SUAMI BAYARAN

SUAMI BAYARAN

Seribu dolar

Happy reading 🤓

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

"Seribu dolar"

Ucapku pada wanita yang tengah duduk di depanku itu. Aku tersenyum puas saat wanita itu tak banyak protes dan langsung mengiyakan.

Dikeluarkannya dompetnya dan segera dengan cepat menghitung lembaran lembaran uang yang sudah membuat mataku hijau.

Aku membayangkan dengan uang itu aku bisa melanjutkan hidupku dan bersenang senang di kota ini. Ku terima dengan cepat uang itu saat wanita itu mengulurkannya.

Antonie yang mendampingiku segera menjelaskan pada wanita itu hal penting apa saja yang perlu dilakukannya setelah ini. Wanita itu pun kembali mengiyakan.

"Terima kasih" ucapnya lalu pergi meninggalkan kami.

"Toss dulu dong" seru Antonie.

Aku yang masih sibuk menghitung lembaran uang di tanganku hanya nyengir padanya. Aku tak mau sampai salah hitung. Setelah yakin jumlah uang itu sudah benar aku langsung membagi dan memberikannya pada Antonie.

Antonie langsung menerima uang itu dan meletakkannya di hidungnya. Dia mencium aroma kekayaan dari uang itu. Antonie yang juga tak menghitung berapa jumlah yang ku berikan itu pun langsung memasukkan uang itu ke dalam dompet lusuhnya.

"Cepat kaya nih kita kalau begini terus" serunya.

Aku tersenyum dan mengacak rambutnya.

"Bawakan saja terus wanita wanita itu padaku" sahutku.

"Siaaaappp!!!" sahutnya sembari merapikan rambutnya.

"Ayo kita makan,, perutku sudah lapar sekali" ucapku yang langsung diiyakan olehnya. Kami pun segera menuju restoran tempat biasa kami makan.

Restoran ini tergolong mewah dan berkelas namun bagi kami tempat ini tak lebih sebagai saksi bisu tiap transaksi kriminal yang kami lakukan dengan para wanita yang selama ini mendatangiku.

Namaku Richard Alvero.

Aku tinggal di sebuah kota yang padat penduduk dan banyak imigran di negara Xx. Hal itu membuat kota kelahiranku ini telah menjadi ladang uang bagiku. Saat ini aku telah punya segalanya kecuali cinta.

Aku adalah seorang pria bertubuh atletis dan tinggi. Bentuk tubuh ideal Itu ku dapatkan dari keseharianku yang bekerja sebagai pelatih senam. Wajahku cukup tampan dan mampu menarik perhatian para wanita.

Sayangnya nasibku tak sebagus rupaku.

Aku besar di sebuah tempat sejenis panti asuhan dan tak pernah mengenal siapa orang tua kandungku. Hingga kini usiaku sudah 27 tahun namun aku tak pernah ingin mencari tau tentang mereka.

Antonie temanku,,, Juga tumbuh dan besar di tempat yang sama denganku. Kami tumbuh bersama. Kehidupan keras kami di tempat itu membuat kami bosan hidup miskin.

Hingga suatu hari kami memutuskan untuk menjadikan wajah rupawanku ini sebagai modal untuk mencari uang. Aku dan Antonie membuka jasa menjadi Suami bayaran.

Aku akan menikah semata mata demi memberikan status kewarganegaraan bagi wanita yang telah membayar kami.

Pernikahan seperti itu lebih dikenal dengan pernikahan kartu hijau. Pernikahan yang terjadi setelah adanya transaksi sederhana antara dua individu, seringkali dengan imbalan uang yang dibayarkan kepada penduduk resmi.

Pernikahanku selama ini diatur oleh Antonie yang memiliki banyak kenalan yang cukup ahli dalam hal memalsukan dan membuat dokumen itu seperti legal. Beberapa orang dalam yang korup pun banyak andil dalam pekerjaan kami ini.

Gila,,,

Ya memang itu terdengar gila namun nyatanya pekerjaan itulah yang membuat hidup kami jauh lebih baik dan tak jauh dari kemewahan karena jumlah uang yang kami terima tak sedikit.

Seribu dolar,,,

Itulah tarif yang ku pasang pada semua wanita imigran gelap yang datang padaku. Mereka ingin mendapat kelegalan status dari negara ini agar bisa menetap dan mendapatkan pekerjaan dengan mudah.

Aku sebagai warga negara asli negara ini akan berpura pura menjadi suami mereka. Setelah para wanita itu mendapat pengakuan dari negara ini mereka akan membuat seolah olah telah bercerai denganku dan tetap menetap di negara ini.

