Ibu Muda Pengganti

Ibu Muda Pengganti

1.Hari Bahagia

Perkenalkan namaku bella saat ini aku sedang mempersiapkan skripsi akhirku. Persiapannya mungkin akan cukup menguras tenaga dan pikiran namun aku harus semangat untuk bisa menyelesaikannya agar bisa mendapatkan gelar sarjana dan segera mengabdikan ilmu yang telah aku dapatkan.

Aku sangat senang semua persiapan telah ku jalani dengan baik aku sudah tidak sabar lagi untuk bisa di wisuda.

Apalagi ayah dan ibuku mereka sangat senang mendengar bahwa anaknya ini akan diwisuda ya hari gembira itu telah terdengar bahwa akan dilaksanakan bulan depan ayah dan ibu serta saudaraku pasti senang mendengar kabar ini.

Hal yang paling bahagia dan membanggakan bagi orang tuaku dan diriku adalah karena aku anak bungsu orang tuaku sangat senang melihat putrinya bisa menyelesaikan kuliahnya dan semoga ilmu yang ku dapatkan bisa bermanfaat bagi diriku dan orang lain.

Aku harus mempersiapkan diri dengan baik dari segi kesehatan dan semua persiapan untuk acara wisuda. Termasuk perlengkapan wisuda seperti pakaianku dan orang tuaku serta hal lainnya yang diperlukan dan aku sudah tidak sabar lagi untuk bulan depan.

Setelah beberapa minggu kemudian dan menjelang hari H aku sangat antusias saat perlangsungan dari acara wisuda.

Oohh ya aku mengambil jurusan pendidikan guru sd kenapa memilih jurusan ini karena aku sangat suka dengan anak kecil.

Alasanku karena suka anak kecil juga diakui oleh saudaraku dimana sejak aku SMA setiap sore harinya aku akan mengajar beberapa keponakan dan anak-anak tetanggaku.

Bukan hanya pelajaran umum aku juga mengajar mereka mengaji kakakku pernah mencoba mengajar mereka karena kakakku sudah sarjana atau ilmunya lebih tinggi dan baik dariku yang masih anak sekolahan saat itu.

Namun kakakku sulit mengontrol emosinya jika anak-anak itu sedikit berisik dan sering salah dalam belajar.

Maka dari itu kakakku menyuruh aku untuk mencoba mengajarkan anak-anak itu dan hasilnya mereka sangat suka bila aku yang mengajarinya karena aku sedikit lebih bisa mengontrol emosiku.

Melihat itu semua kakakku mengatakan

" kamu lebih cocok jadi guru anak-anak itu bel dan jika nanti kamu kuliah lebih baik kamu mengambil jurusan pendidikan guru sd ya jadi guru SD ".

Itulah cerita singkatku tentang latar belakang memilih jurusan itu baiklah aku harus bersiap-siap untuk acara wisuda besok pagi ayah dan ibu sudah datang dari kampung.

Saudara lainya akan menyusul datang pada pagi hari saja aku kuliah di ibukota provinsiku jadi aku berasal dari salah kampung.

Namun dikampungku kehidupan sudah cukup memadai baik dari segi kehidupan masyarakat maupun pendidikannya.

Aku ayah dan ibu sangat menunggu momen wisuda besok dan di malam harinya aku menghampiri ibu.

" Ibu bela minta maaf atas kesalahan bela dan bela mohon doanya bu supaya bela bisa jadi orang sukses dan menjadi anak sholeha dan berbakti sama ibu dan ayah " ucapku.

" ( Memelukku sambil menangis ) ibu selalu mendoakan putri ibu doa ibu selalu menyertaimu nak tapi ada satu hal yang ibu takutlah kau semakin dewasa ibu takut kau akan meninggalkan ibu setelah kau menikah nanti bu " ujar ibu rindu ( sarah ).

" Ibu jangan berpikir kesitu dulu bela masih mau kerja dulu dan membahagiakan ibu dan ayah " ucapku.

