5. Ch. Tapak Naga Surgawi vs Tapak hantu

Aura membunuh yang melekat pada tubuh topeng merah membuat Shou Yan dapat merasakannya dengan jelas ”Tuan Putri, bersembunyi lah di belakangku” Shou Yan membelakangi Mei Hwa.

“Hemf,,  jangan kau pikir aku takut dengan pria topeng itu” Mei Hwa menyilangkan tangan sambil membuang muka.

“Kalau begitu kau hadapi saja orang itu” Shou Yan menunjuk topeng merah dengan sedikit kesal.

“Ka-kau pikir aku akan menurutimu,, aku ini adalah Tuan Putri! “ kekesalan Mei Hwa hanya untuk menutupi rasa takut yang di rasakannya.

“Kalau takut jangan mencoba menyombongkan diri” Shou Yan menyipitkan mata dan melihat kaki Mei Hwa yang sedikit gemetaran.

“Aku tidak takut,,” Mei Hwa menghentakkan kakinya beberapa kali ke tanah. Entah kenapa di setiap kali Shou Yan ingin berbuat baik padanya selalu berakhir dengan keributan.

“Bisakah tunda dulu mesra – mesraannya setelah aku membunuh kalian?” Pria Topeng Merah merasa kesal karena di hadapkan dua bocah yang merepotkan.

“Kami tidak bermesraan,,!!” Jawab Shou Yan dan Mei Hwa secara bersamaan.

Pandangan keduanya saling bertemu seakan memulai perkelahian lagi. Shou Yan menghela nafas panjang “Bisakah Tuan Putri Mei Hwa untuk berlindung sebentar?” Bagaimanapun hati Shou Yan tidak ingin membuat Mei Hwa terluka.

“Baiklah jika kau itu permintaanmu, sebagai putri aku akan mengabulkannya” Mei Hwa menjawab dengan sedikit senyuman bangga di wajahnya dan mulai menjauh dari pertempuran.

“Mungkin,, tadi aku tinggalkan saja dia sendirian” Keputusan menyelamatkan Mei Hwa adalah kesalahan, namun nasi sudah menjadi bubur. Shou Yan hanya berharap bisa keluar dari sini dengan keadaan hidup.

Melihat anak yang usianya belum sampai lima tahun membuat Topeng Merah menjadi waspada, terutama saat berhasil memukul mundur orang dewasa yang sudah berada di ranah Bumi tingkat dua.

“Anak ini,,” Melihat pancaran mata Shou Yan dari lubang topengnya, terlihat jelas bahwa Shou Yan memiliki tekad kuat dan tidak takut untuk terluka.

“Perkenalkan dirimu bocah, agar aku bisa mengingat kecerobohmu hari ini”

“Namaku adalah Shou Yan” Shou Yan memberikan hormatnya.

Memberitahukan nama sambil memberikan hormat adalah kesalahan dalam pertempuran, mungkin jika itu di lakukan saat latih tanding atau pertempuran dari aliran putih, itu semua masih bisa di anggap wajar. Mengingat hal ini, membuktikan bahwa Shou Yan baru pertama kali mengalami pertempuran.

“Bersiaplah bocah!” Topeng merah melaju cepat dan menghilang.

Mata Shou Yan terbuka lebar saat melihat topeng merah bisa menghilang dari hadapannya, Shou Yan melihat sekitarnya dan ada bayangan muncul di belakang “Tapak Besi”. Shou Yan mengarahkannya ke bayangan tersebut.

Mata Shou Yan menjadi terbuka lebar saat bayangan yang ia serang hanyalah ilusi.

“Apa yang kau lakukan bocah?”

Shou Yan menoleh ke sumber suara dan melihat topeng merah berada di atas batang pohon, membuat kekhawatiran Shou Yan meningkat “Tidak usah terkejut, ini adalah hal dasar dari teknik beladiri”

Melawan pembunuh dengan tingkat Bumi tahap dua memang sulit, di tambah dengan pengalaman yang dimiliki akan sangat mudah untuk cepat menyelesaikan urusannya.

Kekuatan yang di miliki Shou Yan saat ini sangatlah mustahil jika ingin mengalahkan topeng merah “ Bisakah tuan melepaskan Gadis Jelek ini?” sambil menunjuk Mei Hwa di balik pohon.

“Apa untungnya bagiku ?”

