Hello, Again!

Hello, Again!

1. I'am Ahru

Kata orang, memulai itu sulit. Tapi kata Ahru, mempertahankan itu yang beribu kali lebih sulit.

"Ahru, bangun!"

Serasa ada speaker aktif dengan volume tinggi di samping gendang telinganya. Tuh kan, baru juga ngomong udah kejadian.

"Iya."

Dia Ahru. Cewek anti mainstream yang abstrak. Sifat dan karakternya itu campuran dari berbagai frekuensi yang dipaksakan dalam satu garis. Seperti gado-gado, campur-campur, protein hewani dan nabati jadi satu satu piring dan tersaji lezat. Tapi sayangnya Ahru bukan gado-gado. Dia lebih tampak seperti soto campur bubur campur pecel, dalam satu mangkuk. Enggak punya korelasi antara makanan favorit, genre lagu, fashion style, dan perilaku. Cewek paling sulit di tebak.

Huftt

Tiupnya kasar pada anak rambut yang menutupi wajah. Bangun pagi sama sekali bukan hobi Ahru. Dia kira setelah jam wekernya habis baterai, dia bisa bangun siang, rupanya batin hanya menjadi sekedar angan. Suara Ayahnya sepuluh kali lipat jauh lebih manjur.

Srett

Dengan mata masih agak tertutup, tangannya menarik handuk bersih di dalam almarinya, lalu telunjuknya menekan tombol pada speaker musik yang tak pernah beranjak di atas nakasnya.

Click

Fly me to the moon

Let me play up there with those stars

Let me see what life is like

On a-Jupiter and Mars

In other words, hold my hand

In other words, darling, kiss me

Fill my heart with song

Let me swing for evermore

You are all I long for

All I worship and adore

In other words, please be true

In other words, I love you

Mandi paginya jadi lebih bersemangat. Mata yang semula hanya terbuka setengah, kini sudah terbuka sempurna. Sesempurna dinginnya air yang membuat tubuhnya bergetar.

Lain kali, kayaknya Ahru harus mengganti jam wekernya dengan fly me to the moon-nya Frank Sinatra. Lebih asik, lebih enjoy, enggak bikin deg-degan karena kaget.

Bisa dibilang untuk selera musik, Ahru ikut ayahnya yang jazz dan klasik banget. Termasuk fly me to the moon ini, hasil curi dengarnya dari radio portabel Ayahnya pas lagi baca koran. Kelihatan asik gitu, jadi ketularan. Fisiknya, ikut Almarhumah Mamanya yang cenderung sawo matang. Sementara kelakuan, dia ikut kakaknya, Kak Reno. Dari cerita-cerita yang sering dia dengar, kakaknya dulu waktu SMA sering bolos, sering telat, sering hormat bendera. Tapi Ahru tak pernah langsung menanyakannya pada kak Reno, karena dia selalu bilang,

"Itu karena Kak Reno terlalu cinta Indonesia."

Cih, alibi.

Satu-satunya yang menjadi jati dirinya dan enggak ikut-ikutan adalah fakta bahwa dia penggila kerupuk blek. Kerupuk putih yang bentuknya bergaris tak karuan. Yang karena kerupuk blek itulah, dia memiliki keinginan mulia. Menemukan ujung awal dan akhir garis kerupuk blek. Hidupnya tidak lengkap tanpa jenis kerupuk satu itu. Kerupuk blek is her life.

"Ayah akan ke Surabaya dua Minggu, kamu hati-hati di rumah." Ayah Ahru menyuap nasi gorengnya.

"Bosen lah Yah," cemberut Ahru. Dia paling tidak bisa sendirian, "Gimana kalau Ahru ikut Ayah, kesana?" Ahru berkedip-kedip antusias.

"Enggak! Kamu itu sudah keseringan bolos. Mau jadi apa kamu kalau enggak lulus."

Mati kutu. Dari aura yang terpancar dari seluruh tubuh ayahnya, dari ujung kepala sampai ujung jempol, bisa terbaca bahwa Ayahnya dalam mode tidak bisa dilawan.

"Jangan kayak kakakmu, backpacker-an terus, kuliah enggak lulus,lulus."

Kakaknya adalah bahasan yang tiada ujungnya. Dari topik A berganti ke topik B, topik B ke topik C, mulus, tahu-tahu sampai topik Z. Dia hanya bisa berserah.

Ingin Ahru tangannya ngapurancang rapi di atas meja makan, tapi apalah daya ekor matanya menemukan blek warna biru kesayangannya. Perhatiannya mulai terbagi. Lipatan tangannya mulai melonggar, dan merangkak menyusuri tepian meja, mengendap-endap.