" Tapi nak dengan kau menikah ibu juga akan membuat ibu tenang jika suatu saat ibu meninggalkanmu ibu maka ibu...... " ujar sarah dipotong oleh bela.

" Ibu bela bilang jangan berpikiran seperti itu ibu sudahlah lebih baik kita tidur saja agar besok tidak terlambat saat acara wisuda " ucapku.

" Baiklah anak ibu yang manis " goda sarah pada putrinya bela.

Akhirnya merekapun tertidur.

Danu ayah bela tidur diruang tamu kos-kosan sedangkan bela dan ibunya tidur dikamar.

Dalam hati ini saat akan menjelang tidur hatiku sangat senang dan bahagia rasa tersebut tak terbendung lagi sulit untuk diungkapkan baiklah lebih baik aku tidur daripada nanti kesiangan.

Merekapun tertidur dan menikmati ketenangan malam yang sunyi.

Bela terbangun oleh seruan azan subuh ditengah pagi buta dan bela juga membangunkan ibu dan ayahnya untuk sholat subuh.

Setelah selesai sholat barulah kami bersiap-siap untuk menghadirkan acara wisuda setelah selesai berpakaian dan menyiapkan semua keperluan paginya kami menuju aula wisuda diadakan.

Untuk keluarga lainnya mereka juga sudah berangkat dari tadi subuh mungkin mereka akan datang nanti siang.

Namun yang paling penting pagi ini adalah ayah dan ibu yang mendampingiku hati ini semakin tak karuan menunggu saat yang sangat membahagiakan ini menunggu semua pencapaianku selama 3,5 tahun yang akan aku hadiahkan untuk ayah dan ibuku.

Karena merekalah sosok yang paling penting dihidupku aku tak ingin mengecewakan mereka aku ingin mereka senang dan bangga memiliki anak seperti ku.

Alhamdulillah semua proses wisuda berjalan dengan lancar dan aku lulus dengan nilai yang sangat bagus. Aku sudah tak sabar ingin memeluk ayah dan ibu yang duduk dibangku jajaran para orang tua serta bertemu dengan saudara yang lain yang mungkin mereka sudah sampai dan berada diluar aula.

Ya setelah serangkaian acara selesai aku langsung menemui ayah dan ibu dengan memeluk erat mereka dengan tetesan air mata bahagia dipipiku.

Aku sangat bersyukur dimana aku masih bisa didampingi kedua orang tuaku karena tak semua orang masih bisa didampingi ayah ibu mereka.

Kemudian aku ayah dan ibu menuju keluar aula dan kami sudah disambut oleh para saudara yang lainnya dengan penuh senyuman bahagia akupun juga memeluk kakakku kak putri.

Dihari inilah aku melihat banyak orang tersenyum dan menangis tetapi ini adalah tangisan kebahagian disetiap orang-orang yang hadir disini.

Ditengah perbincangan kami aku meminta izin untuk berfoto dengan teman-temanku terlebih dahulu karena nanti akan ada banyak waktu lebih dengan keluargaku.

Setelah selesai berfoto bersama teman-temanku aku kembali menemui keluargaku dan aku malah dikagetkan dengan kehadiran zidan ditengah keluargaku.

Ya zidan adalah teman seangkatanku kami sudah saling mengenal bahkan dari kecil tapi untuk dekat itu saat kami SMA dan kami juga satu universitas ya dia juga wisuda hari ini tapi kami berbeda jurusan.

Zidan adalah sosok laki-laki yang baik dan sopan bahkan sewaktu SMA banyak sekali wanita yang mengidolakannya.

Ya dalam hatiku aku berkata termasuk aku pengagumnya namun aku tak pernah mengatakannya dan sepertinya ia juga tidak suka padaku dan rasa itupun tidak terlalu dalam hanya sebatas mengangguminya.

Aku tau kenapa ia bisa ada ditengah keluargaku karena kakaknya dan kakakku berteman baik dan kami juga satu kampung orang tua kamipun saling kenal.

Saat aku datang menghampiri mereka zidan langsung mengucapkan selamat padaku akupun juga mengucapkan itu padanya.