Shou Yan menoleh kebelakang dan menemukan pria topeng merah sedang berdiri tegap.

“Mungkin dengan melepaskannya, nanti tuan akan mendapatkan emas lebih banyak dari orang yang menyewa jasa tuan” Shou Yan memberikan saran sambil memberikan hormat.

Topeng merah mengelus janggutnya “ Mungkin benar, namun percuma saja bocah “ Melakukan tugas dengan sempurna adalah motto kami.

“Sudah cukup bermainnya,,” Semakin lama waktu pembunuhan ini, hanya akan mengundang banyak perhatian, menyelesaikan tugas secepatnya adalah hal yang tepat.

Shou Yan berfikir negosiasi yang ia lakukan akan dapat memberikan peluang hidup lebih besar, Shou Yan memutar otak untuk mencari jalan keluar sampai ia tersadar dari lamunannya.

Topeng merah bergerak cepat menghampiri Shou Yan “Tapak hantu” / “Tapak Besi”

Kedua Tapak tersebut saling bertemu, sehingga membuat getaran angin di sekitar tempat itu.

Tenaga yang di keluarkan Topeng Merah membuat Shou Yan terpukul mundur beberapa meter.

Di lihat dari situasi saat ini, Topeng Merah memperkirakan bahwa Show Yan hanya mempunyai satu teknik dan tekniknya juga masih sangat mentah “Sepertinya, kau hanya mempunyai satu jurus saja”

Merasa tak perlu menyembunyikannya lagi “Itu benar, dan dengan ini pula aku akan mengalahkanmu”. Shou Yan menghampiri Topeng Merah “Tapak Besi”

“Tidak belajar dari pengalaman” Topeng merah menggelengkan kepala, menebak hasil yang sudah pasti ada di tangannya “Tapak Hantu”

Sekali lagi teknik mereka berdua saling bertemu dan menimbulkan gelombang angin yang lebih besar, hewan yang berada di hutan berlari meninggalkan hutan karena gelombang angin yang di ciptakan keduanya.

Dan lagi Shou Yan terpental mundur dengan sedikit mengeluarkan darah dari tepi bibirnya.

Melihat Shou Yan yang hampir terkapar karena dirinya, Mei Hwa berlari kei depan Shou Yan “Jika yang kau inginkan adalah aku, bebaskan Shou Yan” Mei Hwa berdiri dan membentangkan tangannya.

Shou Yan terkejut dengan tindakan yang Mei Hwa lakukan, ia berhasil mengatasi rasa takutnya dan yang tak kalah pentingnya, ia melindungi Shou Yan.

“Apa Yang kamu katakan? Cepatlah pergi dari sini” Shou Yan memegang lengan Mei Hwa.

“Aku tidak akan meninggalkanmu” Mei Hwa tersenyum canggung.

Meski mencoba untuk menjadi kuat dalam diri Mei Hwa masih terdapat rasa takut. Seorang Tuan Putri yang manja bahkan mengomel saat bajunya sedikit kotor berdiri di hadapan Shou Yan.

“Baiklah, aku akan mengirim kalian berdua ke neraka” Topeng merah meningkatkan tenaga dalam lebih besar lagi ke telapak tangannya “Tapak Hantu”

Melihat seorang gadis kecil yang akan terbunuh di hadapannya, membuat tekad Shou Yan menjadi matang dan memutuskan jika keluar dari sini hidup-hidup. “Aku akan menjadi lebih kuat dan aku akan menjadi pendekar nomor satu di dunia” batin Shou Yan.

Shou Yan merangkul tubuh Mei Hwa dan mengeluarkan seluruh tenaga yang dimiliki “ Tapak Naga Surgawi”.

Mei Hwa merasakan pelukan hangat yang belum pernah ia rasakan, bahkan wajah Shou Yan yang sangat dekat membuat jantungnya berdetak kencang. Entah penyakit apa yang di deritanya, namun yang pasti adalah Mei Hwa

percaya pada Shou Yan, sambil memejamkan mata dan memegang erat tubuh Shou Yan.

“Menyerahlah bocah, kau takkan bisa mengalahkanku”

“Aku takkan pernah menyerah sampai kapanpun” Shou Yan mengeluarkan semua yang dimiliki, sampai ia mendengar suara di pikirannya ” Untuk kali ini aku akan membantumu”

“Apa maksutmu? siapa kau?” Shou Yan melihat di sekitarnya dan tidak melihat seorangpun kecuali Topeng merah yang ada di hadapannya dan Mei Hwa yang tertidur di pelukannya.

