Setelah puas berkeliling ruangan Divisi, Aska meminta Fira untuk membawa mereka ke ruangannya. Mau tak mau Fira pun membawa kedua cowok tampan itu.
Aska memandang sekeliling ruangan yang di tempati Fira. Ruangan itu sangat rapi dan juga bersih. Aska melihat sebuah figura yang ada di atas meja kerja Fira.
Kenapa fotonya cuma bertiga?, Ibu gadis ini kemana?.
Selesai melihat ruangan Fira, mereka bertiga pun keluar dari ruangan itu. Aska melirik jam tangan yang melingkar di tangannya.
" Jam berapa kalian mau pergi launchingnya?" tanya Aska.
" Sekarang sih Pak"
" Tunggu apalagi, ayo berangkat" kata Aska.
Fira mengajak beberapa anggotanya, tak lupa juga dia mengajak sahabatnya. Mereka tidak akan hanya launching saja, tapi mereka juga akan ikut membantu memasarkan produk parfum terbaru itu.
Setelah semua berkumpul, mereka pun berjalan keluar dari ruangan divisi marketing. Langkah kaki panjang Aska sudah mengantarkannya di depan pintu lift.
" Kamu ikut lift khusus CEO aja" titah Aska.
" Terima kasih Pak, saya sama anak-anak lain aja, naik lift khusus karyawan" kata Fira.
" Apa kamu mau berdesak-desakan kek gitu?"
" Nggak apa-apa pak, saya udah biasa"
Entah kenapa Aska nggak suka melihat Fira berdempet-dempetan sama karyawan lain. Aska pun menarik tangan Fira untuk masuk kedalam lift khusus CEO.
Semua orang yang ada di sana kaget, tak terkecuali sang asisten. Rendy tau bagaimana Aska, dia tidak pernah bersentuhan dengan wanita lain selain keluarga dan kerabatnya. Tapi hari ini Dia melihat sahabatnya itu menggandeng tangan wanita selain keluarganya.
Ting.
Pintu lift tertutup, sekarang Fira tidak bisa keluar lagi. Dia pun pasrah satu lift lagi dengan kanebo kering itu. Fira bingung kenapa kanebo kering itu ingin satu lift dengannya.
Apa dia suka sama gue?
Fira menggelengkan kepalanya. Dia tidak ingin pikiran aneh itu mempengaruhinya. Lagi pula mana mungkin kanebo kering itu suka sama dirinya.
" Anda kenapa nona?" tanya Aska.
" Ng-nggak kenapa-kenapa" jawab Fira gugup.
" Jangan melamun di dalam lift, ntar nona kesambet demit penghuni lift" kata Aska.
" Iya, demit nya itu kamu" gumam Fira yang masih bisa di dengar oleh Aska.
" Mana ada demit setampan saya nona"
" Ck.. percaya diri sekali anda"
Ting.
Pintu lift terbuka, Aska keluar dari lift diikuti sama Rendy dan juga Fira di belakang. Mereka bertiga berjalan menuju lobi. Para karyawan yang ada di lobi kaget melihat Fira berjalan bersama CEO tampan itu.
" Mana anggota kamu tadi?" tanya Aska.
" Belum nyampe, lagi pula kita kan pake lift khusus CEO jadi lebih cepat dari mereka lah" kata Fira.
" Apa aku perlu tambah lift satu lagi?" tanya Aska pada sang asisten.
" Sepertinya nggak perlu Pak" jawab Rendy.
Ya kalau dekat karyawan lain, Aska dan Rendy memang bicara formal. Karena Aska tidak ingin karyawan lain menilai Rendy buruk. Lagi pula ini juga di jam kerja, jadi mereka berdua harus profesional.
Tak berselang lama rombongan Fira sudah sampai di lobi. Mereka semua berjalan keluar kantor. Di depan kantor, mobil perusahaan sudah menunggu. Ya mereka akan berangkat memakai mobil perusahaan.
Mereka semua masuk kedalam mobil perusahaan, termasuk Aska dan asistennya. Para karyawan di buat kaget lagi karena CEO mereka mau bergabung sama mereka.
Aska duduk di sebelah Fira, karena kursi yang kosong juga hanya sebelah Fira. Jadi mau nggak mau mereka harus duduk bersama.
" Maaf, apa bapak tidak salah naik mobil?" tanya Fira.
