
"Kamu tidak bsa menilai orang dr penampilan nya Nak, Alfath ternyata ahli ibadah bagaimana? Aba tidak mungkin menjodohkan kamu dengan orang yang jauh dari Allah, percayalah" lanjut umma sembari berdiri dan masuk kekamarnya
Nisa semakin bingung. Tapi ia juga senang mendengar bahwa Alfath sebenarnya orang baik, dan Nisa jadi yakin setelah Umma mengatakan itu. Nisa percaya Aba tidak akan membiarkan putri bungsunya ini jatuh kepada orang yang salah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Happyy
👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼
2021-03-12
0
luthfia207
lebih baik miskin harta daripada miskin adab😀😃
2020-10-21
2
Faiza
👍👍👌👌. . . . .
2020-08-05
3