4. Asisten Baru.

Ashe berjalan tergesa ke ruangannya. Ia terlambat hampir setengah jam. Semalem, setelah diantar Gena, Ashe menangis sejadi - jadinya di kamar. Meratapi dirinya sendiri. Bagaimana tidak, dulu dia sangat mencintai Adit dan kini Adit dalam sekejab melupakannya begitu saja. Sejujurnya, Ashe berusaha melupakan semua. Namun, bagaimana pun perasaannya juga tidak bisa di bohongi.

" Bu... maaf ada kiriman bunga ! " sambut Dema seraya memberikan buket bunga pada Ashe.

" Dari siapa ?? "

" Sepertinya dari Pak Gena !! "

" Baik !! " Ashe menerimanya dan membawa ke ruangannya.

Ashe membaca note dibuket itu

" Bunga ini secantik senyummu "

' Gena '

Ashe hanya nyengir.

" Buat apa bunga ? Emang gue makan bunga beginian ! " umpat Ashe.

Ashe menuju mejanya yang tampak rapi. Gelas teh besarnya sudah ada. Saat menyentuhnya masih panas. Ashe mengenyit dahi. Di bawah gelasnya ada secarik tulisan. Ashe mengambilnya.

Ashe tersenyum. Ia tahu ulah siapa. Tapi tunggu, apa maksudnya ?? Ashe menggeser layar Hpnya. Menghubungi Dimas. Tapi tak diangkat. Terpaksa ia menyuruh Dema unruk memanggil Dimas. Tapi ternyata.

" Bu... Dimas baru saja ke Surabaya !! " kata Dema pelan.

Ashe membelalak tak percaya.

" Ini teh saya masih panas ? "

" Iyaa. Dia baru keluar sekitar 5 menit lalu ! "

" Kamu tahu, kenapa dia ke Surabaya ? "

" Maaf Bu. Saya kurang tahu !! "

Ashe terdiam dan menyuruh Dema menyiapkan wawancara hari ini. Benar saja. Ashe jadi makin tidak mood tanpa Dimas. Ia pun menyelesaikan wawancara cukup lama. Namun terpaksa hari itu juga dia harus memilih satu untuk asistennya. Ashe memilih satu lulusan perguruan tinggi dengan nilai terbaik dan berpenampilan rapi serta cantik. Ia juga menyuruh langsung bekerja hari ini. Kalau ada Dimas, dia sudah pasti berkomentar segala hal. Ashe menghela nafas karena mendadak memikirkan Dimas.

" Renia, tolong salin jadwal saya di tempat Bu Dema ! " suruh Ashe pada asisten barunya.

Renia mengangguk patuh. Ia menemui Dema. Tak lama kembali.

" Kamu, besok harus datang lebih pagi. Pilahkan jadwal saya setiap hari ya. Juga siapkan apa yang harus saya kerjakan satu hari itu. Kamu juga harus pulang setelah saya !! "

" Iya Bu !! " sahut Renia dengan ogah - ogahan.

Setelah itu, Renia ke mejanya. Mengambil Hp dan selfi.

" Renia, mana berkas saya ? "

Renia gelagapan dan menyimpan kembali Hpnya.

" Berkas mana Bu ? "

" Tadi yang saya suruh ambil di Pak Argo ! "

" Oh... maaf. Sebentar Bu ! "

Ashe menepuk keningnya. Terdengar notifikasi dari Hp nya.

Dimas : Maaf tidak pamit Bu. Jangan galak pada asisten baru 😁🤭

Ashe mengumpat.

Ashe : Heiii cenayang, apa yang kau lakukan di surabaya ??

Dimas : 🤣🤣🤣

Dimas : Menikah.

Ashe : Mati saja kau sebelum nikah.

Dimas : Nanti Ibu nangis 7 hari 7 malem🤭🤭🤭

Ashe : Ya kali saya nangisin suami orang ?

Dimas : 😂😂😂😂

Dimas : Ada yang harus saya kerjakan Bu. Penting. Saya akan kembali

setelah beres.