" Tentu saja tidak" jawab Aska.
Setelah semua masuk kedalam mobil, sopir pun menjalankan mobil menuju supermarket untuk tempat launching produk parfum mereka. Fira sengaja memilih supermarket, karena sasaran produk mereka tidak hanya kalangan atas, tapi juga menengah ke bawah.
Setelah menempuh perjalanan selama 20 menit, mereka sampai di supermarket pertama. Fira sangat antusias untuk penjualan produk parfum kali ini. Dia sangat berharap mereka bisa memenuhi target.
Mereka semua turun dari mobil, tak terkecuali Aska dan sang asisten. Aska ingin melihat, seperti apa team yang di pimpin oleh manager marketing itu.
Kedatangan Aska di sambut antusias sama sang manager supermarket. Mereka tidak menyangka CEO tampan, muda dan berbakat itu akan langsung turun ke lapangan.
" Selamat pagi tuan" sapa sang manager.
" Pagi" balas Aska.
Mereka semua langsung menuju lokasi. Semua pengunjung sudah menunggu kedatangan Fira, karena mereka ingin membeli parfum terbaru itu. Ya karena mereka tau, produk yang dijual oleh perusahaan Wiguna Group sangat berkualitas.
Sesampainya di lokasi, para pengunjung di kaget kan dengan sosok Aska. Ya mereka belum pernah melihat Aska, dan juga mereka tidak tau kalau Aska CEO di perusahaan Wiguna Group.
" Siapa lelaki tampan itu?"
" Apa dia model atau artis produk parfum ini?"
" Apa dia salah satu karyawan yang akan ikut berpartisipasi menjual produk parfum ini?"
Banyak lagi ucapan yang keluar dari mulut para pengunjung yang datang. Aska sangat senang melihat antusias para pengunjung untuk membeli produk parfum terbaru mereka.
Fira sudah berdiri di tempat pemotongan pita. Fira memberikan kode pada Aska, untuk segera memotong pita. Tapi yang di beri kode tidak peka sama sekali.
" Pak, kapan anda akan mulai memotong pita?" tanya Fira.
" Kenapa harus saya?" tanya Aska.
" Karena anda CEO di perusahaan ini"
" Saya memang CEO di perusahaan ini, tapi saya tidak berhak untuk memotong pita. lni kerja keras kamu dan team kamu, jadi kamu lah yang harus memotong pita itu"
Fira kaget sekaligus senang mendengar ucapan Aska. Dia tidak menyangka sosok yang dingin, datar dan jarang tersenyum itu bisa berkata manis seperti itu.
" Apa tidak masalah Pak?" tanya Fira lagi.
" Tidak, cepat lakukan" kata Aska.
Fira mengajak beberapa anggotanya maju ke depan. Mereka juga sudah memegang gunting di tangan mereka masing-masing.
" Saya sebagai ketua team disini, dengan ini kami mempersembahkan produk terbaru perusahaan kami, yaitu parfum Rose Rinjani"
" Kenapa diberi nama Rose Rinjani?, kenapa nggak nama lain aja?" tanya salah satu pengunjung.
" Karena kami berharap penjualan produk ini sangat tinggi, seperti gunung Rinjani. Nama itu juga merupakan, nama salah satu gunung tertinggi di Indonesia"
" Wah... anda sangat pintar memilih nama nona" kata salah satu pengunjung.
" Baiklah dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, parfum ini resmi kami luncurkan" ucap Fira sambil memotong pita yang ada di hadapannya.
Prok..prok..prok..
Semua orang yang ada di sana bertepuk tangan. Mereka langsung menyerbu parfum terbaru itu. Karena sekarang hari pertama launching, jadi para pembeli akan di beri diskon 30 persen setiap pembelian 2 parfum.
Fira sangat senang melihat antusias para pengunjung itu. Dia yakin produk parfum ini akan sangat diminati apalagi dengan bentuk desain botol parfum itu, menambah kesan elegan produk itu.
To be continue
Happy Reading 😚😚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Retno Anggiri Milagros Excellent
Fira sudah cantik, pintar dan keren 👍🙏😍
2023-12-03
0
Retno Anggiri Milagros Excellent
Fira keren... smart.. 👍👍🙏😍
2023-12-03
0
Retno Anggiri Milagros Excellent
Fira keren... 👍👍🙏😍
2023-12-03
0