Bab 5: Kembali ke sekolah

Keesokan paginya

Pagi ini Kara bangun lebih awal dari biasanya. Dia bangun pukul 04.00. Selepas dia bangun dia langsung bergegas membereskan buku-bukunya dan juga pakaian yang dia kenakan. Setelah selesai berberes, dia langsung bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah beberapa saat kemudian, dia mengenakan pakaian sekolahnya. Dia juga mengenakan sedikit riasan diwajahnya berupa pelembap bibir dan wajah. Meskipun sudah cantik dari sononya.

Setelah itu, dia langsung menuju meja makan tidak lupa membawa tas ransel warna hitam kesukaannya.

Setelah sarapan, dia dan juga kakaknya langsung menuju mobil untuk segera berangkat.

"Hati-hati dijalan Tuan, Nona" ucap pelayan.

" Iya pak!" Sahut Kara dengan senyum sumringahnya. Namun, David hanya menganggukkan kepalanya.

"Ehemm.. David berdehem melihat tingkah laku adiknya.

"Apaan sih kak!" *Sa*hut Kara dengan senyum manisnya.

"Gak apa-apa. Kakak seneng melihat kamu bahagia" ucapnya sembari memeluk adiknya.

Tak terasa mobil telah menyusuri jalanan ibukota dengan kecepatan sedang.

Kara bersekolah di sekolah terkenal di tanah air. Meskipun dia anak orang kaya, tetapi dia pintar tidak bermalas-malasan. Dia juga dermawan. Setiap hari minggu, mereka akan membagi sembako kepada orang-orang yang tidak berkecukupan.

Disekolah

"Kak, Kara duluan, yah?" Sahutnya berpamitan dengan sang kakak.

"Iya. Kamu yang rajin ya belajarnya. Jangan bandel. Ingat pesan kakak, ok?" sahut David sembari mencium kening adiknya.

"Siap, bos" sahut Kara. Yang langsung mencium pipi kakaknya. David hanya tersenyum.

"Dahhh.. kakak! Hati-hati dijalan! ucapnya tersenyum sembari melambaikan tangannya.

Setelah mobil yang ditumpangi kakaknya melaju meninggalkan sekolahan, dia langsung bergegas masuk keruangan kelas.

Baru beberapa langkah dia berjalan, langkahnya terhenti karna teriakan sahabatnya.

"Kaaraaa... Kara sayang!" Teriak sahabatnya.

"Airi..." Sahutnya merasa senang.

Iya, ini gue Airi. Ini beneran lo kan beb? Gue gak mimpi kan?" *T*eriaknya sambil menepuk-nepuk pipinya.

" Iya. Ini gue Kara. Gue kangen banget sama lo Ri" sahutnya sambil memeluk sahabatnya.

" Gue juga" ucapnya membalas pelukan hangat Kara.

"Oh ya, Dimas sama Rani dimana?" Tanya Kara.

"Mungkin belum datang beb!" Sahut Airi singkat.

"Yaudah kita masuk yuk!" ajak Kara.

"Ayuk. Temen-temen yang lain juga udah pada kangen sama lo. Kita semua juga ikutan sedih, atas kepergian paman dan bibi. Yang tabah ya sayang. Gue bakalan selalu jagain lo" Sahut Airi berusaha menenangkan nya.

"Makasih beb!" *U*capnya sambil tersenyum tipis.

Mereka memasuki ruangan kelas. Dia langsung terbelalak melihat Rani sahabatnya dan juga Reyhan sang kekasih duduk bersampingan. Reyhan yang kaget melihat kehadiran Kara langsung menghampirinya. Sebelumnya Kara tidak memberitahu Reyhan bahwa dia akan ke sekolah hari ini.

"Selamat pagi sayang! Maaf ya, kmaren aku gak bisa datang soalnya aku ada urusan penting sayang." Sembari memegang tangan Kara. "Oh ya, kamu baik-baik aja kan? Kamu harus sabar ya, sayang? Aku bakalan jagain kamu kok" ucap Reyhan sambil tersenyum.

" Aku baik-baik aja kok" Sahutnya datar.

Entah mengapa perasaannya tiba-tiba berkecamuk melihat Reyhan dan Rani bersama. Harusnya dia senang melihat kekasihnya kembali, tetapi pikirannya malah diselimuti dengan berbagai macam hal.

"Apakah mereka berkencan? Akh.. gak mungkin Rani kan sahabat gue. Gak mungkin dia hianatin gue. Mungkin cuma pikiran gue doang kali" batinnya.

Rani datang menghampirinya.