Ashe : Bodo amat

Dimas : Galak sekali Bosku ini🤭🤭🤭

Ashe kesal pada Dimas. Juga asistennya yang lama ini. Ashe keluar dan melihat Renia malah asyik ngobrol dengan Pak Argo.

" Ini orang tidak ada yang tahu suasana hatiku yang buruk !! " gerutu Ashe.

" Bu....! Pak Gena menunggu Ibu di lobby !! " mendadak Dema muncul disamping Ashe.

Ashe mendesah berat.

" Ini lagi !! Kenapa dia tidak kesini ? "

" Katanya, menunggu ibu, mau di ajak makan siang ?!! "

" Ya udah. Suruh tunggu ! "

Ashe kembali ke ruangannya dan mengambil tas. Kemudian bergegas menemui Gena di lobby. Ashe memaksa tersenyum. Sebelum menemui Gena ia sempat ke kamar mandi dan membersihkan mukanya. Hanya tidak sempat bilang pada asistennya.

" Hai Ashe ! Gimana, udah terima bungaku ? " sapa Gena begitu Ashe muncul.

" Sudah. Terima kasih ! " sahut Gena.

Bunga aja di pastiin, coba kirim makanan, kesal Ashe dalam batin. Padahal bunganya cuma di ongrrokin di meja. Entah apa yang terjadi pada bunga itu kalau ada Dimas.

" Kamu suka ?? "

" Suka kok ! " senyum paksa Ashe keluar. Batinnya kesel sekali, buat apa bunga ?? Issh, nih orang beneran ya Ashe. Maunya apa coba ?? Dimas😀😀

" Ok. Kalau gitu ayo kita makan ! " ajak Gena berjalan lebih dulu.

Ashe mengikuti. Mereka naik mobil Gena dan berhenti di sebuah restoran mewah. Ashe mengeluh dalam hati, ini mahal tapi tak kenyang. Mereka duduk berhadapan. Gena memesan makanan. Ashe hanya mengikuti selera Gena. Ashe melihat Hpnya yang bergetar.

Dimas : Ibu makan belum ? Mau makan apa ? Nanti biar OB lain siapin ?

Ashe : Gue makan sama Gena di RESTORAN MEWAH

Dimas : Sebentar lagi juga ibu teriak kelaparan

Ashe : Ketoprak, pesan sesuai seleramu.

Dimas : 😂😂😂. Di situ makan apa Bu ?

Ashe : Makan hati

Dimas : 🤭🤭🤭🤭saya tak mau ganggu.

" Siapa Ashe ?? " tanya Gena.

" Oh, ini asisten baru ! " Ashe berbohong.

Ia dan Gena kemudian makan tanpa percakapan.

" Maaf mas. Soal semalem. Saya beneran belum tahu bagaimana perasaan saya ! "

Gena tersenyum. " Tak apa ! Lupakan saja ! "

" Saya tahu kamu masih fokus pada pekerjaan awal kamu. Tapi saya pasti bantu dan suports semua. Dua hari lagi. Armada siap digunakan ! "

" Terima kasih mas ! " sahut Ashe.

Mereka menyelesaikan makan siang. Ashe kembali diantar Gena. Sampai di ruangan, Ashe menggeleng kepala. Setiap pergi, mejanya akan selalu dirapikan Dimas. Kali ini masih utuh berantakan. Ashe bahkan tidak melihat Renia. Ashe meraih Hpnya.

Ashe : Hai cenayang ! KAPAN KEMBALI ???

Dimas tertawa di seberang membaca pesan Ashe.

Dimas : Saya bahkan belum sampai surabaya bu !

Padahal Dimas tengah duduk di kursi siap memimpin rapat. Kantor cabang Pak Fajar di Surabaya tengah menghadapi masalah. Jadi Dimas harus menyelesaikannya secepat mungkin.

Ashe : Sipuuut lho !🐌🐌🐌🐌🐌

Dimas : 🐄🐄🐄🐄🐄*

*Ashe : APA MAKSUDNYA ???

