Malam pun berganti menjadi pagi Dave sedang berada di rumahnya setiap pajangan di meja mansion semua berserakan bahkan ada yang sudah tak terbentuk Dave memukul tembok ruang bawah tanahnya darah segar yang mengalir di tangannya tak ia pedulikan pikirannya masih terpenuhi oleh violet hingga seseorang mengetuk pintu lalu memasuki ruangan yang Dave tempati
tok..tok..tok..
Kei memasuki ruangan itu tanpa harus izin dari Dave karena ia yakin Dave Takan memberi sautan
"Ini tuan..."ujar kei sembari memberi berkas tentang dimana violet sekarang Dave menerimanya lalu ia membuka perlahan kertas yang ia terima kei masih diam dengan wajah yang menunduk menunggu Dave memberinya perintah
"Agra Aditama? Ternyata keluarga Aditama yang membawa violet ku pergi..." Dave tersenyum miring entah apa yang berada di pikirannya ia harus membawa violet kembali ke pelukannya kembali secepatnya meskipun ia harus menghancurkan satu keluarga atau lebih tepatnya membantai mereka seperti yang ia lakukan pada kedua orang tua violet
Violet terbangun saat seseorang mengetuk pintu kamarnya ia membuka mata mengingat dimana ia sekarang entah mengapa ingatannya menggambarkan kamar yang bernuansa putih tetapi sangat nyaman 'apakah itu kamar vi dulu?' batin violet lalu ia bergegas bangun dan membuka pintu terlihat Agra yang membawa sepasang pakaian
"Aku bawain pakaian buat kamu aku tunggu di bawah..." Violet mengangguk lalu menerima pakaian yang di sodorkan Agra dan pergi ke kamar mandi untuk berganti pakaian
Agra duduk di meja makan yang langsung berhadapan langsung dengan kedua orang tuanya
"Mama lupa tanya violet, udah izin ke orang tuanya kan?...." Tanya Rini dengan tangan yang sibuk dengan roti selainya "aku gak tau mah..hehe" Rini menatap bingung Agra begitupun Dion "em.. masalahnya panjang mah..." ujar Agra dengan santai tak berselang lama suara langkah kaki menuruni tangga terdengar yang membuat Agra langsung menoleh kepada violet yang memakai dress panjang berwarna merah muda dibawah lutut lalu rambut yang diikat kuncir dan anak poni yang ia biarkan memanjang membuat keimutannya semakin bertambah
Rini terkagum dengan violet ia menghampiri violet lalu membelai lembut wajah violet entah mengapa Violet sangat nyaman dengan sentuhan yang diberika Rini
"Kamu cantik sekali Vi..." ujar Rini yang membuat pipi violet memerah Rini ingin sekali mencubit pipi violet tetapi ia tahan karena takut violet kurang nyaman
"makasih Tante..."
"Sstt... ko Tante sih mama dong..." violet menatap tak percaya Rini lalu menoleh kepada Agra yang menggangguk violet menatap kembali Rini yang tersenyum lalu violet mengangguk
"Iya ma.." Rini membawa violet ke meja makan dimana sekarang mereka akan sarapan bersama
"Vi udah pacaran berapa lama sama agra?..." Tanya Dion dengan santai yang membuat Agra dan violet terkejut "pacaran? Vi gak pacaran sama agra..." ujar violet dengan canggung
"Yauda gak papa nanti juga jadian..." jawab Rini dengan santainya entah mengapa Violet menjadi malu sendiri dengan pertanyaan dan jawaban dari orang tua Agra
Saat semua sudah selsai dengan sarapannya Dion langsung berangkat ke kantornya karena ia tengah sibuk dengan sahamnya Rini langsung membawa piring kotor ke dapur walaupun ia mempunyai banyak art tetapi ia juga ibu rumah tangga pasti selalu membantu apa yang artnya bersihkan contohnya mencuci piring Agra yang akan berangkat ke sekolah dimana ia bersekolah di tempat yang sama dengan violet menyenggol tangan violet
"Jadi kamu mau sekolah?atau pulang?..." Tanya Agra yang sukses membuat violet bungkam ia bingung harus kemana jika ia tak pulang lalu ia akan kemana tapi jika ia sekolah seragam dan bukunya berada di mansion Dave
Saat tengah berfikir tiba tiba salah satu pembantu datang mendekat ke arah violet
"Permisi nona ada surat untuk nona violet..." ujar pembantu itu sembari menyerahkan amplop putih kepada violet, violet menerimanya Agra memberi privasi kepada violet ia mengusap puncak kepala violet lalu berjalan menuju dapur untuk menemui Rini ibunya violet membuka amplop yang berisi sebuah kertas yang bertuliskan
Vi sayang Daddy kan? pulang sekarang juga atau kamu mau Agra dan kedua orang tuanya menemui kedua orang tua kamu?! Daddy tunggu kamu di rumah love you honey 💓
Deg!