Ayah Ahru masih dengan mata fokus pada nasi goreng di piringnya, "Kalau kamu enggak dengerin kata Ayah, jangan harap dapat jatah kerupuk blek, lagi."

Srett

"Siap."

Ahru reflek bergerak cepat memberikan hormat pada Ayahnya. Dia tidak bisa membayangkan sehari tanpa kerupuk jenis satu itu. Hidupnya pasti akan terasa hampa. Dia lebih rela pulang pergi naik angkot daripada harus kehilangan blek birunya.

"Besok, kakakmu sudah balik dari Lombok, khusus hari ini kamu boleh nginep di tempat temen kamu."

Ini dia yang di tunggu-tunggu. Dia berlari ke arah belakang Ayahnya lalu memeluknya erat.

"Terima kasih Ayahku tercinta." Ahru memeluk Ayahnya dari belakang.

SMA Bimasakti 2

Ahru menoleh jam tangan hitam sport di pergelangan tangan kirinya. Pukul 06.50. Siswa-siswi berseragam abu-abu putih berlarian memasuki halaman gerbang sekolah, melewati jajaran beberapa guru dan anggota OSIS yang sedang tugas pagi. Setelah berhasil memarkirkan mobilnya, dia menarik tasnya malas.

"Ini sih namanya rekor. Seumur-umur baru kali ini gue berangkat pagi." Dia kecewa.

Pagi ini Ahru terlalu bersemangat. Baginya ini masih terlalu pagi, meski tidak untuk siswa-siswi lain. Gerbang ditutup pukul 06.55, hanya kurang 5 menit lagi. Wajar, setiap hari Ahru langganan telat. OSIS, para guru, dan BK, sudah hapal. Ahru nyaris setiap hari melewatkan jam pertamanya. Justru akan terlihat tidak wajar jika Ahru lewat gerbang depan. Karena kebiasaan menyelinap ya itulah, dia juga sering dapat julukan siswi ghaib.

"Mehru! Cepat masuk!"

Mehru, panggilan untuk Ahru yang sering keluar dari Pak Jamal, Guru BK kesayangannya. Guru pertama yang hafal dengan namanya.

Pak Jamal bolak-balik melirik jam tangannya. "Kamu dapat hidayah?"

Ahru langsung menyesali kedatangannya. Seharusnya dia tadi mampir dulu di warungnya Cak Mad. Lumayan bisa makan tahu isi lima biji.

"Sudah, sana masuk."

Ahru melenggang ke arah kelasnya. Mood yang sebelumnya berantakan, sekarang mulai merangkak naik ke level tertinggi. Apalagi kalau bukan sambutan hangat dari Kiet dan Tami, dua teman terbaik yang pernah Ahru miliki sejak masuk SMA.

Mereka bertiga punya sifat dan karakter yang beda-beda, satu-satunya kesamaan mereka adalah anti jaim. Kiet, gadis paling pinter di antara mereka bertiga, paling rajin di kelas nomer tiga dari bawah, ceria, tidak pelit, dan pengertian. Sementara Tami, cewek paling tomboy di antara mereka, penyuka bola, dan stand up comedy. Prinsipnya, hidup dibikin ketawa aja.

"Enggak nyangka gue, ketemu Lo sepagi ini." Kiet tampak heran.

"Hooh, biasanya juga masih molor." Setuju Tami, dengan kata 'Hooh' andalannya.

"Rada nyesel juga gue berangkat kepagian."

"Cuma Lo yang berani bilang ini kepagian."

Sudah menjadi rahasia publik, cewek bernama lengkap Mehru Faiqa ini memang sudah terkenal dengan malas sekolah. Eh, terkenal? Sepertinya bukan kata yang tepat. Mereka bertiga bukan tipe siswi famous yang jadi mostwanted. Mereka hanya sekumpulan siswi dengan nilai di bawah rata-rata yang rajin bolos, terutama Ahru. Nakal, tapi bukan tukang bully. Mereka cuma ingin jadi siswi santai yang enggak berurusan dengan banyak orang, waktu mereka terlalu berharga. Tetapi bukan berarti mereka ini penakut, enggak ada ceritanya. Apalagi Ahru, dia bolak-balik ruang BK udah kayak keluar masuk WC, lancar.

"Jelas dong, Ahru."

"Ih, sombongnya lancar ya, Bun." Ejek Kiet dengan nada genitnya.

"Kayak emak-emak rumpi Lo."

"Udah ah, yuk kelas." Ajak Tami yang merangkul kedua temannya.

TBC..

Terpopuler

Comments

Drew 1

Drew 1

eh... br nemu
lucu kak.. 🤗

2022-08-08

1

Anastha Brianca

Anastha Brianca

Aku mampir..

