Perfect Boy
Begitu pintu mobil terbuka oleh satpam yang membungkuk hormat, Ashena keluar dengan langkah anggun. Menatap gedung dihadapannya.
" Silahkan tasnya Non. Perlu saya bawakan ke dalam ? " sopir Ashe mengulurkan tas.
" Tidak usah. Makasih Pak ! " sahut Ashe seraya berjalan masuk ke gedung.
Beberapa orang karyawan menatapnya heran. Pasalnya mereka belum pernah melihat Ashe. Ashe langsung menuju lift. Menekan tombol angka. Tak lama kemudian lift terbuka. Ashe masuk. Tak lama ia keluar lift dan menuju sebuah ruang. Seorang perempuan yang duduk dibelakang meja berdiri dan mengangguk hormat.
" Pak Fajar sudah menunggu di dalam Non ! " sapanya.
" Terima kasih ! "
Ashe langsung membuka pintu ruang kerja ayahnya. Benar saja, aayah Ashe tengah duduk santai.
" Pagi Pa ?? " sapa Ashe.
" Ehh.... kamu udah dateng. Sudah siap dengan tugas baru kamu ?? " tanya Pak Fajar tanpa basa basi.
"Ya mau gimana lagi ? Paling juga musti banyak belajar. Dari pada aku nikah dengan juragan Adil " sahut Ashe sambil duduk.
Pak Fajar tertawa.
"Papa kan cuma bercanda ! Itu diluar dugaan lho ! Kamu di lamar juragan sapi ? " kekeh Pak Fajar.
" Bercanda menurut Papa. Angin segar buat dia. Habis nikah, aku suruh cari rumput, bersihin kotoran sapi !! " sewot Ashe.
Pak Fajar kembali tertawa.
" Untung kamu tolak. Kalau enggak bulan madu di kandang kamu !! " ledek Pak Fajar.
Ashe tampak cemberut.
Memang beberapa hari yang lalu - Adil -seorang juragan sapi kenalan Papanya datang ke rumah dan melamar Ashe. Tentu saja Ashe menolak dengan alasan punya pacar. Padahal, Ashe baru saja putus dari pacarnya yang gara - gara selingkuh. Ashe memergoki pacarnya sedang kuda - kudaan dengan selingkuhannya. Miris emang.
Tiba - tiba terdengar pintu diketuk dan muncul Anita. Sekertaris Pak Fajar.
" Maaf Pak. Semua sudah hadir. Rapat siap dimulai " kata Anita.
Pak Fajar mengiyakan.
" Ayo As. Kita sudah ditunggu. Beri kesan terbaik. Dan lagi... pilih calon suami yang bener. Papa nggak mandang dia miskin atau kaya. Yang penting bener !! " kata Pak Fajar menekankan kata terakhirnya.
Ia tahu meski putrinya bisa diandalkan dan bertanggung jawab, tapi sengklek nya suka kumat.
" Iya Pa ! " sahut Ashe seraya berdiri mengikuti Papanya menuju hallrom yang biasa dipakai rapat direksi dan pemegang saham.
Pak Fajar berjalan masuk hallrom dikuti Ashe. Semua mata memandang mereka berdua terutama pada Ashe. Semua yang hadir tampak berbisik dengan teman sebelahnya. Kemudian hening begitu Pak Fajar buka suara.
" Baik. Selamat Pagi dan terima kasih untuk semua yang sudah berkenan hadir. Seperti desas desus beberapa minggu terakhir yang kalian dengar akan ada CEO baru, itu memang benar adanya. Hari ini saya akan memperkenalkan putri saya. Ashena sebagai CEO baru di perusahaan Jaga Alfajar Express " ucap Pak Fajar seraya menoleh ke putrinya.
Terdengar tepuk tangan riuh dari semua direksi.
Ashena berdiri dan membungkuk hormat.
" Selamat Pagi semuanya. Saya Ashena Adenia Alfajar ! Saya putri kandung Pak Fajar, bukan anak tiri ya ! "
Pak Fajar menepuk dahinya mendengar sapaan putrinya yang nyeleneh itu. Ashena kembali duduk.
" Mohon maaf, putri saya memang suka seperti itu. Tapi dia sangat bertanggung jawab " imbuh Pak Fajar. " Demikian saja rapat hari ini. Terima kasih " kata Pak Fajar seraya berdiri.
Semua anggota direksi juga ikut berdiri dan berjalan menyalami Ashe. Maka hari itu Ashe resmi menjadi CEO di JAE.
" Selamat Ashe. Papa harap kamu cepat beradaptasi dan bertanggung jawab mengemban tugas ini. Anita akan menunjukkan ruanganmu ! " kata Pak Fajar.
" Terima kasih Pa. Aku juga butuh banyak bimbingan papa !! "
" Hahaha... kamu itu cepat belajar. Jadi papa tidak meragukan kemampuanmu ! "
" Iyaaa !! "
" Jangan galak - galak ya !! " kekeh Pak Fajar.
Ashe mencibir papanya yang hanya tersenyum menatap anak semata wayangnya itu. Anita muncul. Ia kemudian berjalan dan menunjukkan ruangan Ashe.
Sebelum sampai ruangannya, Ashe melewati meja - meja yang terisi karyawan. Mereka berdiri dan mengangguk hormat. Tampak seorang laki - laki tengah baya dan wanita muda menyambutnya.
" Selamat datang Bu ! Perkenalkan, saya Argo dan ini Dema. Kami yang akan mengurus segala keperluan ibu. Jadi jangan sungkan untuk memanggil kami " sambut Pak Argo.
