My Sweet Heart

My Sweet Heart

Bab 1: Kehilangan part1

Kara merupakan seorang gadis yang berparas rupawan berhati lembut dan juga dermawan. Terlihat sama persis dengan ibunya.

Nama aslinya adalah Charamell Alexa Sebastian . Sering dipanggil Kara.

Ya. Tak heran jika banyak lelaki yang menyukainya.

Dia berusia 18 tahun. Memiliki seorang kakak laki-laki yang tampan dan humoris bernama David Evano Sebastian.

Ayahnya bernama Rayn Sebastian. Dan ibunya adalah Sophia merupakan keturunan Inggris.

Setelah pulang sekolah seperti biasanya Kara akan dijemput oleh sang supir. Ya, namanya adalah Pak Anton yang merupakan supir kepercayaan keluarga Sebastian.

"Selamat siang, nona Kara. Silahkan!" Sapa sang supir sembari mempersilakan nonanya masuk.

"Iya sebentar ya, pak!" Sahutnya.

"Beb, gimana dong gue harus balik nih!

Sorry ya, gak bisa nemenin kamu shopping!"

Beberapa saat yang lalu..

(Mom is calling..)

"Hai ma! Mama kangen ya, Kara juga kangen kok, heheh😁" Sahut Kara!

Oh ya ma, kayaknya Kara bakalan pulang sorean deh.. soalnya Kara ada urusan sama sahabat kara.. Biasalah ma urusan cewek" Sahutnya lagi tanpa berhenti.

"Sayang, kamu perginya ditunda dulu ya sama temanmu, soalnya mama sama papa udah mau berangkat ke Prancis! Jadi Putri kesayangan mama dijemput sama supir dulu ya" Sahut sang mama dari seberang telpon.

Lah, kok gitu sih ma... Katanya weekend mau liburan keluarga. Tapi kok, mama sama papa mau pergi lagi sih! Mama gak asyik deh😔 " ucapnya.

"Ya mau gimana lagi sayang, ini tuh mendadak banget sayang. Tiba-tiba client penting papa nelpon, dan mama sama papa harus segera kesana sayang." Sahut mama Sophia.

"Yaudah deh, ma" ucapnya lirih.

Maafin mama ya sayang? Mama janji setelah pulang dari sana kita bakalan pergi liburan kemanapun kamu mau. Mau ya, sayang?" Balasnya mencoba membujuk putri kesayangannya itu.

"Iya ma" sahutnya lagi.

Oke. Mama tunggu dirumah ya, sayang? Mmuahh😘. Sahut mama Sophia lalu memutuskan panggilan teleponnya.

Flashback off

"Yaudah deh, gapapa kok beb. Kan gak mungkin juga lo gak liat om dan tante berangkat ke Prancis! Gw ngerti kok" ucap Airi yang merupakan sahabat terbaik Kara!

"Makasih ya beb buat pengertiannya. Lo emang sahabat terbaik gue.

Yaudah gw duluan ya?" Sahutnya sembari memeluk sang sahabat.

"Iya beb! Gak usah sungkan!" Balas Airi sembari nembalas pelukan sahabatnya.

Kara pun melepas pelukannya dan segera menuju ke mobil yang sedari tadi sudah lama ditunggu oleh supirnya.

"Gue duluan ya, beb!" Sahut Kara sembari berlari kecil menuju ke mobil.

"Oke beb. Jangan lupa kabarin ya setiba dirumah." Balas Airi sembari melambaikan tangannya.

Hanya dibalas anggukan oleh Kara.

"Duluan ya non Airi" Sapa pak Anton sopan.

"Iya pak, hati-hati ya pak.. Jangan ngebut!" Sahutnya sembari tersenyum.

"Baik, non!

Mobil pun melaju dengan kecepatan sedang ke kediaman keluarga Sebastian.

Dikediaman keluarga Sebastian

Kara langsung berlari menuju pintu masuk yang disambut oleh beberapa pelayan!

"Selamat datang kembali, nona!" sambut para pelayan. Hanya dibalas dengan anggukan oleh nonanya yang tengah sibuk mencari-cari keberadaan kedua orang tuanya beserta sang kakak kesayangannya.

Mama, papa, Kak David... Karaaa pulang! sahutnya.

"Putri kesayangan mama udah pulang ya?" Sahut mama Sophia langsung berhambur memeluk putrinya.

"Emang harus ya ma? Mama dan papa harus berangkat kesana? Gak bisa di cancel ya?" Tanya Kara.

