Ibu Muda Pengganti
Perkenalkan namaku bella saat ini aku sedang mempersiapkan skripsi akhirku. Persiapannya mungkin akan cukup menguras tenaga dan pikiran namun aku harus semangat untuk bisa menyelesaikannya agar bisa mendapatkan gelar sarjana dan segera mengabdikan ilmu yang telah aku dapatkan.
Aku sangat senang semua persiapan telah ku jalani dengan baik aku sudah tidak sabar lagi untuk bisa di wisuda.
Apalagi ayah dan ibuku mereka sangat senang mendengar bahwa anaknya ini akan diwisuda ya hari gembira itu telah terdengar bahwa akan dilaksanakan bulan depan ayah dan ibu serta saudaraku pasti senang mendengar kabar ini.
Hal yang paling bahagia dan membanggakan bagi orang tuaku dan diriku adalah karena aku anak bungsu orang tuaku sangat senang melihat putrinya bisa menyelesaikan kuliahnya dan semoga ilmu yang ku dapatkan bisa bermanfaat bagi diriku dan orang lain.
Aku harus mempersiapkan diri dengan baik dari segi kesehatan dan semua persiapan untuk acara wisuda. Termasuk perlengkapan wisuda seperti pakaianku dan orang tuaku serta hal lainnya yang diperlukan dan aku sudah tidak sabar lagi untuk bulan depan.
Setelah beberapa minggu kemudian dan menjelang hari H aku sangat antusias saat perlangsungan dari acara wisuda.
Oohh ya aku mengambil jurusan pendidikan guru sd kenapa memilih jurusan ini karena aku sangat suka dengan anak kecil.
Alasanku karena suka anak kecil juga diakui oleh saudaraku dimana sejak aku SMA setiap sore harinya aku akan mengajar beberapa keponakan dan anak-anak tetanggaku.
Bukan hanya pelajaran umum aku juga mengajar mereka mengaji kakakku pernah mencoba mengajar mereka karena kakakku sudah sarjana atau ilmunya lebih tinggi dan baik dariku yang masih anak sekolahan saat itu.
Namun kakakku sulit mengontrol emosinya jika anak-anak itu sedikit berisik dan sering salah dalam belajar.
Maka dari itu kakakku menyuruh aku untuk mencoba mengajarkan anak-anak itu dan hasilnya mereka sangat suka bila aku yang mengajarinya karena aku sedikit lebih bisa mengontrol emosiku.
Melihat itu semua kakakku mengatakan
" kamu lebih cocok jadi guru anak-anak itu bel dan jika nanti kamu kuliah lebih baik kamu mengambil jurusan pendidikan guru sd ya jadi guru SD ".
Itulah cerita singkatku tentang latar belakang memilih jurusan itu baiklah aku harus bersiap-siap untuk acara wisuda besok pagi ayah dan ibu sudah datang dari kampung.
Saudara lainya akan menyusul datang pada pagi hari saja aku kuliah di ibukota provinsiku jadi aku berasal dari salah kampung.
Namun dikampungku kehidupan sudah cukup memadai baik dari segi kehidupan masyarakat maupun pendidikannya.
Aku ayah dan ibu sangat menunggu momen wisuda besok dan di malam harinya aku menghampiri ibu.
" Ibu bela minta maaf atas kesalahan bela dan bela mohon doanya bu supaya bela bisa jadi orang sukses dan menjadi anak sholeha dan berbakti sama ibu dan ayah " ucapku.
" ( Memelukku sambil menangis ) ibu selalu mendoakan putri ibu doa ibu selalu menyertaimu nak tapi ada satu hal yang ibu takutlah kau semakin dewasa ibu takut kau akan meninggalkan ibu setelah kau menikah nanti bu " ujar ibu rindu ( sarah ).
" Ibu jangan berpikir kesitu dulu bela masih mau kerja dulu dan membahagiakan ibu dan ayah " ucapku.
" Tapi nak dengan kau menikah ibu juga akan membuat ibu tenang jika suatu saat ibu meninggalkanmu ibu maka ibu...... " ujar sarah dipotong oleh bela.
" Ibu bela bilang jangan berpikiran seperti itu ibu sudahlah lebih baik kita tidur saja agar besok tidak terlambat saat acara wisuda " ucapku.
" Baiklah anak ibu yang manis " goda sarah pada putrinya bela.
Akhirnya merekapun tertidur.
Danu ayah bela tidur diruang tamu kos-kosan sedangkan bela dan ibunya tidur dikamar.
Dalam hati ini saat akan menjelang tidur hatiku sangat senang dan bahagia rasa tersebut tak terbendung lagi sulit untuk diungkapkan baiklah lebih baik aku tidur daripada nanti kesiangan.
Merekapun tertidur dan menikmati ketenangan malam yang sunyi.
Bela terbangun oleh seruan azan subuh ditengah pagi buta dan bela juga membangunkan ibu dan ayahnya untuk sholat subuh.