"Selamat datang kembali sahabatku. Oh ya, gue juga bakalan jadi orang pertama yang ngelindungin lo. Oh ya, Maafin gue ya beb... gue gak bisa datang ngeliat Paman dan bibi sewaktu kejadian itu. Karna gue ada urusan mendadak sama keluarga gue. Maaf ya, say? gue juga merasa kehilangan kok." *U*capnya lirih.

"Iya gapapa kok. Makasih ya" ucapnya tersenyum

"Ehh... sayangku. Elo udah balik? Gue kangen banget sama lo tau..." ucap Dimas yang baru saja tiba. Dan langsung memeluk Kara.

"Gue baik-baik aja kok Dim" Sahutnya tersenyum. Dimas adalah sahabat Kara juga. Dia baik, tetapi lebih berpenampilan layaknya perempuan😂 alias bencong guys.

Teman-teman yang lain juga merasa senang atas kehadiran Kara. Mereka senang Kara tidak lagi terpuruk dan bersedih.

Waktu terus berlalu. Hingga menunjukkan waktu pulang sekolah. Ting tong.. Ting tong.. suara bel berbunyi. Semua murid langsung bergegas keluar gerbang.

Di gerbang sekolah

"Ehh.. kita reunian dulu ya! Udah lama juga kan gak ngumpul bareng.." ucap Airi.

"Bener banget tuh. Pokoknya kita harus ngumpul sampe ambyar" sahut Dimas.

Kara serta Reyhan pun mengiyakan. Terkecuali Rani. Dia beralasan punya urusan mendadak dan dia harus hadir disana.

Yang lainnya hanya bisa pasrah. Mereka juga tidak bisa memaksakan kehendak mereka sendiri.

Neon Caffe

Setelah tiba disana, mereka langsung memesan makanan yang diinginkan sesuai selera masing-masing. Sesekali mereka bercengkrama dan tertawa bersama.

Ditengah-tengah canda tawa mereka, suara ponsel Reyhan berbunyi (Kring.. kring.. kring..) yang membuat semuanya berhenti tertawa.

Dia permisi keluar untuk mengangkat ponselnya.

"Gue keluar dulu ya? Kalian lanjutin aja dulu" ucapnya.

"Telepon dari siapa sayang? Kenapa harus keluar? Kan hanya ada kita-kita doang disini" tanya Kara penasaran.

"Mamaku sayang" jawabnya datar.

"Ohw" sahut yang lainnya.

Entah mengapa Kara semakin penasaran.

Biasanya Reyhan akan menerima panggilan dari siapapun dihadapannya. Tak terkecuali ibu Reyhan sekalipun. "Kok aneh ya. Kenapa aku merasa Reyhan tiba-tiba berubah ya? Apa jangan-jangan....? Akh udahlah! Itu gak mungkin. Mungkin karna keberadaan Dimas dan Airi disini kali.. makanya dia segan" batinnya.

Setelah Reyhan selesai mengangkat telepon yang katanya dari ibunya, ia kembali menghampiri kekasih dan teman-temannya.

"Sorry banget ya guys.. gue harus pulang ada urusan mendadak. ucapnya kepada temannya. "Kamu gak papa kan sayang pulang sama mereka, soalnya ini penting banget sayang" ucapnya kepada sang kekasih.

"Iya gapapa kok" sahutnya merasa kecewa.

Reyhan mencium rambut Kara dan langsung berlalu pergi.

"Bahkan dia gak nawarin buat nganterin aku pulang" batinnya.

Dimas dan Airi saling bertukar pandang melihat kekecewaan yang tersirat diwajah sahabatnya. Mereka pun berusaha menghiburnya.

"Ehh... udah dong Ra. Kan ada kita sayang!" *S*ahut Dimas.

" Iya sayang. Pokoknya kita harus senang-senang. Gak boleh ada yang sedih" Sahut Airi lagi.

Kara pun tersenyum melihat kedua sahabatnya itu. Merekalah yang selalu ada dikala dia merasa terpuruk. Susah senang mereka selalu ada. Berbeda dengan Rani yang selalu sibuk dengan urusannya. Begitupun dengan kekasihnya, yang akhir-akhir ini juga ikutan sibuk.

Kara langsung memeluk kedua sahabatnya itu dan berkata..

"Yaudah... Pokoknya hari ini kita harus happy.. lupain semua masalah yang ada" ucapnya.

"Nah gitu dong" ucap kedua sahabatnya serempak.

Mereka pun tertawa dengan bahagianya. Melupakan segala hal yang membuat mereka penat dan sedih. Kedua sahabatnya berusaha untuk menghiburnya, dan ia juga tidak mau tenggelam dalam segala keterpurukannya dan membebani semua orang terdekatnya.

