Dinikahi Konglomerat Sejagat

Dinikahi Konglomerat Sejagat

Pertemuan

Sinar matahari masuk melalui jendela kamar seorang wanita cantik. Namanya Nadin, berusia 21 tahun. Dia bangun dari tidurnya, lalu mengusap wajahnya dan tidak lupa membaca doa bangun tidur.

"Alhamdulillahiladzi ahyaanaa ba'da ma amaatanaa wa ilaihin nushur."

Dia segera berjalan keluar kamar lalu menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah selesai dengan aktivitasnya dia menghampiri mamak dan bapaknya.

"Mamak, nanti Nadin mau pergi berjualan lagi."

"Jangan lama-lama, karena hari ini ada temanmu yang mau ke rumah."

"Siapa Mak?"

"Masak kamu lupa, itu loh temanmu si Niken. Kemarin dia sudah ke sini tapi kamu tidak ada, mamak menyuruhnya datang hari ini saja."

"Baiklah Mak, nanti aku pulang lebih cepat."

Di sisi lain, ada sebuah gedung yang megah. Berlantaikan berlian, berdinding emas, dengan atap dari kristal. Seribu mobil dan motor yang berjajar di dalam bagasi. Bahkan rumah itu memiliki seribu kamar, seribu toilet serta kamar mandi. Di dalam rumah yang seperti istana itu, seribu pelayan tengah sibuk menyiapkan makanan untuk tuan mudanya. Majikan di rumah itu orang yang disegani oleh para pekerja, bahkan oleh seluruh masyarakat. Tuan muda itu bernama Argan, konglomerat sejagat yang mempunyai perusahaan di setiap negara. Argan berwajah tampan, dengan bentuk tubuh yang nyaris sempurna. Usianya yang menginjak 25 tahun, masih terbilang muda. Dua asisten pribadi yang bernama Dera dan Heru, berdiri tidak jauh dari tempat duduknya.

"Kalian duduklah, temani aku makan."

"Baik tuan muda." jawab Dera dan Heru bersamaan.

Dera dengan ciri khas arogannya, dingin, dan memerintah hanya dengan bahasa isyarat tubuhnya. Dia perempuan kaku yang paling segan didekati oleh para pria. Namun sebaliknya, Heru adalah laki-laki yang humoris. Dia ramah kepada siapapun, suka menolong, namun profesional saat bekerja. Tidak mau banyak bicara, takut tuan mudanya akan murka.

Kring kring!!!

"Es jagung, es jagung!" ujar wanita berhijab syar'i, sambil menaiki sepeda.

Seorang wanita paruh baya memanggilnya. "Tunggu Mbak, saya mau beli."

Nadin menghentikan laju sepedanya, tepat di depan gerbang sebuah rumah mewah. Wanita paruh baya yang memanggilnya tadi, berjalan menghampiri.

"Berapa beli es jagungnya?" tanyanya ramah.

"Beli 10 iya Mbak."

"Iya Bu." Nadin tersenyum, sambil memasukkan es ke dalam sebuah plastik.

Tiin tiin!

Saat gerbang terbuka, suara klakson mobil terdengar berkali-kali. Nadin yang berada di sana, merasa terkejut.

"Siapa dia? Menghalangi jalanku saja. Dera, cepat usir perempuan itu." titah Argan, pada asistennya.

Dera menjawab. "Baiklah tuan muda."

Argan memicingkan matanya ke arah pintu mobil, pertanda menyuruh Dera untuk cepat keluar dari mobil. Argan orang yang bersikap dingin, merasa berkuasa, tidak suka kesalahan dalam bekerja sekecil apapun itu.

Dera membuka pintu mobil dan menghampiri Nadin. "Bisakah kamu jangan berjualan di sini. Ini mengganggu mobil tuan mudaku yang mau lewat." ucapnya, dengan spontan.

"Aku hanya menumpang sebentar, karena ada pembeli yang mau beli dagangan ku."

Dera menuding dahi Nadin. "Lain kali jangan singgah di depan rumah ini, cari tempat lain saja." celetuk Dera, dengan tatapan mata yang tajam.

Nadin menghempaskan telunjuk Dera. "Lihat saja nanti, aku tidak bisa janji." Nadin membuang pandangannya dengan santai.