" Ohh ya bagaimana jika kalian berdua kakak fotoin hari inikan kalian sama-sama wisuda ni ? " ujar putri.

" Kami berdua aja kak aku sama zidan gimana fotonya sama-sama aja kak sama yang lain jugakan " ucapku.

" Ya kalian berdua dulu baru nanti kita sama-sama udah yuk kakak fotoin ni " ujar putri.

Setelah selesai berfoto bersama keluarga zidan juga datang dan ibunya mengucapkan selamat kepada ku.

" Terima kasih tan bela juga ngucapin selamat buat zidan tan " ucapku.

" Iya bel " ujar mama zidan ya ( fina ).

Saat itu juga datang menghampiriku adiknya zidan ya aila aku yang sangat suka dengan anak kecil dan ditambah lagi karena aku anak bungsu jadi aku tentunya tidak bisa merasakan yang namanya punya adik.

Aila masih berumur 8 tahun dia sangat lucu dan sedikit jahil dimana ia berkata dengan polosnya pada zidan.

" Abang gimana kalo kak bela jadih istrinya bang zidan aja " ucap polos aila.

Mendengar itu zidan terdiam dan malu melihat tingkah laku adiknya begitu juga denganku bisa-bisanya aila mengucapkan hal seperti itu.

" Kalo mama setuju zid ( senyum bahagia ) " ujar fina.

" Mama mama ngomong apa sih udah ahhh kita ngomongin tentang suasana wisuda aja masak ngomongnya kemana-mana kalo masalah itu besok-besok aja " ujar zidan dengan wajah malu dengan didampingi senyumannya.

Setelah beberapa percekapan yang ada akhirnya mereka berpisah dan melanjutkan rencana mereka masing-masing.

Kemanapun kami sekarang yang pasti aku akan sangat bahagia jika bersama orang-orang yang aku cintai.