"Tuan Rayn langsung berhambur memeluk putri kesayangannya.

Gak bisa sayang! Soalnya ini client penting papa. Papa dan mama gak lama kok disana cuma beberapa hari aja. Setelah itu, kita sekeluarga bakalan pergi liburan sepuasnya" Ucap tuan Rayn menenangkan putrinya.

"Iya Pa, janji ya?" Sahut Kara dengan tersenyum paksa.

Tak terasa matanya telah berkaca-kaca.

Entah mengapa hatinya serasa tidak rela akan keberangkatan kedua orang tuanya kali ini. Biasanya dia baik-baik saja ketika ditinggal pergi oleh kedua orang tuanya.

Tapi kali ini hatinya berat sekali. "Ingin rasanya menahan mereka" batinnya.

"David, kamu jaga baik-baik adikmu ya!

Kamu harus janji sama papa! Selama papa mama pergi, hiduplah dengan rukun!" ucap Tuan Rayn.

Dan hanya dibalas anggukan oleh putranya.

Tuan Rayn pun melepaskan pelukannya sembari mencium kening putrinya dan segera bergegas menuju mobil.

Belum sempat keluar dari pintu rumah, Kara langsung memeluk kedua orang tuanya dari belakang yang membuat kedua orang tuanya terkejut, sembari berkata....

"Mama sama papa harus janji bakalan pulang cepat, biar kita liburannya gak ditunda lagi.." ucapnya lirih sembari memeluk kedua orang tuanya. Tanpa terasa air matanya telah bercucuran.

Kedua orang tuanya pun ikut menitikkan air mata seketika sembari menepuk-nepuk pundak putrinya.

"Udah dong sayang kita perginya gak lama kok! Kita bakalan secepatnya pulang dan pergi liburan" ucap mami Sophia!

Dan dibalas anggukan oleh Kara.

Kini mobil telah melaju dengan kecepatan sedang menuju bandara yang dikendarai oleh supir kantor yaitu, Pak Risky.

Sementara itu Kara masih setia berdiri dengan tatapan kosong dengan air mata yang tiada henti.

Sang kakak pun segera menghampirinya dan memeluk adik kesayangannya.

"Udah dong! Jangan nangis mulu kek anak TK.. Ntar cantiknya hilang loh.. ucap David terkekeh berusaha menghibur adiknya.

Sebenarnya kepergian orang tuanya kali ini juga membuat hatinya tidak rela dan khawatir.

Dia hanya bisa berdoa agar orang tua mereka selamat sampai tujuan hingga kembali pulang. Tak terasa air matanya pun jatuh tanpa disadari!

Dia berusaha kuat didepan adiknya agar adiknya tidak terus-menerus menangis. Dia semakin mempererat pelukannya sembari menepuk-nepuk pundak sang adik dan sesekali mencium keningnya.

Beberapa menit kemudian...

(Mom is calling..)

David pun segera mengangkat ponselnya.

"Mungkin mama ketinggalan barang kali ya?" Batinnya.

"Halo ma. Apa mama lupa....? ucapannya terpotong oleh seseorang diseberang yang mengangkat ponsel mamanya.

Itu bukanlah suara maminya melainkan suara seorang pria yang bukan juga suara sang ayah melainkan orang lain yang tidak dikenal!

"Benar ini dari keluarga ibu Sophia?" Sahut seseorang dari seberang

Benar, pak. Ada apa ya? Sahut David.

Sementara Kara menatap kakaknya dengan ekspresi wajah penasaran dengan orang yang menelepon sang kakak.

"Apaaaaaaa?" David berteriak begitu keras.

Tanpa disadari ponselnya telah terjatuh kelantai dan seketika badannya terhuyung tak seimbang.

Kara yang tidak mengerti semakin khawatir..

"Siapa yang menelpon kakak barusan?

Mengapa kakak bereaksi begini?

Apa ada masalah dikantor ya?" Gumamnya dalam hati.

Tanpa aba-aba dari sipemilik tubuh..

air matanya pun berurai dengan begitu derasnya. Kara yang semakin kebingungan pun menyadarkannya.

"Kak.. Apa yang terjadi?

Apa ada masalah dikantor?" Tanyanya penasaran.

David hanya menatapnya dengan mata sendu.. Mulutnya seolah tertutup rapat tidak dapat mengucapkan sepatah katapun!

Dia tidak sanggup memberitahukan kepada sang adik apa yang telah disampaikan oleh si penelepon tadi.

