Aara Bukan Lara

Aara Bukan Lara

•Perkenalan Tokoh

Belvya Aara Jozefa Addi yang biasa dipanggil dengan Ara adalah seorang gadis manis setinggi 162 cm. Meski Ara tidak memiliki kemiripan dengan kedua orang tuanya, ia tidak berpikir bahwa dia anak pungut. Ara lebih yakin bahwa mungkin gen Ara kesasar saat pembentukan.

Belvya Aara Jozefa Addi (Jung Da Bin)

Dahulu, Ara merupakan anak yang ceria, mudah bergaul, serta tomboi. Ia bahkan terpaksa memakai pakaian feminim agar celananya tidak dibakar sang Mama.

Terhitung sudah beberapa kali Mama nya dipanggil ke sekolah bukan karena kenakalan atau perkelahiannya, namun karena kasus Ara melepas rok untuk dijadikan payung. Ara beralasan bahwa dia sudah memakai celana rangkap pendek, jadi dilepas begitu saja rok nya juga tidak masalah. Hanya saja para guru sempat syok melihat adegan Ara di koridor saat itu yang dianggap tidak pantas.

Ara memiliki dua adik laki-laki kesayangannya dengan karakter yang sangat berbeda. Jonathan Van Abercio Addi berusia 14 tahun duduk di kelas 2 Sekolah Menengah Pertama dan si bungsu Adrian Theodore Osric Addi saat ini masih berada di kelas 5 Sekolah Dasar.

Jona memiliki tingkat kepercayaan diri yang super, selalu menyakini bahwa dialah yang paling tampan. Tidak perlu bertanya lagi pada cermin ajaib Ibu tiri Putri Salju, karena jawabannya mutlak Jonathan yang tampan.

Kalau menurut Ara, adik sulungnya itu sudah tampak bibit playboy yang suka tebar senyum tengil. Tapi jangan salah saat ada kalimat panjang keluar dari bibir milikinya, dapat dipastikan akan sangat pedas hingga mengalahkan pedasnya cabe rawit.

Jonathan Van Abercio Addi (Nam Da Reum)

Sedangkan si bungsu Rian termasuk tipe yang pemalu, penurut dan irit segalanya. Rian suka menabung, jarang tersenyum, pelit bicara dan mungkin saja juga irit bernafas, karena helaan nafasnya nyaris tidak pernah terdengar.

Rian seolah memiliki dunianya sendiri. Temannya selain Ara dan Jona hanya terlihat gadget. Tidak ada sosok manusia asing lain yang mampu mendekati Rian.

Adrian Theodore Osric Addi (David Janssen)

Dahulu, Ara belum mengetahui bahwa ia adalah anak pertama dari kedua orang tuanya. Pasalnya selama 3 tahun hidupnya sudah diperkenalkan pada Ega sebagai sosok Kakak laki-laki nya.

Ara dan Ega layaknya anak kembar yang maunya serba sama, bahkan untuk warna pakaian mereka akan protes keras bila diberikan yang berbeda. Akan tetapi kisah itu berakhir dengan perpisahan keduanya saat Tante Laura, adik kandung Mama Lauritz membawa Ega pergi. Hingga akhirnya Ara paham bahwa Devga Divta Mahendra hanyalah sepupunya.

Devga Divta Mahendra (Kim Min Gyu)

Seluruh dunia mungkin akan miris bila mengetahui kisah kelahiran Ega. Anak haram yang sempat ingin dibuang. Ara yakin bisikan cacian itu akan Ega terima lebih kuat saat ini bila berkunjung ke kampung halaman Mama Lauritz, karena kebenaran sudah terungkap. Namun cacian dan hinaan akan terus menggema berupa bisikan, mana ada yang berani melontarkan langsung.

Orang tua Mama Lauritz adalah keluarga kaya yang berpengaruh. Kakek adalah tuan tanah sekaligus pemilik kebun kopi, kebun tembakau, serta sawah ratusan hektar di beberapa desa. Seluruh harta itu tentu saja sudah diurus pewarisnya meski Kakek masih hidup. Namun tidak untuk Mama Lauritz yang menolak segala bentuk harta waris. Baginya sudah sangat cukup harta dari keringat suaminya sendiri.

Mama Lauritz dan Papa Yudith yang merupakan orang tua Ara juga sering mengatakan kepada ketiga anaknya bahwa tidak apa-apa kalau suatu hari nanti tidak ada perhatian untuk mereka, tapi berpesan jangan sampai melupakan ikatan persaudaraan dan saling menyayangi diantara ketiga anaknya. Mungkin keduanya trauma akan kehidupan keluarga yang tidak rukun itu.

