Happy reading 🤓
"Antonie,,, aku ingin kamu membantuku mencari tau tentang gadis yang fotonya akan ku kirim padamu setelah ini." titahku.
"Memangnya siapa gadis ini dan apa istimewanya bagimu sampai kamu memintaku mencari tau tentangnya. " tanya Antonie yang merasa heran padaku.
Antonie yang tau bahwa aku tak pernah tertarik pada gadis mana pun selama ini tentunya sangat heran jika aku sampai memintanya menngumpulkan informasi tentang seorang gadis.
"Apa dia Natasya? Aku sudah pernah bilang padamu Rich,,, Jangan sampai ada yang namanya cinta dalam. pekerjaan kita. Lagipula aku heran padamu,, Apa kamu sungguh tak bisa menemukan gadis lain saja?" protesnya sebelum aku menjawab pertanyaannya tadi.
"Bukan,,, namanya Ellaine" jawabku.
"Ellaine? Apa hubunganmu dengannya Rich?" tanya Antonie yang semakin heran.
" Dia murid senamku. Sudah jangan bawel!! Carikan saja informasi tentangnya untukku!!!" titahku.
"Oke bosssss,,, " sahut Antonie mantap.
Tanpa aku harus ku ingatkan lagi Antonie segera mulai mencari tau siapa sebenarnya Ellaine. Tentu tidak sulit baginya yang memiliki banyak jaringan.
Setelah cukup yakin dengan apa yang didapatnya Antonie pun menemuiku di apartemen milikku.
Praakkkk,,,,
Antonie menjatuhkan setumpuk foto diatas mejaku. Aku menghentikan suapan nasiku dan meraih foto foto itu. Aku melirik Antonie yang langsung duduk dan mencomot makanan yang ada di meja.
"Lebih baik jangan mencari masalah dengannya." ucapnya sambil mulai mengunyah makanannya.
Aku diam dan melihat foto itu satu persatu. Ada beberapa lembar kertas juga yang berisi informasi tentang Ellaine yang juga harus ku baca.
Aku tersenyum setelah membaca dan melihat semuanya. Antonie yang melihatku tersenyum sendiri heran dan menghentikan kunyahannya.
"Apa yang ada dalam kepalamu Rich? Sudah ku katakan lebih baik jangan mencari masalah dengannya" seru Antonie mengingatkanku lagi.
"Dia ladang uangku. Dia akan mewujudkan semua mimpi mimpi besarku" sahutku tanpa memandangnya. Aku tengah membayangkan apa pun yang ku inginkan akan segera ku dapatkan dari seorang Ellaine.
Antonie geleng kepala dan kemudian menggebrak meja.
Braakkk,,,
"Atas dasar apa kamu begitu yakin bahwa dia akan menjadi ladang uangmu Rich??" tanyanya seakan berusaha menyadarkan bahwa aku hanya pelatih senamnya saja.
"Dia mencintaiku,,, Dan akan ku gunakan cintanya itu untuk memenuhi semua impianku. Aku hanya perlu untuk bersikap manis padanya saja. Membuatnya yakin bahwa aku juga mencintainya" lirihku sembari tersenyum licik.
Mata Antonie berbinar mendengarnya.
"Apa dia sudah mengatakannya padamu sebelumnya?" tanyanya penasaran.
"Sudah. Tapi aku malah menolaknya" sahutku dengan suara melemah saat ingat bahwa aku telah membuatnya sedih dan kecewa.
Antonie yang semula berbinar berubah merengut dan kesal karena aku telah begitu mudah melewatkan kesempatan memperkaya diri kami.
"Pikirkan sesuatu Rich,,, Minta maaflah padanya. Rayu kembali dirinya. Jangan sampai kamu melepaskannya Rich. Ayo Rich,,, berpikirlah,,,,, " serunya kemudian.
Aku memutar otakku berusaha mencari jika ada sesuatu yang bisa ku lakukan selain meminta maaf pada Ellaine. Aku yakin walau aku telah mengecewakannya Ellaine tak akan begitu saja pergi meninggalkanku karena dia sangat mencintaiku.
"Pertunjukan musik" seruku saat mendapat ide.
Antonie tak mengerti mengapa aku mengatakannya namun dua yakin bahwa aku telah menemukan ide untuk mendekati Ellaine lagi dengan pertunjukan musik itu.
"Kali ini aku minta kamu melakukannya sendiri Rich. Aku tak bisa banyak membantumu disini. Aku hanya sebatas bisa mencarikan informasi tentangnya saja. Setelah itu semua terserah padamu" ucapnya.
Aku kembali menatap kertas dan foto itu. Dari yang ku baca di kertas itu Ellaine Lim adalah putri tunggal pengusaha kaya yang sukses.
