Mr. Adipramana Memilihmu

Mr. Adipramana Memilihmu

Prolog

Di Gedung Kantor Pusat Adipramana Grup

 

 

Tok!, Tok!, Tok!.

Pintu ruang presiden direktur diketuk oleh salah satu sekretaris.

 

 

"Masuk!" Sahutan dari orang yang berada di dalam ruangan tersebut.

 

 

"Maaf Tuan, Hari ini ada pertemuan dengan salah satu klien dari perusahaan Liow. Mereka minta pertemuan diadakan di Restoran X pukul tujuh malam." Informasi yang diberikan oleh salah satu sekretaris kepada Presdir Adipramana Grup.

 

 

"Kenapa dadakan, Gia?!" pertanyaan dengan nada tinggi yang diberikan kepada sekretaris itu yang bernama Gia oleh Asisten pribadinya presdir.

 

 

"Maaf Tuan, saya sudah meminta perubahan jadwal ulang namun mereka tetap meminta untuk dilakukan hari ini juga." Jawab sekretaris itu dengan perasaan kaget kalau akan jadi seperti ini.

 

 

"Aturkan saja jadwal untukku!" Sahut Presiden Direktur perusahaan Adipramana grup yang sudah ia kelola atau bahkan ia bangun dari sepuluh tahun yang lalu. Ia menjawab dengan mendongakkan kepalanya yang dari tadi hanya fokus melihat layar Laptopnya saja.

 

 

"Baik tuan, permisi!" Sekretaris itu pun keluar dan kembali ke tempat kerjanya.

 

 

"Ren, lo bukannya hari ini ada kencan sama si Cantik?" Asisten pribadinya.

 

 

"Siapa?!" Rendra. Presdir Adipramana grup

 

 

"Si Cantik." Jawab Asistennya

 

 

"Siapa?! " braak! Suara meja yang baru saja dipukul. Rendra menjawab dengan memukul meja karena suasana hatinya yang sedang tidak bagus.

 

 

"Wih! Santai dong bro. Calm, si Cantika pacar lo bukannya nanti malam kalian mau kencan berdua?" Tanyanya lagi yang masih sabar dengan sikapnya Rendra tadi.

 

 

"Tidak Jadi!" Jawab Presdir itu yang terlihat sedang disibukkan oleh pekerjaannya.

 

 

"Hah! Kenapa? Lo cari masalah ya. Kalau dia marah sama lo gimana ? Kan dia orangnya lebay. Ngurusnya ribet ntar kalau udah ngambek. Nanti gue lagi yang kena buat urusin masalah lo berdua." Jawab Asistennya dengan nada penasaran dan kesal.

 

 

"Tugas lo apa?!" Jawabnya dengan nada yang sedikit meninggi kesal.

 

 

"Asisten Lo."

 

 

"Kalau sudah tahu jalanin aja." jawab dengan perasaan yang masih kesal karena masalah tadi pagi yang membuatnya terpikirkan sampai sekarang. "Rio." Panggilnya kepada Asistennya yang juga sahabatnya.

 

 

"Ada apa tuan ku?" Rio.

 

 

"Hemm.., Tidak Jadi." Rendra.

 

 

"Memang ya, kalau orang yang lagi banyak pikiran gitu. Gak Jelas!" Rio.

 

 

"Keluar!" Rendra.

 

 

"Iya, iya. Gue diam saja kalau begitu." Rio.

 

 

Mereka melanjutkan pekerjaannya dengan suasana hati Rendra yang sedang tidak bagus. Jadi, mereka pun hanya saling diam-diaman saja sebelum Rendra yang memulai pembicaraan atau memang ada hal penting yang harus dibicarakan.

 

 

Rendra Adipramana seperti seorang presiden direktur pada umumnya yang memiliki sifat tegas dan bertanggung jawab. Jika, bagi orang lain kebanyakan lebih penting pacaran dibanding bekerja. Berbeda dengan Rendra yang selalu mengutamakan pekerjaan.