Dera merasa kesal dengan Nadin, lalu melangkah membuka pintu. Segera Nadin dorong sepedanya, membiarkan mobil sport berwarna merah itu lewat. Sudah pulang dari berjualan, segera menghampiri Niken yang duduk di teras bersama ibunya.

"Niken, kamu sudah lama menungguku?" tanya Nadin.

"Tidak Nadin, santai saja. Aku ke sini hanya mau berbicara penting sama kamu."

Nadin duduk. "Tentang hal apa itu?"

"Aku ingin mengajakmu bekerja di hotel Bintang Delapan."

"Oh, hotel yang terkenal itu."

"Iya, kita hanya ditugaskan untuk bersih-bersih."

"Tapi ...."

Kalimatnya menggantung tatkala Niken memotongnya. Memang seperti itu watak sahabatnya, suka spontan kalau bicara.

"Tidak perlu tapi-tapian, kamu harus mau."

"Hehehe, maksa ini ceritanya." Bercanda.

"Biarin, aku memang harus memaksa sahabatku biar tidak jualan es jagung terus. Hidup perlu perubahan!" Menempeleng kepala Nadin.

"Niken, ih jahilnya kambuh." jawab Nadin, dengan diiringi tawa kecil.

Sore hari pukul 17.00

"Aku merasa nyaman berjualan es jagung. Aku akan tetap menjualnya besok, sebelum pergi dengan Niken." Nadin menopang dagu, dengan tangannya.

"Anak Mamak yang cantik, ngapain melamun?" Menyodorkan piring yang berisi tumpukkan tempe goreng.

"Aku memikirkan ajakan Niken Mak. Apa keputusan yang aku ambil ini sudah tepat?"

"Kamu memutuskan apa sekarang?"

"Aku ikut saja. Semoga ini keputusan yang terbaik."

"Aamiin. Sekarang kamu makan dulu tempe gorengnya. Masih hangat ini, enak untuk dimakan."

"Iya Mak." Nadin menyunggingkan senyuman dari bibir manisnya.

Setelah selesai dengan aktivitasnya di dapur, Nadin masuk ke dalam kamarnya.

"Niken mau mengajak aku kerja di mana iya?" Nadin bertanya-tanya pada dirinya sendiri.

Tiba-tiba saja dia teringat dengan asisten pribadi tuan muda konglomerat sejagat itu. Merasa heran, kenapa dia semarah itu untuk hal yang sepele.

”Berapa dia dibayar, kenapa harus sampai menuding dahi ku dengan telunjuknya.” batin Nadin.

Sementara Argan yang sedang berada di kamar pribadinya, juga terpikir oleh Nadin.

”Siapa gadis itu? Berani-beraninya dia singgah di depan gerbang rumah istana ini. Kalau sampai aku menemukan kembali, aku tidak akan membiarkannya lepas. Aku akan menendang sepedanya, tidak peduli jika bannya harus bocor.” Argan menatap dingin ke sembarang arah.

Tok! Tok! Tok!

Terdengar suara ketukan pintu, pada kamar Argan. Argan memicingkan matanya ke arah pintu. "Masuk!" ucapnya, dengan setengah berteriak.

Heru masuk ke dalam kamar, dia mengantarkan makanan untuk Argan. "Tuan muda, ini aku bawakan makanan." ucapnya.

Argan melirik sebuah nakas cantik di samping ranjang tidur. Heru mengerti maksudnya, dia segera meletakkan makanan tanpa banyak bertanya. "Tuan muda, ada satu pelayan rumah istana ini yang mengundurkan diri. Aku akan mencari pelayan baru lagi." ucapnya.

Argan mengangguk, pertanda dia menyetujui. Tetap saja tidak berbicara banyak, kecuali tentang pekerjaan.

"Tuan muda, aku permisi keluar dulu." Heru berpamitan.

Argan menunjuk pintu arah keluar. Heru segera melangkahkan kaki, membuka pintu kamar lalu menutupnya kembali.

"Sepertinya tuan muda sangat kehilangan mamanya. Dia juga ditinggalkan oleh kekasihnya, lihatlah dia seperti tidak ada semangat untuk hidup." monolog Heru.

Dia merasa kasian dengan Argan. Sudah lama dia mengabdi sebagai asisten pribadinya itu. Kembali ke ruangan kerja, inilah yang dituju sekarang. Seperti biasa menyelesaikan berkas-berkas.