Sebenarnya kekayaannya itu tidak melulu dari bisnis dan permainan saham perusahaannya saja karena ayahnya juga menjalankan bisnis barang terlarang di pasar gelap.
Tidak hanya menyediakan dan menjual barang terlarang namun bisnisnya juga merambah pada perdagangan wanita.
Namun walau begitu kekayaan yang dimiliki ayahnya mampu membayar beberapa orang penting di negara ini dan juga para aparat hukum.
Hal itu membuat bisnis terlarangnya itu semakin besar dan berkembang dan semakin kebal hukum. Ayahnya memiliki banyak jaringan dan anak buah yang dipersenjatai lengkap.
Aku sedikit tak bernyali membayangkan kata senjata itu. Walau aku juga bermain kotor namun aku tak pernah bermain dengan nyawa. Aku hanya menipu namun tidak membunuh.
Ayah Ellaine punya banyak wanita dirumahnya walau ibu Ellaine masih hidup. Para wanita itu sendiri entah dinikahinya atau hanya dijadikan alat permainannya saja. Aku tak begitu tertarik tentang hal itu.
"Dia berhasil mengelabuhiku dengan penampilannya yang baisa saja. Ellaine,,, aku pasti akan mendapatkanmu. Kamu adalah golden ticketku. Aku tak akan begitu saja melepasmu" batinku sembari memandang foto Ellaine.
Ellaine tampak manis dan anggun dengan pakaian kesehariannya yang jauh dari kata mahal. Itu sebabnya aku sama sekali tak menyangka bahwa dirinya adalah tambang emas.
Ellaine bahkan tak pernah mengenakan barang mewah. Dia seperti gadis biasa bahkan cenderung terlihat tidak punya apa apa. Itu sebabnya aku begitu heran dan tak percaya saat dirinya dijemput sebuah limosin yang mengkilap.
Sekarang setelah tau semuanya aku tak merasa heran lagi jika dirinya sampai dijemput mobil mahal seperti itu. Mobil itu tentunya tak mahal bagi keluarganya.
Antonie hanya memandangku cemas. Entah kenapa dia merasa kali ini aku sedang memainkan sesuatu yang akan bisa berakibat buruk untuk kami.
"Bermainlah dengan rapi Rich" pesannya sebelum meninggalkan apartemenku.
"Tentu,, Aku tak akan mengecewakanmu" teriakku begitu dia telah sampai di pintuku.
Aku meraih ponselku dan mencari jika aku punya nomer ponsel Ellaine. Aku ingin segera menghubunginya dan mulai menjalankan niatku.
Setelah mencari nama Ellaine dalam sekian banyak nomer kontak yang ku simpan nyatanya aku sama sekali tak menemukan namanya.
Hal itu membuatku kesal. Ku lirik jam dinding. Ini adalah jadwal senam Ellaine. Aku buru buru mandi dan tak menyelesaikan makanku.
"Aku harus menemuinya disana. Aku yakin Ellaine tetap datang" batinku.
Selesai mandi aku pun memilih pakaian terbaikku agar tampilanku yang sudah menarik ini akan lebih sempurna. Aku ingin membuat Ellaine makin meleleh melihatku.
Aku tersenyum saat tiba di tempat latihan kami. Aku melihat Ellaine telah duduk gelisah menungguku. Ku hampiri calon pundi uangku itu pelan pelan.
Ku tutup matanya dari belakang dengan sepuluh jariku. Ellaine terkejut dan berusaha membukanya namun tak begitu saja ku biarkan.
"Maafkan aku Ella" bisikku lembut di telinga kanannya. Ku lihat bulu bulu halus di tangan Ellaine berdiri. Aku kembali tersenyum sebelum melepaskan tanganku.
" Richard?? " Ucap Ellaine dengan perasaan heran. Ellaine kemudian memutar badannya menghadapku.
"Ya,,, Aku menyesal dengan kejadian kemarin. Aku sungguh minta maaf padamu. Aku tak seharusnya memperlakukan gadis yang selama ini begitu perhatian padaku dengan kasar begitu" ucapku sembari menyingkirkan anak rambutnya ke belakang telinganya.
Ellaine memejamkan matanya mendapat perlakuan seperti itu dariku.
"Richard,,,, aku senang" ucapnya setelah membuka matanya dan tangannya mengelus pipiku.
"Yessss!!!!" batinku senang.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Jangan lupa vote, like dan komen yaaaa
Terima kasih 💞
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Patrish
cari masalah... Richard!!
2022-09-26
1
Hesti Sulistianingrum
dasar cowok mta duitan🤦♀️
2021-04-11
2
Kadek Pinkponk
wah licik juga richard
2021-04-06
2