“Ka-kau,, kenapa bisa?” Topeng merah merasakan tenaga Shou Yan meningkat secara tiba-tiba dan terpukul mundur beberapa meter.

Shou Yan terkejut saat melihat Topeng Merah terpukul mundur, ingin tidak mempercayai dengan apa yang terjadi sampai ia melihat tangan kanannya bersinar ke emasan ”Apa ini? Apa yang terja-“ Kepala Shou Yan terasa berat dan pandangan Shou Yan menjadi kabur sebelum akhirnya tak sadarkan diri.

“Anak ini,, jika tidak kuhabisi kelak hanya akan menjadi penghambat” Topeng Merah yang terkejut dengan kejadian ini, memutuskan untuk menggunakan senjata dan mengakhirinya dengan cepat.

Topeng Merah meluarkan Pisau beracun dari balik jubahnya dan lemparnya ke Shou Yan Sampai Senjata yang ia lemparkan terhalang oleh tongkat giok berwarna hijau ke-emasan.

“Siapa kau ? tunjukkan dirimu pengecut!” Topeng Merah melihat di sekitar dan menemukan seseorang di atas pohon sedang meminum arak.

Terpopuler

Comments

Kurang seru tor...
masa umurnya 4 tahun

2023-09-02

0

Agus Penyu

Agus Penyu

😇😇😇😇☻️☻️☻️

2023-05-08

0

Agus Penyu

Agus Penyu

lier macana ge berat belit

2023-05-08

0

lihat semua
Episodes
1 1. Ch. Malam Kekacauan
2 2. Ch. Shou Yan dan Guo An
3 3. Ch. Seorang Pendekar
4 4. Ch. Mei Hwa
5 5. Ch. Tapak Naga Surgawi vs Tapak hantu
6 6. Ch. Pendekar Sembilan Jari
7 7. Ch. Teh Jahe Merah
8 8. Ch. Arti Nama
9 9. Ch. Masakan Mei Hwa
10 Ch 10. Kondisi Istana
11 Ch 11. Tapak Besi vs Tapak Besi
12 Ch. 12. Malam di Kota Changnan
13 Ch. 13. Pengguna Tangan Kosong
14 Ch. 14. Sebuah Sekte
15 Ch. 15. Shou Yan vs Xiao Lung
16 Ch. 16. Shou Yan vs Xiao Lung bag 2
17 Ch. 17. Penghianatan
18 Ch. 18. Penghianat II
19 Ch. 19. Penghianat III
20 Ch. 20. Kekuatan Shou Yan
21 Ch. 21.Membalik Situasi
22 Ch. 22. Debut Mei Hwa
23 Ch. 23. Batasan Waktu
24 Ch. 24. Keadaan Shou Yan
25 Ch. 25. Rival
26 Ch. 26. Pesta Malam
27 Ch. 27. Ujian Masuk
28 Ch. 28. Ujian Masuk II
29 Ch. 29. Ujian Masuk III
30 Ch. 30. Ujian Masuk IV
31 Ch. 31. Ujian Masuk V
32 Ch. 32. Pertemuan di Gunung Fengdu
33 Ch. 33. Pendekar Naga
34 Ch. 34. Tujuh Belas Tapak Naga
35 Ch. 35. Akhir dari Ujian
36 Ch. 36. Akhir dari Ujian II
37 Ch. 37. Menjadi Murid Sekte
38 Ch. 38. Murid Sekte Pedang Bulan
