Banyak orang di luar sana yang tidak mempercayai cinta pada pandangan pertama karena mereka menganggap bahwa cinta pada pandangan pertama terkesan klise atau hanya mengada-ngada. Mereka selalu beranggapan bahwa jatuh cinta pada pandangan pertama hanya karena ada daya tarik fisik. Mungkin mereka berfikir bagaimana mungkin hanya dalam hitungan detik, ia bisa mengatakan bahwa dirinya telah jatuh cinta kepada seseorang yang belum ia kenal sama sekali.
Seorang Psikolog asal Amerika, Linda Blair mengatakan bahwa cinta pada pandangan pertama lebih kepada nafsu pada pandangan pertama karena yang pertama kali dilihat oleh mata adalah penampilan atau rupa. Maka, bisa jadi ketertarikan fisiklah yang sebenarnya muncul. Blair juga mengatakan, cinta yang sebenarnya membutuhkan waktu lebih lama untuk tumbuh. Perlu waktu cukup untuk menentukan apakah itu cinta atau hanya sekedar tertarik secara fisik.
Aku secara pribadipun awalnya memang tidak percaya dengan jatuh cinta pada pandangan pertama tapi sejak aku bertemu dengannya, aku merasa begitu sangat bahagia ketika melihatnya dan aku juga merasakan debaran jantung yang tak beraturan. Entah kenapa aku merasa sangat yakin bahwa dialah jodohku, dialah belahan jiwaku. Walaupun aku baru saja bertemu tapi aku merasa aku mengenal dia sudah sangat lama mungkin karena separuh diriku seperti tertarik ke arahnya layaknya magnet.
Filsuf Plato pernah berpendapat bahwa saat jiwa kita turun dari langit ke bumi, mereka terbagi sehingga pertemuan pertama dengan belahan jiwa menjadi semacam reuni. Namun, penjelasan metafisika yang diutarakan oleh Plato tidak bisa dijadikan acuan.
Bagaimanapun juga, kita memang tetap memerlukan relasi dan interaksi secara langsung untuk menentukan apakah itu benar-benar belahan jiwa kita atau bukan. Karenanya, kita harus mengakui bahwa sebenarnya kita tidak benar-benar mencintainya pada pandangan pertama. Harus ada relasi yang terjalin dengan baik untuk mencintai seseorang karena cinta tidak datang secara otomatis. Bertrand Russel, seorang filsuf besar dunia menyatakan bahwa Anda harus mengenali secara langsung sebelum Anda mencintainya, istilah ini disebut “knowledge by acquaintance”.
Walaupun aku telah jatuh cinta padanya bukan berarti aku langsung bisa dekat dengannya atau caper (cari perhatian), genit-genit seperti cewek di luaran sana, sok akrab atau curi-curi pandang. Aku memang bertemu dengannya secara tidak sengaja, tatapan mata kami sempat bertemu dalam hitungan beberapa detik tapi aku langsung menundukkan pandanganku karena aku tidak mungkin menatap dia terlalu lama. Dia tidak halal untukku dan aku tidak boleh menatap dia kecuali memang ada hal-hal penting yang mengharuskan aku menatapnya.
Dia adalah guruku sendiri, dia adalah orang yang harus aku hormati karena selain dia lebih tua dariku, dia juga merupakan orang tua kedua selain kedua orang tuaku. Benerkan? bahwa guru itu merupakan orang tua kita yang kedua setelah kedua orang tua kita.
Aku memang mengaguminya bahkan ini sudah dibilang aku sangat menyayangi dan mencintainya tapi aku tidak akan menampakkan rasa sukaku padanya, aku akan bersikap biasa seperti mana yang lainnya. Tidak ada yang boleh tau tentang apa yang aku rasakan kecuali aku sendiri dan juga Allah yang akan selalu tau isi hatiku.
Setiap selesai sholat, aku selalu menyebut namanya berharap tuhan segera menyatukan aku dan dia. Ya, aku tau bahwa jodoh, rizki dan hidup matinya seseorang sudah di atur tapi tidak salahkan jika aku seringkali menyebut nama dia ketika aku selesai sholat. Aku ingin meminta kepada tuhan agar ia segera menghalalkanku dan menjadikan aku istri satu satunya di dunia dan di akhirat kelak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 180 Episodes
Comments
Bunda Aqazam
pemikiranny dewasa banget Rahma, padhal msh kelas 1 SMA
2020-05-04
1