...Maxel Yudithio Addi (Daniel Henney)...

...Lauritz Mega Vromme (Song Ji Hyo)...

Dari ketiga anak Papa Yudith dan Mama Lauritz hanya Ara yang sifatnya bar-bar. Bukan kisah baru jika Ara bercerita tentang perkelahiannya. Tapi perlu digaris bawahi bahwa Ara tidak berkelahi dengan sebangsanya, lebih baik diacuhkan jika si pembuat onar sama-sama perempuan. Ara malas adu mulut dan main jambak. Rambutnya itu mudah kusut. Bagi Ara cukup menjadi singa saat bangun tidur saja, jangan berubah karena perkelahian remeh.

Ara mulai taubat sejak masuk Sekolah Menengah Atas. Kisah adu jotos nya sudah tidak berdenging di telinga orang tuanya lagi. Tidak pernah pula Ara berkisah mengenai romansa masa remajanya. Hanya pernah sekali Ara menunjukan muka terbakarnya kala satu-satunya pemuda yang datang ke rumah setelah lari pagi.

Meskipun kehidupannya tidak sesulit sebagian teman lainnya yang harus berkerja part time untuk uang kuliah, Ara juga pernah berada di titik jenuh hingga banting profesi menjadi penjual aneka kue di kampus. Ara tidak malu untuk menjajakan kue-kue kepada teman-temannya dan para dosen. Tujuan utamanya untuk mengisi waktu dan melatih diri, sedangkan penghasilan adalah bonus baginya.

Ide berjualan tercetus kala melihat sang Mama yang hobi masak mengeluh melihat lemari kue masih penuh. Kadang Ara suka pusing melihat Mama Lauritz yang sudah kecanduan ngadon kue itu.

...----------------...

Sepenggal pengenalan kisah itu tentu dapat memberikan gambaran keluarga harmonis penuh kasih sayang. Ingat ya, keluarga harmonis dan penuh kasih sayang ini terdiri dari Papa Yudith, Mama Lauritz, Kakak Ara, Mas Jona dan Dek Rian.

Memulai kisahnya, Ara merupakan gadis keras pendirian melebihi batu. Jika harus diibaratkan, maka Ara lebih suka disebut layaknya anak panah.

Laksana panah yang membidik mangsanya, menembus udara dingin dan melesat bagai kilatan petir di kala gemuruh terus bersautan. Ara tidak pernah gentar sedetikpun hanya untuk beristirahat sejenak dari mimpinya. Percaya bahwa semua demi orang-orang yang dicintai dan mencintainya.

Akan tetapi, senyuman yang tampak ceria itu harus diiringi tangisan dari mata yang penuh luka.

Mengapa tawa nya mudah beralih menjadi kepedihan yang tersamarkan kebisingan dunia?

Sejak kapan panah itu melumpuhkan dirinya sendiri?

......Jangan berani-beraninya deketin aku! Bikin jijik aja......

......Gak punya malu banget orang sejelek itu......

......Dasar pembawa sial......

......Gara-gara anak ini rusak garis keturunan kita semua......

......Tulangnya aja udah miskin kayak bapaknya......

.......Pinter sih, tapi sumpah gendut jelek banget......

......Mungkin cuma mimpi dia bisa jadi cantik......

......Ara pakai aku......

......Kita akan bahagia......

......Bahagia......

"Gantung diri? Gak boleh, nanti lidahnya keluar sama matanya melotot. Minum racun? Nanti kalau kejang-kejang terus kaku pasti juga melotot, mana pasti mulutnya kotor. Apa harus lompat ke laut atau sungai ya? Kalau nanti berubah jadi ikan kembung atau ikan buntal badannya juga jelek. Itu kalau masih belum dimakan ikan atau buaya. Apa harus potong urat nadi lagi?"

Iya, Ara sudah tidak sekokoh anak panah lagi. Panah itu sudah hancur menjadi debu. Tapi bukankah debu masih mampu menyakiti?

“Tangan kakak kenapa luka kayak begitu?”

“Kena cakar kucing di kampus.”

“Sini lihat dulu! Kok cakarannya aneh gitu? Periksa dulu ke dokter kak, nanti kalau tetanus atau rabies gimana?”