2021-12-08

1

Fie F.s (Mama Adara) 💕

Fie F.s (Mama Adara) 💕

Seru nih 😊

2021-11-26

1

lihat semua
Episodes
1 1. I'am Ahru
2 2. Kehebohan Bimasakti
3 3. Dicuekin
4 4. Dia Keegan
5 5. Telat Bareng Keegan
6 6. Bibir Siapa?
7 7. Menghindar
8 8. Memory Loss
9 9. Evelyn Panhole
10 10. Pertemuan Kembali
11 11. Tarik Ulur Layang-Layang
12 12. Mantan Pacar
13 13. Kemarahan Alir
14 14. Kesedihan Alir
15 15. Garuda atau Angka?
16 16. Basecamp Northern Whiz
17 17. Gigitan Semut Merah
18 18. Jatuh Tertimpa Eev
19 19. Pengibaran Bendera Perang
20 20. Pantang Pulang Sebelum Tumbang
21 21. Pembelaan untuk Ahru
22 22. Sekat Kebahagiaan Eev
23 23. Kesepakatan yang memaksa
24 24. Persiapan Dies Natalis
25 25. Audisi Pensi
26 26. Tantangan dari Bekham
27 27. Eev VS Ahru
28 28. Ahru dan Northern Whiz
29 29. Mantan Ahru
30 30. Malam Puncak
31 31. Antara Kerisauan dan Acil
32 32. Babak Kedua
33 33. Gara-Gara Eev
34 34. Rasa Penasaran Bekham
35 35. Rencana Bekham
36 36. Rencana Bekham (Bagian 2)
37 37. Gue Pacar Lo, Lo pacar Gue!
38 38. Kado untuk Ahru
39 39. Perlahan
40 40. Berita di Bimasakti
41 41. Kericuhan di Kantin
42 42. Antara Ahru, Kram dan Arezzo
43 43. Kesaksian Northern Whiz
44 44. Menagih Janji
45 45. Waktu Emas
46 46. Rahwana is Me
47 47. Dari Hati untuk Hati
48 48. Teka-teki Baru
49 49. Misteri Perempuan dalam Kabut
50 50. Sisi Ahru yang Tidak Terduga
51 51. Menghindar
52 52. Suporter System untuk Tom (bagian 1)
53 53. Support System untuk Tom (bagian 2)
54 54. Support System untuk Tom (bagian 3)
55 55. Yang Penting Hepi
56 56. Menyambangi Basecamp
57 57. Pencarian Kebenaran
58 58. Bara dan Perempuan di Masa Lalu Keegan
59 59. Pulang Terlambat
60 60. Mata-Mata Alir
61 61. Pertemuan yang Tak Disangka
62 62. Keputusan Ahru (bagian 1)
63 63. Keputusan Ahru (bagian 2)
64 64. Menemukan Mata-Mata Alir
65 65. Mengejar Mata-Mata Alir
66 66. Siapa Ahru?
67 67. Kenyataan
68 68. Mencari Ahru
69 69. Sunmori (bagian 1)
70 70. Sunmori (bagian 2)
71 71. Sunmori (bagian 3)
72 72. Membutuhkan Acil
73 73. Penghianatan Ahru
74 74. Lagi, Arezzo.
75 75. Siapa Bara?
76 76. Pengakuan Arezzo
77 77. Support System untuk Ahru
78 78. Tekad Dua Hati
79 79. Sikap Dingin Keegan
80 80. Hati yang Sepi
81 81. Peluang dalam Celah
82 82. Baikan Bukan Balikan
83 83. Tidak Sendiri
84 84. Kesadaran Keegan
85 85. Mencari Maaf Ahru (1)
86 86. Mencari Maaf Ahru (2)
87 87. Tikungan Tajam
88 88. Permohonan Bekham
89 89. Kenyataan tentang Eev
90 90. Tersakiti atau Menyakiti
91 91. Bersandar pada Ayah
92 92. Takut Kehilangan
93 93. Keegoisan Keegan
94 94. Cinta Tanpa Pamrih
95 95. Rumah untuk Ahru
96 96. Farewell Day
97 97. Lembaran Baru
98 98. Rencana Masa Depan
99 99. Luka Terdalam Arezzo
100 100. Ujian Akhir
101 101. Keresahan Ahru
102 102. Selamat Tinggal Ahru
103 103. Akhir Penantian (The End)
104 PERSEMBAHAN SPESIAL
105 DIA AREZZO : 1
106 DIA AREZZO : 2
107 DIA AREZZO : 3
108 DIA AREZZO : 4
109 DIA AREZZO : 5
110 DIA AREZZO : 6
111 DI AREZZO : 7
112 DIA AREZZO : 8
Episodes

