4. Ch. Mei Hwa

Di balik pohon, Shou Yan yang awalnya diam dan tidak ingin terlibat dengan sesuatu yang merepotkan dan memilih untuk pergi dari tempat pertempuran. Namun saat ingin berbalik dan hendak melangkah, kaki Shou Yan serasa mati rasa.

Mendengar teriakan dari orang yang kesulitan, membuat darah Shou Yan mendidih "Jika aku kabur saat melihat orang dalam kesulitan ? bagaimana aku bisa melindungi kakek" Shou Yan berbalik untuk mengambil batu kecil dan melemparnya.

"Lelaki sejati tidak akan melukai seorang gadis kecil,, dasar pengecut" Shou Yan mucul dari balik pohon sambil memainkan batu di sebelah tangannya.

Tangan pria bertopeng terluka dan melepaskan gadis kecil yang di sandranya, gadis kecil itu mengambil kesempatan untuk meloloskan diri.

"Cepat kemari,," Shou Yan mengulurkan tangan untuk membawanya lari, saat gadis kecil itu ingin menggapai tangannya, pria topeng besi yang terluka akibat lemparan batu dari Shou Yan, tidak membiarkannya lolos begitu saja.

"Mau kemana kau bocah,,!"

Saat pedang topeng besi hampir mengenai punggung gadis kecil itu, Shou Yan datang dan mengarahkan

tapak ke dada pria tersebut " Tapak Besi" Teknik tapak Shou Yan membuat topeng besi mundur beberapa langkah.

Sontak kejadian ini membuat semua orang terkejut, temasuk Guan Ju yang hampir tersedak ludah sendiri karena tidak percaya dengan apa yang terjadi.

"Hei,, kau melonggarkan ikatanmu" Guan Ju menggunakan kesempatan ini untuk lepas dari ikatan." Tombak langit" Guan Ju mengarahkan tekniknya ke tanah untuk mengalihkan padangan musuh.

Debu tanah membuat pandangantopeng merah terhalang, meski hanya bersifat sementara Guan Ju tidak melewatkannya, sedetik waktu pun akan berharga untuk melawan musuh yang lebih banyak. Guan Ju berfikir untuk mengalahkan mereka semua namun melihat kondisi saat ini, melindungi Tuan Putri Mei Hwa adalah hal yang utama.

"Maaf bocah, bisakah aku meminta pertolonganmu sedikit lagi? " Guan Ju menghapiri Shou Yan

“Tentu Paman” jawab Shou Yan

"Bisakah kamu bawa Tuan putri untuk menjauh dari sini"

"Tuan Putri ?" Shou Yan melihat gadis kecil itu dengan heran.

Shou Yan tau jika anak seusianya hanya akan menyusahkan dalam situasi seperti ini "Baiklah Paman" Shou Yan memutuskan untuk membawa Gadis kecil itu pergi dari pertempuran dan menurutnya rumah adalah tempat yang paling aman.

"Tidak akan ku biarkan kalian semua lolos, kejar mereka,,!" Pria bertopeng merah memerintahkan pasukannya untuk mengejar Shou Yan dan Mei Hwa, akan tetapi Guan Ju tidak membiarkan mereka lewat begitu saja.

"Penghancur Gunung " Semua pembunuh topeng besi berhasil terpukul mundur tak terkecuali topeng merah

"Lawan kalian adalah aku!" Tegas suara Guan Ju dengan nada dingin di lengkapi tatapan tajam.

“Cih,, ada yang ingin mengantarkan nyawa rupanya” Pria topeng besi menebak rencana Guan Ju hanyalah untuk mengulur waktu sampai bantuan mereka datang “Kita harus cepat” bisik kepada topeng besi di sampingnya.

Melihat bocah yang hampir 5 tahun ada di dalam hutan sungguh sangat aneh, namun yang membuatnya aneh adalah bocah lelaki itu mampu memukul mundur orang dewasa yang sudah berada di ranah Bumi tahap dua.

Kepala Guan Ju di penuhi banyak pikiran namun Guan Ju sadar, ini bukanlah waktu yang tepat untuk bertanya "Ku percayakan Tuan Putri padamu bocah" batinnya. Guan Ju tersenyum kecut dan menghentakkan tongkatnya ke tanah "Baiklah,, ayo kita bermain" imbuhnya.

"Bisakah kamu lepaskan tanganmu dariku, aku bisa lari sendiri!" Merasa risih dengan tangan kotor Shou Yan. Selain ayah Mei Hwa, Shou Yan adalah pria pertama yang berani memegangnya.

"Maaf Tuan Putri,, tetapi ini amanah dari paman" Shou Yan tetap memegang tangannya dan terus berlari menjauh dari pertempuran.

"Tuan Putri,Tuan Putri,, panggil aku Tuan Putri Mei Hwa” tidak habis pikir ada orang yang tidak sopan terhadap anggota kerajaan. "Aku bilang lepaskan!"

Shou Yan berhenti berlari dan melepaskan tangan Mei Hwa " Baik,, baik,," Shou Yan tidak menyangka kalau ada orang yang keras kepala. Shou Yan bergumam pelan.

"Apa kau bilang?!" Tangan kecil Mei Hwa mengarah ke perut Shou Yan, meski Shou Yan bergumam pelan tetapi telinga kecil Mei Hwa dapat mendengarnya.

"Aduh,," Shou Yan memegang perutnya karena terkena pukulan keras dari Mei Hwa.

Ini pertama kalinya Shou Yan merasakan sakit dan karena kejadian ini, Shou Yan memutuskan untuk tidak menyinggung perasaan Mei Hwa "Apa semua wanita memang kasar sepertimu?"

Mei Hwa selalu di perlakukan baik di istana, terutama dayang istana yang selalu mengikuti kemanapun dia berada dan menyiapkan segala sesuatunya. Jadi, bisa di katakan wajar untuk gadis kecil yang baru berumur kurang dari 6 tahun bersikap kasar pada Shou Yan.

" Hemf,, kau saja yang kasar,, dan tinggalkan aku sendiri " Mei Hwa menyilangkan tangan dan memalingkan muka.

" Baik, selamat tinggal dan jaga dirimu, semoga tidak ada hewan buas yang memakanmu"

Sikap egois Mei Hwa membuat darah Shou Yan naik, dan memutuskan untuk meninggalkannya di hutan.

Saat hendak melangkah Shou Yan merasa ada yang menariknya mundur, saat menoleh ternyata Mei Hwa sedang memegang lengan bajunya.

"Bi-bisakah kau tidak meninggalkanku sendirian disini ?" Mei Hwa menunduk malu sambil menatap Shou Yan dengan penuh harap. Bukan takut karena di bunuh organisasi Bayangan Hitam namun saat melihat laba-laba berada di atas kepalanya membuat ia ingin pergi dari hutan sesegera mungkin.

Shou Yan menggaruk pipinya sambil tersenyum canggung " Baiklah kalau begitu " Untuk pertama kalinya jantung Shou Yan seperti akan copot saat melihat wajah Mei Hwa yang sedikit malu. Shou Yan berfikir ini adalah penyakit jantung dan bisa membunuhnya kapan saja, Shou Yan memalingkan muka untuk menghindari penyakit aneh ini.

“U-untuk kali ini saja, ku ijinkan pria lusuh sepertimu menyentuh tanganku” sambil memegang tangan Shou Yan.

“Iya,, iya,,” Shou Yan menjawab dengan nada malas, tadi menyuruh untuk meninggalkannya, sekarang meminta untuk tidak meninggalkannya. “Hari ini memang hari tersial dalam hidupku” batin Shou Yan.

Situasi yang tepat saat ini adalah menjauh secepat mungkin dari pertempuran, namun jika Shou Yan memutuskan berlari sambil memegang tangan Mei Hwa, ia takut akan terkena pukulan lagi.

“Bagaimana kalau kita jalan sedikit lebih cepat ?” Tanya Shou Yan sambil melihat Mei Hwa yang sedang memainkan pakaiannya.

“Apa kau tidak melihat kalau pakaianku kotor?” Mei Hwa memperlihatkan noda di bajunya.

“Kau bilang itu kotor?” Sou Yan menunjuk noda di baju Mei Hwa. “ Itu hanya noda kecil,, nanti kalau sudah di cuci juga bersih kembali”

“Ini adalah pakaian kesukaanku, dengar ya,,” Mei Hwa menceritakan mulai dari pakaian yang ia pakai sampai koleksi pakaiannya yang terbuat dari sutera.

