Istri Tercinta Sang Ceo
...🍀Happy Reading🍀...
......................
Seorang wanita sedang berjalan di lorong Hotel tempatnya berkerja ini sudah waktunya dia untuk pulang setelah mengantarkan pesanan makanan dari salah satu kamar hotel VVIP tempat nya bekerja.
Dia berjalan menuju ke lift lampu di lorong lantai ini memang selalu temaram di lantai itu adalah lantai khusus Kamar-kamar VVIP.
Saat sampai di depan pintu lift bertepatan dengan pintu lift yang terbuka dan keluar seorang Pria yang tidak terlihat jelas wajahnya selain karena penerangan yang temaram wajah Pria itu pun di penuhi dengan bulu.
Awalnya dia tidak ingin memperdulikannya dia pun memutuskan untuk masuk kedalam lift tapi belum sempat dia masuk kedalam lift tubuh lelaki itu limbung sehingga secara reflek si wanita menangkap tubuh kekar Pria itu.
"Apa anda baik-baik saja tuan.?" Tanya si wanita.
"Saya baik-baik saja pergilah." Kata Si Pria itu dengan nada yang dingin sambil mendorong wanita yang menahan tubuhnya.
Si wanita pun melepaskan rangkulannya dari Pria itu tapi baru saja Pria itu akan melangkahkan kaki jenjangnya tubuhnya kembali limbung ke lantai karena suasana yang sepi dan tidak mungkin ada orang lain lagi mengingat sekarang sudah sangat larut malam wanita itupun merangkul kembali tubuh Pria itu.
"Biar saya bantu ke kamar anda tuan." Kata Si Wanita.
"Pergi atau kamu akan menyesal." Kata Pria itu lagi dengan suara yang tertahan seperti sedang menahan sakit.
"Biar saya mengantarkan anda sampai ke depan pintu kamar anda setelah itu saya akan pergi tuan." Kata Si Wanita sambil perjalan secara perlahan karena tubuhnya yang mungil harus menahan beban tubuh Pria yang besar dan tinggi itu.
"Berapa nomor kamar anda tuan.?" Tanya Si Wanita sambil terus berjalan.
"Di ujung lorong nomor 1304." Jawab Si Pria dengan lirih dan keringat yang terus mengalir di wajahnya.
Meski merasa ada yang Aneh dengan keadaan Pria yang di tolong nya itu tapi Wanita itu tidak mau ambil pusing dia hanya akan mengantarkannya ke depan pintu kamarnya saja setelah sampai di depan pintu dia meminta kartu akses untuk membuka pintu kamar itu.
"Tuan maaf bolehkah saya meminjam kartu aksesnya agar tuan bisa segera beristirahat." Kata Si Wanita.
Si lelaki itupun mengambil kartu Aksesnya yang berada di saku jas nya dia mencoba mengembalikan kesadarannya dengan menggelengkan kepalanya untuk bisa membuka pintu kamar itu tapi dia semakin kehilangan kesadarannya dan hawa panas dalam dirinya semakin bertambah.
Melihat lelaki yang di tolong nya kesusahan untuk membuka pintu kamar itu si wanita pun mengambil kartu aksesnya dan menempelkannya di pintu lalu pintu pun terbuka.
"Silakan tuan pintu sudah terbuka anda bisa beristirahat sekarang saya permisi dulu." Kata si wanita ingin pergi dari sana tapi tangannya di cekal dengan sangat erat oleh pria yang di tolong nya itu.
"Bukan kah aku sudah menyuruhmu pergi dari tadi tapi kenapa kau masih saja di dekat ku sekarang jangan salahkan aku karena aku benar-benar membutuhkanmu sekarang." Kata si Pria dengan suara yang dingin dan tatapan mata yang sulit untuk di artikan.
"Apa maksud anda tuan saya harus pergi sekarang,, tuan tolong lepaskan tangan saya." Kata si wanita dengan tubuh yang bergetar melihat tatapan mata pria di depannya membuatnya takut.
"Terlambat untuk pergi sekarang." Kata si Pria dengan menyeringai dia menarik tangan si wanita dengan kasar menyeretnya masuk kedalam kamar yang gelap.
"Tuan saya mohon saya harus pulang lepaskan saya." Kata si wanita air matanya sudah mengalir di pipinya dengan jalan terseok karena di seret dia terus mencoba melepaskan tangannya dari cekkalan Pria itu.
Dia di tarik masuk ke Kamar yang gelap gulita bahkan dia tidak bisa melihat apapun dan sesekali kaki nya menyenggol barang yang ada di sana.
"Tuan saya mohon lepaskan saya." Kata Si wanita dengan tubuh bergetar karena ketakutan.