Dimas : 🤭🤭🤭🤭🤭 salah kirim. Makan dulu ketopraknya. Kalau perut

kenyang, hati dan pikiran juga tenang. Tapi bunga jgn dimakan !

Ashe melirik meja tamunya. Benar disana ada bungkusan ketoprak. Ashe menghampirinya dan makan dengan lahab. Bahkan Renia tidak juga muncul.

Hp Ashe kembali berbunyi.

Dimas : Bu, panggil Yidi untuk memberezkannya !

Ashe menghela nafas. Menyelesaikan makannya dan kembali meneruskan pekerjaannya. Benar saja, muncul seorang OB dengan sangat kikuk dan hormat pada Ashe. Ashe hanya diam saja tanpa beralih pada berkasnya.

Ashe bersiap pulang, Renia tampak masih sibuk dandan di mejanya. Ashe pulang begitu saja tanpa berkata apa - apa.

******

Keesokan harinya, Ashe ke kantor lebih awal. Mejanya masih berantakan sama seperti kemarin dia tinggal. Tak ada gelas teh besar di mejanya. Ashe menatap meja Renia, asistennya itu belum datang juga. Ashe menghela nafas. Ia memanggil Dema lewat interkom .

" Ya Bu ! " Dema was was.

" Tolong jadwal saya hari ini !! "

" Saya kemarin sudah serahkan pada Renia Bu !! "

" Terus apa kamu sudah liat dia datang ? "

Dema menggeleng takut.

" Saya ambilkan sebentar Bu !! " Demavkemudian keluar.

Ashe menggeluarkan Hpnya.

" DIMAAAAAAAS ....!!! "

Ting..

Pesan whatsup masuk.

" Apa Bu ?? Ibu sudah kangen saya ? Pagi - pagi udah teriak - teriak !! "

Ashe membalas dengan mengirim foto mejanya yang berantakan. Pasalnya tak ada OB yang berani masuk tanpa perintah.

*Ashe : Nggak ada teh panas !!

Dimas : 🤪🤪🤪

Ashe : ☹️*😠😠

*Dimas : Saya suruh siapin Yidi. Biar nanti dia yang melayani ibu.

Ashe : Dia penakut. Nggak kurang ajar kayak kamu !

Dimas : 🤣🤣🤣 saya kan ngangenin

Ashe : 🤮🤮🤮🤮*

Ashe meletakkan Hpnya ketika Dema masuk dan membawa jadwalnya dan setumpuk berkas. Di belakangnya Renia mengikuti.

" Maaf Bu, saya terlambat ! " kata Renia.

Ashe hanya mengiyakan jengah. Teleponnya berbunyi. Ashe menatapnya malas.

" Sudah, kalian keluar dulu " kata Ashe.

Dema dan Renia keluar. Ashe mengangkat teleponnya.

" Halo, ada apa Mas Gena ? "

" Kamu malam ini ada acara nggak ? Kita keluar yuk !! " ajak Gena.

" Nggak ada sih ! "

" Terus gimana ? Mau aku jemput jam berapa ? "

" Jam 19 : 00 wib "

" Ok. Jangan telat makan ya ! " Gena mengakhiri teleponnya.

Ashe menghela nafas. Gena seolah tak menyerah meski mendapat penolakan kemarin. Setelah itu, Ashe kembali berkutat dengan berkas keluar masuk yang harus dikerjakannya. Asistennya sama sekali tak membantu. Bahkan di suruh foto copy kembalinya lama, suruh beli apa apa juga lama. Renia malah sering dandan dan selfi ria. Ashe makin geram.

" Demaaa.... saya mau ganti asisten ! " teriak Ashe di interkom.

Dema langsung gelagapan dan memberi tahu Renia. Tak lupa ia juga memberi satu kali gaji seperti yang Ashe katakan. Dema mengeluh. Baru dua hari kerja udah dipecat, ya ampun Bu Ashe.