“Ini gak apa-apa. Kuku kucingnya beda aja.” Iya beda, kuku kucingnya limited edition dari besi tipis yang bisa buat tusuk-tusuk.

...****************...

*

*

*

Terima kasih sudah membaca😘

Note : Buat yang baru gabung, Hana lagi ubah panggilan diluar dialog yang sebut contoh 'Bang Gilang' jadi 'Gilang' aja. Jadi jangan bingung kalau nanti ketemu Penyebutan beda di tengah jalan.

Selain itu, novel ini punya alur cerita yang lambat, jika ingin langsung melompat-lompat bab silakan😁

Terpopuler

Comments

Ririn hiat

Ririn hiat

visual nya keren2,, next

2022-04-14

1

Hearty 💕

Hearty 💕

Semangat Hana,

Kenapa dengan Ara bakalan ngebut nih bacanya

2022-03-29

1

Via🔥💰

Via🔥💰

aku mampir thor.. semangat

2021-11-02

0

lihat semua
Episodes
1 •Perkenalan Tokoh
2 •Kepribadian Ganda
3 •Donat Gula
4 •Cinta Kedua Ara
5 •Hans Lagi. Sialan!
6 •Teman Laknat
7 •Bukan Pengemis
8 •Tali Skipping
9 Panggil Aku Mas!
10 Ruang ICU
11 Devga Divta Jozef Addi
12 PTSD
13 Sendiri Lebih Baik
14 Bukan Aku, Tapi Mereka!!
15 Kompres Deman
16 Rencana Balas Dendam
17 2 M??
18 Semakin Menderita
19 Aku yang Mencintaimu
20 Aku Cantik, Aku Bisa
21 Sosok Dingin
22 Bayi Jelek
23 Istri Dokter Dion
24 Kertas Cinta Mu
25 DRA
26 Senior Ghibah
27 Cinta Masa Lalu
28 My Nymph
29 Cinta yang Bodoh
30 PENGUMUMAN
31 Kencan? 12 Tahun Lebih Muda
32 CALON ISTRI
33 Aquila Ravandra (...)
34 •Deterjen Jeletot
35 Bohong
36 Memar dan Jaket Hitam
37 UMPAN RIBUT DARI HANA
38 Pulang??
39 Perjodohan
40 Ketoprak Mang Diro
41 Drama Percintaan
42 Lamaran
43 Hati Ayam
44 Sampah yang Dibuang
45 Mengendap seperti Sedimen
46 Hujan
47 Pisau Lipat
48 Babak Drama Baru
49 Bu Dian
50 Salah Paham!?
51 MEMOHON AMPUN
52 Pedofil
53 Penguntit Meresahkan
54 Rollin.. Rollin.. Rollin..
55 32 Tahun
56 Pelukan Rava
57 Boncengan ke ATM
58 Ara dan Mas Rava
59 Menerima Perjodohan?
60 Permohonan Eric
61 Rambut Rapunzel
62 Tahu Isi Cabe
63 Undangan Pernikahan
64 Kwetiau Pembawa Cinta
65 Pergi Sendiri
66 Kepergian Bima
67 Hidup Saya Punya Kamu
68 Batalnya Perjodohan
69 Menantu Siaga
70 Atraksi Bekicot Makan
71 Ada Apa dengan Rava?
72 Memeluk Churros
73 Pelukan Teletubbies
74 Malam Pertama
75 Kode Aneh
76 Disco Pang-Pang
77 Mak Lampir Geblek
78 Tiada Bahagia Di Atas Luka Lain
79 Senjata Makan Tuan
80 Kebobolan Gas Alam
81 Ponsel Biang Masalah
82 Rumor Panas
83 Acara Pergosipan
84 Ayo Kita Kencan
85 Kompor Bledug
86 Di Hadapan Paha dan Dada Ayam
87 Kencan Kedua yang GAGAL
88 Tidak Bertepuk Sebelah Tangan
89 Melepas Mu
90 Kastil Tidak Bertuan
91 Bukan Sistem Kebut Semalam
92 Setitik Noda
93 Menebus Dosa
94 Terpesona
95 Serangan Balasan Dion
96 Ungkapan Kerinduan
97 Harta Rampasan
98 Bukan Artis, Bukan Orang Penting
99 Ada Apa dengan Rava 2
100 Kulkas 2 Pintu
101 Terpental Ke Dasar Jurang
102 Ara Bucin
103 Rava Menyesal
104 Menyalahi Kode Etik
105 Badai di Musim Semi
106 Ngidam
107 Pura-Pura Polos
108 Deklarasi Kepemilikan
109 Prank?
110 Pencemaran Otak
111 Buaya, Kadal, Kupu-Kupu dan Gombal
112 Meresahkan Jiwa Para Jomblo
113 Perasaan yang Berkhianat
114 Kerasukan
115 Laki-laki Lain
116 Dosen PPKM
117 Hari Terakhir ... Rava
118 Ingin Menolak
119 Misi 2 Miliar (1)
120 Bima Kembali
121 Kecelakaan 11 Tahun Lalu
122 Kehilangan
123 Pelangi Setelah Badai
124 Durhaka Maksimal
125 Kapan Nikah? (Missions Complete)
126 Menjauh 7 Langkah
127 Lebih Dewasa dan Berbesar Hati
128 Bocah Bar-Bar Ganas
129 Long Distance Relationship
130 Ekstrak Daun Jambu
131 Maju atau Ditikung
132 Our Wedding
133 Kejutan
134 Bibir yang Manis
135 Anak Pre-Order
136 Cap Gigi
137 Risih
138 Mengejar Calon Istri
139 Cemburu yang Memburu
140 Cium Nih..
141 Kepingan Puzzle
142 Pulang
143 Orang Ketiga
144 Jam Malam
145 Bohong
146 100 Ribu Jam Penantian
147 Isi Pesan Lea
148 Misteri Bubur Ayam
149 Foto
150 Beberapa Bulan Kemudian
151 Calon Menantu
152 Menemukan Cinta Pertama
153 Buket
154 Kembali Meminta Restu
155 Firasat Buruk
156 Masalah
157 Gladi Pra-Nikah
158 Foto Prewedding dan Undangan
159 The Wedding of Rava & Ara
160 Pencuri Perhatian
161 Ingin Mengunci Pintu
162 Nyicil ya malam ini ( 21+ )
163 GIVEAWAY NOVEL Aara Bukan Lara
164 Monster Hisap (21+)
165 Rumah Impian
166 Hingga Maut Memisahkan
167 Arti Nama yang Sama
168 Nasi Goreng
169 Izin Suami
170 Kejutan Sikutan
171 Peri Kecil
172 Gelora yang Menuntut
173 Rajin Menabung
174 Bercak Merah
175 7 Bulan Kemudian
176 Beneran Positif?
177 Little Pie
178 Ara Menghilang
179 Rujak
180 Hama Pengganggu
181 Bibit Unggul Bayi Cabe
182 3 Minggu Lagi
183 Kontraksi
184 Princess
185 I Love You
186 Mendadak Jadi Author
187 EXTRA CHAPTER : Adik untuk Elly
188 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 188 Episodes

1
•Perkenalan Tokoh
2
•Kepribadian Ganda
3
•Donat Gula
4
•Cinta Kedua Ara
5
•Hans Lagi. Sialan!
6
•Teman Laknat
7
•Bukan Pengemis
8
•Tali Skipping
9
Panggil Aku Mas!
10
Ruang ICU
11
Devga Divta Jozef Addi
12
PTSD
13
Sendiri Lebih Baik
14
Bukan Aku, Tapi Mereka!!
15
Kompres Deman
16
Rencana Balas Dendam
17
2 M??
18
Semakin Menderita
19
Aku yang Mencintaimu
20
Aku Cantik, Aku Bisa
21
Sosok Dingin
22
Bayi Jelek
23
Istri Dokter Dion
24
Kertas Cinta Mu
25
DRA
26
Senior Ghibah
27
Cinta Masa Lalu
28
My Nymph
29
Cinta yang Bodoh
30
PENGUMUMAN
31
Kencan? 12 Tahun Lebih Muda
32
CALON ISTRI
33
Aquila Ravandra (...)
34
•Deterjen Jeletot
35
Bohong
36
Memar dan Jaket Hitam
37
UMPAN RIBUT DARI HANA
38
Pulang??
39
Perjodohan
40
Ketoprak Mang Diro
41
Drama Percintaan
42
Lamaran
43
Hati Ayam
44
Sampah yang Dibuang
45
Mengendap seperti Sedimen
46
Hujan
47
Pisau Lipat
48
Babak Drama Baru
49
Bu Dian
50
Salah Paham!?
51
MEMOHON AMPUN
52
Pedofil
53
Penguntit Meresahkan
54
Rollin.. Rollin.. Rollin..
55
32 Tahun
56
Pelukan Rava
57
Boncengan ke ATM
58
Ara dan Mas Rava
59
Menerima Perjodohan?
60
Permohonan Eric
61
Rambut Rapunzel
62
Tahu Isi Cabe
63
Undangan Pernikahan
64
Kwetiau Pembawa Cinta
65
Pergi Sendiri
66
Kepergian Bima
67
Hidup Saya Punya Kamu
68
Batalnya Perjodohan
69
Menantu Siaga
70
Atraksi Bekicot Makan
71
Ada Apa dengan Rava?
72
Memeluk Churros
73
Pelukan Teletubbies
74
Malam Pertama
75
Kode Aneh
76
Disco Pang-Pang
77
Mak Lampir Geblek
78
Tiada Bahagia Di Atas Luka Lain
79
Senjata Makan Tuan
80
Kebobolan Gas Alam
81
Ponsel Biang Masalah
82
Rumor Panas
83
Acara Pergosipan
84
Ayo Kita Kencan
85
Kompor Bledug
86
Di Hadapan Paha dan Dada Ayam
87
Kencan Kedua yang GAGAL
88
Tidak Bertepuk Sebelah Tangan
89
Melepas Mu
90
Kastil Tidak Bertuan
91
Bukan Sistem Kebut Semalam
92
Setitik Noda
93
Menebus Dosa
94
Terpesona
95
Serangan Balasan Dion
96
Ungkapan Kerinduan
97
Harta Rampasan
98
Bukan Artis, Bukan Orang Penting
99
Ada Apa dengan Rava 2
100
Kulkas 2 Pintu
101
Terpental Ke Dasar Jurang
102
Ara Bucin
103
Rava Menyesal
104
Menyalahi Kode Etik
105
Badai di Musim Semi
106
Ngidam
107
Pura-Pura Polos
108
Deklarasi Kepemilikan
109
Prank?
110
Pencemaran Otak
111
Buaya, Kadal, Kupu-Kupu dan Gombal
112
Meresahkan Jiwa Para Jomblo
113
Perasaan yang Berkhianat
114
Kerasukan
115
Laki-laki Lain
116
Dosen PPKM
117
Hari Terakhir ... Rava
118
Ingin Menolak
119
Misi 2 Miliar (1)
120
Bima Kembali
121
Kecelakaan 11 Tahun Lalu
122
Kehilangan
123
Pelangi Setelah Badai
124
Durhaka Maksimal
125
Kapan Nikah? (Missions Complete)
126
Menjauh 7 Langkah
127
Lebih Dewasa dan Berbesar Hati
128
Bocah Bar-Bar Ganas
129
Long Distance Relationship
130
Ekstrak Daun Jambu
131
Maju atau Ditikung
132
Our Wedding
133
Kejutan
134
Bibir yang Manis
135
Anak Pre-Order
136
Cap Gigi
137
Risih
138
Mengejar Calon Istri
139
Cemburu yang Memburu
140
Cium Nih..
141
Kepingan Puzzle
142
Pulang
143
Orang Ketiga
144
Jam Malam
145
Bohong
146
100 Ribu Jam Penantian
147
Isi Pesan Lea
148
Misteri Bubur Ayam
149
Foto
150
Beberapa Bulan Kemudian
151
Calon Menantu
152
Menemukan Cinta Pertama
153
Buket
154
Kembali Meminta Restu
155
Firasat Buruk
156
Masalah
157
Gladi Pra-Nikah
158
Foto Prewedding dan Undangan
159
The Wedding of Rava & Ara
160
Pencuri Perhatian
161
Ingin Mengunci Pintu
162
Nyicil ya malam ini ( 21+ )
163
GIVEAWAY NOVEL Aara Bukan Lara
164
Monster Hisap (21+)
165
Rumah Impian
166
Hingga Maut Memisahkan
167
Arti Nama yang Sama
168
Nasi Goreng
169
Izin Suami
170
Kejutan Sikutan
171
Peri Kecil
172
Gelora yang Menuntut
173
Rajin Menabung
174
Bercak Merah
175
7 Bulan Kemudian
176
Beneran Positif?
177
Little Pie
178
Ara Menghilang
179
Rujak
180
Hama Pengganggu
181
Bibit Unggul Bayi Cabe
182
3 Minggu Lagi
183
Kontraksi
184
Princess
185
I Love You
186
Mendadak Jadi Author
187
EXTRA CHAPTER : Adik untuk Elly
188
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!