Episode 2

"Woi..." Teriak seorang laki-laki dengan tegas.

"Tan lari tan,lari...." Ucap zira sambil menarik lengan tania.

"Enggak usah lari zir,dia yang salah kok" Ucap tania.

"Saya yang salah kata kamu?!" Ucap lelaki tersebut dengan nada dinginnya. Zira langsung meneguk salivanya dan masih berusaha menarik lengan tania.

"Iya,mobil loe salah,masa parkir mobil di sini sih,otomatis mobil loe menghalangi pengguna jalan lain dong" Ucap tania lantang.

"Kamu enggak lihat ada rambu di sana" Tunjuk lelaki tersebut kepada sebuah rambu lalu lintas. Lelaki tersebut menunjuk gambar mobil yang memiliki lingkaran berwarna biru,yang artinya di sana boleh memarkirkan mobil.

"Enggak,enggak lihat" Ucap tania lagi.

"Eh bocah ingusan,kamu ganti kerusakan mobil saya atau saya masalah kamu ke jalur hukum" Ucap lelaki tersebut.

"Minta ganti? Bocah ingusan" Ucap tania murka dengan sorot mata berapi-nya.

"Nih gantinya" Tania kembali menendang body mobil milik lelaki tersebut sehingga kembali mengeluarkan suara.

"Kamu..." Ucap lelaki tersebut kesal. Lelaki tersebut langsung menarik lengan baju tania dengan kuat dan menyeret tania.

"Woi om,gue manusia bukan anak kambing..."

"Main seret-seret aja" Ucap tania memberontak.

Lelaki langsung memotret semua goresan yang di perbuat oleh tania dan menunjukkannya kepada tania.

"Malam ini kita ke kantor polisi" Ucap lelaki tersebut.

"Kita?" Tanya tania.

"Iya kita,kamu saya tuntut karena merusak fasilitas pribadi milik orang lain" Ucap gabriel.

"Heh,om enggak punya bukti kalau mau nuduh saya"

"Bukti om enggak valid kalau cuma nunjukin foto goresan mobil tanpa ada video kalau saya yang ngerusak mobil o'om" Ucap tania.

"O'om?" Ucap lelaki tersebut.

"Terus saya harus manggil apa? Kakek? Datuk? Atau mbah?" Tanya tania.

"Bodoh,pokoknya saya enggak peduli om,saya enggak bakal datang ke kantor polisi gimana pun caranya" Sambung tania.

"Lagi pun bukti om enggak valid,kemungkinan besar kasus om enggak bakal di tangani tuh sama polisi" Ucap tania.

"Udah tan,udah deh,minta maaf gih" Ucap zira.

"Maaf? Sorry ya zir,maaf gue itu mahal" Ucap tania sombong.

"Astaga Ya Allah,kawan gue kok bodoh banget ya" Batin zira.

"Sekarang gini aja,kamu minta maaf aja sama saya terus saya anggap masalah ini selesai" Ucap lelaki tersebut.

"Huuu...enak aja,enggak mau,saya enggak bakal ngelakuin hal itu sama om" Ucap tania.

"Kamu mau saya bawa masalah ini ke jalur hukum,hah?" Tanya gabriel kesal.

"Bawa aja om,saya enggak bakal ke tangkap"

"Lagian kan udah saya bilang kalau bukti om itu enggak valid" Ucap tania sinis.

"Saya hitung satu sampai tiga nih,kalau sampai tiga kamu enggak minta maaf,saya serius akan membawa masalah ini ke jalur hukum" Ucap lelaki tersebut

"Satu" Ucap lelaki tersebut.

"Dua" Ucap tania. Lelaki tersebut langsung menatap tania dengan tatapan tajamnya.

"Dua setengah" Ucap lelaki tersebut.

"Dua perlapan" Ucap tania. Lelaki tersebut menatap tania dengan tatapan horornya. Namun tania hanya pura-pura tak tau saat mendapatkan tatapan tersebut.

"Ti...." Ucap lelaki tersebut.

"Gaa..." Jawab tania malas.

"Tiga" Ucap lelaki tersebut lantang sambil meraih lengan baju tania sebelah kanan. Sedangkan zira langsung menarik lengan tania sebelah kiri.

"Om ampun om,jangan bawa masalah ini ke jalur hukum ya om" Ucap zira memohon.

"Enggak,teman kamu aja enggak mau minta maaf sama saya" Tutur lelaki tersebut.

"Om,saya sebagai perwakilan dia om,saya dengan sangat rendah hati meminta maaf sama om" Ucap zira membungkuk.

"Apaan sih zir,tegap enggak badan loe!" Ucap tania tegas.

"Kita enggak usah ngemis buat dapetin simpati orang zir,loe ingat itu" Ucap tania tegas.

"Nih orang emang enggak punya simpati gimana pun loe mau minta maaf sama dia" Ucap tania lagi.

"Woi pe'ak,yang salah tu loe"

"Loe tadi udah di kasih kesempatan buat minta maaf tapi loe tolak"

"Terus sekarang loe bakal di laporin ke kantor polisi tan" Ucap zira cemas.

"Kan udah gue bilang,bukti nih orang enggak valid zira..." Ucap tania jengah.

"Kamu mau saya nunjukkin bukti yang valid supaya kamu bisa mendekam di penjara?" Tanya lelaki tersebut.

"Em,enggak juga sih,tapi saya suka aja gitu ngelawan omongan orang,apa lagi udah tua kayak gini" Ucap tania sinis.

"Kayak gini? Kayak saya maksud kamu?" Tanya lelaki tersebut dengan nada naik satu oktaf.

