Izinkan Aku Membencimu
Setiap yang pergi bisa saja Tuhan ambil, dan setiap yang tak pernah datang bisa saja Allah datangkan dan dekatkan, semua terserah pada rencanaNya yang sempurna dan pasti indah.
Zemira Nuruddin seorang gadis yang selalu optimis dalam hal kehidupannya sekalipun hal tersulit untuk dirinya namun, dia tetaplah tenang dan sabar mesti kondisi menyudutkannya sekalipun.
Kisahnya berawal dari majelis sepupunya, Zemira mempunyai sepupu yang bernama Zahra anak dari adik Abinya.
"Mba Zemira temenin Zahra hadir ke acara rutinan dikampung rambutan yuk" ajak Zahra pada Zemira yang sedang tiduran dikamar miliknya.
Zahra lebih mudah dari pada Zemira itu mengapa memanggil dengan sebutan mba.
"Jauh banget sih Ra mesti hadir kesana apa?" jawab Zemira.
"Iya mba soalnya Zahra kan majelisannya disana bapak engga kasih izin kalau pergi sama yang lain tapi kalau sama mba boleh" jelas Zahra.
"Yaudah aku siap-siap dulu" ucap Zemira bangkit dari tidurnya.
"Jangan lama-lama mba" teriak Zahra.
Zemira masuk kedalam kamar mandi untuk mengganti pakaiannya menggunakan baju gamis warna hitam dan pashmina warna biru dongker lalu keluar dari kamar mandi.
Zemira bekerja disalah satu rumah makan didekat kota tempat tinggalnya dan sudah hampir satu tahun kurang lebih berkerja disana. Kebetulan saat ini dia masuk pagi sehingga bisa menemani sepupunya pergi hadir disalah satu majelis.
Zemira dan Zahra berpamitan dengan Abi lalu pergi menaiki motor yang disetir oleh Zahra, beberapa perjalanan sampailah keduanya diparkiran sebuah masjid yang cantik dan juga indah.
"Masyaallah cantik banget Ra masjidnya" ucap Zemira turun dari motor sambil terkagum-kagum melihat bangunanya yang indah.
"Cantikkan mba? engga nyesel deh mba aku ajak kesini" jawab Zahra.
"Iya deh makasih" ucap Zemira tersenyum.
Keduanya masuk kedalam masjid, lantunan sholawat merdu terdengar ditelinga seolah hati ikut meresapi makna yang ingin sang vokalis sampaikan pada semua jama'ah yang hadir, seiring sholawat terus dinyanyikan disitulah pupuk-pupuk rindu itu tertaman subur memenuhi setiap relung-relung jiwa yang mendengarkan, saat itulah yang dirasakan Zemira.
Zemira adalah anak ketujuh dari delapan bersaudara, anak permpuan kedua setelah kakaknya karena dikeluarganya hanya dirinya dan kakak kelima yang perempuan dan yang lainnya laki-laki bahkan adiknya juga laki-laki.
Abinya menikah lagi setelah Bundanya meninggal saat usia Zemira sekitar sembilan tahun, semua kakaknya sudah menikah dan yang tersisa tinggal dalam satu rumah hanyalah abang nomer enam dan adik laki-lakinya.
Zemira adalah wanita yang berhidung mancung, alis tebal, bulu mata tebal, lentik, dan juga panjang karena Ibunda dari uminya masih keturunan arab sedikit, neneknya bernama Fathimah binti Adam.
Hanya anak keenam dan adiknya yang sangat mirip sekali dengan Zemira bak duren dibelah dua mukanya sama-sama mirip.
Setelah acara selesai Zahra ngobrol dengan teman-teman sesama majlisnya, apalah daya Zemira. Hanya memainkan ponselnya saja dengan sangat bosan, karena tidak terlalu mengenal banyak orang disana.
"Zahra ada pulsa engga?" tanya seorang laki-laki satu majelis dengan dirinya.
"Engga ada kang, emang kenapa?" jawab Zahra.
"Mau nelfon Aisyah suruh beliin bakso ikan hapeku sama dia" jelas laki-laki itu.
"Mba Zemira ada pulsa engga?" tanya Zahra kepada Zemira yang duduk disebelahnya.
"Hah? ada, ada ko" jawab Zemira sedikit terkejut karena melamun.
"Mana kang nomernya" ucap Zahra.
ponsel Zemira dipengang oleh laki-laki itu dan dia mulai menelfon kenomer telfonnya sendiri entah dia ngomong apa Zemira engga dengerin karena engga mau dibilang nguping.
"Ini makasih" ucap laki-laki itu menyodorkan ponsel milik Zemira kehadapannya.
"Oh iya sama-sama" jawab Zemira tersenyum tipis.
"Udah yuh pulang" ajak Zemira pada sepupunya setelah menerima hape miliknya.
"Yaudah deh hayo, kasian mba besok kerja" jawab Zahra.
Zemira dan Zahra pulang mengendarai motor milik Zahra. Kali ini Zemira yang menyetir karena Zahra terlanjur mengantuk, takutnya nanti menabrak karena perjalanan sedikit jauh dari tempat tinggalnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments