Keluarga Lim

Happy reading yaa 🤓

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

"Papaaaaa" teriak Ellaine yang baru saja datang dan langsung menghambur memeluk papanya.

Tuan Lim menerima pelukan putri kesayangannya dengan wajah keheranan. Akhir akhir ini putrinya itu begitu bahagia.

"Katakan pada papa apa yang membuatmu begitu bahagia akhir akhir ini?" tanya tuan Lim.

Ellaine melepaskan pelukannya lalu duduk disebelah papanya.

"Ella sedang jatuh cinta papa" tukasnya tanpa malu malu.

"Jatuh cinta?? Siapa pria itu? Papa harus tau latar belakangnya. Papa tidak mau kamu salah memilih sayang" jawab tuan Lim yang mulai cemas mengetahui putri semata wayangnya sedang dekat dengan seseorang.

Ellaine yang masih senyum senyum sendiri mengingat manisnya sikapku padanya akhir akhir ini mendadak merengut melihat sesosok gadis sebaya dengannya datang menghampiri mereka.

"Papa siapa dia??" tanyanya pada tuan Lim.

"Jangan bilang dia wanita baru papa lagi!!!" ketusnya sebelum tuan Lim menjawab.

Tuan Lim mengusap tangan putrinya yang tengah merajuk itu. Beliau tau putrinya itu selalu marah tiap kali dirinya membawa wanita baru ke dalam rumah mereka.

Bagaimana pun juga Ellaine merasa iba pada mamanya yang hanya bisa duduk di kursi roda dan menangisi dirinya sendiri tiap kali tuan Lim mengenalkan wanita barunya.

"Tenang sayang tenang,,, gadis ini bukan bagian papa" jawab tuan Lim.

Ellaine menoleh dengan mata penasaran.

"Lalu untuk siapa?" tanyanya.

"Kenalkan dulu. Ini Cindy,,, " titahnya saat gadis yang bernama Cindy itu sudah berdiri di samping tuan Lim. Ellaine hanya meliriknya acuh.

"Dia akan papa jodohkan dengan Wong,,, kakakmu. Jadi bersikaplah manis pada calon kakak iparmu" ucap tuan Lim.

Mata Ellaine berbinar mendengarnya. Dirinya senang karena Cindy tak akan menjadi salah satu dari deretan wanita yang membuat mamanya menangis lagi.

Ellaine juga berbinar mendengar nama Wong. Wong adalah putra yang diadopsi tuan Lim jauh sebelum dirinya lahir. Tuan dan nyonya Lim sempat putus asa karena sudah hampir sepuluh tahun menikah namun nyonya Lim tak kunjung hamil walau telah banyak metode mereka coba.

Akhirnya tuan Lim memutuskan mengadopsi seorang putra yang kelak akan bisa dipercayainya untuk melanjutkan bisnisnya.

Empat tahun berselang sejak Wong masuk dalam keluarga Lim,,, nyonya Lim hamil. Tuan Lim sangat bahagia saat tau bahwa istrinya mengandung bayi perempuan.

Baginya kebahagiaan hidupnya telah lengkap dengan adanya Wong sebagai putra dan Ellaine yang lahir kemudian sebagai putrinya.

Kerajaan Lim terasa makin lengkap.

Namun kemudian saat Ellaine berusia sepuluh tahun,, Nyonya Lim mengalami kecelakaan mobil yang mengakibatkan dirinya menderita kelumpuhan pada kakinya.

Nyonya Lim menolak untuk melakukan terapi lagi setelah bertahun tahun terapi dan tak ada perkembangan. Dirinya memilih untuk pasrah menerima nasibnya.

Tuan Lim yang sangat mencintai istrinya itu tidak sanggup menahan diri dari kebutuhan biologisnya. Akhirnya dengan persetujuan nyonya Lim beliau membawa wanita wanita ke rumah itu walau beliau tau nyonya Lim tentu merasa terluka.

"Jadi kak Wong akan segera pulang papa??" tanya Ellaine yang sangat merindukan kakaknya itu.

"Aku sudah disini Ella"

Suara pria yang membuat Ellaine langsung menoleh dan menjerit begitu melihat pria yang dikenalnya sebagai kak Wong itu tengah berdiri merentangkan kedua tangannya.

"Kak Wooooonggg" Ellaine segera menghambur dan memelik kak Wong.

Nyonya Lim yang duduk di kursi roda yang tadinya di dorong oleh Wong tersenyum dan mengelus tangan kedua anaknya itu yang tengah berpelukan.

"Wahh adik kakak sudah semakin cantik saja sekarang" ucap kak Wong begitu melihat paras cantik Ellaine.

"Semakin cantik dan sudah punya tambatan hati juga" celetuk tuan Lim.

"Papaaa,,, " Ellaine merengut pada papanya yang telah mengatakan hal itu.