39 Ch. 39. Teman
40 Ch. 40. Kerinduan
41 Ch. 41. Semalam berdua
42 Ch. 42. Semalam Berdua II
43 Ch. 43. Si Sampah dan Si Mesum
44 Ch. 44. Pertemuan Sekte Hitam
45 Ch. 45. Pertemuan Sekte bag. II
46 Ch. 46. Asosiasi Wangjin
47 Ch. 47. Tiga Pilar Penjaga Wangjin
48 Ch. 48. Bunga Keabadian
49 Ch. 49. Kembali ke Penginapan
50 Ch. 50. Keributan di Penginapan
51 Ch. 51. Sekte Gagak Malam
52 Ch. 52. Racun Kalajengking Hitam
53 Ch. 53. Kondisi Shou Yan
54 Ch.54. Tiba
55 Ch. 55. Tamu Terhormat
56 Ch. 56. Pemuda berbakat vs Pemuda kampung
57 57. Turnamen Tunas Muda
58 Ch. 58. Menjalankan Sebuah Misi
59 Ch. 59. Arti Cinta
60 Ch. 60. Terbukanya Dua Aliran Chi
61 Ch. 61. Menuju Ibu Kota
62 Ch. 62. Kota Nanpi
63 Ch. 63. Pembunuh Bersaudara
64 Ch. 64. Sebuah Rencana
65 Ch. 65. Serangan malam
66 Ch. 66. Serangan Malam II
67 Ch. 67. Serangan Malam III
68 Ch. 68. Dewa Pengemis
69 Ch.69. Perjalanan
70 Ch. 70. Perjalanan II
71 Ch. 71. Pelabuhan Shenzen
72 Ch. 72. Badai Laut
73 Ch. 73. Sampai di Ibu Kota
74 Ch. 74. Beiping
75 Ch. 75. Malam sebelumTurnamen
76 Ch. 76. Malam sebelum Turnamen II
77 Ch. 77. Malam Sebelum Turnamen III
78 Ch. 78. Malam Sebelum Turnamen IV
79 Ch. 79. Pendaftaran
80 Ch. 80. Rival Shou Yan
81 Ch. 81. Pertandingan di Mulai
82 Ch. 82. Babak Pertama
83 Ch. 83. Babak Pertama Bag. II
84 Ch. 84. Babak Pertama Bag.III
85 Ch. 85. Babak Pertama Bag. IV
86 Ch. 86. Babak Pertama Bag. V
87 Ch. 87. Babak Pertama Bag. VI
88 Ch. 88. Babak Pertama Bag. VII
89 Ch. 89. Babak Pertama Bag.VIII
90 Ch. 90. Berjumpa Kembali
91 Ch. 91. Tertangkapnya Shou Yan
92 Ch. 92. Keadaan Sulit
93 Ch. 93. Topeng Putih
94 Ch. 94. Di Bawah Pohon Sakura
95 Ch. 95. Sebelum Pertandingan
96 Ch. 96. Babak Kedua
97 Ch. 97. Babak Kedua Bag.II
98 Ch. 98. Babak Kedua Bag.III
99 Ch. 99. Babak Kedua Bag.IV
100 Ch. 100. Babak Kedua Bag. V
101 Ch. 101. Babak Kedua Bag. VI
102 Ch. 102. Babak Kedua Bag.VII
103 Ch. 103. Babak Kedua Bag. VIII
104 Ch. 104. Akhir Babak Kedua
105 Ch. 105. Hubungan Pertemanan
106 Ch. 106. Hubungan Pertemanan II
107 Ch. 107. Babak Utama
108 Ch. 108. Babak Utama II
109 Ch. 109. Babak Utama III
110 110. Juara Turnamen Tunas Muda (Arc 1 End)
111 Pengumuman Season II
112 Sudah rilis
Episodes

