Return: Of The Dragon Legend
Lima ratus Tahun Sebelum Masehi Daratan Tengah terdapat 3 Kerajaan, Daratan Pinggiran terdapat 13 kerajaan kecil. Raja ke Tiga di Kerajaan Ning dengan populasi terbanyak berambisi menyatukan semua daratan di bawah satu bendera.
Kedamaian selama beberapa abad pecah menjadi sebuah kehancuran. Kekacauan pun tak terelakan, Pertumpahan darah, Penjarahan, terjadi di beberapa Wilayah.
Kota Nouyang hanya memiliki seribu prajurit, karena sebagian penduduknya lebih memilih untuk bekerja sebagai petani dan sebagian berdagang, menjadi prajurit di wilayah kecil hanya mendapatkan keuntungan yang sedikit.
Di depan gerbang Kota Nouyang terdapat ratusan ribu pasukan dari Kerajaan Ning yang bersiap menyerang kapan saja, tak hanya jumlah pasukan yang banyak namun juga terdapat beberapa sekte yang membantu kerajaan Ning.
Dengan kekayaan Kerajaan Ning dan sumber daya yang di miliki, tak hanya dari golongan hitam yang ikut andil dalam penyatuan benua tapi juga beberapa Sekte netral.
Berbeda dengan sekte hitam yang di janjikan pangkat serta sumber daya, sekte netral hanya di janjikan sumber daya dan bahkan beberapa di antaranya terpaksa bergabung dengan ancaman akan di hancurkan jika menolak.
Kota Nouyang menjadi kota ekspor pangan dan memiliki hubungan baik dengan pihak manapun termasuk kerajaan Ning. “Tapi nyatanya mereka mengarahkan ujung pedangnya pada kita, apa itu yang di maksut niat baik ” kepala desa Nouyang menyuarakan pendapat.
Di dalam bangunan keamanan kota terdapat beberapa petinggi Nouyan termasuk kepala desa dan para jendral Nouyan, membuat pertemuan darurat dan berfikir bersama untuk mencari jalan keluar.
“Di depan gerbang berkumpul ribuan manusia dengan senjata di tangan mereka, Kita akan musnah jika hanya berdiam diri” Salah seorang jendral ikut bersuara.
“Kalau begitu, kita harus melawan” jawab Jendral yang lain.
“Tidak, dengan kondisi kita saat ini, menyerah adalah hal yang tepat” Para petinggi mulai berselisih pendapat.
Sebenarnya semua orang yang ada dalam rapat mengetahui jika apapun yang di lakukan hanyalah sia-sia, namun menolak kenyataan. Sampai seseorang dengan perawakan 30-an tahun datang dan menyerukan suara “Apapun yang ada di balik tembok ini adalah kematian”
“ah,, Yang Mulia” semua yang hadir memberikan hormat.
“Untuk orang tua, anak-anak dan perempuan, harus kita ungsikan” Pemimpin kota Nouyang memberikan gulungan surat. “Jendral Madame Gan,, kuserahkan rakyatku padamu”
Jendral Madame Gan ingin menolak dan berjuang bersama untuk membela rakyat, sampai ia melihat semua yang hadir menatapnya dengan penuh kepercayaan.
“Semua yang hadir disini tidak pernah menyalahkanmu,, Pergilah ke arah selatan dan serahkan surat ini kepada Raja Chang’an”
“Baiklah Yang Mulia,, akan kukerahkan seluruh kekuatanku untuk melindungi mereka” Jendral Madame Gan menerima surat dan memberikan hormat sebelum melakukan tugas terakhir dari Rajanya.
“Baiklah,, semuanya bersiap dan kita akan sambut tamu tak di undang ini! “
“Baik Yang Mulia” Dengan mempercayakan keamanan anak-anak dan istri mereka pada Jendral Madame Gan, Semuanya telah membulatkan tekat untuk melawan.
"Lapor Yang Mulia, menurut triksandi kita di dalam kota Nouyang hanya terdapat 1000 pasukan dan beberapa sekte dari golongan putih" seorang prajurit memberikan laporan.
"Bagus,, bersiap di posisimu"
"Baik Yang Mulia"
Jun Ning menghela nafas panjang dan menatap langit, teringat akan sebuah ramalan yang sangat menggangu pikiran dan ramalan itu pula yang menjadi salah satu alasan untuk menghancurkan semua yang ada di depannya.
**
"Tidak percuma aku membawamu kemari, dengan parasmu yang cantik akan membuatku bisa berkuasa di dunia. Jadilah selirku dan akan kuberikan semua apapun yang kamu inginkan" Jun Ning merasa jika mempunyai selir cantik di sampingnya akan membuat dirinya merasa kuat untuk menguasai dunia.