Si pria tidak menghiraukan perkataan dan suara isakkan tangis dari wanita itu kesadarannya sudah sangat menipis dia menghempaskan wanita itu ke lantai napas nya semakin memburu.
Dia menindih tubuh wanita itu dan me***** bibir wanita itu dengan sangat rakus si wanita berusaha melawan dengan memukul dada pria itu dengan kedua tangannya tapi hal itu tidak berpengaruh apapun pada si pria itu, pria malah semakin me***** bibirnya dengan rakus.
Kedua tangannya dicekal dengan sangat erat dan di simpan di atas kepalanya tangan si pria yang satunya lagi mencoba melepaskan pakaian yang melekat di tubuhnya.
"Tidak tuan saya mohon jangan lakukan itu biarkan saya pergi tuan." Kata si wanita dengan menggelengkan kepalanya dan kakinya berusaha menendang tubuh pria yang ada di atasnya itu tapi kakinya juga di tahan oleh kaki Pria itu sehingga dia tidak bisa bergerak lagi.
"Bukankah kau ingin menolongku hah maka tolonglah aku sampai tuntas jangan setengah-setengah." Kata si pria yang sudah berhasil membuka pakaian bagian bawah si wanita itu.
Semakin kuat dia berusaha berontak semakin kuat juga cekkalan tangan si pria itu di tangannya.
Hingga jeritan terdengar dari mulut si Wanita saat dia merasakan sesuatu menerobos tubuhnya dengan paksa dan kasar si wanita terus menangis tanpa bisa melawan lagi tenaganya sudah habis tubuhnya benar-benar terasa remuk.
Di kamar yang teramat gelap itu menjadi saksi bisu bagaimana wanita itu kehilangan hal yang paling berharga dalam hidupnya dengan cara direnggut secara paksa oleh Pria asing yang bahkan di sendiri tidak tau bagaimana rupa Pria yang sedang menikmati tubuhnya itu air matanya terus mengalir dari kedua sudut matanya.
......................
Setelah melakukannya beberapa kali dengan sangat kasar dan mendapatkan pelepasan beberapa kali tubuh Pria itu tumbang di atas tubuh kecil si wanita yang saat ini masih menangisi kejadian yang menimpanya itu.
Si wanita mendorong tubuh pria asing yang di atas tubuhnya itu hingga tubuh kekar itu jatuh ke sampingnya dia segera duduk dengan rasa sakit diseluruh tubuh dan juga hatinya.
Dia meraba lantai untuk mencari celananya yang di lepaskan Pria itu tadi, setelah menemukan celana itu dia lekas memakainya tanpa memakai CDnya karena dia yakin CDnya sudah tidak bisa di pakai lagi karena di buka secara paksa hingga sobek.
Setelah selesai memakai celana dan membenarkan bajunya yang berantakan dia bangun dengan perlahan kakinya gemetaran dan terada sangat lemas, rasanya dia tidak sanggup untuk berjalan tapi dia harus segera meninggalkan tempat itu sebelum pria asing itu bangun.
Dia berjalan terseok dan sesekali menabrak barang karena kamar yang sangat gelap dia tidak bisa melihat apapun dia berjalan dengan cara merayap untuk menemukan pintu keluar setelah menemukan pintu dia membuka pintu itu dan langsung keluar dengan cara berjalan berpegangan pada dinding untuk menahan tubuhnya yang lemah agar tidak jatuh.
Setelah masuk kedalam lift dia menjatuhkan tubuhnya dan menangis lagi kenapa hidupnya selalu di penuhi dengan masalah apa salahnya kenapa Tuhan tidak pernah memberikan setitik saja kebahagiaan untuknya.
Saat lift sampai dia berdiri dan menghapus air matanya dia keluar dari lift berjalan menuju ruangan ganti khusus para pegawai disana dia membuka loker tempatnya menyimpan tasnya dan mengambil tasnya lalu mengganti bajunya terlebih dahulu sebelum pulang.
Dia melihat jam di dinding sudah menunjukkan pukul 2:30 dini hari setelah selesai berganti pakaian dia keluar dari sana dan berjalan menuju motornya yang ada di parkiran, dia mengemudikan motornya dengan pikiran yang terus berkelana dan air mata yang terus mengalir di pipinya bagaimana hidupnya setelah ini hanya itu yang ada di pikirannya.
.
.
.
.
.
.
.
...☘Bersambung☘...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
TePe
aroma bawang2an ya thorrrr.....
bentar ambil tisu dulu🤧
2022-05-04
0
fayyad alhanan
mampir
2021-11-28
0
re
Mulai
2021-11-15
0