TBC

Terpopuler

Comments

Tum Morang

Tum Morang

reyhan sama rani pasti penjahat nya ne... yakin 1000% dah.... 😂😂😂😂😂😂
sok detektif aku nya ya...

2021-05-14

4

Edah Khudaedah

Edah Khudaedah

rani sama reyhan kykny ada maen d belakang,,,

2021-05-04

2

Pita🌙

Pita🌙

kyanya reyhan yang nyebabin meninggalnya orang tua kara.
kyanya rayhan ama rany juga ada hubungan spesial kya nasi goreng iya ngga gaes:")

2021-04-18

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Kehilangan part1
2 Bab 2: Kehilangan part2
3 Bab 3: Aku harus kuat
4 Bab 4: Kakak ku yang terbaik
5 Bab 5: Kembali ke sekolah
6 Bab 6: Sahabat terbaik ku
7 Bab 7: Berharap
8 Bab 8: Panti Asuhan
9 Bab 9: Acara Kelulusan
10 Bab 10: Pertunangan yang gagal part 1
11 Bab 11: Pertunangan yang gagal part 2
12 Bab 12: Pertemuan Pertama
13 Bab 13: Terimakasih Tuan!
14 Bab 14: Aku merindukanmu ibu!
15 Bab 15: Memulai kehidupan baru
16 Bab 16: Bekerjasama
17 Bab 17: Acara penyambutan 1
18 Bab 18: Acara penyambutan 2
19 Bab 19: Mulai hidup mandiri
20 Bab 20: Mendapatkan pekerjaan
21 Bab 21: Hari yang sial
22 Bab 22: Berganti profesi
23 Bab 23: Menandatangani kontrak 1
24 Bab 24: Menandatangani kontrak 2
25 Bab 25: Warna-warni kehidupan
26 Bab 26: Pertemuan kedua
27 Bab 27: Pelukan hangat
28 Bab 28: Aku ingin selalu menatapmu!
29 Bab 29: Apakah aku menyukainya?
30 Bab 30: First Kissing!
31 Bab 31: Deungmyeong Beach
32 Bab 32: Terimakasih Kelinci Kecil
33 Bab 33: Orang spesial di hatiku!
34 Bab 34: Jadilah kekasih ku!
35 Bab 35: Tunggulah Aku!
36 Bab 36: Semoga Kita Segera Bertemu Kembali!
37 Bab 37: Aku akan membuat mu hancur!
38 Bab 38: Visual
39 Bab 39: Demi ibu!
40 Bab 40: Lelaki masa depan?
41 Bab 41: Aku sangat mencintaimu, Tuan Jojo!
42 Bab 42: Ingin melenyapkan kekasihku?
43 Bab 43: Aku tidak akan meninggalkan mu!
44 Bab 44: Dua wanita kacau!
45 Episode 45: Kehidupan masa lalu Jojo
46 Bab 46: Kedatangan sahabat Kara
47 Bab 47: Kumohon, Jangan Menangis!
48 Bab 48: Permasalahan yang begitu rumit!
49 Bab 49: Aku berjanji!
50 Bab 50: Siasat buruk!
51 Bab 51: Aku bukanlah milikmu!
52 Bab 52: Kebenaran tentang penyakit Jojo
53 Bab 53: Aku baik-baik saja
54 Bab 54: Terlalu banyak rahasia!
55 Bab 55: Ibuku adalah Magdalena!
56 Bab 56: Akulah ayahmu!
57 Bab 57: Penerus Geng Mafia
58 Bab 58: Penyemangat!
59 Bab 59: Aku akan kembali!
60 Bab 60: Gelisah
61 Bab 61: Khawatir!
62 Bab 62: Terimakasih Tuhan
63 Bab 63: Sikap manja Jojo
64 Bab 64: Surprise part1
65 Bab 65: Surprise part2
66 Bab 66: Kembali ke Korea
67 Bab 67: Lelaki pengganggu
68 Episode 68: Saudara
69 Bab 69: Kebenaran terungkap!
70 Bab 70: Sakit
71 Bab 71: Kembali berpisah
72 Bab 72: Aku kembali
73 Bab 73: Restu dan Tangis
74 Bab 74: Planning
75 Bab 75: Aku masih menyukaimu!
76 Bab 76: Berani mengusikku?
77 Bab 77: Binatang buas
78 Bab 78: Iri hati!
79 Bab 79: Cara halus yang menyakitkan!
80 Bab 80: Iba membawa malapetaka
81 Bab 81: KARMA
82 Bab 82: Balas dendam
83 Bab 83: Putri kecilmu!
84 Bab 84: Jebakan
85 Bab 85: Lelaki Kuat
86 Bab 86: Kedatangan Zeremy dan Leona