 

 

Kenapa begitu? Karena, perusahaan Adipramana grup ini adalah perusahaan yang ia bangun sendiri dari yang belum berupa sebuah perusahaan besar menjadi sebuah perusahaan besar dan ternama.

 

 

Banyak para mahasiswa yang baru saja lulus kuliah berharap akan keterima kerja di perusahaan besar ini. Perusahaan yang dikenal sebagai perusahaan yang menjadi incaran beberapa orang yang ingin bekerja.

 

 

Terutama bagi orang yang ingin mengubah masa depannya menjadi lebih baik. Karena, perusahaan yang dimiliki Rendra tidak akan sembarangan merekrut seseorang jika orang tersebut tidak memenuhi kualifikasi.

 

 

Selain seseorang yang tegas dan bertanggung jawab, Rendra juga dikenal sebagai incaran wanita-wanita yang ada di perusahaannya. Lagi pula siapa yang tidak akan terpikat dengan ketampanan pria berumur dua puluh enam tahun itu.

 

 

Flashback

 

 

Sepuluh tahun yang lalu

 

 

"Pa." Panggil seorang anak remaja yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas.

 

 

"Iya, kenapa Ren?" Tanya papanya Rendra yang sedang bekerja mencari uang untuk menafkahi keluarganya.

 

 

"Aku ingin bertanya sesuatu boleh?" Rendra yang mengutarakan maksudnya terlebih dahulu.

 

 

"Tanya saja Ren, ada apa?" Papanya yang semakin dibuat penasaran dengan anaknya.

 

 

"Apakah papa tidak lelah berjualan bakso seperti ini?" Tanya Rendra yang melihat papanya setiap hari pulang malam untuk berjualan bakso di ruko yang mereka punya. Seperti yang sedang mereka berdua lakukan sekarang.

 

 

Rendra yang setiap hari sekolah pagi dan pulang siang selalu menyempatkan diri untuk membantu papanya berjualan bakso di ruko. Selain karena sikap berbakti kepada orang tua. Ia juga sangat menyayangi kedua orang tuanya.

 

 

"Rendra dengarkan papa. Kita ini bukanlah keluarga kaya yang bisa mendapatkan uang setiap bulannya mungkin bisa puluhan kali lipat dari keuntungan jualan bakso kita ini. Kalau kita tidak berjualan bakso apakah kita akan bisa tetap hidup?"Jelas papanya dengan panjang dan lebar.

 

 

"Aku mengerti hanya saja aku tidak tegas harus melihat papa banting tulang seorang diri." Ungkap Rendra dengan berat hati.

 

 

"Tidak apa, ini juga untuk kita berdua, untuk mama dan juga adik kamu. Untuk kita semua." Jawab papanya sambil tersenyum dan membersihkan meja yang baru saja dipakai oleh pelanggan yang telah selesai makan.

 

 

"Pa, jika suatu saat nanti aku bisa merubah kehidupan keluarga kita di masa yang akan datang. Apa papa akan mengizinkan aku untuk melakukannya?" Tanya Rendra serius sambil menatap mata papanya.

 

 

"Apa maksudmu Ren? Hidup kita sudah ditakdirkan seperti ini." Jawab papanya yang merasa tidak akan mungkin bisa. Papanya hanya tetap mencoba mengalihkan perhatiannya untuk melakukan hal lain.

 

 

"Aku berjanji akan mengubah masa depan keluarga kita menjadi lebih baik lagi. Aku akan berusaha untuk itu asalkan papa mengizinkan aku untuk melakukannya." Ucap Rendra dengan tegas dan penuh wibawa walaupun hanya seorang remaja muda yang masih belum tahu apa-apa tentang kehidupan kejam yang ada di masa depan.

 

 

"Terima kasih Ren, kamu anak papa. Tanpa kamu minta papa akan mendukung kamu termasuk juga adik kamu. Walaupun papa merasa tidak yakin akan masa depan kita. Tidak ada salahnya untuk mencoba. Papa akan mengizinkanmu jika hal yang kamu lakukan itu adalah hal yang bukan merugikan kamu dan juga orang yang ada di sekitar kamu." Jelas papanya dengan penuh harapan terhadap anaknya.