Rumit,, Bahkan itu termasuk tindak kriminal,,,

Tapi itulah yang selama ini kami kerjakan. Dari sanalah kami bisa hidup enak dan makan makanan enak di Restoran ini.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Pagi itu Antonie kembali membawa wanita yang seingatku adalah wanita ke lima belas.

"Seribu dolar" ucap Antonie mengulang kata yang selalu diucapkan pada tiap wanita yang telah menggunakan jasaku.

Wanita itu tidak menjawab dan hanya mengeluarkan semua uang yang dimilikinya. Aku heran melihatnya mengeluarkan uang yang kusut dalam bentuk pecahan yang berbeda beda.

Aku memandangi dirinya yang tampak begitu kacau. Matanya sibuk berputar ke sekliling arah seakan memastikan tak ada yang melihat transaksi kami.

Antonie menghitung uang uang itu. Butuh waktu agak lama menghitungnya karena terlalu banyak pecahan kecilnya.

"Ini hanya sembilan ratus tujuh puluh dolar saja. Kamu kurang lagi tiga puluh dolar nona" ucapnya.

Wanita itu melepas jaket dan topinya. Tak lupa juga dengan syal yang menutup wajahnya. Dia berusaha memberikan semua yang dimilikinya.

"Tolong aku,,,, " wanita itu mengiba.

Aku terhenyak,,,, Aku baru menyadari,,,,

Wajah cantiknya sangat sempurna walau sama sekali tak tersentuh polesan make up apa pun. Aku terpana melihat kecantikan alaminya.

Matanya yang berkaca kaca menyiratkan kepedihan yang teramat sangat mendalam namun aku tak tau apa yang telah membuat wanita cantik itu begitu bersedih.

"Tidak bisa begitu nona,,, kamu harus bayar semuanya dengan uang. Bukan dengan baju atau barang lusuhmu ini" ketus Antonie.

"Aku mohon,,, tolonglah aku. Aku janji akan membayar kekurangannya setelah aku bisa mendapatkan pekerjaan disini. Aku tidak akan kabur" janjinya.

"Hey jangan coba coba membohongi kami yaaaa,,, setelah ini tentu kamu akan kabur" kata Antonie.

Wanita itu mulai menitikkan airmatanya. Aku yakin dirinya benar benar tak memiliki uang lagi.

"Hentikan Antonie,,," tukasku kemudian.

Wanita itu berkali kali mengucapkan terima kasih padaku setelah tau bahwa aku tak meminta kekurangannya. Kami meninggalkannya saat hujan tiba tiba turun dengan deras.

"Dia pasti kedinginan" batinku. Aku kemudian segera kembali hendak memberikan jaket milikku padanya.

Namun wanita itu sudah tidak ada disana. Aku memutar mataku mengelilingi semua tempat sekitar namun tetap tak melihatnya.

"Apa yang kau lakukan disini. Ayo kita pulang. Jangan sampai aku harus repot merawat kamu yang sakit karena hujan ini" Antonie menggerutu dan menarikku.

"Aku hanya,,,, wanita itu,,, " aku tak menyelesaikan perkataanku dan hanya memegang erat jaketnya.

Antonie memandangku yang tampak aneh hari itu. Dia menggelengkan kepalanya saat mulai menyadari apa yang terjadi padaku.

"Hellooo Richard,,, Tidak boleh ada cinta dalam pekerjaan kita. Okeee???" ketus Antonie.

"Cinta???" tanyaku.

Antonie geleng kepala melihat aku yang keheranan. Dia tak menjawab dan meninggalkanku yang masih belum beranjak dari sana.

Natasya,,,

Pertemuan pertama kita dan mungkin akan menjadi yang terakhir ini menyisakan rasa mendalam di hatiku.

"Benarkah aku jatuh cinta padanya??" tanyaku dalam hati.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Jangan lupa vote, like dan komen yaaa

Terima kasih ❤

Terpopuler

Comments

𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ𝐑᭄Ꮶ͢ᮉ᳟🤎⒋ⷨ͢⚤❀∂я❣

𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ𝐑᭄Ꮶ͢ᮉ᳟🤎⒋ⷨ͢⚤❀∂я❣

bagus nih ceritanya❤

2022-09-01

1

Cahaya Warna

Cahaya Warna

cm 15 jt

2022-08-26

1

Hesti Sulistianingrum

Hesti Sulistianingrum

awal yg bagus👍

2021-04-11

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!