Para tamu yang hadir pun dipersilakan untuk mencicipi hidangan yang di sediakan di sana. Kiran dan Daffin juga tidak mau kalah, mereka mengambil cake yang ada di sana.
Setelah selesai mengobrol dengan rekan bisnisnya, Aska pamit undur diri, untuk menemui kedua sahabatnya.
" Selamat ya bro, atas jabatan barunya" ucap kedua sahabat Aska.
" Thank's bro"
" Gue pikir lo bakal lupa sama kita" kata Dika
" Nggak mungkinlah gue lupa sama lo berdua"
" O iya, gue lihat lo dekat banget sama ketiga model tampan itu?" tanya Yogi penasaran.
" Jelaslah, mereka bertiga itu ponaan gue"
" What!, lo nggak becanda kan" kata Dika dan Yogi
" Serius malah. Sini gue kenalin lo sama mereka "
Aska membawa kedua sahabatnya ketempat Kenzo cs. Sampai di depan Kenzo cs, kedua sahabat Aska tambah terpesona sama ketampanan mereka bertiga.
" Sahabat paman mau kenalan ni, sama kalian bertiga" kata Aska.
Mereka semua pun saling berjabat tangan dan memperkenalkan diri. Setelah tau nama satu sama lain, mereka pun mengobrol dengan santai.
" Ternyata kalian bertiga orangnya asik juga ya" kata Dika.
" Tentu saja" kata Gian.
" Kami kira kalian orang yang sombong, terutama lo Ken" kata Yogi.
" Gue" tunjuk Kenzo kedirinya.
" Iya, karena wajah lo sama datarnya kek Aska" kata Yogi.
" Walaupun wajah kami berdua datar, tapi tidak mengurangi kadar ketampanan kami" kata Aska.
" Nggak apa-apa tampang datar, tapi hati kami selembut malaikat" kata Kenzo.
" Ck.. narsi nya juga sama" kata Dika.
" Gue boleh minta tanda tangan kalian nggak?" tanya Yogi.
" Boleh" kata Kenzo cs serentak.
" Tunggu bentar ya, gue cari kertas dulu" kata yogi
Yogi pergi mencari kertas. Tak berapa lama Yogi kembali dengan membawa beberapa lembar kertas hvs di tangannya. Kemudian dia menyerahkan pada Kenzo cs.
" Banyak amat kertasnya" kata Dika.
" Mau gue jual besok di kampus, kan lumayan" bisik Yogi.
" Dasar mata duitan" kata Dika.
Kenzo cs pun menandatangani kertas yang diberikan Yogi tadi. Setelah selesai Kenzo cs memberikan kertas itu kembali pada Yogi.
Mata yogi sangat berbinar melihat kertas yang sudah di tandatangani oleh Kenzo cs. Bayangan pundi-pundi rupiah pun sudah memenuhi pikirannya.
" Terima kasih" ucap Yogi.
" Sama-sama " balas Kenzo cs.
" Kita kesana dulu ya paman" kata Kenzo.
" Silakan" kata Aska.
Setelah berpamitan Kenzo cs pun pergi menemui orangtua mereka. Sedangkan Aska dan temannya pergi mengambil hidangan, karena mereka sudah lapar.
Siang menjelang Sore acara pun selesai. Para tamu pun pamit untuk pulang, begitu juga dengan rekan bisnis Aska.
Sekarang yang tinggal di sana hanya keluarga inti dan para sahabat Anggun dan Vandy. Sedangkan sahabat Aska sudah pulang.
" Sekarang kamu sudah bisa istirahat di rumah besan" kata Dwipangga pada sahabatnya itu.
" Iya besan, sudah sekian lama aku membujuknya, akhirnya putraku itu baru mau memimpin perusahaan" kata Wiguna.
" Kamu kapan mau gantiin daddy, Bang?" tanya Vandy pada Kenzo.
" Abang masih belum sekuat paman dalam hal bisnis Dad" kata Kenzo.
" Kamu itu sudah sekuat pamanmu" kata Vandy.
" Belum, abang masih perlu banyak belajar " kata Kenzo.
" Coba lihat cucumu itu Pah, dia tidak kasihan melihat daddy nya ini" kata Vandy pura-pura sedih.
" Berhenti bersikap seperti orang yang teraniaya begitu Dad" kata Kenzo.
Semua orang yang ada di sana hanya tersenyum menyaksikan perdebatan antara ayah dan anak itu.
Siang menjelang Sore barulah mereka pulang kerumah masing-masing. Begitu juga dengan Aska, dia ingin cepat sampai dirumah, karena hari ini dia sangat lelah.
Mobil pun melaju meninggalkan perusahaan. Di perjalanan pikiran Aska melayang jauh. Dia teringat akan kejadian dimana dia bertemu dengan papa angkatnya.
Andai di tidak bertemu dengan papanya, dia tidak akan tau nasibnya akan seperti apa. Aska benar-benar bersyukur telah di pertemukan sama keluarga Wiguna.
Mobil pun sampai di rumah utama. Sopir membukakan pintu untuk tuan mudanya itu.
" Makasih Pak"
" Sama-sama Den"
Aska berjalan menuju pintu utama. Dia langsung melangkahkan kakinya menuju kamarnya.
Sampai di kamarnya Aska membuka jasnya. Kemudian dia berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Setelah 10 menit, Aska keluar dari kamar mandi. Dia berjalan menuju walk in closet yang ada di kamarnya. Selesai memakai pakaiannya, Aska membaringkan tubuhnya di atas kasur empuk miliknya. Karena kelelahan Aska pun terlelap.
Malam hari.
Aska sedang menikmati makan malamnya bersama mama dan papanya. Aska makan begitu lahap. Ya masakan mamanya memang tiada dua nya.
Selesai makan malam, Aska dan kedua orangtuanya bersantai di ruang keluarga. Aska duduk di samping mamanya. Aska menyandarkan kepalanya di bahu sang mama.
" Adek kenapa?, tumben manja kek gini" tanya Kiara.
" Nggak apa-apa Mah, adek lagi ingin aja"
" Mama tau adek lagi sembunyiin sesuatu dari mama, ya kan?"
" Kenapa mama selalu tau"
" Tentu saja, karena mama adalah mama kamu, jadi mama pasti tau. Coba ceritakan"
" Setelah adek cerita mama janji nggak akan marah sama adek"
" Mama janji" kata Tiara.
" Adek mau tinggal di apartemen"
" Kenapa adek mau tinggal di apartemen?" tanya Kiara.
" Adek mau mandiri seperti kakak dulu Ma"
Kiara berpikir sejenak. " Baiklah adek boleh tinggal di apartemen "
" Makasih Ma" ucap Aska sambil memeluk sang mama.
Kiara membalas pelukan sang mama. Dia sangat beruntung memiliki mama seperti Kiara. Wanita yang lemah lembut, tidak pernah bicara kasar pada Aska.
To be continue..
Happy Reading 😚😚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Soraya
permisi numpang duduk dl ya kak
2023-12-24
0
Retno Anggiri Milagros Excellent
lanjut Thor
2023-11-30
0
Retno Anggiri Milagros Excellent
seneng ya . bahagia punya mama yang baik. 🤭😂
2023-11-30
0