3. DB

Ashe menatap karyawannya yang tengah asyik makan sambil bercanda. Di depannya ada semangkuk besar es oyen dan otak - otak. Tampak Dimas duduk di meja berbeda dengan beberapa OB lain. Entah kenapa, harus Dimas yang melayani Ashe. Padahal Dimas OB baru, sementara yang lain kata Dema sudah bekerja hampir setahunan dan bahkan ada yang lebih.

Dimas melirik Ashe yang tampak mengaduk - aduk es oyennya tanpa semangat. Hanya sesekali Dema dan Pak Argo yang mengajaknya berbincang.

Dimas mendekati Ashe.

" Bu... mau makan yang lain saja !! " tanya Dimas pelan.

Ashe menatap Dimas. Panampilan Dimas tidak cocok untuk jadi OB. Mengelitik sekali rasanya Ashe ingin berkomentar. Tapi urung karena tak enak dengan yang lain.

" Enggak kok ! " sahut Ashe.

" Kalau gitu di makan dong esnya. Itu enak lho !! "

" Saya tahu !!! " Ashe langsung menyendok es nya.

Memang sangat enak.

" Makan juga otak - otaknya. Berkas ibu banyak di meja lho !! " lagi Dimas mengingatkannya.

Ashe melirik tak suka pada Dimas. Yang dilirik malah mengangkat alis dengan senyum menggoda.

" Bukaain itu !! " tunjuk Ashe pada otak - otak di piring.

" Nanti bau tangan saya ! "

" Asal kamu tidak pakai kaki !! " sewot Ashe membuat Dimas tertawa tertahan.

Dimas membuka daun pembungkus otak - otak. Ashe melahabnya begitu saja hingga semua habis. Bahkan es oyen Ashe pun ludes dalam sekejab. Anehnya meski makan banyak, Ashe tak pernah memiliki bakat untuk gemuk. Paling berat badannya hanya tambah sekilo dua kilo. Habis itu, kalau banyak kerjaan dan lupa makan juga akan turun lagi.

" Sepertinya saya ini suplemen tambah nafsu makan ya bu ! " goda Dimas perlahan karena tak mau terdengar orang lain.

Padahal sedari tadi, karyawan yang tengah ngobrol pun memperhatikan interaksi keduanya.

Ashe tak menyahut, hanya tersenyum tipis. Rasanya Dimas ini benar - benar tidak cocok untuk jadi OB. Jadi penasehat Ashe atau suami, huh. Ashe menghela nafas. Berada di dekat Dimas membuat Ashe halu.

"Sudah belum Dema ? Kalau sudah kita kembali ke kantor. Urus pembayarannya ! "

" Baik Bu ! " sahut Dema yang lansung berdiri dan menanyakan pada semua karyawan yang ada. Begitu beres, Dema menyelesaikan pembayaran dan semua kembali karena jam makan siang sudah berakhir.l

Kali ini, Ashe berjalan paling belakang di kawal Dimas yang berjalan pelan di belakang Ashe.

" Ibu baru kemarin jadi CEO kok udah banyak pikiran aja ! " kata Dimas tetap di belakang Ashe.

" Galaaaau Dim ! "

" Apaa yang bikin galau Bu ? Cerita saja !! "

Ashe menoleh dan menatap Dimas.

"Berapa hari kamu kerja di sini ?? "

"Seminggu !! " cengir Dimas.

Ashe menghela nafas.

" Sayaaaang... kamu sepertinya tidak cocok jadi OB !! "

" Lho... saya di pecat Bu ? "

" Memangnya mulut saya mengatakan itu ??? "

" Enggak !! Terus maksudnya apa Bu ?? "

" Nggak tahu. Penampilan kamu itu mendukung posisi lain ! "

.

Dimas tersenyum dengan ekspresi yang susah diartikan.

" Mana bisa Bu. Saya ini nggak sekolah !! "

" Laahh emang gue disini juga sekolah !!! "

" Hehe ! "

" Oiya, beliin saya olive, yang dada plus nasi dan minum ya !! "

" Buat apa Bu !?? "

" Makan . Saya laper Dim ! "

Dimas melonggo seraya menatap bosnya yang memasuki lobby. Perempuan yang mempunyai karier cemerlang biasa menjaga badan, lah ini makan terus.

Dimas mengaruk tekuknya yang tak gatal. Ia pergi ke basement tempat motornya berada. Mencari kedai Olive chicken. Dimas bingung. Di mana ia harus beli.