“Apa,,? Pakaianmu sampai ada seratus pasang?” Mata Shou Yan melebar, dia tidak percaya ada orang yang mempunyai koleksi sampai begitu banyaknya. Apalagi jumlah pakaian yang dimiliki Shou Yan tidak lebih dari lima pasang.

Waktu yang di habiskan untuk cerita hal yang tidak penting membuat mereka lupa akan sesuatu, sampai Shou Yan mendengar suara aneh di belakang mereka “ Keluarlah dan jangan bersembunyi..!”

Pria bertopeng merah muncul dari semak-semak “oh,, rupanya kau dapat merasakanku rupanya” Senyuman pria itu tertutupi oleh topeng, ia mengira sudah menyembunyikan hawa pembunuh dari tubuhya. “Api yang besar akan cepat padam” topeng merah mengeluarkan pedang pendek yang biasa di pakai oleh organisai bayangan hitam.

Terpopuler

Comments

Takut sama penykit jantung yg berdetak

2023-09-02

0

baca doang

baca doang

anak balita udah tau perasaan 😂😂😂

2022-04-14

0

Gemblong78

Gemblong78

deg-deg ser

2022-01-09

0

lihat semua
Episodes
1 1. Ch. Malam Kekacauan
2 2. Ch. Shou Yan dan Guo An
3 3. Ch. Seorang Pendekar
4 4. Ch. Mei Hwa
5 5. Ch. Tapak Naga Surgawi vs Tapak hantu
6 6. Ch. Pendekar Sembilan Jari
7 7. Ch. Teh Jahe Merah
8 8. Ch. Arti Nama
9 9. Ch. Masakan Mei Hwa
10 Ch 10. Kondisi Istana
11 Ch 11. Tapak Besi vs Tapak Besi
12 Ch. 12. Malam di Kota Changnan
13 Ch. 13. Pengguna Tangan Kosong
14 Ch. 14. Sebuah Sekte
15 Ch. 15. Shou Yan vs Xiao Lung
16 Ch. 16. Shou Yan vs Xiao Lung bag 2
17 Ch. 17. Penghianatan
18 Ch. 18. Penghianat II
19 Ch. 19. Penghianat III
20 Ch. 20. Kekuatan Shou Yan
21 Ch. 21.Membalik Situasi
22 Ch. 22. Debut Mei Hwa
23 Ch. 23. Batasan Waktu
24 Ch. 24. Keadaan Shou Yan
25 Ch. 25. Rival
26 Ch. 26. Pesta Malam
27 Ch. 27. Ujian Masuk
28 Ch. 28. Ujian Masuk II
29 Ch. 29. Ujian Masuk III
30 Ch. 30. Ujian Masuk IV
31 Ch. 31. Ujian Masuk V
32 Ch. 32. Pertemuan di Gunung Fengdu
33 Ch. 33. Pendekar Naga
34 Ch. 34. Tujuh Belas Tapak Naga
35 Ch. 35. Akhir dari Ujian
36 Ch. 36. Akhir dari Ujian II
37 Ch. 37. Menjadi Murid Sekte
38 Ch. 38. Murid Sekte Pedang Bulan
39 Ch. 39. Teman
40 Ch. 40. Kerinduan
41 Ch. 41. Semalam berdua
42 Ch. 42. Semalam Berdua II