Episodes
1 1. CEO
2 2. Gena Line
3 3. DB
4 4. Asisten Baru.
5 5. Terpaksa
6 6. Asisten Lagi
7 7. Kembali
8 8. Cinta
9 9. Kriteria
10 10. Tanda Tanya
11 11. Mata Genit.
12 12. Q & A
13 13. Ajudan Tampan
14 14. Nemplok Seharian
15 15. Pelukan Cinta
16 16. Anak Mama Minggat
17 17. Kontrak Masalah
18 18. Versus
19 19. LDR Tahap Awal
20 20. Problema
21 21. Siksaan
22 22. Gila Melanda
23 23. Ratu Julid Ngamuk
24 24. Tifus Tanda Cinta
25 25. Besok
26 26. Jarak
27 27. Dua Mantan tanpa Teman
28 28. Dua Mantan tanpa Teman
29 29. Berteman Masalah
30 30.Tak Bilang Kembali
31 31.Pelukan Cinta
32 32.OB Rasa CEO
33 33.Tak Berkutik.
34 34. Pisah Sehari
35 35.Mood bobrok, Otak berjalan
36 36.Dimas Frustasi
37 37.Ashe Cemburu
38 38. Gesrek ya ??
39 39. Ada Aja
40 40. Kenapa rumahmu kecil ?
41 41. Nah lho.... ilang !!!
42 42.Nemu Mertua
43 43.Terbawa Masa Lalu.
44 44. Ngelamar atau Maksa
45 45. Siapa yang mau cuti
46 46.Kamu atau Kamu ?
47 47.Tertampan termuda
48 48.Presdir Mesum
49 49.Mertua Menantu.
50 50.Cemburu Menguras Bak Mandi
51 51. Digitalisasi pikiran
52 52. Si Tuan ribet, Si Nyonya Rempong.
53 53.Jam Warisan, Pembawa Prahara
54 54. Tapi Hatiku Tak Pernah Terbang Dari Hatimu.
55 55. Pergi Melulu
56 56. LDR Rasa Cinta
57 57. Prank Assisten
58 58. Gagal Total
59 59. Tahan Bentar Lagi
60 60. Pasangan Sehati
61 61. Menikah
62 62. Puasa Malam Pertama.
63 63. Nggak Peka
64 64 " Anjing Tetangga " yang jinak
65 65. Lirikanmu meresahkan
66 66. Si Gudang Perhatian
67 67. Nyonya Sapi.
68 68. Mari Menghilang
69 69. Sariawan Berjamaah
70 70. Dikerjain Melulu
71 71. Dia memang cantik, tapi istimewa itu tidak hanya karena cantik, jadii.....
72 72. Astaga
73 73. DC Dadakan
74 74. Pengantennya Ilang
75 75. Tak Bisa Diduga
76 76. Resepsi Apa Ini ?
77 77. Kamu penuh misteri
78 78. Salah siapa kamu memancingku..
79 79. Kita LDR lagi Sayang...
80 80. Yang Jauh Yang Kelabakan.
81 81. Malam Kelam
82 82. Kesayangan yang ditempa
83 83 Kejutan Weekend
84 84. Pekerjaanku tidak berat, yang berat berpisah darimu
85 85. Kamu melebihi gempa 9,5 SK
86 86. Galau, Galau , Galau
87 87. Dilema
88 88. Kacau
89 89. Tanda - tanda
90 90. Tak Bisa Diakal
91 91. Saat satu selesai
92 92. Ngimpi di peluk
93 93. Diambekin
94 94. Tikungan Tajam.
95 95. Kejutan yang mengejutkan
96 96. Proses proses
97 97. Yang Mulai Aneh
98 98. Rampok cantik tersayang
99 99. Karena Aku Lebih Dari Mencintaimu
100 100. Bikin Pusing
101 101. Kamu kurang update
102 102. Aku kurang update ?
103 103.Berasa tukang urut
104 104. Nggak nyadar kalau Hamil
105 105.Makin ngeyel makin ngemesin
106 106. Bumil Aneh
Episodes

