...🍀Happy Reading🍀...
......................
Wanita yang baru saja mengalami kejadian yang memilukan itu telah sampai di rumahnya, Bukan rumahnya lebih tepatnya rumah orang tua angkatnya.
Dia membuka pintu secara perlahan agar tak membangunkan orang tua angkatnya itu setelah pintu terbuka dia masuk secara perlahan dan berjalan secara mengendap-ngendap agar kakinya tidak menimbulkan suara.
KIRANIA NERISSA Adalah seorang wanita yang ditemukan oleh Ardi dan Linda di pinggir jalan dia diangkat menjadi anak mereka awalnya mereka memang menyayangi KIRANIA sebagai anaknya tapi setelah kelahiran Nindy kasih sayang mereka menghilang secara perlahan.
KLIK..
Lampu yang tadinya mati kini menyala dia melihat ibu angkatnya sedang berdiri dengan berkacak pinggang di ujung tangga tak lupa juga mata yang menatapnya dengan tajam.
"Bagus.. jual diri dimana kamu jam segini baru pulang hah." Kata pedas yang hampir setiap hari di dengarnya dari orang yang ada di rumah ini.
"Maaf Bu Kiran lembur karena ada temen Kiran yang ijin jadi Kiran pulang telat." Kata Kiran sambil menundukkan kepalanya.
"Baiklah aku akan memaafkan mu tapi sekarang juga berikan uang yang kamu punya untuk uang jajan Nindy nanti." Kata ibu angkatnya yang bernama Linda itu.
"Tapi Bu, bukannya dua hari yang lalu Kiran sudah memberikan sebagian uang gaji Kiran untuk Nindy." Kata Kirania sambil memegang tasnya dengan erat.
"Uang segitu hanya cukup buat sehari saja kamu 'kan tau Nindy kuliah di tempat yang elit jadi dia harus bisa menyesuaikan dirinya dengan lingkungan kampusnya." Kata Linda lalu menarik tas yang ada ditangan Kirania.
"Tapi Bu, itu uang simpanan Kiran kalau ada kepentingan mendesak." Kata Kirania berusaha mengambil tasnya dari Linda.
Tapi dia di dorong oleh Linda hingga terjatuh ke lantai sementara Linda mengambil semua uang yang ada di dalam dompet Kiran uang yang Kiran simpan untuk kepentingan mendesak.
"Seharusnya kamu memberikan saya dan keluarga saya lebih dari ini kamu sudah menumpang disini selama bertahun-tahun masih untung aku mau mengambil kamu saat di temukan di pinggir jalan kalau kamu tidak aku ambil kamu pasti sudah luntang lantung tidak ada tempat tinggal sekarang," Kata Linda melemparkan tas Kirani ke wajahnya dan pergi dari sana meninggalkan Kiran yang masih menangis sambil terduduk di lantai.
Kirania bangun dengan kaki yang gemetar di berjalan secara perlahan badannya yang masih sangat lemah karena kejadian yang baru saja menimpanya kini di tambah lagi dengan perlakuan Linda dia berjalan menuju ke kamarnya yang berada di dekat dapur untuk mengistirahatkan tubuhnya juga hati dan pikirannya.
Setelah menutup pintu kamarnya tubuhnya merosot ke lantai dia membenamkan wajahnya dilipatan kakinya.
"Kenapa ini harus terjadi kepadaku Tuhan belum cukup 'kah penderitaan yang selalu aku alami dari perlakuan keluarga angkatku sekarang ditambah lagi dengan engkau mengambil hal yang paling berharga dariku kenapa tidak kau ambil saja nyawaku ini tuhan bagaimana aku menjalani hidup sekarang apa akan ada pria yang mau menerima perempuan yang sudah tidak suci lagi sepertiku ini." Kata Kirania dengan lirih ingin rasanya dia menjerit sekerasnya atas jalan hidupnya ini.
Lelah menangis dia pun berdiri dia akan mandi terlebih dahulu untuk menghilangkan aroma Pria yang sudah merenggut hal yang paling berharga darinya.
Dia mengguyur tubuhnya dengan air dingin di kamar mandinya memang tidak ada air hangat dia mengguyur dirinya lumayan lama hingga tubuhnya menggigil dan baru menyudahi mandinya lalu keluar dari kamar mandi dan memakai baju tidur setelah itu dia merebahkan tubuhnya di kasur yang sudah sangat usang dan tanpa ranjang.
Dia menutup tubuh nya dengan selimut tipis dan tak berapa lama dia tertidur karena terlalu lelah entah bagaimana kehidupan yang akan dia jalani setelah ini dia hanya bisa mengikuti alur yang Tuhan gariskan untuknya.
......................
Baru saja beberapa saat dia tertidur sudah terdengar pintu kamarnya di gedor dengan sangat keras mau tak mau dia pun bangun dari tidur dan membuka pintu kamarnya.
