Airin Kesayanganku
"Hooo,astaga capek banget" Ucap tania sambil merenggangkan otot-ototnya. Tania langsung berjalan menuju ruangan bu dewi.
Bu dewi merupakan dosen yang mengajar di mata kuliah tania. Tania pun memiliki pekerjaan sampingan sebagai asdos bu dewi.
"Udah semua nak?" Tanya bu dewi. Tania menganggukkan kepalanya dengan pasti sambil memeriksa kembali semua materi.
"Udah semua bu,file-nya juga udah saya simpan semua" Ucap tania.
"Oke deh,kamu boleh keluar sekarang" Ucap bu dewi. Tania langsung meninggalkan ruangan bu dewi dan bergegas menuju parkiran kampus.
"Zira..." Teriak tania sambil mengibas-ibaskan tangannya. Zira yang awalnya celingukan pun langsung berlari ke arah tania. Zira merupakan sahabat tania sejak sekolah menengah pertama.
"Skuy pulang" Ajak zira. Tania langsung menancapkan gas motornya menuju lesehan makan miliknya.
"Nanti sore main futsal tan?" Tanya zira. Tania langsung menganggukkan kepalanya.
"Kita bawa aja si aisyah sekalian" Ucap tania dan di angguki oleh zira.
Setelah selesai makan siang dan mengantarkan zira pulang,tania langsung menuju rumahnya. Baru saja tiba di rumah tania sudah di sambut oleh puluhan perempuan remaja di hadapannya.
"Ngapain loe pada?" Tanya tania penasaran.
"Mau numpang print tugas dong uni,hehe" Cengir para remaja yang umurnya tak jauh berbeda dari tania. Tania langsung membuka pintu rumahnya dan mempersilahkan semua tamunya untuk masuk.
"Uni tatan,kita baru dapat gaji besok,terus uang sewa kos besok aja kita kasih ya" Ucap salah seorang penghuni kos tania. Tania memiliki kamar kos yang berada satu lingkungan dengan rumahnya. Penghuni kos pun kebanyakkan dari kalangan pelajar dan mahasiswa yang dari rantauan.
"Iya-iya...loe semua udah pada makan belum?" Tanya tania. Mereka semua menggelengkan kepala dengan kompak.
"Kita pesta mie setan mau?" Tanya tania sambil menyeringai.
"Mau...." Sorak seluruh penghuni kos tania. Mereka semua langsung berlari ke kamar dan mengambil uang untuk sumbangan membeli mie tersebut.
"Uangnya udah cukup uni" Ucap mereka sambil menyerahkan uang kepada tania. Tania langsung mengeryitkan dahinya dan menatap mereka sinis.
"Simpen duit loe semua,kayak di mana aja pakai sumbang-sumbangan..."
"Bahan makanannya masih ada di sini,jadi kita langsung buat aja,enggak perlu sumbang-sumbangan"
"Kayak baru kenal gue aja loe pada..." Kesal tania.
"Makasih uni tatan..." Semua anak kos pun langsung memeluk tania dan membuat tania kesulitan memperoleh oksigen.
"Udah,udah,lepasin" Ucap tania.
"Skuy kita buat" Sambung tania. Semua anak kos membagi tugas mereka. Ada yang memotong cabe,mengupas bawang,maupun mempersiapkan peralatan lainnya.
"Sri,panggil semua penghuni kos,kita makan besar hari ini" Ucap tania.
"Siap bu boss" Ucap sri sambil hormat. Sri langsung meninggalkan tania dan bergegas memanggil semua penghuni kos yang berada di dalam kamar.
"Pakai bubuk cabe juga enggak?" Tanya tania.
"Enggak usah uni,kan udah pakai cabe rawit"
"Kan kasihan kalau sri bolak-balik toilet gara-gara sakit perut" Ucap mereka sambil tertawa.
"Wohhh,cah gendeng,loe pikir gue enggak sanggup apa makan makanan pedas?" Tanya sri.
"Menurut loe?" Tanya mereka.
"Emang enggak bisa,hehe" Ucap sri. Semua yang berada di sana pun langsung tertawa saat mendengarkan guyonan sri.
Setelah masakan selesai,mereka memakan mie pedas tersebut di atas daun pisang,di bawah pohon rindang depan rumah tania. Mereka sangat menikmati acara makan besar secara dadakan tersebut.
"Brut..."
Suara kentut terdengar saat mereka sedang asik-asiknya makan.
"Buset,siapa nih? " Ucap tania sambil menatap mereka satu persatu.
"Hayo siapa,ngaku woi..." Ucap sri lantang. Semua penghuni kos langsung mencari sumber suara tersebut. Saat Sri ingin berdiri,suara kentut pun terdengar bersaut-sautan.
