"Maaf pak,atas kejadian tadi di kelas"
"Saya sudah membuat keributan di jam bapak dan mengganggu konsentrasi teman sekelas saya" Ucap tania sambil menatap gabriel.
"Awas aja kamu ulangi lagi" Ucap gabriel ketus.
"Kalau gitu sekarang kamu salin semua file yang ada di laptop terus pindahkan ke flashdisk" Ucap gabriel. Tania kembali mendengus dan membuat gabriel langsung menatap tania dengan tatapan membunuh.
"Kamu ngeluh? Hah?" Tanya gabriel sinis. Tania langsung membalas tatapan tajam gabriel dan berdiri dari tempatnya duduk. Gabriel pun ikut berdiri saat merasa tania menantang ucapannya.
"Ngelawan kamu?" Tanya gabriel.
"Definisi orang yang sering berburuk sangka tuh gini" Ucap tania dengan nada menyindir.
"Terus kamu mau ngapain sekarang?"
"Kok kayak mau nantangin saya?" Tanya gabriel sambil menatap tania
"Mau ke toilet bentar,kebelet pipis" Ucap tania. Tania langsung berlari keluar ruangan gabriel dan menuju toilet.
"Dasar,su'udzon aja terus sampe mampus" Ucap tania kesal.
Tania kembali ke ruangan gabriel sambil membawa tas dan semua peralatan miliknya. Di pertengahan jalan menuju ruangan gabriel,tania bertemu zira.
"Loe pulang duluan gih,gue masih lama kayaknya" Ucap tania.
"Iya. Oh ya,btw loe di apain sama pak gabriel?" Tanya zira.
"Di omelin. Dah udah ah,malas banget gue bahasnya" Ucap tania.
"Yaelah,santuy aja kali tan" Ucap zira.
Tania melanjutkan perjalanannya menuju ruangan gabriel. Tiba-tiba seseorang menarik lengan tania dari belakang,spontan tania menghempaskan tangannya dengan kuat.
"Woi apaan sih sya" Ucap tania ketus. Aisyah hanya cengengesan saat melihat raut wajah cemberut tania.
"Gue pikir loe si putra tadi" Ucap tania.
"Yaelah,gitu aja kaget loe tan" Ucap aisyah.
"Oh iya,gue mau pinjam your ngeng-ngeng..." Ucap aisyah.
"Hah? Celeng?" Tanya tania. Aisyah langsung memukul lengan tania dengan keras dan membuat tania meringis kesakitan.
"Ngeng-ngeng tan..." Ucap aisyah sekali lagi sekaligus memperagakan orang yang sedang meng-gas motor.
"Motor maksud loe sya?" Tanya tania. Aisyah langsung menjentikkan jarinya dan menganggukkan kepalanya. Tania langsung memberikan kunci motornya dan menyuruh aisyah makan di lesehannya.
"Woi sya..." Teriak tania saat aisyah sudah menjauh.
"Apa?" Tanya aisyah.
"Anterin zira pulang,tuh anak baru keluar tadi" Teriak tania lagi. Aisyah langsung mengacungkan jempolnya dan pergi meninggalkan tania.
Tania langsung memasuki ruang gabriel. Baru saja menutup pintu,tania langsung di kejutkan oleh kehadiran gabriel yang sudah berdiri di depannya.
"Dari mana aja kamu?"
"Kok lama banget?"
"Mau kabur kamu dari tugas yang saya kasih?"
Rentetan pertanyaan di utarakan oleh gabriel. Seketika nafas tania bak tercekat karena rentetan pertanyaan dari gabriel.
"Ya Allah pak,satu-satu kalau nanya" Ucap tania frustasi.
"Jawab pertanyaan saya kalau gitu" Ucap gabriel.
"Saya dari toilet,terus ketemu zira,terus ketemu aisyah,terus langsung kesini" Ucap tania.
"Tapi kenapa lam..." Ucap gabriel terputus.
"Saya lama karena waktu ketemu zira saya ngobrol,waktu ketemu aisyah saya ngobrol,terus sekarang saya lagi ngasih penjelasan sama bapak" Sambung tania.