43 Ch. 43. Si Sampah dan Si Mesum
44 Ch. 44. Pertemuan Sekte Hitam
45 Ch. 45. Pertemuan Sekte bag. II
46 Ch. 46. Asosiasi Wangjin
47 Ch. 47. Tiga Pilar Penjaga Wangjin
48 Ch. 48. Bunga Keabadian
49 Ch. 49. Kembali ke Penginapan
50 Ch. 50. Keributan di Penginapan
51 Ch. 51. Sekte Gagak Malam
52 Ch. 52. Racun Kalajengking Hitam
53 Ch. 53. Kondisi Shou Yan
54 Ch.54. Tiba
55 Ch. 55. Tamu Terhormat
56 Ch. 56. Pemuda berbakat vs Pemuda kampung
57 57. Turnamen Tunas Muda
58 Ch. 58. Menjalankan Sebuah Misi
59 Ch. 59. Arti Cinta
60 Ch. 60. Terbukanya Dua Aliran Chi
61 Ch. 61. Menuju Ibu Kota
62 Ch. 62. Kota Nanpi
63 Ch. 63. Pembunuh Bersaudara
64 Ch. 64. Sebuah Rencana
65 Ch. 65. Serangan malam
66 Ch. 66. Serangan Malam II
67 Ch. 67. Serangan Malam III
68 Ch. 68. Dewa Pengemis
69 Ch.69. Perjalanan
70 Ch. 70. Perjalanan II
71 Ch. 71. Pelabuhan Shenzen
72 Ch. 72. Badai Laut
73 Ch. 73. Sampai di Ibu Kota
74 Ch. 74. Beiping
75 Ch. 75. Malam sebelumTurnamen
76 Ch. 76. Malam sebelum Turnamen II
77 Ch. 77. Malam Sebelum Turnamen III
78 Ch. 78. Malam Sebelum Turnamen IV
79 Ch. 79. Pendaftaran
80 Ch. 80. Rival Shou Yan
81 Ch. 81. Pertandingan di Mulai
82 Ch. 82. Babak Pertama
83 Ch. 83. Babak Pertama Bag. II
84 Ch. 84. Babak Pertama Bag.III
85 Ch. 85. Babak Pertama Bag. IV
86 Ch. 86. Babak Pertama Bag. V
87 Ch. 87. Babak Pertama Bag. VI
88 Ch. 88. Babak Pertama Bag. VII
89 Ch. 89. Babak Pertama Bag.VIII
90 Ch. 90. Berjumpa Kembali
91 Ch. 91. Tertangkapnya Shou Yan
92 Ch. 92. Keadaan Sulit
93 Ch. 93. Topeng Putih
94 Ch. 94. Di Bawah Pohon Sakura
95 Ch. 95. Sebelum Pertandingan
96 Ch. 96. Babak Kedua
97 Ch. 97. Babak Kedua Bag.II
98 Ch. 98. Babak Kedua Bag.III
99 Ch. 99. Babak Kedua Bag.IV
100 Ch. 100. Babak Kedua Bag. V
101 Ch. 101. Babak Kedua Bag. VI
102 Ch. 102. Babak Kedua Bag.VII
103 Ch. 103. Babak Kedua Bag. VIII
104 Ch. 104. Akhir Babak Kedua
105 Ch. 105. Hubungan Pertemanan
106 Ch. 106. Hubungan Pertemanan II
107 Ch. 107. Babak Utama
108 Ch. 108. Babak Utama II
109 Ch. 109. Babak Utama III
110 110. Juara Turnamen Tunas Muda (Arc 1 End)
111 Pengumuman Season II
112 Sudah rilis
Episodes