Updated 106 Episodes

1
1. CEO
2
2. Gena Line
3
3. DB
4
4. Asisten Baru.
5
5. Terpaksa
6
6. Asisten Lagi
7
7. Kembali
8
8. Cinta
9
9. Kriteria
10
10. Tanda Tanya
11
11. Mata Genit.
12
12. Q & A
13
13. Ajudan Tampan
14
14. Nemplok Seharian
15
15. Pelukan Cinta
16
16. Anak Mama Minggat
17
17. Kontrak Masalah
18
18. Versus
19
19. LDR Tahap Awal
20
20. Problema
21
21. Siksaan
22
22. Gila Melanda
23
23. Ratu Julid Ngamuk
24
24. Tifus Tanda Cinta
25
25. Besok
26
26. Jarak
27
27. Dua Mantan tanpa Teman
28
28. Dua Mantan tanpa Teman
29
29. Berteman Masalah
30
30.Tak Bilang Kembali
31
31.Pelukan Cinta
32
32.OB Rasa CEO
33
33.Tak Berkutik.
34
34. Pisah Sehari
35
35.Mood bobrok, Otak berjalan
36
36.Dimas Frustasi
37
37.Ashe Cemburu
38
38. Gesrek ya ??
39
39. Ada Aja
40
40. Kenapa rumahmu kecil ?
41
41. Nah lho.... ilang !!!
42
42.Nemu Mertua
43
43.Terbawa Masa Lalu.
44
44. Ngelamar atau Maksa
45
45. Siapa yang mau cuti
46
46.Kamu atau Kamu ?
47
47.Tertampan termuda
48
48.Presdir Mesum
49
49.Mertua Menantu.
50
50.Cemburu Menguras Bak Mandi
51
51. Digitalisasi pikiran
52
52. Si Tuan ribet, Si Nyonya Rempong.
53
53.Jam Warisan, Pembawa Prahara
54
54. Tapi Hatiku Tak Pernah Terbang Dari Hatimu.
55
55. Pergi Melulu
56
56. LDR Rasa Cinta
57
57. Prank Assisten
58
58. Gagal Total
59
59. Tahan Bentar Lagi
60
60. Pasangan Sehati
61
61. Menikah
62
62. Puasa Malam Pertama.
63
63. Nggak Peka
64
64 " Anjing Tetangga " yang jinak
65
65. Lirikanmu meresahkan
66
66. Si Gudang Perhatian
67
67. Nyonya Sapi.
68
68. Mari Menghilang
69
69. Sariawan Berjamaah
70
70. Dikerjain Melulu
71
71. Dia memang cantik, tapi istimewa itu tidak hanya karena cantik, jadii.....
72
72. Astaga
73
73. DC Dadakan
74
74. Pengantennya Ilang
75
75. Tak Bisa Diduga
76
76. Resepsi Apa Ini ?
77
77. Kamu penuh misteri
78
78. Salah siapa kamu memancingku..
79
79. Kita LDR lagi Sayang...
80
80. Yang Jauh Yang Kelabakan.
81
81. Malam Kelam
82
82. Kesayangan yang ditempa
83
83 Kejutan Weekend
84
84. Pekerjaanku tidak berat, yang berat berpisah darimu
85
85. Kamu melebihi gempa 9,5 SK
86
86. Galau, Galau , Galau
87
87. Dilema
88
88. Kacau
89
89. Tanda - tanda
90
90. Tak Bisa Diakal
91
91. Saat satu selesai
92
92. Ngimpi di peluk
93
93. Diambekin
94
94. Tikungan Tajam.
95
95. Kejutan yang mengejutkan
96
96. Proses proses
97
97. Yang Mulai Aneh
98
98. Rampok cantik tersayang
99
99. Karena Aku Lebih Dari Mencintaimu
100
100. Bikin Pusing
101
101. Kamu kurang update
102
102. Aku kurang update ?
103
103.Berasa tukang urut
104
104. Nggak nyadar kalau Hamil
105
105.Makin ngeyel makin ngemesin
106
106. Bumil Aneh

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!