Selama di perjalanan, hanya ada keheningan, tanpa ada yang berbicara satu sama lain. Tak berasa taxi pun berhenti tepat di depan perusahaan Wiguna Group.
Aska segera turun dari mobil, kemudian membayar tarif yang tertera di layar ponsel sang sopir taxi.
Setelah selesai membayar ongkosnya, Aska langsung masuk kedalam perusahaannya, tanpa menghiraukan cewek yang tadi.
Ternyata cowok kanebo itu kerja di perusahaan ini juga, tapi gue kok nggak pernah melihat dia. Kira-kira dia di divisi bagian apa ya.
" Maaf mbak, saya mau cari penumpang lagi" kata sang sopir taxi.
" Eh, maaf Pak" ucap cewek itu.
Cewek itu keluar dari mobil, dan bergegas masuk kedalam kantor. Sampai di lobi sahabatnya sudah menunggu kedatangannya.
" Lo udah lama datangnya?" tanya cewek itu.
" Baru aja"
Mereka berdua pun berjalan menuju lift. Sampai di pintu lift ternyata mereka harus mengantre, karena lift sedang penuh.
" Lo tau kagak?" tanya cewek itu pada sahabatnya.
" kagak" jawab temannya.
" Aiis, gue belum selesai ngomong, Lo udah main jawab aja"
" Tau apa?" tanya sahabatnya.
" Tadi gue ketemu sama cowok kanebo tu lagi"
" Oh ya, terus lo siram dia lagi?"
" Kagak, gue berbagi taxi sama dia"
" Apa!"
Semua orang yang ada di sana, sontak menatap tajam pada mereka berdua. Maklum telinga mereka berdenging mendengar teriakkan sahabatnya.
" Maaf" ucap sahabat cewek itu.
" Lo si, pake teriak-teriak kek di hutan"
Ting
pintu lift terbuka. Para karyawan itu pun berebut masuk kedalam lift, tak terkecuali dua sahabat itu. Mereka tidak mau ketinggalan untuk cepat sampai di ruangan mereka.
Lift pun sudah penuh oleh para karyawan itu. Mereka rela berdempet-dempetan di dalam lift. Kedua sahabat itu juga berhasil masuk. Lift pun naik ke atas.
Saat lift sudah mulai berjalan, ada salah satu karyawan yang buang gas. Semua orang yang ada di sana sontak menutup hidung mereka.
" Kamvret!, siapa yang buang gas ni"
Mereka saling lirik satu sama lain. Cewek itu menatap tajam sahabatnya, dia tau kalau sahabatnya itulah pelakunya. Sedangkan yang di tatap hanya nyengir kuda.
Aroma busuk itu juga belum hilang dari dalam lift. Lift pun seakan lambat berjalan, mereka pun terpaksa menahan nafas sampai pintu lift terbuka.
Ting..
Pintu lift terbuka, Semua karyawan berhamburan keluar. Sampai di luar mereka menghirup udara banyak-banyak. Hampir saja mereka mati karena menahan nafas.
Para karyawan itu membubarkan diri setelah mereka bisa bernafas dengan baik. sekarang hanya tinggal cewek itu dan sahabatnya.
" Gara-gara lo, kita semua hampir mati di dalam lift"
" Maaf, habisnya gue nggak tahan"
" Lain kali gue nggak mau satu lift sama lo lagi"
" Kenapa?"
" Karena gue tidak mau mati mendadak. Ntar keluar di berita, cewek tercantik di kota J meninggal karena mencium aroma kentut, kan nggak elegan banget"
" Ck.. emang lo siapa?, artis bukan, pejabat bukan, sehingga meninggal harus di liput segala"
" Lo nggak tau aja, artis mah lewat sama gue" kata cewek itu.
" Lewat belakang iya"
Mereka berdua pun tertawa. Ya begitulah tingkah konyol mereka berdua. Tak terasa mereka berdua pun sampai di ruang kerja mereka.
Aska meminta asistennya untuk mengumpulkan semua manager divisi di ruang meeting. Dalam waktu 10 menit mereka semua sudah harus berada di ruang meeting, begitulah titah sang Bos.
Sang asisten langsung melaksanakan titah sang big bos. Para manager setiap divisi pun segera menuju ruang meeting, karena ini hari pertama mereka mengadakan meeting dengan CEO baru mereka.
" Kira-kira kenapa ya CEO meminta kita semua berkumpul di ruang meeting?"
" Apa dia antara kita ada yang membuat kesalahan?"
Banyak lagi pertanyaan yang keluar dari mulut para manager itu. Mereka belum tau bagaimana CEO mereka yang sekarang. Apakah sadis ataukah lembut dan juga baik hati.