"Brut...tut..tut..tut...tut...."
Ternyata pelaku tersebut adalah Sri. Semua penghuni kos tertawa sambil menyoraki Sri.
"Haduh,ketahuan deh" Ucap Sri cengengesan. Tania langsung menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tertawa. Sri langsung tersipu malu saat kedoknya terbuka.
*****
"Aisyah..." Panggil tania dan zira. Aisyah langsung menghampiri kedua sahabatnya tersebut. Sama halnya dengan zira,aisyah juga sahabat tania sejak sekolah menengah pertama.
"Yuk masuk,anak-anak udah pada ngumpul tuh" Ucap aisyah dan di angguki oleh zira dan tania.
Tania,zira dan aisyah memang sangat menyukai berbagai macam hal yang bersangkutan dengan olahraga. Maka tak heran jika mereka bertiga sangat pandai dalam berbagai macam bidang olahraga.
"Gimana kuliah? Lancar?" Tanya aisyah kepada zira dan tania.
"Gue sih gitu-gitu aja,jadi asdos-nya bu dewi asik sih,tapi tugas gue jadi nambah banyak" Ucap tania.
"Tapi yang herannya akhir-akhir ini bu dewi jarang banget ngasih gue tugas" Ucap tania.
"Kenapa heran? Bukannya enak ya kalau tugas loe enggak bejibun" Ucap zira.
"Ho'oh,bener tuh kata zira" Ucap aisyah.
"Bukan apa-apa nih ya,tapi awkward aja gitu kalau tiba-tiba tugas gue jadi dikit banget" Ucap tania.
"Udah deh tan,bersyukur aja kali" Ucap zira dan di angguki tania.
"Btw nih sya,loe nanti pulang sama siapa?" Tanya tania.
"Gue entar di jemput sama abang gue,loe berdua pulang aja dulu" Ucap aisyah. Tania dan zira pun langsung pamit pulang.
"Besok ada tugas loh zir dari bu dewi,jangan lupa di buat" Tania mengingatkan zira. Pasalnya zira satu kelas dengan tania. Sedangkan aisyah berbeda kelas dengan mereka karena berbeda jurusan.
"Iya,iya, tau..." Ucap zira.
Selama perjalanan mereka hanya mengobrol ria tanpa memerhatikan keadaan sekitar. Suara mereka bisa terdengar oleh para pengguna jalan karena saking asiknya mereka bercerita.
"Cewek-cewek mah gitu,ngobrol sama temen di atas motor tapi suaranya enggak ngotak banget. Tuh percakapan ngomongnya kayak pakai pengeras suara aja,semua orang bisa dengar" Ucap salah satu pengguna jalan.
Tania dan zira tertawa terpingkal-pingkal saat nostalgia zaman SMA mereka. Tanpa sadar mereka sudah menabrak salah satu pengguna jalan di depan mereka.
"Brak...."
Tania dan zira menabrak salah satu mobil yang terparkir di depan mereka. Tania langsung berdiri saat mengetahui ada mobil yang menghalangi jalannya.
Bersamaan dengan jatuhnya tania dan zira,sirine mobil tersebut pun langsung berbunyi sangat keras,sehingga memekakkan telinga tania dan zira.
"Woi kupret,mobil siapa nih" Ucap tania lantang. Sedangkan zira berusaha bersembunyi di belakang motor karena melihat amarah tania.
"Setan,setan,masalah baru bakalan datang nih" Upat zira. Tania yang kesal saat tak ada orang yang keluar dari rumah pun langsung menendang badan mobil dengan keras. Sehingga membuat sirine mobil kembali berbunyi dengan keras.
"Mobil siapa ini sih,hah" Ucap tania kesal. Tania kembali menendang body belakang mobil dengan keras.
"Woi..." Teriak seorang laki-laki dengan tegas.
"Tan lari tan,lari...." Ucap zira sambil menarik lengan tania.
•
•
•
...Terima kasih sudah membaca...
...Airin Kesayanganku...
...Jangan lupa berikan like kalian😊...
...Dan masukkan novel Airin Kesayanganku dalam rak buku kalian, agar kalian selalu dapat notifikasi saat up episode baru....
......kunjungi media sosial author :......
...ig: nabilllaaaptr_...
...fb: nabila aulia...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Aliýä
Pembaca Bruuu:))
2021-04-30
2
dian pertiwi
up
2021-04-28
1
Astirai
aku mampir thor....
ikutin jg bukalah hatimu untukku ya..
yuk saling dukung....😘
2021-04-20
1