Updated 112 Episodes

1
1. Ch. Malam Kekacauan
2
2. Ch. Shou Yan dan Guo An
3
3. Ch. Seorang Pendekar
4
4. Ch. Mei Hwa
5
5. Ch. Tapak Naga Surgawi vs Tapak hantu
6
6. Ch. Pendekar Sembilan Jari
7
7. Ch. Teh Jahe Merah
8
8. Ch. Arti Nama
9
9. Ch. Masakan Mei Hwa
10
Ch 10. Kondisi Istana
11
Ch 11. Tapak Besi vs Tapak Besi
12
Ch. 12. Malam di Kota Changnan
13
Ch. 13. Pengguna Tangan Kosong
14
Ch. 14. Sebuah Sekte
15
Ch. 15. Shou Yan vs Xiao Lung
16
Ch. 16. Shou Yan vs Xiao Lung bag 2
17
Ch. 17. Penghianatan
18
Ch. 18. Penghianat II
19
Ch. 19. Penghianat III
20
Ch. 20. Kekuatan Shou Yan
21
Ch. 21.Membalik Situasi
22
Ch. 22. Debut Mei Hwa
23
Ch. 23. Batasan Waktu
24
Ch. 24. Keadaan Shou Yan
25
Ch. 25. Rival
26
Ch. 26. Pesta Malam
27
Ch. 27. Ujian Masuk
28
Ch. 28. Ujian Masuk II
29
Ch. 29. Ujian Masuk III
30
Ch. 30. Ujian Masuk IV
31
Ch. 31. Ujian Masuk V
32
Ch. 32. Pertemuan di Gunung Fengdu
33
Ch. 33. Pendekar Naga
34
Ch. 34. Tujuh Belas Tapak Naga
35
Ch. 35. Akhir dari Ujian
36
Ch. 36. Akhir dari Ujian II
37
Ch. 37. Menjadi Murid Sekte
38
Ch. 38. Murid Sekte Pedang Bulan
39
Ch. 39. Teman
40
Ch. 40. Kerinduan
41
Ch. 41. Semalam berdua
42
Ch. 42. Semalam Berdua II
43
Ch. 43. Si Sampah dan Si Mesum
44
Ch. 44. Pertemuan Sekte Hitam
45
Ch. 45. Pertemuan Sekte bag. II
46
Ch. 46. Asosiasi Wangjin
47
Ch. 47. Tiga Pilar Penjaga Wangjin
48
Ch. 48. Bunga Keabadian
49
Ch. 49. Kembali ke Penginapan
50
Ch. 50. Keributan di Penginapan
51
Ch. 51. Sekte Gagak Malam
52
Ch. 52. Racun Kalajengking Hitam
53
Ch. 53. Kondisi Shou Yan
54
Ch.54. Tiba
55
Ch. 55. Tamu Terhormat
56
Ch. 56. Pemuda berbakat vs Pemuda kampung
57
57. Turnamen Tunas Muda
58
Ch. 58. Menjalankan Sebuah Misi
59
Ch. 59. Arti Cinta
60
Ch. 60. Terbukanya Dua Aliran Chi
61
Ch. 61. Menuju Ibu Kota
62
Ch. 62. Kota Nanpi
63
Ch. 63. Pembunuh Bersaudara
64
Ch. 64. Sebuah Rencana
65
Ch. 65. Serangan malam
66
Ch. 66. Serangan Malam II
67
Ch. 67. Serangan Malam III
68
Ch. 68. Dewa Pengemis
69
Ch.69. Perjalanan
70
Ch. 70. Perjalanan II
71
Ch. 71. Pelabuhan Shenzen
72
Ch. 72. Badai Laut
73
Ch. 73. Sampai di Ibu Kota
74
Ch. 74. Beiping
75
Ch. 75. Malam sebelumTurnamen
76
Ch. 76. Malam sebelum Turnamen II
77
Ch. 77. Malam Sebelum Turnamen III
78
Ch. 78. Malam Sebelum Turnamen IV
79
Ch. 79. Pendaftaran
80
Ch. 80. Rival Shou Yan
81
Ch. 81. Pertandingan di Mulai
82
Ch. 82. Babak Pertama
83
Ch. 83. Babak Pertama Bag. II
84
Ch. 84. Babak Pertama Bag.III
85
Ch. 85. Babak Pertama Bag. IV
86
Ch. 86. Babak Pertama Bag. V
87
Ch. 87. Babak Pertama Bag. VI
88
Ch. 88. Babak Pertama Bag. VII
89
Ch. 89. Babak Pertama Bag.VIII
90
Ch. 90. Berjumpa Kembali
91
Ch. 91. Tertangkapnya Shou Yan
92
Ch. 92. Keadaan Sulit
93
Ch. 93. Topeng Putih
94
Ch. 94. Di Bawah Pohon Sakura
95
Ch. 95. Sebelum Pertandingan
96
Ch. 96. Babak Kedua
97
Ch. 97. Babak Kedua Bag.II
98
Ch. 98. Babak Kedua Bag.III
99
Ch. 99. Babak Kedua Bag.IV
100
Ch. 100. Babak Kedua Bag. V
101
Ch. 101. Babak Kedua Bag. VI
102
Ch. 102. Babak Kedua Bag.VII
103
Ch. 103. Babak Kedua Bag. VIII
104
Ch. 104. Akhir Babak Kedua
105
Ch. 105. Hubungan Pertemanan
106
Ch. 106. Hubungan Pertemanan II
107
Ch. 107. Babak Utama
108
Ch. 108. Babak Utama II
109
Ch. 109. Babak Utama III
110
110. Juara Turnamen Tunas Muda (Arc 1 End)
111
Pengumuman Season II
112
Sudah rilis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!