"Enak banget ya jam segini masih tidur nih setrika bajuku dan ingat harus benar-benar rapi jangan sampai ada yang masih kusut sedikitpun." Kata Nindy sambil melemparkan bajunya ke wajah Kirania.
"Kenapa tidak kamu sendiri aja sih Nin yang setrika kamu 'kan sudah dewasa." Kata Kirania.
"Terus kamu cuma mau jadi parasit gitu di rumah ini." Kata Nindy ketus dan berlalu dari sana.
Kirania hanya bisa menghela nafas untuk meredam amarahnya kalau dipikir-pikir siapa yang parasit selama ini dia selalu menghidupi dirinya sendiri dengan hasil kerja kerasnya bukannya malah mereka yang selalu memerasnya.
"Aku tak pernah meminta kalian untuk membawaku kesini dari jalanan aku lebih baik tinggal di jalan setidaknya aku akan bebas tidak akan terkurung di sini dan selalu mendapat perlakuan kasar dan hinaan dari kalian." Kata hati Kirania.
Akhirnya dia menyetrika baju itu dengan sangat rapi sehingga Nindy tidak punya alasan untuk menyiksanya. Setelah selesai Dia memberikan baju itu kepada Andin yang sedang di kamarnya.
"Tunggu,, mau ngapain kamu." Tanya Linda yang melihat Kirania yang mau ke dapur.
"Kiran mau membantu bibi siapin sarapan Bu." Kata Kirania.
"Tidak usah sebagai hukuman kamu karena semalam pulang telat kamu bersihkan seluruh rumah ini sendiri." Kata Linda lalu dia duduk di meja makan menunggu bibi selesai menyiapkan sarapannya.
Kirania mulai membersihkan seluruh rumah itu sendiri dia harus cepat menyelesaikan semuanya karena dia harus berangkat kerja ke hotel itu lagi dia berencana kalau hari ini dia akan mengundurkan diri dari hotel itu karena kejadian semalam membuatnya enggan untuk terus kerja di sana dia memutuskan akan kerja di dua restoran saja.
Setelah selesai membereskan rumahnya Kiran langsung mandi dan berganti pakaian dia harus berangkat kerja sebelum telat ini adalah hari terakhirnya bekerja disana.
......................
Setelah sampai di hotel tempatnya bekerja dia menghela nafas terlebih dahulu untuk menenangkan hatinya Tapi entah kenapa saat menginjakkan kakinya di Lobby hotel itu perasaannya menjadi tidak karuan.
Dia merasa sedih, marah, kecewa dan hatinya menjadi sesak bayangan-bayangan kejadian semalam menari-nari di kepalanya hingga dia merasa kepalanya menjadi pusing.
"Tidak,, tidak jangan aku mohon jangan lakukan itu." Kata itu secara spontan keluar sendiri dari mulutnya pegawai lain yang melihat itu merasa heran dengan apa yang di lakukan oleh nya.
"Tidak aku mohon jangan, biarkan aku pergi." Kata Kirania lagi sambil berjongkok dan memegang kepalanya keringat terus bercucuran keluar dari keningnya.
"Kamu kenapa Ran?" Tanya salah satu temannya yang sesama pegawai di hotel itu.
Kirania tidak menjawab pertanyaan temannya itu dia terus memegang kepalanya kejadian semalam terus menerus berputar di pikirannya.
Karena merasa khawatir dengan keadaan Kiran temannya pun membawa Kirania untuk istirahat di ruangan tempat para pelayan istirahat.
Setelah beberapa saat kemudian Kirania merasa lebih baik dia melihat kearah temannya.
"Terima kasih ya." Kata Kirania kepada temannya.
"Iya sama-sama,, kalau kamu sakit lebih baik kamu istirahat terlebih dulu." Kata tema Kirania.
"Tidak pa-pa aku akan ke ruang HRD dulu untuk mengundurkan diri aku tidak bisa kerja di sini lagi." Kata Kirania.
"Kenapa kamu mengundurkan diri apa ada masalah." Kata temannya heran.
"Tidak apa-apa aku hanya ingin bekerja di tempat lain dan mengambil dua pekerjaan sekaligus karena kebutuhanku semakin banyak sekarang." Kata Kirania dengan tersenyum.
"Kenapa apa Ibu angkat mu masih suka mengambil uang gaji mu?" Tanya teman Kirania yang tau tentang kelakuan Ibu angkat Kirania.
Kirania hanya menganggukkan kepalanya menjawab pertanyaan teman kerjanya itu.
.
.
.
.
.
.
.
...☘Bersambung☘...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Rafanda 2018
goblok,punya kerjaan kenapa ga keluar rumah ngontrak
2022-10-07
0
My
nyimak
2022-01-18
0
fayyad alhanan
mulai nyimak
2021-11-28
0