TBC

Terpopuler

Comments

Mella Soplantila Tentua Mella

Mella Soplantila Tentua Mella

lanjut

2022-09-26

0

Freya

Freya

hadirrr

2022-02-18

0

Ima Ashahri

Ima Ashahri

nyimak

2021-09-02

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Kehilangan part1
2 Bab 2: Kehilangan part2
3 Bab 3: Aku harus kuat
4 Bab 4: Kakak ku yang terbaik
5 Bab 5: Kembali ke sekolah
6 Bab 6: Sahabat terbaik ku
7 Bab 7: Berharap
8 Bab 8: Panti Asuhan
9 Bab 9: Acara Kelulusan
10 Bab 10: Pertunangan yang gagal part 1
11 Bab 11: Pertunangan yang gagal part 2
12 Bab 12: Pertemuan Pertama
13 Bab 13: Terimakasih Tuan!
14 Bab 14: Aku merindukanmu ibu!
15 Bab 15: Memulai kehidupan baru
16 Bab 16: Bekerjasama
17 Bab 17: Acara penyambutan 1
18 Bab 18: Acara penyambutan 2
19 Bab 19: Mulai hidup mandiri
20 Bab 20: Mendapatkan pekerjaan
21 Bab 21: Hari yang sial
22 Bab 22: Berganti profesi
23 Bab 23: Menandatangani kontrak 1
24 Bab 24: Menandatangani kontrak 2
25 Bab 25: Warna-warni kehidupan
26 Bab 26: Pertemuan kedua
27 Bab 27: Pelukan hangat
28 Bab 28: Aku ingin selalu menatapmu!
29 Bab 29: Apakah aku menyukainya?
30 Bab 30: First Kissing!
31 Bab 31: Deungmyeong Beach
32 Bab 32: Terimakasih Kelinci Kecil
33 Bab 33: Orang spesial di hatiku!
34 Bab 34: Jadilah kekasih ku!
35 Bab 35: Tunggulah Aku!
36 Bab 36: Semoga Kita Segera Bertemu Kembali!
37 Bab 37: Aku akan membuat mu hancur!
38 Bab 38: Visual
39 Bab 39: Demi ibu!
40 Bab 40: Lelaki masa depan?
41 Bab 41: Aku sangat mencintaimu, Tuan Jojo!
42 Bab 42: Ingin melenyapkan kekasihku?
43 Bab 43: Aku tidak akan meninggalkan mu!
44 Bab 44: Dua wanita kacau!
45 Episode 45: Kehidupan masa lalu Jojo
46 Bab 46: Kedatangan sahabat Kara
47 Bab 47: Kumohon, Jangan Menangis!
48 Bab 48: Permasalahan yang begitu rumit!
49 Bab 49: Aku berjanji!
50 Bab 50: Siasat buruk!
51 Bab 51: Aku bukanlah milikmu!
52 Bab 52: Kebenaran tentang penyakit Jojo
53 Bab 53: Aku baik-baik saja
54 Bab 54: Terlalu banyak rahasia!
55 Bab 55: Ibuku adalah Magdalena!
56 Bab 56: Akulah ayahmu!
57 Bab 57: Penerus Geng Mafia
58 Bab 58: Penyemangat!
59 Bab 59: Aku akan kembali!
60 Bab 60: Gelisah
61 Bab 61: Khawatir!
62 Bab 62: Terimakasih Tuhan
63 Bab 63: Sikap manja Jojo
64 Bab 64: Surprise part1
65 Bab 65: Surprise part2
66 Bab 66: Kembali ke Korea
67 Bab 67: Lelaki pengganggu
68 Episode 68: Saudara
69 Bab 69: Kebenaran terungkap!
70 Bab 70: Sakit
71 Bab 71: Kembali berpisah
72 Bab 72: Aku kembali
73 Bab 73: Restu dan Tangis
74 Bab 74: Planning
75 Bab 75: Aku masih menyukaimu!
76 Bab 76: Berani mengusikku?
77 Bab 77: Binatang buas
78 Bab 78: Iri hati!
79 Bab 79: Cara halus yang menyakitkan!
80 Bab 80: Iba membawa malapetaka
81 Bab 81: KARMA
82 Bab 82: Balas dendam
83 Bab 83: Putri kecilmu!
84 Bab 84: Jebakan
85 Bab 85: Lelaki Kuat
86 Bab 86: Kedatangan Zeremy dan Leona
87 Bab 87: Ketulusan Kara
88 Bab 88: Kara dan Leona
89 Bab 89: Fitting Baju
90 Bab 90: Pertemuan yang menyakitkan