Updated 112 Episodes

1
1. Ch. Malam Kekacauan
2
2. Ch. Shou Yan dan Guo An
3
3. Ch. Seorang Pendekar
4
4. Ch. Mei Hwa
5
5. Ch. Tapak Naga Surgawi vs Tapak hantu
6
6. Ch. Pendekar Sembilan Jari
7
7. Ch. Teh Jahe Merah
8
8. Ch. Arti Nama
9
9. Ch. Masakan Mei Hwa
10
Ch 10. Kondisi Istana
11
Ch 11. Tapak Besi vs Tapak Besi
12
Ch. 12. Malam di Kota Changnan
13
Ch. 13. Pengguna Tangan Kosong
14
Ch. 14. Sebuah Sekte
15
Ch. 15. Shou Yan vs Xiao Lung
16
Ch. 16. Shou Yan vs Xiao Lung bag 2
17
Ch. 17. Penghianatan
18
Ch. 18. Penghianat II
19
Ch. 19. Penghianat III
20
Ch. 20. Kekuatan Shou Yan
21
Ch. 21.Membalik Situasi
22
Ch. 22. Debut Mei Hwa
23
Ch. 23. Batasan Waktu
24
Ch. 24. Keadaan Shou Yan
25
Ch. 25. Rival
26
Ch. 26. Pesta Malam
27
Ch. 27. Ujian Masuk
28
Ch. 28. Ujian Masuk II
29
Ch. 29. Ujian Masuk III
30
Ch. 30. Ujian Masuk IV
31
Ch. 31. Ujian Masuk V
32
Ch. 32. Pertemuan di Gunung Fengdu
33
Ch. 33. Pendekar Naga
34
Ch. 34. Tujuh Belas Tapak Naga
35
Ch. 35. Akhir dari Ujian
36
Ch. 36. Akhir dari Ujian II
37
Ch. 37. Menjadi Murid Sekte
38
Ch. 38. Murid Sekte Pedang Bulan
39
Ch. 39. Teman
40
Ch. 40. Kerinduan
41
Ch. 41. Semalam berdua
42
Ch. 42. Semalam Berdua II
43
Ch. 43. Si Sampah dan Si Mesum
44
Ch. 44. Pertemuan Sekte Hitam
45
Ch. 45. Pertemuan Sekte bag. II
46
Ch. 46. Asosiasi Wangjin
47
Ch. 47. Tiga Pilar Penjaga Wangjin
48
Ch. 48. Bunga Keabadian
49
Ch. 49. Kembali ke Penginapan
50
Ch. 50. Keributan di Penginapan
51
Ch. 51. Sekte Gagak Malam
52
Ch. 52. Racun Kalajengking Hitam
53
Ch. 53. Kondisi Shou Yan
54
Ch.54. Tiba
55
Ch. 55. Tamu Terhormat
56
Ch. 56. Pemuda berbakat vs Pemuda kampung
57
57. Turnamen Tunas Muda
58
Ch. 58. Menjalankan Sebuah Misi
59
Ch. 59. Arti Cinta
60
Ch. 60. Terbukanya Dua Aliran Chi
61
Ch. 61. Menuju Ibu Kota
62
Ch. 62. Kota Nanpi
63
Ch. 63. Pembunuh Bersaudara
64
Ch. 64. Sebuah Rencana
65
Ch. 65. Serangan malam
66
Ch. 66. Serangan Malam II
67
Ch. 67. Serangan Malam III
68
Ch. 68. Dewa Pengemis
69
Ch.69. Perjalanan
70
Ch. 70. Perjalanan II
71
Ch. 71. Pelabuhan Shenzen
72
Ch. 72. Badai Laut
73
Ch. 73. Sampai di Ibu Kota
74
Ch. 74. Beiping
75
Ch. 75. Malam sebelumTurnamen
76
Ch. 76. Malam sebelum Turnamen II
77
Ch. 77. Malam Sebelum Turnamen III
78
Ch. 78. Malam Sebelum Turnamen IV
79
Ch. 79. Pendaftaran
80
Ch. 80. Rival Shou Yan
81
Ch. 81. Pertandingan di Mulai
82
Ch. 82. Babak Pertama
83
Ch. 83. Babak Pertama Bag. II
84
Ch. 84. Babak Pertama Bag.III
85
Ch. 85. Babak Pertama Bag. IV
86
Ch. 86. Babak Pertama Bag. V
87
Ch. 87. Babak Pertama Bag. VI
88
Ch. 88. Babak Pertama Bag. VII
89
Ch. 89. Babak Pertama Bag.VIII
90
Ch. 90. Berjumpa Kembali
91
Ch. 91. Tertangkapnya Shou Yan
92
Ch. 92. Keadaan Sulit
93
Ch. 93. Topeng Putih
94
Ch. 94. Di Bawah Pohon Sakura
95
Ch. 95. Sebelum Pertandingan
96
Ch. 96. Babak Kedua
97
Ch. 97. Babak Kedua Bag.II
98
Ch. 98. Babak Kedua Bag.III
99
Ch. 99. Babak Kedua Bag.IV
100
Ch. 100. Babak Kedua Bag. V
101
Ch. 101. Babak Kedua Bag. VI
102
Ch. 102. Babak Kedua Bag.VII
103
Ch. 103. Babak Kedua Bag. VIII
104
Ch. 104. Akhir Babak Kedua
105
Ch. 105. Hubungan Pertemanan
106
Ch. 106. Hubungan Pertemanan II
107
Ch. 107. Babak Utama
108
Ch. 108. Babak Utama II
109
Ch. 109. Babak Utama III
110
110. Juara Turnamen Tunas Muda (Arc 1 End)
111
Pengumuman Season II
112
Sudah rilis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!