"Pasti bapak enggak tau siapa aisyah dan zira kan?"
"Aisyah sama zira itu sahabat saya,sedangkan tunangan saya namanya..." Ucapan tania terbutus karena gabriel memberikan kode supaya tania berhenti mengoceh.
"Sekarang salin semua,dalam lima menit semua tugas kamu udah selesai ya em...siapa nama kamu?" Tanya gabriel.
"Tania pak,tania..." Ucap tania kesal.
"Nama panjang kamu siapa?" Tanya gabriel.
"Tania airin putri" Ucap tania.
"Oke,kalau gitu cepat selesaikan tugas kamu,sudah itu kamu udah boleh pulang" Ucap gabriel.
"Yes..." Ucap tania riang.
"Eh,tapi pak,saya ada jadwal di kelas junior hari ini" Ucap tania.
"Udah,kamu hari ini saya kasih keringanan,saya mau perkenalan dulu untuk hari pertama ini"
"Manfaatin waktu kamu sebaik mungkin" Ucap gabriel. Tania menganggukkan kepalanya dan bergegas membuat semua tugasnya.
Sekarang tania sudah menyelesaikan tugasnya. Saatnya tania pulang ke rumah untuk mengistirahatkan badannya.
"Kok enggak ada ojol sih" Ucap tania. Tania melihat jam tangannya yang memang sudah sewajarnya menunjukkan jam pulang kerja.
"Eh tatan" Sapa raka. Tania langsung melihat raka yang berdiri di depannya.
"Kebetulan banget,ayo naik" Ucap raka. Tanpa basa-basi tania langsung naik mobil raka.
"Loe dari mana ka?" Tanya tania.
"Gue dari kantor lah,masa keluyuran" Ucap raka. Tania hanya menganggukkan kepalanya setelah mendengarkan penjelasan raka. Raka adalah tunangan tania. Tania memang sudah lama kenal dengan raka. Namun,baru beberapa minggu yang lalu mereka bertunangan dan akan melaksanakan pernikahan.
"Gimana kuliah,lancar?" Tanya raka.
"Em,gitu-gitu aja sih,enggak ada yang istimewa" Ucap tania. Tania merupakan tipe cewek yang dingin saat menjalani suatu hubungan. Ia tidak suka buaian,gombalan ataupun pujian dari lelaki tersebut.
Karena pada dasarnya tania mempunyai prinsip tersendiri dalam hidupnya. Ia tidak akan membuka hati untuk siapapun kecuali untuk suaminya di kemudian hari.
"Gue langsung masuk ya ka,gue capek soalnya" Ucap tania saat raka sudah menghantarkannya sampai di depan rumah. Raka mengangguk dan langsung tancap gas.
Setelah membersihkan diri,tania langsung menuju kamar para anak kosnya sekedar untuk memeriksa apakah mereka sudah pulang atau belum.
"Eh,si sri mana?" Tanya tania.
"Si sri ada kerja part time uni,jadi kemungkinan dia pulang malam" Ucap teman sri.
"Telepon gue ya kalau sri udah pulang" Ucap tania dan di angguki oleh seisi kamar kos.
"Oh iya,btw duit kos..." Ucap tania terputus.
"Besok jatuh tempo..." Ucap mereka kompak. Tania langsung tertawa saat mendengarkan ucapan mereka kompak.
"Kalau loe semua kelaparan datang aja ke rumah gue,jangan malu-malu.."
"Malu-malu loe semua pada gue tabok entar" Ucap tania sambil melayangkan tangannya ke udara.
"Asiap uni tatan" Ucap mereka.
Setelah mengecek semua kamar,tania kembali ke rumahnya untuk mengerjakan tugas kuliahnya. Saat sedang asyik belajar,handphone tania bergetar menandakan ada telepon yang masuk.
"Halo?" Ucap tania.
"Assalamualaikum.." Ucapnya. Mata tania membulat sempurna saat mendengarkan suara tersebut
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Perjuangan cinta Tuan Muda
kyknya seru thor critamu. 5 jempol utkmu. semangat upnya. salam dr Asisten Pribadi Tuan Muda.
2021-04-30
1