Violet langsung melipat kembali kertas itu sekarang ia harus bagaimana violet terkejut saat Agra tiba tiba menepuk pundaknya
"Kenapa bengong?..." tanya Agra lalu violet berdiri mengajak Agra untuk mengantarnya pulang
"Agra ayo antar vi pulang..." Agra mengerutkan keningnya lalu ia mengangguk "mah Agra berangkat dulu.." teriak Agra pada Rini di dapur saat mereka hendak berjalan ke pintu utama Rini berjalan dengan membawa kotak makanan di tangannya
"Tunggu Vi ini mama buatin nasi goreng buat kamu..." violet tersenyum lu ia menerimanya "makasih ma..." ujar violet hatinya sangat senang karena ia kembali mendapatkan perlakuan lembut dari sosok ibu "iya sama sama kapan² kesini lagi nanti kita bikin kue..." violet mengangguk dengan cepat yang membuat Agra tersenyum gemas
"Yauda Agra berangkat.."
"Iya hati²..."
Violet masuk ke dalam mobil Agra ia terus tersenyum melihat kotak pemberian Rini hingga ia lupa ancaman Dave
"Vi rumah kamu kemana?..." Tanya Agra saat mereka berada di pertigaan "lurus aja nanti ada perempatan kamu belok kiri..." Agra mengangguk paham lalu melajukan kembali mobilnya
Setelah melewati beberapa belokan akhirnya Agra berhenti di depan mansion yang begitu besar
"Makasih yah Agra mau nganterin Vi pulang dan juga makasih udah biarin Vi nginep di rumah Agra..." Violet keluar dari mobil saat ia berjalan mendekati pagar Agra memanggilnya
"Vi.. tunggu.." Agra keluar dari mobilnya mendekati violet "apa?..." Agra menggaruk tengkuknya yang tak gatal "maaf kalo kamu gak nyaman sama orang tu--"
Tiba-tiba violet memeluk Agra ia tau apa yang akan Agra katakan jujur ia sangat nyaman dengan perlakuan orang tuanya hanya saja terkadang pertanyaan mereka membuat violet terkejut
"Vi gak apa-apa ko Agra tenang aja yauda Vi masuk ya..." Agra mengangguk lalu violet meninggalkan Agra yang masih tersenyum senyum sendiri -fix Agra positif gila :v
Dave menunggu violet ia duduk di sofa saat selang beberapa waktu handphone violet yang berada si saku jasnya berbunyi menampilkan sebuah pesan
Cici :Vi kenapa gak sekolah woii?sakit kah?
cici : ini foto lu waktu main ke rumah gue ;)
Dave tak pernah tau kalau violet pernah pergi ke rumah Sabina ia tak pernah meminta izin Dave membalas chat dari Sabina dengan mengatas namakan violet
violet : itu waktu kapan?
Cici : Minggu kemarin Vi masa lu lupa wah pikun lu
"sialan! berani sekali dia bicara pikun..." Dave mencoba mengingat baju yang violet pakai dan ia ingat tetapi violet tidak memberi tahu jika ia akan pergi ke rumah Sabina ia hanya berkata "Daddy Vi mau ke sekolah mau minjem buku buat belajar..."
"oke Vi kamu yang memulainya.." Dave tersenyum miring menatap lurus ke depan menunggu violet yang pasti ia akan datang hanya karena dengan ancaman yang jika violet melanggar maka ancaman itu akan terjadi
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Subscribe terus jangan lupa tekan lonceng
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Aisyah Prasutio
kurang sreg tokoh biola nya,🙏🙏
2021-12-09
1
safik🆘𝕱𝖘 ᶯᵗ⃝🐍
lanjut dl
2021-05-20
0
Tum Morang
cinta sama anak nya tapi orang tua nya di bunuh.... thor, daddy dave gila atau gimana? 🙄🙄🙄🙄🙄🙄
2021-05-18
0