 

 

"Tidak pa, aku yang seharusnya berterima kasih karena sudah mau membesarkan aku sampai saat ini. Aku akan berusaha sekeras mungkin untuk membalas semua jasa kalian yang mungkin tidak akan pernah sebanding dengan apa yang telah kalian lakukan untukku." Sahut Rendra yang membuat sang papa mengeluarkan bulir bening dari sudut matanya.

 

 

"Papa bangga memiliki anak sepertimu. Papa hanya mengingatkanmu saja kalau ada yang mendekatimu hanya karena apa yang kamu punya suatu saat nanti, berusahalah untuk tetap baik kepadanya dan menjauh saja dengan perlahan agar orang itu tidak menyadari itu nantinya." Nasehat papanya.

 

 

"Baik pa, aku akan terus mengingatnya." Ucap Rendra memeluk ayahnya sebentar lalu melepaskannya lagi.

 

 

"Yasudah ayo jualan lagi, itu sudah banyak pelanggan." Ucap ayahnya setelah melihat di depan rukonya banyak yang mengantri.

 

 

"Hehe..., iya ya. Maaf aku tidak melihatnya." Ucap Rendra tertawa kecil.

 

 

Papa dan anak itu pun melanjutkan kegiatan berjualannya lagi sampai waktu menunjukkan sudah malam.

 

 

Flashback Off

 

 