Lama berputar, Dimas tak kunjung menemukan kedai olive chicken. Dimas mulai kesal. Ia melihat sebuah mall yang ada label ayam goreng. Dimas berpikir tak ada salahnya beli di sana. Toh, Olive dan Cfc atau Kfc sama saja. Judulnya ayam goreng, batin Dimas. Dan akhirnya Dimas melipir dan membeli pesanan Bosnya. Tak lama ia pun sampai di kantir. Dimas bergegas menuju ruang Ashe. Sayang Ashe tengah meeting dengan beberapa kepala departemen. Dimas meletakkan makanan Ashe di atas meja tamu dan Dimas kembali ke tempatnya.

Dimas sedang tiduran santai dan ngobrol diruang istirahat bersama beberapa temannya. Seperti itulah mereka ketika sedang tidak ada perkerjaan.

" Dimas !! " panggil Pak Argo tiba - tiba di depan pintu.

Semua OB menoleh kaget. Terutama Dimas.

" Ya Pak. Ada apa ??? "

" Biasa, di panggil Bu Ashe !! "

" Baik Pak ! " Dimas beranjak seraya bertanya - tanya dalam hati.

Dimas berjalan ke ruang Ashe, sementara Pak Argo menuju meja kerjanya.

" Ibu, manggil saya ? " tanya Dimas.

Ashe yang sedang menekuni berkasnya menengadah.

" Yang suruh beli Kfc siapa ? " Ashe menatap Dimas menyelidik.

" Inisiatif Bu. Soalnya Olivenya nggak ketemu ! "

Ashe mengangguk. Dimas heran. Dia pikir Ashe akan marah.

" Duduk dulu Dim ! "

Dimas langsung duduk dikursi depan Ashe tanpa sungkan. Ashe mengambil tasnya. Membuka dompet dan mengeluarkan 10 lembar uang seratus ribuan.

" Ini kamu pegang. Ketika saya minta dibeliin apapun. Kamu ambil itu ! "

Ashe kembali mengambil 5 lembar uang seratusan.

" Itu buat ongkos dan bensin kamu ! "

Dimas melongo.

" DB....!!! "

" Haaah... ibu manggil saya apa ?? " Dimas heran karena itu kode dia dengan Pak Fajar.

" DB ...! Nama kamu Dimas Bagaskara kan !? "

Dimas mengangguk dan mengambil uang di meja.

" Saya kayak berondong yang di bayar Bu !! "

" Apaaaa ??? Kamu ini lebih tua setahun dari saya ! "

" Heis...! Ibu tahu aja ! "

" Bagaimana atasan tidak tahu bawahan. Kamu tunggu situ. Saya mau makan. Saya mau kamu yang beresin !! " Ashe beranjak dan pindah ke meja tamu di ruangannya.

" Boleh main Hp Bu ??? "

Ashe mengiyakan.

" Foto bareng boleh ??? " Dimas mengarahkan kameranya.

" Aku akan liat seberani apa kamu bikin status !! " celetuk Ashe.

Dimas hanya nyengir. Apa yang ada di otaknya ternyata dibaca Ashe.

" Bu, minggu depan saya mau ijin !! "

" Kemana ?? "

" Surabaya ??? " Ashe mengenyit dahi.

" Baru seminggu kerja udah mau ijin aja ! "

" Iya Bu. Ini mendesak dan penting banget !"

" Apaaa ? Kamu mau nikahi pacarmu ?? "

" Bukan Bu !! "

Ashe terdiam, sibuk makan. Tanpa sepengetahuan Ashe, Dimas memotretnya diam - diam. Bahkan memotret bersama dirinya juga tanpa Ashe sadari.

" Ibu ngizinin atau tidak saya tetap pergi lho ! " ucap Dimas tanpa ada sahutan dari Ashe.

" Saya udah makannya ! " kata Ashe mengalihkan pembicaraan.

Ashe langsung duduk di mejanya dan kembali bekerja tanpa mengatakan apapun pada Dimas.

****

Ashe kembali membuat catatan kecil untuk jadwalnya besok. Dimas hanya memperhatikannya. Ia masih setia membantu membereskan berkas Ashe tanpa percakapan apapun. Tampaknya Dimas sangat lihai melakukan pekerjaan itu. Ashe pun menatapnya bingung. Namun tetap diam tanpa ingin berkomentar.