"Dera, kamu sedang apa?" tanya Heru.

"Membuat laporan perusahaan Rentala Group." jawabnya datar.

"Apa ingin aku bantu?" tanya Heru.

"Terlalu banyak basa-basi akan membuatmu mendapatkan masalah." jawab Dera, dengan menatap tajam.

"Aku tidak basa-basi, bila bukan hal penting." jawab Heru.

Terpopuler

Comments

Rahma Inayah

Rahma Inayah

gila ja rumh sdh spt hotel bintg 5 aja ..es jagung lgi viral.skrg ..ya..

2023-02-21

1

Meity Manoppo

Meity Manoppo

Lantai berlian, dinding emas, stap kristal...seribu kamar, seribu toilet, seribu pelayan, yg tinggal di situ hanya tuan muda...halu nya tingkat dewa..thor, tp lanjut baca aja deh namanya jg novel 😆😆😆

2022-12-27

1

Amanah Amanah

Amanah Amanah

apa ga cape tuh jalan ke kmr mndi aj perlu brpa ribu lngkh

2022-02-13

1

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan
2 Dijebak Teman
3 Meminta Izin
4 Pernikahan
5 Salah Tingkah
6 Stempel Tidak Sengaja
7 Hukuman Ringan
8 Senjata Makan Tuan
9 Insiden
10 Rumah Sakit
11 Tawaran Kerjasama
12 Kagum Tapi Gengsi
13 Mencurigai Niken
14 Tidak Disukai
15 Minta Pijat
16 Partner
17 Perasaaan Mendadak
18 Makan Malam Romantis
19 Menghindar
20 Satu Ranjang
21 Perlakuan Romantis
22 Kedatangan Vahisa
23 Diam-diam Menghindari
24 Melamar Kerja
25 Bertemu Teman Lama
26 Nadin Bertemu Chiko
27 Cemburu
28 Penghinaan
29 Menyesal Usai Memberi Hukuman
30 Perhatian Argan
31 Pengacau Rencana
32 Vahisa Pura-pura Sakit
33 Dera Menolong Nadin
34 Ingin Punya Anak
35 Membela Istri
36 Sandwich Keju
37 Kejutan Romantis
38 Menunggu Argan
39 Mengancam
40 Terpaksa Pergi
41 Mencari Nadin
42 Waktu Berdua
43 Sahabat Konyol
44 Dunia Milik Berdua
45 Mengulang Lagi
46 Pengakuan Dari Penguntit
47 Tidak Mengenalnya
48 Tergila-gila Pada Istri
49 Incaran Kejahatan
50 Pengorbanan Dera
51 Budak Cinta
52 Dihina Tubuh Murahan
53 Selalu Bersama
54 Merawat Dera
55 Memasak Bersama
56 Ketoprak Betawi
57 Makanan Spesial Buatan Istri
58 Pindah Rumah
59 Vahisa Mencari Masalah
60 Tubuhmu Padat Berisi
61 Tertawa Sendiri
62 Rencana Baru
63 Cubitan Cinta
64 Nadin Hamil
65 Kepergok
66 Rencana Gagal
67 Perhatian Pada Istri
68 Menyusun Ulang Rencana
69 Rencana Sedang Berjalan
70 Nadin Bersembunyi
71 Demi Istri Tersayang
72 Berebut Baju
73 Rujak Pedas
74 Rencana Pasutri
75 Protes
76 Nadin Pingsan
77 Terlihat Khawatir
78 Perang Mendadak
79 Ceker Pedas Manis
80 Aku Rindu Mama
81 Tingkah Lucu
82 Bermain Hujan
83 Hancur Sekejap
84 Menghibur Suami
85 Cadar Untuk Istri
86 Mencelakai Serentak
87 Penyelamat Tersembunyi
88 Kejahatan Kalah Diakhir
89 Nadin Posesif
90 Saling Mencintai
91 Minta Disuapi
92 Memoles Wajah Suami
93 Suami Bahagia, Istri Berpahala
94 Tertimpa Buku
95 Ide Jail
96 Terbawa Perasaan
97 Luluhnya Hati Dera
98 7 Bulan
99 Bayi Laki-laki
100 Menangkap Pelaku
101 Ketularan Budak Cinta