"Apa benar apa yang papa bilang?" tanya kak Wong dengan wajah serius.

Ellaine mengangguk dengan ragu. Dia tau betul kak Wong nya itu tidak akan tinggal diam dan menerima begitu saja.

"Siapa pria itu sayang?" tanya nyonya Lim.

"Siapa dia?? Biar kak Wong temui dia dulu" ucap kak Wong dengan wajah tegangnya sesuai dengan yang dikhawatirkan Ellaine.

"Wong,,, jangan kasar begitu bicara pada adikmu" nyonya Lim memperingatkan kak Wong.

"Kak,,, kita bisa bahas ini lain kali kan? Ella kangen sama kakak,, masak ada adiknya kangen begini kakak malah pasang wajah tegang dan menakutiku begitu" rayu Ella agar kak Wong lupa tentang tambatan hatinya.

Kak Wong tersenyum mendengar rayuan adiknya itu. Ellaine adik yang sangat disayanginya itu membuat ketegangan di wajahnya mengurai.

"Ella benar,, sebaiknya kami melepas rindu dulu saat ini. Aku bisa menemukan pria itu secepatnya dan memperingatinya agar tak macam macam dengan keluarga kami" batin kak Wong yang mengelus rambut Ella.

Tuan Lim tersenyum melihat kedua putra putrinya begitu saling menyayangi. Beliau bersyukur Ellaine yang memang tak pernah tau bahwa Wong itu bukan kakak kandungnya namun sangat dekat dengannya melebihi saudara kandung.

"Jadi Cindy,,, kapan kalian akan menikah?" tanya Ellaine begitu mereka telah duduk bersama.

Cindy hanya tersenyum dengan senyum kebohongan saat ditanya seperti itu. Dia sama sekali tak menyahut dan berbicara. Entah apa yang sedang dipikirkan oleh gadis itu.

"Tentu saja setelah pesta pertunangan kami bulan depan. Aku tak mau menunggu terlalu lama agar bisa menikahi Cindy. Aku akan membawanya ke tempatku" sahut Kak Wong.

"Jadi kalian akan meninggalkanku lagi?" sungut Ellaine yang merasa kecewa karena kak Wong ternyata memutuskan untuk kembali ke negara Ss tempat dirinya selama ini tinggal.

"Kakakmu kan harus mengurus bisnis kita disana Ella" ucap tuan Lim mengingatkan.

"Betul kata papa,,, lagipula kamu kan juga akan segera mendapatkan pendamping juga. Kakak rasa kamu akan begitu saja melupakan kakakmu begitu cintamu itu menemanimu" goda kak Wong.

Keluarga yang lengkap itu berkumpul dan tertawa bersama saat membicarakan beberapa hal lucu tentang masa kecil kak Wong dan Ellaine.

"Hey,,, kenapa pernikahan kalian tidak diselenggarakan bersamaan saja dengan pernikahan kami?" kata kak Wong.

"Bagaimana menurutmu sayang? Jangan diam saja" lanjutnya sembari menyentuh dagu Cindy yang tak berbicara sama sekali dari tadi.

"Iii,,, iide bagus" sahut Cindy singkat dan sedikit tergagap.

Mata Ellaine berbinar membayangkan dirinya akan aegera dinikahkan denganku. Ellaine sama sekali tak meminta pendapatku dan mengatakan bahwa dirinya bersedia menikah di hari yang sama dengan pernikahan kak Wong dan Cindy.

\=\=\=

"Ingat jangan macam macam kepadaku. Saat ini aku masih bersabar dan menahan diriku. Jangan coba untuk kabur dari pernikahan kita!!" ancam Wong pada Cindy yang tengah ketakutan di sudut kamar saat dirinya berusaha mengelak dari Wong yang berusaha menidurinya malam itu.

Cindy menangis dan terduduk di sudut kamarnya yang telah ditinggalkan Wong. Dirinya meratapi nasib dirinya yang terpaksa menerima Wong.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Jangan lupa vote, like dan komen yaaa

Terima kasih 💞

Terpopuler

Comments

☠T⃟c⃟a⃟h⃟ C⃟l⃟a⃟n⃟d⃟a⃟'a⃟n⃟☠

☠T⃟c⃟a⃟h⃟ C⃟l⃟a⃟n⃟d⃟a⃟'a⃟n⃟☠

jangan" Rich suami bayaran Cindy yg uangnya Lom lunas it
. lah Si rich pura" cinta sma adiknya wong.. wahh seruu nih

2021-10-04

1

Lilis Ferdinan

Lilis Ferdinan

cinta,,,?tp kok tn Liem bw perempuan lain , kerumah nya pula,,, 😟kyaknya bakal ada kisah cnt yg rumit nih, 🤭😁

2021-05-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!