87 Bab 87: Ketulusan Kara
88 Bab 88: Kara dan Leona
89 Bab 89: Fitting Baju
90 Bab 90: Pertemuan yang menyakitkan
91 Bab 91: Pembenci
92 Bab 92: Fakta
93 Bab 93: Menikah
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Bab 1: Kehilangan part1
2
Bab 2: Kehilangan part2
3
Bab 3: Aku harus kuat
4
Bab 4: Kakak ku yang terbaik
5
Bab 5: Kembali ke sekolah
6
Bab 6: Sahabat terbaik ku
7
Bab 7: Berharap
8
Bab 8: Panti Asuhan
9
Bab 9: Acara Kelulusan
10
Bab 10: Pertunangan yang gagal part 1
11
Bab 11: Pertunangan yang gagal part 2
12
Bab 12: Pertemuan Pertama
13
Bab 13: Terimakasih Tuan!
14
Bab 14: Aku merindukanmu ibu!
15
Bab 15: Memulai kehidupan baru
16
Bab 16: Bekerjasama
17
Bab 17: Acara penyambutan 1
18
Bab 18: Acara penyambutan 2
19
Bab 19: Mulai hidup mandiri
20
Bab 20: Mendapatkan pekerjaan
21
Bab 21: Hari yang sial
22
Bab 22: Berganti profesi
23
Bab 23: Menandatangani kontrak 1
24
Bab 24: Menandatangani kontrak 2
25
Bab 25: Warna-warni kehidupan
26
Bab 26: Pertemuan kedua
27
Bab 27: Pelukan hangat
28
Bab 28: Aku ingin selalu menatapmu!
29
Bab 29: Apakah aku menyukainya?
30
Bab 30: First Kissing!
31
Bab 31: Deungmyeong Beach
32
Bab 32: Terimakasih Kelinci Kecil
33
Bab 33: Orang spesial di hatiku!
34
Bab 34: Jadilah kekasih ku!
35
Bab 35: Tunggulah Aku!
36
Bab 36: Semoga Kita Segera Bertemu Kembali!
37
Bab 37: Aku akan membuat mu hancur!
38
Bab 38: Visual
39
Bab 39: Demi ibu!
40
Bab 40: Lelaki masa depan?
41
Bab 41: Aku sangat mencintaimu, Tuan Jojo!
42
Bab 42: Ingin melenyapkan kekasihku?
43
Bab 43: Aku tidak akan meninggalkan mu!
44
Bab 44: Dua wanita kacau!
45
Episode 45: Kehidupan masa lalu Jojo
46
Bab 46: Kedatangan sahabat Kara
47
Bab 47: Kumohon, Jangan Menangis!
48
Bab 48: Permasalahan yang begitu rumit!
49
Bab 49: Aku berjanji!
50
Bab 50: Siasat buruk!
51
Bab 51: Aku bukanlah milikmu!
52
Bab 52: Kebenaran tentang penyakit Jojo
53
Bab 53: Aku baik-baik saja
54
Bab 54: Terlalu banyak rahasia!
55
Bab 55: Ibuku adalah Magdalena!
56
Bab 56: Akulah ayahmu!
57
Bab 57: Penerus Geng Mafia
58
Bab 58: Penyemangat!
59
Bab 59: Aku akan kembali!
60
Bab 60: Gelisah
61
Bab 61: Khawatir!
62
Bab 62: Terimakasih Tuhan
63
Bab 63: Sikap manja Jojo
64
Bab 64: Surprise part1
65
Bab 65: Surprise part2
66
Bab 66: Kembali ke Korea
67
Bab 67: Lelaki pengganggu
68
Episode 68: Saudara
69
Bab 69: Kebenaran terungkap!
70
Bab 70: Sakit
71
Bab 71: Kembali berpisah
72
Bab 72: Aku kembali
73
Bab 73: Restu dan Tangis
74
Bab 74: Planning
75
Bab 75: Aku masih menyukaimu!
76
Bab 76: Berani mengusikku?
77
Bab 77: Binatang buas
78
Bab 78: Iri hati!
79
Bab 79: Cara halus yang menyakitkan!
80
Bab 80: Iba membawa malapetaka
81
Bab 81: KARMA
82
Bab 82: Balas dendam
83
Bab 83: Putri kecilmu!
84
Bab 84: Jebakan
85
Bab 85: Lelaki Kuat
86
Bab 86: Kedatangan Zeremy dan Leona
87
Bab 87: Ketulusan Kara
88
Bab 88: Kara dan Leona
89
Bab 89: Fitting Baju
90
Bab 90: Pertemuan yang menyakitkan
91
Bab 91: Pembenci
92
Bab 92: Fakta
93
Bab 93: Menikah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!