Beberapa manager sudah tiba di ruang meeting. Mereka duduk di kursi yang ada di ruangan itu. Sambil menunggu teman-teman mereka yang lain datang para manager wanita itu pun mengobrol satu sama lain.
Tak berselang lama teman-teman mereka pun sudah tiba. Sekarang mereka tinggal menunggu sang CEO.
Tap..
Tap..
Tap..
Langkah kaki terdengar jelas dari dalam ruang meeting. Semua manager yang ada di sana mulai deg-degan, mereka tidak tau apa yang akan terjadi nanti.
Aska masuk kedalam ruang meeting, diikuti sama sang asisten di belakang. Ruangan itu berubah menjadi horor, ketika sang CEO menginjakkan kaki di ruangan itu.
Cewek itu kaget melihat siapa yang duduk di kursi kebesaran CEO itu. Dia tidak menyangka cowok yang dia beri julukan kanebo itu, adalah CEO di tempat dia bekerja.
Mampus gue, mudah-mudahan dia tidak mengenali wajah saya.
" Selamat pagi semuanya"
" Pa-pagi Pak"
" Kalian semua tau kenapa saya kumpulkan pagi-pagi di ruangan ini"
" Tidak Pak"
" Ren, mana dokumen yang saya suruh bawa tadi?" tanya Aska.
Sang asisten pun memberikan beberapa dokumen kepada Aska.
" Jujur saya sangat kecewa dengan kinerja kalian pada bulan ini" kata Aska sambil melemparkan dokumen tadi ke atas meja.
Sontak mereka yang ada di sana kaget. Mereka tidak menyangka CEO yang sekarang lebih menyeramkan.
" Apa saja kerja kalian setiap hari, huh!" teriak Aska.
Mereka semua hanya diam, mereka tidak berani menjawab ucapan CEO mereka. Ruangan itu berubah menjadi panas, walaupun sudah ada AC.
" Kalian lihat dokumen milik divisi kalian masing-masing, di sana sudah ada coretan yang saya berikan. Kalian perbaiki yang saya coret itu, saya beri kalian waktu tiga hari untuk memperbaikinya. Kalau tidak bisa, silakan kalian angkat kaki dari perusahaan ini. Karena perusahaan ini tidak menerima orang-orang yang tidak kompeten"
Semua manager yang ada di sana shock mendengar ucapan sang CEO. Bagaimana mungkin mereka menyelesaikan semua itu dalam waktu tiga hari.
" Siapa manager marketing disini?" tanya Aska.
" Saya Pak" jawab cewek itu.
Aska melirik cewek yang berdiri di kursi paling ujung itu. Dia seperti pernah bertemu dengan cewek itu, tapi dia tidak bisa mengingat nya.
" Kamu lulusan mana?"
" Universitas ss Pak" jawab cewek itu.
" Kamu lulusan di universitas terbaik di kota ini, tapi kinerja kamu dan tim kamu sangat buruk"
" Maaf Pak, saya manager baru disini. Ini baru hari kedua saya bekerja di sini, jadi saya belum tau betul gimana kinerja tim saya"
" Apa benar itu Ren?" tanya Aska pada sang asisten.
" Benar Pak, sebelumnya dia bekerja di cabang perusahaan, dan baru kemarin dia mulai bekerja di kantor pusat" jawab sang asisten.
" Baiklah kali ini saya maafkan, tapi kamu tetap harus melakukan perbaikan dalam dokumen itu. Dan saya ingin kamu juga melakukan riset ke supermarket-supermarket yang ada, tanyakan pendapat mereka tentang produk terbaru kita"
" Baik Pak"
" Saya akan tinjau kembali kinerja kalian semua dalam waktu 3 hari ke depan, saya tidak ingin ada kejadian seperti ini lagi. Mengerti!"
" Mengerti Pak"
" Baiklah meeting kita cukupkan sampai disini" kata Aska sambil berlalu pergi meninggalkan ruangan itu.
Sepeninggal sang CEO, barulah semua manager itu bisa bernafas lega. Tapi mulai sekarang mereka harus bekerja dengan ekstra lagi. Karena mereka tidak ingin meninggalkan perusahaan ini.
To be continue..
Happy Reading 😚😚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Retno Anggiri Milagros Excellent
wah.. deg2an ya.. kenapa ga tau kalau Ada si boss msksh dikerjainnya?
2023-11-30
0
Al fatih
cewek itu mulu thor. lebih bagus disebut namanya thor. biar ga aneh bacanya
2022-07-21
1
Ratna Wati
mantap..
2022-05-29
0