" Saya pulang dulu Dim ! " kata Ashe akhirnya.

" Ya Bu. Hati - hati di jalan ! " sahut Dimas.

Ashe mengiyakan. Ia pulang lebih dulu. Dimas masih membereskan berkas Ashe. Memilahnya. Setelah beres, ia kembali keluar membereskan ruang karyawan bersama teman - temannya.

Ashe menyuruh sopirnya mampir ke toko baju. Ia memilih baju yang pantas untuk di pakai malam ini. Bagaimana pun ia menghormati undangan dan menyempatkan datang.

Jam 19: 00 wib. Ashe sudah sampai di sebuah restoran cukup mewah. Ia menuju sebuah meja yang telah direservasi untuknya. Ashe duduk menunggu. Tak lama, seorang pria tampan datang menghampirinya dengan senyum melebar.

" Hai, sudah lama menunggu ? " sapanya seraya menggulurkan tangan.

Ashe tersenyum menyambutnya.

" Beluum ! "

" Kamu cantik sekali Bu Ashe !! " pujinya.

" Terima kasih ! "

" Saya senang kamu mau datang memenuhi undangan saya ! "

" Saya bukan orang yang senang menolak undangan Pak Gena !! "

Gena tersenyum. Hidangan datang. Gena pun mengajak Ashe makan. Ashe tak menolaknya. Mendadak mata Ashe menatap satu pasangan di sudut sana. Bisa di pastikan Ashe mengenali orang itu. Mendadak mata mereka bertatapan. Ashe cuek dan melanjutkan makan. Padahal hatinya terasa disayat - sayat.

" Kenapa Bu Ashe. Apa makanannya tidak enak ?? " tanya Gena yang melihat ekspresi Ashe.

" Tidak kok. Ini enak pak ! "

" Jangan panggil Pak dong. Saya belum tua lho ! " gurau Gena. " Kamu bisa panggil saya mas ! " imbuh Gena.

Ashe tersenyum.

" Baiklah !! Jangan panggil saya Bu juga ! Panggil nama saya saja ! "

" Ngomong - ngomong kamu sudah punya pacar Ashe ? "

" Mana ada yang mau sama saya Mas !! "

" Masak sih ?? Kamu cantik lho, berprestasi dan pekerja keras ! "

Ashe tersenyum kecut.

" Buktinya saya tidak punya pacar !! " Ashe miris mengatakannya.

Gena tersenyum.

" Kalau gitu, kamu mau nggak jadi pacar saya ?? " Gena to the point saking percaya dirinya.

Bagaimana tidak, semua wanita menginginkannya. Tidak mungkin Ashe menolaknya. Ashe hanya tersenyum.

" Maaf Mas. Tapi saya masih ingin sendiri ! " sahut Ashe.

Gena sedikit terkejut mendengar jawaban Ashe.

" Baiklah. Tidak masalah. Kita bisa mencoba saling kenal dulu ! "

" Maaf ya Mas !! "

Gena mengangguk. Mereka tak terlalu banyak ngobrol. Namun Ashe pin akhirnya menyetujui ketika Gena mengantarkannya pulang.

****

Dimas menutup teleponnya. Berbaring di ranjang kamar yang cukup sempit. Di luar rumah kontrakannya terdengar suara berisik anak - anak bermain. Pikiran Dimas tertuju pada Ashe. Bagaimana tidak. Pak Fajar menyuruhnya kembali ke Surabaya untuk menyelesaikan masalah di kantor cabang.

" Begitu selesai, kamu harus segera kembali DB ! Saya mau kamu awasi anak saya ! " kata - kata Pak Fajar tergiang di telinga Dimas.

"Bagaimana Bapak bisa percaya saya ?? "

" Itu naluri !! "

" Bapak bagaimana bisa mengandalkan naluri !! ? "

" Saya tahu anak saya itu sedang bermasalah dengan pacarnya. Hanya saja dia tidak mau cerita. Saya sudah kirim datanya. Selidiki lelaki itu. Saya percayakan padamu DB ! "

" Baik Pak ! "

Mendadak Dimas beranjak dengan cepat. Menyambar jaketnya dan pergi dengan sepeda motornya. Informasi dari orang kepercayaannya membuatnya tergesa.