Episodes
1 1.Hari Bahagia
2 2.Kembali Bertemu
3 3.Ulah Kak Putri
4 4.Menolak Rencana
5 5.Meredamnya Amarah
6 6. Menuju Rumah Bibi
7 7. Sampai
8 8.Acara pernikahan
9 9.Detik-detik Bahagia
10 10.Selamat Menempuh Hidup Baru
11 11.Acara Resepsi
12 12.Misteri Liburan
13 13.Sosok Mas Adam
14 14.Benarkah Mas Adam
15 15.Hari Bahagia
16 16.Menuju Kampung
17 17.Akhirnya Sampai
18 18.Ayah
19 19.Awal yang Baru
20 20.Ibu Guru Cantik
21 21.Kembalinya Mas Adam
22 22.Hari Membahagiakan
23 23.Syukuran Kami untuk Kak Putri
24 24.Empat Pemuda
25 25.Firasat Buruk
26 26.Bertemu Sindy
27 27.Pemuda Asing
28 28.Dikawal
29 29.Kembali bertemu pemuda itu
30 30.Dia Angga
31 31.Hari Bahagia Kak Putri
32 32.Menuju Kejutan
33 33.Zidan
34 34.Pilihan dan Pergi
35 35.Menjadi Nyata
36 36.Benarkah itu Angga
37 37.Kembali Terdiam
38 38.Kenapa Perasaanku
39 39.Ayah Jatuh Sakit
40 40.Semua Membaik
41 41.Hari Tanpa Tekanan
42 42.Lamaran Zidan
43 43.Menghadiri Lamaran Zidan
44 44.Air Mata Sesalan
45 45.Menemui Zidan
46 46. Sahabat Mas Adam dan Sembuhnya Ayah
47 47.Ada apalagi ini
48 48.Beri Petunjukmu
49 49.Siapa yang Seharusnya
50 50.Kabar Apa mas Adam ?
51 51.Kabar Bahagia Mas Adam,dan Kak putri
52 52.Keponakan Cantik
53 53.Kekawatiran Hatiku
54 54.Menuju acara Lamaran
55 55.Lamaran Mas adam
56 56.Bahagia dan Ketakutan
57 57.Jangan Paksa Aku
58 58.Mencoba Kabur
59 59.Rencana lamaran ku dan Angga
60 60.Kenapa kau berubah
61 61.Beginilah terus Angga
62 62.Bisakah aku memutar waktu
63 63.Diambang Sengsara
64 64.Sengsara melanda
65 65.Kesempatan Bahagia
66 66.Melapangkan dada
67 67.4 Pemuda Mangsedih
68 68.Haruskah Aku Datang
69 69.Disenangi semua orang
70 70.Permintaan Maaf
71 71.Kehebohan yang Tak Usai
72 72.Persiapan lamaran
73 73.Senyuman Andre
74 74.Masalah Baru
75 75.Mengurus persyaratan
76 76.Keceplosan
77 77.Hari Pertunanganan
78 78.Mangsedih lagi ini
79 79.Semakin Dekat
80 80.Hari-hari Bahagia
81 81. Pertemuan Tak Terduga
82 82. Menjelang Pernikahan
83 83. dr. Adelia Rutmini
84 84. Perasaan Tidak Mengenakan
85 85. Dilanda Keraguan
86 86. Pesaing Rahasia
87 87. Pantai
88 88. Tatapan Melepaskan
89 89. Kembali dari Pantai
90 90. Angga
91 91. Cemburu
92 92. Terima Kasih
93 93. Papa dan Mama Angkat
94 94. Menjelang Pernikahan
95 95. Permohonan
96 96. Kedatangan Angga
97 97. Pengakuan Angga
98 98. Tiba-tiba Takut
99 99. Menuju Hari Pernikahan
100 100. Hari Pernikahan Angga dan Bella
101 101. Merelakan
102 102. Sah
103 103. Rumah Mas Adam
104 104. Zidan Pergi
105 105. Satu Hari Lagi
106 106. Aku Tidak Rela
107 107. Aku Tidak Percaya
108 108. Ibu temani Bela tidur
109 109. Pindahan
110 110. Bersabar
111 111. Menunda
112 112. Kedatangan Adelia
113 113. Aku Takut
114 114. Drama
115 115. Menuju Kampung
116 116. Bertemu Zidan
117 117. Aila
118 118. Kapan Nyusul
119 119. Kok Sedih
120 120. Cemburu
121 121. Tatapan Angga
122 122. Selamat
123 123. Sedih
124 124. Kembali ke Kota
125 125. Bertemu Mama
126 126. Kau Nadia Anakku
127 127. Jangan Sekarang
128 128. Uang
129 129. Membagi waktu
130 130. Makasih
131 131. Acara Mas Adam
132 132. Tak Rela
133 133. Resepsi Mas Adam
134 134. Berpisah
135 135. Menunggu
136 136. Pulang
137 137. Diam
138 138. Ancaman
139 139. Terbongkar
140 140. Ibu Muda Pengganti
141 141. Keluarga Kecil
142 142. Bahagia Bersama
143 143. Happy End
Episodes