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Etik Etik

Etik Etik

nyimak sek

2022-10-18

0

Berdo'a saja

Berdo'a saja

ku baca akhirnya kini

2022-09-29

0

Berdo'a saja

Berdo'a saja

ku baca akhirnya

2022-09-29

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Pagi Hari
3 Pertemuan Malam Ini
4 Bunga
5 Apartemen
6 Tingkah Kiran
7 Drama Kiran
8 Ketua Kelas
9 Papa dan Rendra
10 Bawa Pacar
11 Ketahuan
12 Renungan
13 Gara-Gara Baking Powder
14 Batal Pergi
15 Tidak Sengaja Bertemu
16 Bertemu Dengan Pemilik HP
17 Rendra dan Rio
18 Pengenalan Amelia di Perusahaan Ayah
19 Kakak Dan Adik
20 Bertemu Dia
21 Hari Kelulusan
22 Satu Bulan
23 Daftar Universitas
24 Kekasih Baru
25 Usaha Cantika
26 Usaha Cantika (2)
27 Kabar Buruk
28 Terungkap Semua
29 Akhirnya Datang
30 Meminta Bertanggungjawab
31 Melepaskan
32 Sudah Sadar
33 Menghembuskan Nafas Terakhirnya
34 Selamat Tinggal
35 Menuruti Keinginannya
36 Menuruti Keinginannya (2)
37 Hari Pertama Kerja
38 Hari Pertama Kerja (2)
39 Sadar dan Bangkit
40 Menyelesaikan Semuanya
41 Menyelesaikan Semuanya (2)
42 Menemukanmu
43 Menemukanmu (2)
44 Makan Malam Berdua
45 Makan Malam Berdua (2)
46 7 Hari Menaklukan Hati
47 7 Hari Menaklukan Hati (2)
48 7 Hari Menaklukan Hati (3)
49 7 Hari Menaklukan Hati (4)
50 Tidak Cemburu
51 Mengenang Masa Kecil
52 Berakhir Sebelum 7 Hari
53 Mempersiapkan Diri
54 Kotak Warna Coklat
55 Bertemu Dengan Seseorang Dari Masa Kecil
56 Ayo, Er Kita Balapan!
57 Aku Pergi
58 Kalung Persahabatan
59 Aku Menerima Kamu
60 Karena Kamu, Aku Ingat
61 Melamar
62 Bertemu Dengan Caroline
63 Bertemu Dengan Caroline (2)
64 Pertemuan Kedua Keluarga
65 Pendekatan Kembali Kedua keluarga
66 Persiapan Pernikahan
67 Hari Pernikahan Rendra & Amelia
68 Pengumuman
69 Info Penting
70 Mulai Season 2
71 S2 - Prolog
72 S2 - Malam Pertama
73 S2 - Makan Pagi
74 S2 - Rumah Masa Depan
75 S2 - Produksi
76 S2 - Berkeliling Lagi
77 S2 - Tiga Ruangan Di Balik Pintu
78 S2 - Chef Eri
79 S2 - Saling Memberi Hadiah
80 S2 - Selamat Ulang Tahun
81 S2 - Siapa Dia
82 S2 - Zion
83 S2 - Rencana
84 S2 - Penjelasan Dari Si Pendengar
85 S2 - Di Rumah Ayah
86 S2 - Penyebabnya
87 S2 - Menjadi Teman Baik
88 S2 - Zioline Group
89 S2 - Menjaga Tuan Muda
90 S2 - Cemas
91 S2 - Sheilla Pergi
92 S2 - Belum Pulang
93 S2 - Sesuatu Yang Aneh
94 S2 - Masalah Perusahaan
95 S2 - Memperlihatkan Diri
96 S2 - Cerita Sebenarnya
97 S2 - Menemuinya
98 S2 - Bulan Madu
99 S2 - Aku Mau Ketoprak
100 S2 - Ketoprak Buatan Suami
101 S2 - Mengandung Anakku
102 S2 - Cek Kandungan
103 S2 - Bawa Aku Ke Dapur
104 S2 - Rindu Adik Tercinta
105 S2 - Berdebat
106 S2 - Jahil
107 S2 - Pertanyaan Mematikan
108 S2 - K6
109 S2 - Menggoda
110 S2 - Malam Terakhir Bulan Madu
111 S2 - Kembali Ke Rumah Utama
112 S2 - Adik Ipar
113 S2 - Pengganggu
114 S2 - Rendra dan Kiran
115 S2 - Kertas Tanpa Nama Pengirim
116 S2 - Foto
117 S2 - Drama Nonton
118 S2 - Sifat Keibuan
119 S2 - Kotak Paket
120 S2 - Menjodohkan Kiran
121 S2 - Mama
122 S2 - Meremehkan
123 S2 - Menguras Uang
124 S2 - Rindu Kamu
125 S2 - Menemaninya Bekerja
126 S2 - Pernikahan Zion dan Sheilla
127 S2 - Bioskop
128 S2 - Pemeriksaan Terakhir
129 S2 - Sudah Saatnya
130 S2 - Calon Penerus Telah Lahir
131 Bonus Episode 1 - Kehidupan Baru Keluarga Adipramana
132 Bonus Episode 2 - Tuan Muda Kecil Hilang
133 Bonus Episode 3 - Dia Kembali
134 Bonus Episode 4 - Penjelasan Dia
135 Bonus Episode 5 - Menjalankan Misi
136 Bonus Episode 6 - Hidup Bahagia
137 Thanks, Novel Baru Dari Sang Penerus
Episodes