Dimas memasuki restoran. Mengambil tempat duduk yang agak jauh dari Ashe. Dimas mengedarkan pandangan dan melihat seorang pria bersama wanita cantik dan modis. Dimas tahu, itu pacar Ashe yang dibicarakan Pak Fajar. Tampak Ashe keluar dan pulang diantar Gena. Tak lama, Adit. mantan pacar Ashe juga keluar dengan kekasihnya. Dimas memandanginya. Ia kemudian ikut keluar dan menuju rumah Pak Fajar. Benar saja, Ashe di antar Gena.

Terpopuler

Comments

Kristiana Subekti

Kristiana Subekti

Ashe sama Dimas aja Thor kyknya cocok 😊

2022-04-25

1

lihat semua
Episodes
1 1. CEO
2 2. Gena Line
3 3. DB
4 4. Asisten Baru.
5 5. Terpaksa
6 6. Asisten Lagi
7 7. Kembali
8 8. Cinta
9 9. Kriteria
10 10. Tanda Tanya
11 11. Mata Genit.
12 12. Q & A
13 13. Ajudan Tampan
14 14. Nemplok Seharian
15 15. Pelukan Cinta
16 16. Anak Mama Minggat
17 17. Kontrak Masalah
18 18. Versus
19 19. LDR Tahap Awal
20 20. Problema
21 21. Siksaan
22 22. Gila Melanda
23 23. Ratu Julid Ngamuk
24 24. Tifus Tanda Cinta
25 25. Besok
26 26. Jarak
27 27. Dua Mantan tanpa Teman
28 28. Dua Mantan tanpa Teman
29 29. Berteman Masalah
30 30.Tak Bilang Kembali
31 31.Pelukan Cinta
32 32.OB Rasa CEO
33 33.Tak Berkutik.
34 34. Pisah Sehari
35 35.Mood bobrok, Otak berjalan
36 36.Dimas Frustasi
37 37.Ashe Cemburu
38 38. Gesrek ya ??
39 39. Ada Aja
40 40. Kenapa rumahmu kecil ?
41 41. Nah lho.... ilang !!!
42 42.Nemu Mertua
43 43.Terbawa Masa Lalu.
44 44. Ngelamar atau Maksa
45 45. Siapa yang mau cuti
46 46.Kamu atau Kamu ?
47 47.Tertampan termuda
48 48.Presdir Mesum
49 49.Mertua Menantu.
50 50.Cemburu Menguras Bak Mandi
51 51. Digitalisasi pikiran
52 52. Si Tuan ribet, Si Nyonya Rempong.
53 53.Jam Warisan, Pembawa Prahara
54 54. Tapi Hatiku Tak Pernah Terbang Dari Hatimu.
55 55. Pergi Melulu
56 56. LDR Rasa Cinta
57 57. Prank Assisten
58 58. Gagal Total
59 59. Tahan Bentar Lagi
60 60. Pasangan Sehati
61 61. Menikah
62 62. Puasa Malam Pertama.
63 63. Nggak Peka
64 64 " Anjing Tetangga " yang jinak
65 65. Lirikanmu meresahkan
66 66. Si Gudang Perhatian
67 67. Nyonya Sapi.
68 68. Mari Menghilang
69 69. Sariawan Berjamaah
70 70. Dikerjain Melulu
71 71. Dia memang cantik, tapi istimewa itu tidak hanya karena cantik, jadii.....
72 72. Astaga
73 73. DC Dadakan
74 74. Pengantennya Ilang
75 75. Tak Bisa Diduga
76 76. Resepsi Apa Ini ?
77 77. Kamu penuh misteri
78 78. Salah siapa kamu memancingku..
79 79. Kita LDR lagi Sayang...
80 80. Yang Jauh Yang Kelabakan.
81 81. Malam Kelam
82 82. Kesayangan yang ditempa
83 83 Kejutan Weekend
84 84. Pekerjaanku tidak berat, yang berat berpisah darimu
85 85. Kamu melebihi gempa 9,5 SK
86 86. Galau, Galau , Galau
87 87. Dilema
88 88. Kacau
89 89. Tanda - tanda
90 90. Tak Bisa Diakal
91 91. Saat satu selesai
92 92. Ngimpi di peluk
93 93. Diambekin
94 94. Tikungan Tajam.
95 95. Kejutan yang mengejutkan
96 96. Proses proses
97 97. Yang Mulai Aneh
98 98. Rampok cantik tersayang
99 99. Karena Aku Lebih Dari Mencintaimu
100 100. Bikin Pusing
101 101. Kamu kurang update
102 102. Aku kurang update ?
103 103.Berasa tukang urut
104 104. Nggak nyadar kalau Hamil
105 105.Makin ngeyel makin ngemesin
106 106. Bumil Aneh
Episodes