"Singkirkan tangan kotormu dari wajahku" Perbuatanmu ini hanya akan membuat langit murka, bertobatlah dan kamu akan di berikan ampunan langit.
"Berani kamu menolak tawaranku..? Hukuman mati hanya akan menantimu jika memang menolaknya” Jun Ning tidak pernah gagal dalam mendapatkan keinginannya, dan siapapun yang menolak perintahnya akan di hukum mati.
"Seorang Raja yang haus akan kekuasaan tidak akan pernah mendapatkan kekuatan langit"
"Baiklah jika itu keinginanmu, pengawal..! Bawa wanita ini keluar dan hukum pancung gadis bodoh ini".
"Baik Yang Mulia,,!!" Dua penjaga pintu istana membawanya keluar.
"Maaf Yang Mulia, kita hanya akan mendapatkan musibah jika kita menghukum gadis Cenayang ini, mohon Yang Mulia mengurungkan niat" Seorang pria dengan jubah sutra memakai topi khas pejabat memberikan hormat.
"Apa maksudmu penasihat, gadis Cenayang,,? " Jun Ning terkejut dengan pernyataan itu dan meminta penasehat kerajaan untuk menjelaskan maksud perkataannya.
Gadis Cenayang seringkali menolong rakyat dengan ramalan yang dia ucapkan dan terbukti bahwa sertiap ramalan yang dia ucapkan tidak pernah meleset. Dari sana lah rakyat percaya bahwa gadis Cenayang ini mampu mendengar kehendak langit.
"Jika kita menghukumnya, rakyat akan marah dan melakukan pemberontakan, mohon Yang Mulia bijaksana" Penasehat hukum memberikan hormat.
"Mohon Yang Mulia bijaksana" Seruan pejabat lain ikut membenarkan dan memberi hormat.
Perasaan Jun Ning serasa di sambar petir, seakan tidak percaya tapi tindakan yang di lakukannya menjadi awal dari sebuah kekacauan.
"Langit melihat semuanya wahai Raja yang tamak dan ingatlah, akan data-,," Setelah mendengar Cenanyang memberikan ramalan, Jun Ning ingin menghentikan hukumannya tapi semua sudah terlambat.
Setelah menghukum Cenayang, langit yang cerah berubah menjadi gelap gulita dan angin kencang membuat semua orang di dalam kerajaan bergetar hebat.
**
''Akan datang utusan langit dengan lambang Naga, akan menelan kegelapan dunia,? cihh,," Jun Ning tersadar
dengan lamunannya sambil mengepalkan tangan kanannya. Aku lah utusan langit dan akan ku satukan benua dengan tanganku.
Kekuatan yang berada di belakang Jun Ning akan membantunya untuk menguasai dunia dan menemukan anak yang di takdirkan. Sampai menemukan anak yang di ramalkan, Jun Ning akan terus menghancurkan apapun yang ada di depannya.
Meski tidak mengetahui anak yang di ramalkan adalah seorang pria atau wanita namun yang pasti, anak dengan lambang Naga akan menghalanginya untuk menguasai dunia.
"Semua pasukan,,!! Serang dan hancurkan,,'' Dengan menghunuskan pedang ke atas menggunakan tangan kanan, Jun Ning menggerakkan ratusan ribu pasukan di belakangya.
Ribuan hujan panah api mengarah kesetiap sudut kota, membuat rumah penduduk terbakar dan tidak sedikit prajurit yang terkena panah api. Dinding dan gerbang kokoh yang menjadi pelindung Nouyan, hancur dalam satu malam.
Kota Nouyan yang di bantu oleh sekte aliran putih dan rakyat sipil dengan garpu jerami mereka, masih belum cukup untuk memukul mundur pasukan Kerajaan Ning.
Ratusan ribu suara prajurit memecahkan heningnya malam, bintang di langit di penuhi asap api yang berkobar di kota Nouyan. Malam seratus tahun menjadi awal sebuah Kekacauan.
Dengan Lambang Binatang Suci yang melekat padaku, Aku membawa Titah Langit,
Berdiri di atas Kebenaran membawa Kedamaian “ Kembalinya LEGENDA NAGA !! ”
**//**
Hallo semuanya,,
Ini adalah pengalaman pertama menulis saya di Mangatoon
Membuat para pembaca mengerti akan jalan cerita dan bahasa yang mudah di pahami adalah tantangan bagi saya
jadi,,Pantengin terus Return of the Dragon Legend
jangan lupa like,komen and share
Hatur Nuwun :)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Harman LokeST
seeeeeeeeeeeeeeemmmaaaaaaaaaannngggaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaTtttttttttttttttttt teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuusssssssss
2023-09-08
0
Derajat
Semoga tidak putus ditengah jalan
2023-09-01
0
Raysonic™
yrs
2023-03-25
0