Updated 137 Episodes

1
Prolog
2
Pagi Hari
3
Pertemuan Malam Ini
4
Bunga
5
Apartemen
6
Tingkah Kiran
7
Drama Kiran
8
Ketua Kelas
9
Papa dan Rendra
10
Bawa Pacar
11
Ketahuan
12
Renungan
13
Gara-Gara Baking Powder
14
Batal Pergi
15
Tidak Sengaja Bertemu
16
Bertemu Dengan Pemilik HP
17
Rendra dan Rio
18
Pengenalan Amelia di Perusahaan Ayah
19
Kakak Dan Adik
20
Bertemu Dia
21
Hari Kelulusan
22
Satu Bulan
23
Daftar Universitas
24
Kekasih Baru
25
Usaha Cantika
26
Usaha Cantika (2)
27
Kabar Buruk
28
Terungkap Semua
29
Akhirnya Datang
30
Meminta Bertanggungjawab
31
Melepaskan
32
Sudah Sadar
33
Menghembuskan Nafas Terakhirnya
34
Selamat Tinggal
35
Menuruti Keinginannya
36
Menuruti Keinginannya (2)
37
Hari Pertama Kerja
38
Hari Pertama Kerja (2)
39
Sadar dan Bangkit
40
Menyelesaikan Semuanya
41
Menyelesaikan Semuanya (2)
42
Menemukanmu
43
Menemukanmu (2)
44
Makan Malam Berdua
45
Makan Malam Berdua (2)
46
7 Hari Menaklukan Hati
47
7 Hari Menaklukan Hati (2)
48
7 Hari Menaklukan Hati (3)
49
7 Hari Menaklukan Hati (4)
50
Tidak Cemburu
51
Mengenang Masa Kecil
52
Berakhir Sebelum 7 Hari
53
Mempersiapkan Diri
54
Kotak Warna Coklat
55
Bertemu Dengan Seseorang Dari Masa Kecil
56
Ayo, Er Kita Balapan!
57
Aku Pergi
58
Kalung Persahabatan
59
Aku Menerima Kamu
60
Karena Kamu, Aku Ingat
61
Melamar
62
Bertemu Dengan Caroline
63
Bertemu Dengan Caroline (2)
64
Pertemuan Kedua Keluarga
65
Pendekatan Kembali Kedua keluarga
66
Persiapan Pernikahan
67
Hari Pernikahan Rendra & Amelia
68
Pengumuman
69
Info Penting
70
Mulai Season 2
71
S2 - Prolog
72
S2 - Malam Pertama
73
S2 - Makan Pagi
74
S2 - Rumah Masa Depan
75
S2 - Produksi
76
S2 - Berkeliling Lagi
77
S2 - Tiga Ruangan Di Balik Pintu
78
S2 - Chef Eri
79
S2 - Saling Memberi Hadiah
80
S2 - Selamat Ulang Tahun
81
S2 - Siapa Dia
82
S2 - Zion
83
S2 - Rencana
84
S2 - Penjelasan Dari Si Pendengar
85
S2 - Di Rumah Ayah
86
S2 - Penyebabnya
87
S2 - Menjadi Teman Baik
88
S2 - Zioline Group
89
S2 - Menjaga Tuan Muda
90
S2 - Cemas
91
S2 - Sheilla Pergi
92
S2 - Belum Pulang
93
S2 - Sesuatu Yang Aneh
94
S2 - Masalah Perusahaan
95
S2 - Memperlihatkan Diri
96
S2 - Cerita Sebenarnya
97
S2 - Menemuinya
98
S2 - Bulan Madu
99
S2 - Aku Mau Ketoprak
100
S2 - Ketoprak Buatan Suami
101
S2 - Mengandung Anakku
102
S2 - Cek Kandungan
103
S2 - Bawa Aku Ke Dapur
104
S2 - Rindu Adik Tercinta
105
S2 - Berdebat
106
S2 - Jahil
107
S2 - Pertanyaan Mematikan
108
S2 - K6
109
S2 - Menggoda
110
S2 - Malam Terakhir Bulan Madu
111
S2 - Kembali Ke Rumah Utama
112
S2 - Adik Ipar
113
S2 - Pengganggu
114
S2 - Rendra dan Kiran
115
S2 - Kertas Tanpa Nama Pengirim
116
S2 - Foto
117
S2 - Drama Nonton
118
S2 - Sifat Keibuan
119
S2 - Kotak Paket
120
S2 - Menjodohkan Kiran
121
S2 - Mama
122
S2 - Meremehkan
123
S2 - Menguras Uang
124
S2 - Rindu Kamu
125
S2 - Menemaninya Bekerja
126
S2 - Pernikahan Zion dan Sheilla
127
S2 - Bioskop
128
S2 - Pemeriksaan Terakhir
129
S2 - Sudah Saatnya
130
S2 - Calon Penerus Telah Lahir
131
Bonus Episode 1 - Kehidupan Baru Keluarga Adipramana
132
Bonus Episode 2 - Tuan Muda Kecil Hilang
133
Bonus Episode 3 - Dia Kembali
134
Bonus Episode 4 - Penjelasan Dia
135
Bonus Episode 5 - Menjalankan Misi
136
Bonus Episode 6 - Hidup Bahagia
137
Thanks, Novel Baru Dari Sang Penerus

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!