102 Semakin Mesra
103 Mencoba Kabur
104 Mengejar Buronan
105 Bayi Mungil
106 Dijenguk Sahabat Heboh
107 Akhir Yang Bahagia
108 Bonus Chapter - Cemburu Pada Devin
109 Bonchap - Dera Mengidam
110 Bonchap - Piknik
111 Bonchap - Dera Melahirkan
112 Bonchap - Mengerjai Sahara
113 Bonchap - Jalan-Jalan
114 Bonchap - Seperti Orang Gila
115 Bonchap - Dera Hamil Lagi (The End)
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Pertemuan
2
Dijebak Teman
3
Meminta Izin
4
Pernikahan
5
Salah Tingkah
6
Stempel Tidak Sengaja
7
Hukuman Ringan
8
Senjata Makan Tuan
9
Insiden
10
Rumah Sakit
11
Tawaran Kerjasama
12
Kagum Tapi Gengsi
13
Mencurigai Niken
14
Tidak Disukai
15
Minta Pijat
16
Partner
17
Perasaaan Mendadak
18
Makan Malam Romantis
19
Menghindar
20
Satu Ranjang
21
Perlakuan Romantis
22
Kedatangan Vahisa
23
Diam-diam Menghindari
24
Melamar Kerja
25
Bertemu Teman Lama
26
Nadin Bertemu Chiko
27
Cemburu
28
Penghinaan
29
Menyesal Usai Memberi Hukuman
30
Perhatian Argan
31
Pengacau Rencana
32
Vahisa Pura-pura Sakit
33
Dera Menolong Nadin
34
Ingin Punya Anak
35
Membela Istri
36
Sandwich Keju
37
Kejutan Romantis
38
Menunggu Argan
39
Mengancam
40
Terpaksa Pergi
41
Mencari Nadin
42
Waktu Berdua
43
Sahabat Konyol
44
Dunia Milik Berdua
45
Mengulang Lagi
46
Pengakuan Dari Penguntit
47
Tidak Mengenalnya
48
Tergila-gila Pada Istri
49
Incaran Kejahatan
50
Pengorbanan Dera
51
Budak Cinta
52
Dihina Tubuh Murahan
53
Selalu Bersama
54
Merawat Dera
55
Memasak Bersama
56
Ketoprak Betawi
57
Makanan Spesial Buatan Istri
58
Pindah Rumah
59
Vahisa Mencari Masalah
60
Tubuhmu Padat Berisi
61
Tertawa Sendiri
62
Rencana Baru
63
Cubitan Cinta
64
Nadin Hamil
65
Kepergok
66
Rencana Gagal
67
Perhatian Pada Istri
68
Menyusun Ulang Rencana
69
Rencana Sedang Berjalan
70
Nadin Bersembunyi
71
Demi Istri Tersayang
72
Berebut Baju
73
Rujak Pedas
74
Rencana Pasutri
75
Protes
76
Nadin Pingsan
77
Terlihat Khawatir
78
Perang Mendadak
79
Ceker Pedas Manis
80
Aku Rindu Mama
81
Tingkah Lucu
82
Bermain Hujan
83
Hancur Sekejap
84
Menghibur Suami
85
Cadar Untuk Istri
86
Mencelakai Serentak
87
Penyelamat Tersembunyi
88
Kejahatan Kalah Diakhir
89
Nadin Posesif
90
Saling Mencintai
91
Minta Disuapi
92
Memoles Wajah Suami
93
Suami Bahagia, Istri Berpahala
94
Tertimpa Buku
95
Ide Jail
96
Terbawa Perasaan
97
Luluhnya Hati Dera
98
7 Bulan
99
Bayi Laki-laki
100
Menangkap Pelaku
101
Ketularan Budak Cinta
102
Semakin Mesra
103
Mencoba Kabur
104
Mengejar Buronan
105
Bayi Mungil
106
Dijenguk Sahabat Heboh
107
Akhir Yang Bahagia
108
Bonus Chapter - Cemburu Pada Devin
109
Bonchap - Dera Mengidam
110
Bonchap - Piknik
111
Bonchap - Dera Melahirkan
112
Bonchap - Mengerjai Sahara
113
Bonchap - Jalan-Jalan
114
Bonchap - Seperti Orang Gila
115
Bonchap - Dera Hamil Lagi (The End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!