91 Bab 91: Pembenci
92 Bab 92: Fakta
93 Bab 93: Menikah
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Bab 1: Kehilangan part1
2
Bab 2: Kehilangan part2
3
Bab 3: Aku harus kuat
4
Bab 4: Kakak ku yang terbaik
5
Bab 5: Kembali ke sekolah
6
Bab 6: Sahabat terbaik ku
7
Bab 7: Berharap
8
Bab 8: Panti Asuhan
9
Bab 9: Acara Kelulusan
10
Bab 10: Pertunangan yang gagal part 1
11
Bab 11: Pertunangan yang gagal part 2
12
Bab 12: Pertemuan Pertama
13
Bab 13: Terimakasih Tuan!
14
Bab 14: Aku merindukanmu ibu!
15
Bab 15: Memulai kehidupan baru
16
Bab 16: Bekerjasama
17
Bab 17: Acara penyambutan 1
18
Bab 18: Acara penyambutan 2
19
Bab 19: Mulai hidup mandiri
20
Bab 20: Mendapatkan pekerjaan
21
Bab 21: Hari yang sial
22
Bab 22: Berganti profesi
23
Bab 23: Menandatangani kontrak 1
24
Bab 24: Menandatangani kontrak 2
25
Bab 25: Warna-warni kehidupan
26
Bab 26: Pertemuan kedua
27
Bab 27: Pelukan hangat
28
Bab 28: Aku ingin selalu menatapmu!
29
Bab 29: Apakah aku menyukainya?
30
Bab 30: First Kissing!
31
Bab 31: Deungmyeong Beach
32
Bab 32: Terimakasih Kelinci Kecil
33
Bab 33: Orang spesial di hatiku!
34
Bab 34: Jadilah kekasih ku!
35
Bab 35: Tunggulah Aku!
36
Bab 36: Semoga Kita Segera Bertemu Kembali!
37
Bab 37: Aku akan membuat mu hancur!
38
Bab 38: Visual
39
Bab 39: Demi ibu!
40
Bab 40: Lelaki masa depan?
41
Bab 41: Aku sangat mencintaimu, Tuan Jojo!
42
Bab 42: Ingin melenyapkan kekasihku?
43
Bab 43: Aku tidak akan meninggalkan mu!
44
Bab 44: Dua wanita kacau!
45
Episode 45: Kehidupan masa lalu Jojo
46
Bab 46: Kedatangan sahabat Kara
47
Bab 47: Kumohon, Jangan Menangis!
48
Bab 48: Permasalahan yang begitu rumit!
49
Bab 49: Aku berjanji!
50
Bab 50: Siasat buruk!
51
Bab 51: Aku bukanlah milikmu!
52
Bab 52: Kebenaran tentang penyakit Jojo
53
Bab 53: Aku baik-baik saja
54
Bab 54: Terlalu banyak rahasia!
55
Bab 55: Ibuku adalah Magdalena!
56
Bab 56: Akulah ayahmu!
57
Bab 57: Penerus Geng Mafia
58
Bab 58: Penyemangat!
59
Bab 59: Aku akan kembali!
60
Bab 60: Gelisah
61
Bab 61: Khawatir!
62
Bab 62: Terimakasih Tuhan
63
Bab 63: Sikap manja Jojo
64
Bab 64: Surprise part1
65
Bab 65: Surprise part2
66
Bab 66: Kembali ke Korea
67
Bab 67: Lelaki pengganggu
68
Episode 68: Saudara
69
Bab 69: Kebenaran terungkap!
70
Bab 70: Sakit
71
Bab 71: Kembali berpisah
72
Bab 72: Aku kembali
73
Bab 73: Restu dan Tangis
74
Bab 74: Planning
75
Bab 75: Aku masih menyukaimu!
76
Bab 76: Berani mengusikku?
77
Bab 77: Binatang buas
78
Bab 78: Iri hati!
79
Bab 79: Cara halus yang menyakitkan!
80
Bab 80: Iba membawa malapetaka
81
Bab 81: KARMA
82
Bab 82: Balas dendam
83
Bab 83: Putri kecilmu!
84
Bab 84: Jebakan
85
Bab 85: Lelaki Kuat
86
Bab 86: Kedatangan Zeremy dan Leona
87
Bab 87: Ketulusan Kara
88
Bab 88: Kara dan Leona
89
Bab 89: Fitting Baju
90
Bab 90: Pertemuan yang menyakitkan
91
Bab 91: Pembenci
92
Bab 92: Fakta
93
Bab 93: Menikah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!