Updated 106 Episodes

1
1. CEO
2
2. Gena Line
3
3. DB
4
4. Asisten Baru.
5
5. Terpaksa
6
6. Asisten Lagi
7
7. Kembali
8
8. Cinta
9
9. Kriteria
10
10. Tanda Tanya
11
11. Mata Genit.
12
12. Q & A
13
13. Ajudan Tampan
14
14. Nemplok Seharian
15
15. Pelukan Cinta
16
16. Anak Mama Minggat
17
17. Kontrak Masalah
18
18. Versus
19
19. LDR Tahap Awal
20
20. Problema
21
21. Siksaan
22
22. Gila Melanda
23
23. Ratu Julid Ngamuk
24
24. Tifus Tanda Cinta
25
25. Besok
26
26. Jarak
27
27. Dua Mantan tanpa Teman
28
28. Dua Mantan tanpa Teman
29
29. Berteman Masalah
30
30.Tak Bilang Kembali
31
31.Pelukan Cinta
32
32.OB Rasa CEO
33
33.Tak Berkutik.
34
34. Pisah Sehari
35
35.Mood bobrok, Otak berjalan
36
36.Dimas Frustasi
37
37.Ashe Cemburu
38
38. Gesrek ya ??
39
39. Ada Aja
40
40. Kenapa rumahmu kecil ?
41
41. Nah lho.... ilang !!!
42
42.Nemu Mertua
43
43.Terbawa Masa Lalu.
44
44. Ngelamar atau Maksa
45
45. Siapa yang mau cuti
46
46.Kamu atau Kamu ?
47
47.Tertampan termuda
48
48.Presdir Mesum
49
49.Mertua Menantu.
50
50.Cemburu Menguras Bak Mandi
51
51. Digitalisasi pikiran
52
52. Si Tuan ribet, Si Nyonya Rempong.
53
53.Jam Warisan, Pembawa Prahara
54
54. Tapi Hatiku Tak Pernah Terbang Dari Hatimu.
55
55. Pergi Melulu
56
56. LDR Rasa Cinta
57
57. Prank Assisten
58
58. Gagal Total
59
59. Tahan Bentar Lagi
60
60. Pasangan Sehati
61
61. Menikah
62
62. Puasa Malam Pertama.
63
63. Nggak Peka
64
64 " Anjing Tetangga " yang jinak
65
65. Lirikanmu meresahkan
66
66. Si Gudang Perhatian
67
67. Nyonya Sapi.
68
68. Mari Menghilang
69
69. Sariawan Berjamaah
70
70. Dikerjain Melulu
71
71. Dia memang cantik, tapi istimewa itu tidak hanya karena cantik, jadii.....
72
72. Astaga
73
73. DC Dadakan
74
74. Pengantennya Ilang
75
75. Tak Bisa Diduga
76
76. Resepsi Apa Ini ?
77
77. Kamu penuh misteri
78
78. Salah siapa kamu memancingku..
79
79. Kita LDR lagi Sayang...
80
80. Yang Jauh Yang Kelabakan.
81
81. Malam Kelam
82
82. Kesayangan yang ditempa
83
83 Kejutan Weekend
84
84. Pekerjaanku tidak berat, yang berat berpisah darimu
85
85. Kamu melebihi gempa 9,5 SK
86
86. Galau, Galau , Galau
87
87. Dilema
88
88. Kacau
89
89. Tanda - tanda
90
90. Tak Bisa Diakal
91
91. Saat satu selesai
92
92. Ngimpi di peluk
93
93. Diambekin
94
94. Tikungan Tajam.
95
95. Kejutan yang mengejutkan
96
96. Proses proses
97
97. Yang Mulai Aneh
98
98. Rampok cantik tersayang
99
99. Karena Aku Lebih Dari Mencintaimu
100
100. Bikin Pusing
101
101. Kamu kurang update
102
102. Aku kurang update ?
103
103.Berasa tukang urut
104
104. Nggak nyadar kalau Hamil
105
105.Makin ngeyel makin ngemesin
106
106. Bumil Aneh

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!