"Hu'uh" Tania menganggukkan kepalanya. Sementara lelaki tersebut langsung mengeluarkan handphonenya dan menunjukkan bukti rekaman cctv. Tania yang awalnya acuh saja sekarang menjadi resah.

"Kupret nih om-om,dia ada rekaman cctv gue lagi" Batin tania kesal.

"Ayo ke kantor polisi" Ucap lelaki tersebut sambil menarik baju tania.

"Woi tua keladi,enggak usah narik-narik baju orang" Ucap tania tak sopan.

"Anak zaman sekarang enggak punya etika banget kalau ngomong sama yang lebih dewasa" Ucap lelaki tersebut sambil menatap tajam ke arah tania.

"Bukan dewasa,tapi tua" Ucap tania ketus.

"Terserah apa kata kamu,pokoknya kali ini kamu harus ikut ke kantor polisi" Ucap lelaki tersebut.

"Ogah,ngapain juga ke kantor polisi" Ucap tania dengan nada sangat menolak.

"Em bentar om,saya mau ngomong dulu sama teman saya" Ucap zira dan di angguki lelaki tersebut. Zira langsung menarik tania agar sedikit berjauhan dengan lelaki tersebut.

"Woi tatan,jangan jadi orang bego deh loe,kan memang loe yang nabrak mobil nih om-om" Ucap zira berbisik.

"Zir,loe tegakin lagi tuh motor,sudah itu kita langsung kabur" Ide gila tania langsung muncul di kepalanya. Sedangkan zira langsung menepuk lengan tania dengan keras.

"Loe bodoh,bego,atau tolol sih tan?" Zira tak habis pikir dengan ide gila sahabatnya tersebut.

"Semuanya,gue suka ketololan,haha" Ucap tania di iringi tawa iblisnya.

"Ya Allah tan,istighfar,istighfar" Ucap zira.

"Astaghfirullahaladzim"

"Astaghfirullahaladzim"

"Astaghfirullahaladzim" Tania langsung beristighfar setelah mendengarkan ucapan zira.

"Udah,gue udah istighfar kayak yang loe bilang"

"Sekarang ayo kabur" Ajak tania lagi. Zira sebenarnya cukup menyetujui ide gila sahabatnya. Akan tetapi,zira masih bisa berpikiran jernih bahwa lelaki di depannya tersebut merupakan orang yang sangat tegas terhadap segala sesuatu.

"Om..." Panggil tania.

"Am-om,am-om, saya enggak pernah nikah sama bibi kamu,jangan panggil saya om" Ucap lelaki tersebut dengan nada ketus.

"Eh,ada apa tuh di ujung jalan" Ucap tania sambil menunjuk ujung jalan.

"Saya enggak bodoh,jadi enggak usah bohongin saya" Ucap lelaki tersebut.

"Tolong...tolong..."

Terdengar suara teriakan dari ujung sana. Karena lelaki di hadapan tania tak percaya dengan hal tersebut,tania langsung berlari ke ujung jalan untuk mendekati sumber suara.

Tania berlari secepat mungkin dan di susul oleh zira menggunakan motor. Sedangkan lelaki tersebut juga ikut berlari ke arah sumber suara.

"Ibu kenapa?" Tanya tania.

"Di senggol mobil neng,tapi mobilnya udah kabur" Ucap wanita tersebut. Tania langsung mengobati ibu tersebut menggunakan peti pertolongan pertama yang berada di dalam motornya.

"Yang lain ada yang luka atau sakit gitu bu?" Tanya tania.

"Enggak neng,makasih" Ucap ibu tersebut.

"Ayo bu saya antar pulang" Ajak tania.

"Eh,enggak usah neng,saya udah baik-baik aja kok" Ucap ibu tersebut. Tania menganggukkan kepalanya dan membiarkan ibu itu pergi.

"Kita ikutin dia zir,gue takut aja ibu itu kenapa-napa..." Ucap tania dan di angguki zira.

"Sekarang zir,ayo cepetan kabur..." Tania dan zira langsung tancap gas saat lelaki yang mereka tabrak mobilnya sedang lengah karena sibuk mengobrol dengan warga sekitar.

"Da da om..." Teriak tania. Mata lelaki tersebut langsung membulat saat melihat tania dan zira kabur. Tania langsung mencibir lelaki tersebut sambil tertawa.

"Woi berhenti enggak..." Teriak lelaki tersebut.

......Terima kasih sudah membaca ......

...Airin Kesayanganku...

...Jangan lupa berikan Like dan Selalu support author agar bisa memberikan cerita yang menarik untuk kalian😊...

...Kunjungi media sosial author:...

...ig : nabilllaaaptr_...

...fb : nabila aulia...

Terpopuler

Comments

Anggraeni

Anggraeni

ngakak

2021-10-03

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Informasi
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Episode 63
65 Episode 64
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
92 Episode 91
93 Episode 92
94 Episode 93
95 Episode 94
96 Episode 95
97 Episode 96
98 Episode 97
99 Episode 98
100 Episode 99
101 Episode 100
102 Episode 101
103 Episode 103
104 Episode 103
105 Episode 104
106 Episode 105
107 Episode 106
108 Episode 107
109 Episode 108
110 info
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Informasi
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Episode 63
65
Episode 64
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90
92
Episode 91
93
Episode 92
94
Episode 93
95
Episode 94
96
Episode 95
97
Episode 96
98
Episode 97
99
Episode 98
100
Episode 99
101
Episode 100
102
Episode 101
103
Episode 103
104
Episode 103
105
Episode 104
106
Episode 105
107
Episode 106
108
Episode 107
109
Episode 108
110
info

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!