Updated 112 Episodes

1
1. I'am Ahru
2
2. Kehebohan Bimasakti
3
3. Dicuekin
4
4. Dia Keegan
5
5. Telat Bareng Keegan
6
6. Bibir Siapa?
7
7. Menghindar
8
8. Memory Loss
9
9. Evelyn Panhole
10
10. Pertemuan Kembali
11
11. Tarik Ulur Layang-Layang
12
12. Mantan Pacar
13
13. Kemarahan Alir
14
14. Kesedihan Alir
15
15. Garuda atau Angka?
16
16. Basecamp Northern Whiz
17
17. Gigitan Semut Merah
18
18. Jatuh Tertimpa Eev
19
19. Pengibaran Bendera Perang
20
20. Pantang Pulang Sebelum Tumbang
21
21. Pembelaan untuk Ahru
22
22. Sekat Kebahagiaan Eev
23
23. Kesepakatan yang memaksa
24
24. Persiapan Dies Natalis
25
25. Audisi Pensi
26
26. Tantangan dari Bekham
27
27. Eev VS Ahru
28
28. Ahru dan Northern Whiz
29
29. Mantan Ahru
30
30. Malam Puncak
31
31. Antara Kerisauan dan Acil
32
32. Babak Kedua
33
33. Gara-Gara Eev
34
34. Rasa Penasaran Bekham
35
35. Rencana Bekham
36
36. Rencana Bekham (Bagian 2)
37
37. Gue Pacar Lo, Lo pacar Gue!
38
38. Kado untuk Ahru
39
39. Perlahan
40
40. Berita di Bimasakti
41
41. Kericuhan di Kantin
42
42. Antara Ahru, Kram dan Arezzo
43
43. Kesaksian Northern Whiz
44
44. Menagih Janji
45
45. Waktu Emas
46
46. Rahwana is Me
47
47. Dari Hati untuk Hati
48
48. Teka-teki Baru
49
49. Misteri Perempuan dalam Kabut
50
50. Sisi Ahru yang Tidak Terduga
51
51. Menghindar
52
52. Suporter System untuk Tom (bagian 1)
53
53. Support System untuk Tom (bagian 2)
54
54. Support System untuk Tom (bagian 3)
55
55. Yang Penting Hepi
56
56. Menyambangi Basecamp
57
57. Pencarian Kebenaran
58
58. Bara dan Perempuan di Masa Lalu Keegan
59
59. Pulang Terlambat
60
60. Mata-Mata Alir
61
61. Pertemuan yang Tak Disangka
62
62. Keputusan Ahru (bagian 1)
63
63. Keputusan Ahru (bagian 2)
64
64. Menemukan Mata-Mata Alir
65
65. Mengejar Mata-Mata Alir
66
66. Siapa Ahru?
67
67. Kenyataan
68
68. Mencari Ahru
69
69. Sunmori (bagian 1)
70
70. Sunmori (bagian 2)
71
71. Sunmori (bagian 3)
72
72. Membutuhkan Acil
73
73. Penghianatan Ahru
74
74. Lagi, Arezzo.
75
75. Siapa Bara?
76
76. Pengakuan Arezzo
77
77. Support System untuk Ahru
78
78. Tekad Dua Hati
79
79. Sikap Dingin Keegan
80
80. Hati yang Sepi
81
81. Peluang dalam Celah
82
82. Baikan Bukan Balikan
83
83. Tidak Sendiri
84
84. Kesadaran Keegan
85
85. Mencari Maaf Ahru (1)
86
86. Mencari Maaf Ahru (2)
87
87. Tikungan Tajam
88
88. Permohonan Bekham
89
89. Kenyataan tentang Eev
90
90. Tersakiti atau Menyakiti
91
91. Bersandar pada Ayah
92
92. Takut Kehilangan
93
93. Keegoisan Keegan
94
94. Cinta Tanpa Pamrih
95
95. Rumah untuk Ahru
96
96. Farewell Day
97
97. Lembaran Baru
98
98. Rencana Masa Depan
99
99. Luka Terdalam Arezzo
100
100. Ujian Akhir
101
101. Keresahan Ahru
102
102. Selamat Tinggal Ahru
103
103. Akhir Penantian (The End)
104
PERSEMBAHAN SPESIAL
105
DIA AREZZO : 1
106
DIA AREZZO : 2
107
DIA AREZZO : 3
108
DIA AREZZO : 4
109
DIA AREZZO : 5
110
DIA AREZZO : 6
111
DI AREZZO : 7
112
DIA AREZZO : 8

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!