Updated 143 Episodes

1
1.Hari Bahagia
2
2.Kembali Bertemu
3
3.Ulah Kak Putri
4
4.Menolak Rencana
5
5.Meredamnya Amarah
6
6. Menuju Rumah Bibi
7
7. Sampai
8
8.Acara pernikahan
9
9.Detik-detik Bahagia
10
10.Selamat Menempuh Hidup Baru
11
11.Acara Resepsi
12
12.Misteri Liburan
13
13.Sosok Mas Adam
14
14.Benarkah Mas Adam
15
15.Hari Bahagia
16
16.Menuju Kampung
17
17.Akhirnya Sampai
18
18.Ayah
19
19.Awal yang Baru
20
20.Ibu Guru Cantik
21
21.Kembalinya Mas Adam
22
22.Hari Membahagiakan
23
23.Syukuran Kami untuk Kak Putri
24
24.Empat Pemuda
25
25.Firasat Buruk
26
26.Bertemu Sindy
27
27.Pemuda Asing
28
28.Dikawal
29
29.Kembali bertemu pemuda itu
30
30.Dia Angga
31
31.Hari Bahagia Kak Putri
32
32.Menuju Kejutan
33
33.Zidan
34
34.Pilihan dan Pergi
35
35.Menjadi Nyata
36
36.Benarkah itu Angga
37
37.Kembali Terdiam
38
38.Kenapa Perasaanku
39
39.Ayah Jatuh Sakit
40
40.Semua Membaik
41
41.Hari Tanpa Tekanan
42
42.Lamaran Zidan
43
43.Menghadiri Lamaran Zidan
44
44.Air Mata Sesalan
45
45.Menemui Zidan
46
46. Sahabat Mas Adam dan Sembuhnya Ayah
47
47.Ada apalagi ini
48
48.Beri Petunjukmu
49
49.Siapa yang Seharusnya
50
50.Kabar Apa mas Adam ?
51
51.Kabar Bahagia Mas Adam,dan Kak putri
52
52.Keponakan Cantik
53
53.Kekawatiran Hatiku
54
54.Menuju acara Lamaran
55
55.Lamaran Mas adam
56
56.Bahagia dan Ketakutan
57
57.Jangan Paksa Aku
58
58.Mencoba Kabur
59
59.Rencana lamaran ku dan Angga
60
60.Kenapa kau berubah
61
61.Beginilah terus Angga
62
62.Bisakah aku memutar waktu
63
63.Diambang Sengsara
64
64.Sengsara melanda
65
65.Kesempatan Bahagia
66
66.Melapangkan dada
67
67.4 Pemuda Mangsedih
68
68.Haruskah Aku Datang
69
69.Disenangi semua orang
70
70.Permintaan Maaf
71
71.Kehebohan yang Tak Usai
72
72.Persiapan lamaran
73
73.Senyuman Andre
74
74.Masalah Baru
75
75.Mengurus persyaratan
76
76.Keceplosan
77
77.Hari Pertunanganan
78
78.Mangsedih lagi ini
79
79.Semakin Dekat
80
80.Hari-hari Bahagia
81
81. Pertemuan Tak Terduga
82
82. Menjelang Pernikahan
83
83. dr. Adelia Rutmini
84
84. Perasaan Tidak Mengenakan
85
85. Dilanda Keraguan
86
86. Pesaing Rahasia
87
87. Pantai
88
88. Tatapan Melepaskan
89
89. Kembali dari Pantai
90
90. Angga
91
91. Cemburu
92
92. Terima Kasih
93
93. Papa dan Mama Angkat
94
94. Menjelang Pernikahan
95
95. Permohonan
96
96. Kedatangan Angga
97
97. Pengakuan Angga
98
98. Tiba-tiba Takut
99
99. Menuju Hari Pernikahan
100
100. Hari Pernikahan Angga dan Bella
101
101. Merelakan
102
102. Sah
103
103. Rumah Mas Adam
104
104. Zidan Pergi
105
105. Satu Hari Lagi
106
106. Aku Tidak Rela
107
107. Aku Tidak Percaya
108
108. Ibu temani Bela tidur
109
109. Pindahan
110
110. Bersabar
111
111. Menunda
112
112. Kedatangan Adelia
113
113. Aku Takut
114
114. Drama
115
115. Menuju Kampung
116
116. Bertemu Zidan
117
117. Aila
118
118. Kapan Nyusul
119
119. Kok Sedih
120
120. Cemburu
121
121. Tatapan Angga
122
122. Selamat
123
123. Sedih
124
124. Kembali ke Kota
125
125. Bertemu Mama
126
126. Kau Nadia Anakku
127
127. Jangan Sekarang
128
128. Uang
129
129. Membagi waktu
130
130. Makasih
131
131. Acara Mas Adam
132
132. Tak Rela
133
133. Resepsi Mas Adam
134
134. Berpisah
135
135. Menunggu
136
136. Pulang
137
137. Diam
138
138. Ancaman
139
139. Terbongkar
140
140. Ibu Muda Pengganti
141
141. Keluarga Kecil
142
142. Bahagia Bersama
143
143. Happy End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!