Ashe menatap mereka berdua. Yang ditatap mendadak menciut nyalinya. Ashe mendadak tampak menyeramkan.
" Baik, terimakasih. Salam kenal untuk kalian semua ! " kata Ashe seraya melangkah mengikuti Anita.
" Bu, ini ruangan ibu. Kalau tidak suka boleh minta Pak Argo untuk mencari orang mendesain ulang ! Untuk sementara Dema akan menjadi sekretaris ibu ! " kata Anita.
" Biasanya dia jadi apa ? "
" Dia asisten Pak Argo ! "
" Baik, terimakasih Nita ! "
Anita mengangguk dan permisi keluar. Kemudian Ashe duduk di kursinya. Perasaannya miris kalau ingat ruang kerja kantor. Ia mendadak ingat Adit, pacarnya yang kepergok selingkuh olehnya diruang kerja. Parahnya Adit kepergok sedang keenakan menunggang kuda betina . Ashe mendengus kesal.
Mendadak pintu terdengar diketuk dari luar. Ashe mempersilahkan masuk. Pak Argo muncul bersama Dema yang membawa setumpuk berkas.
" Maaf Bu ! Ini berkas penting yang harus ditanda tangani dan ada proposal pengajuan kerja sama dengan pihak Gena Line " kata Pak Argo.
Dema meletakkan berkas - berkas di meja Ashe dengan hati - hati dan penuh hormat.
" Terima kasih ! " ucap Ashe yang diangguki Dema.
" Ibu kalau ada perlu katakan pada saya saja ! " kata Dema.
" Iya, benar. Saya butuh asisten dan juga sekretaris. Tidak mungkin kamu merangkap semua kan ? Kasihan Pak Argo, nanti kerjaannya keteteran "
" Baik Bu, saya akan carikan ! " ucap Pak Argo.
" Sementara Dema bantu saya dulu ya ! "
" Baik Bu ! " sahut Dema.
Kemudian Dema dan Pak Argo keluar ruangan. Sementara Ashe memeriksa berkas dan proposal yang ada dimejanya. Ia sudah cukup tahu tentang seluk beluk perusahaan papanya ini. Karena memang beberapa bulan sebelum Ashe resmi menjadi CEO, Pak Fajar sudah lebih dulu men - training - Ashe di rumah. Jadi tidak ada kesulitan yang berarti untuk Ashe. Apalagi selama di luar negeri ia juga bekerja paruh waktu di perusaan jasa logistik di sela libur kuliahnya.
Ashe menyelesaikan pekerjaannya begitu Dema masuk setelah tadi Ashe memanggil lewat telepon.
" Sudah Bu ? " tanya Dema.
" Sudah Dema. Oiya, apa kamu sudah lama bekerja di sini ?? "
Dema tersenyum mengiyakan seraya meletakkan setumpuk berkas lagi di meja Ashe.
" Apa lagi ini ? Kamu ngerjain aku ?? " pelotot Ashe membuat Dema takut.
" Maaf Bu. Semua pengiriman masuk dan keluar harus ada tanda tangan Bu Ashe, kalau tidak tidak bisa Bu ! "
" Haaaah.....! Sejak kapan ??? "
" Sejak Bu Ashe resmi jadi CEO. Demikian pesan dan ketentuan dari Pak Fajar waktu rapat pengarahan seminggu yang lalu " cengir Dema di tengah ketakutannya.
Ashe menghela nafas.
" Baiklah !!! Bawa saja semua yang membutuhkanku. Percepat cari sekretaris dan asistenku ! Aku tidak mau kamu kerepotan menghadapiku"
" Baik Bu ! " Dema keluar setelah menerima berkas yang ditanda tangani Ashe.
Ashe menghela nafas panjang melihat banyaknya berkas di mejanya. Ia melihatnya ogah - ogahan.
" Daripada jadi istri juragan Adil dan nyari rumput, mending ini. Nyari duit " keluh Ashe.
Kembali seseorang mengetuk pintu. Ashe mengiyakan. Seorang OB muncul membawa minuman. Ashe melirik sekilas tanpa memandangnya. OB itu mengenakan masker. Tapi dari penampilannya, Ashe bisa menilainya.
" Tampan, rapi dan maskulin ! " batin Ashe
" Bu... silahkan minumnya ! " OB itu meletakkan secangkir minuman di meja Ashe.
Ashe melongok cangkirnya.
" Apa itu ?? " tanya Ashe.
" Teh Bu !! " OB itu menjawab sopan.
" Bukaan itu maksudku. Kamu hanya memberiku secangkir begitu mana cukup ? Kamu nggak liat yang di depanku ini ! " kata Ashe tanpa menatap OB dihadapannya.
OB itu tampak bingung.
" Saya lihat Bu ! "
" Baguslah. Bikinnya pakai gelas gede. Sama cemilan ya ! Apa aja, terserah kamu ! Saya nggak punya pantangan ! "
OB itu heran mendengar permintaan Bosnya yang nyleneh. Melihat gelagat kebingungan, Ashe menengadah menatap OB di depannya. Membaca name tag .
" Dimas... jangan bingung ! Kerjakan saja ! " tatap Ashe.
Dimas gelagapan mengiyakan. Ia kemudian pamit dan keluar menuruti permintaan Bosnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Uswatun Khasanah
novel y bagus kaya y baca y dikit bgt. semamgat lg
2022-05-05
1