Setelah selesai sholat barulah kami bersiap-siap untuk menghadirkan acara wisuda setelah selesai berpakaian dan menyiapkan semua keperluan paginya kami menuju aula wisuda diadakan.
Untuk keluarga lainnya mereka juga sudah berangkat dari tadi subuh mungkin mereka akan datang nanti siang.
Namun yang paling penting pagi ini adalah ayah dan ibu yang mendampingiku hati ini semakin tak karuan menunggu saat yang sangat membahagiakan ini menunggu semua pencapaianku selama 3,5 tahun yang akan aku hadiahkan untuk ayah dan ibuku.
Karena merekalah sosok yang paling penting dihidupku aku tak ingin mengecewakan mereka aku ingin mereka senang dan bangga memiliki anak seperti ku.
Alhamdulillah semua proses wisuda berjalan dengan lancar dan aku lulus dengan nilai yang sangat bagus. Aku sudah tak sabar ingin memeluk ayah dan ibu yang duduk dibangku jajaran para orang tua serta bertemu dengan saudara yang lain yang mungkin mereka sudah sampai dan berada diluar aula.
Ya setelah serangkaian acara selesai aku langsung menemui ayah dan ibu dengan memeluk erat mereka dengan tetesan air mata bahagia dipipiku.
Aku sangat bersyukur dimana aku masih bisa didampingi kedua orang tuaku karena tak semua orang masih bisa didampingi ayah ibu mereka.
Kemudian aku ayah dan ibu menuju keluar aula dan kami sudah disambut oleh para saudara yang lainnya dengan penuh senyuman bahagia akupun juga memeluk kakakku kak putri.
Dihari inilah aku melihat banyak orang tersenyum dan menangis tetapi ini adalah tangisan kebahagian disetiap orang-orang yang hadir disini.
Ditengah perbincangan kami aku meminta izin untuk berfoto dengan teman-temanku terlebih dahulu karena nanti akan ada banyak waktu lebih dengan keluargaku.
Setelah selesai berfoto bersama teman-temanku aku kembali menemui keluargaku dan aku malah dikagetkan dengan kehadiran zidan ditengah keluargaku.
Ya zidan adalah teman seangkatanku kami sudah saling mengenal bahkan dari kecil tapi untuk dekat itu saat kami SMA dan kami juga satu universitas ya dia juga wisuda hari ini tapi kami berbeda jurusan.
Zidan adalah sosok laki-laki yang baik dan sopan bahkan sewaktu SMA banyak sekali wanita yang mengidolakannya.
Ya dalam hatiku aku berkata termasuk aku pengagumnya namun aku tak pernah mengatakannya dan sepertinya ia juga tidak suka padaku dan rasa itupun tidak terlalu dalam hanya sebatas mengangguminya.
Aku tau kenapa ia bisa ada ditengah keluargaku karena kakaknya dan kakakku berteman baik dan kami juga satu kampung orang tua kamipun saling kenal.
Saat aku datang menghampiri mereka zidan langsung mengucapkan selamat padaku akupun juga mengucapkan itu padanya.
" Ohh ya bagaimana jika kalian berdua kakak fotoin hari inikan kalian sama-sama wisuda ni ? " ujar putri.
" Kami berdua aja kak aku sama zidan gimana fotonya sama-sama aja kak sama yang lain jugakan " ucapku.
" Ya kalian berdua dulu baru nanti kita sama-sama udah yuk kakak fotoin ni " ujar putri.
Setelah selesai berfoto bersama keluarga zidan juga datang dan ibunya mengucapkan selamat kepada ku.
" Terima kasih tan bela juga ngucapin selamat buat zidan tan " ucapku.
" Iya bel " ujar mama zidan ya ( fina ).
Saat itu juga datang menghampiriku adiknya zidan ya aila aku yang sangat suka dengan anak kecil dan ditambah lagi karena aku anak bungsu jadi aku tentunya tidak bisa merasakan yang namanya punya adik.
Aila masih berumur 8 tahun dia sangat lucu dan sedikit jahil dimana ia berkata dengan polosnya pada zidan.
" Abang gimana kalo kak bela jadih istrinya bang zidan aja " ucap polos aila.
Mendengar itu zidan terdiam dan malu melihat tingkah laku adiknya begitu juga denganku bisa-bisanya aila mengucapkan hal seperti itu.
" Kalo mama setuju zid ( senyum bahagia ) " ujar fina.
" Mama mama ngomong apa sih udah ahhh kita ngomongin tentang suasana wisuda aja masak ngomongnya kemana-mana kalo masalah itu besok-besok aja " ujar zidan dengan wajah malu dengan didampingi senyumannya.
Setelah beberapa percekapan yang ada akhirnya mereka berpisah dan melanjutkan rencana mereka masing-masing.
Kemanapun kami sekarang yang pasti aku akan sangat bahagia jika bersama orang-orang yang aku cintai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments