Dave masih terduduk di tepi ranjangnya pikirannya masih tertuju pada violet yang semakin hari semakin membangkang Dave tidak ingin violet meninggalkannya apalagi baru saja violet mencoba untuk kabur darinya Dave harus membuat violet terus berada disisinya karena prinsip Dave sekali ia mencintai Takan ia lepas orang yang ia cintai meskipun sang empu yang meminta
Dave berdiri lalu berjalan menuju kamar violet mengetuk pintu kamarnya beberapa kali tetapi tidak ada sahutan dari dalam kamar Dave membuka perlahan pintu kamar violet yang tak dikunci terlihat violet yang sedang tertidur pulas dengan mata yang sembab Dave berjalan mendekat lalu duduk di tepi ranjang mengusap pelan rambut violet merasa ada yang mengganggu tidurnya violet perlahan membuka matanya
"Daddy?.." ujar violet dengan takut Dave tersenyum dan terlihat senyum itu begitu tulus bagaimana pun Dave merasa bersalah telah memarahi violet
"Daddy tau kamu bosen sekarang kamu siap-siap kita jalan-jalan...." violet tersenyum ia mengubah posisinya menjadi duduk dan mengangguk senang yang membuat Dave semakin gemas kepada violet
"Daddy tunggu di bawah..." Dave mengelus puncak kepala violet lalu pergi meninggalkan violet yang langsung pergi ke kamar mandi untuk bersiap-siap Dave menunggu violet di ruang tamu ia duduk di sofa sembari melamun pikirannya menjadi kosong tetapi setelah beberapa saat seseorang menepuk pundak Dave hingga ia terkejut
"Dorr! Daddy mikirin apa hayoo mikirin Vi ya?..." ujar violet dengan senyum yang diiringi tawa kecilnya Dave berdiri memegang kedua pundak violet menatap lekat violet yang sangat cantik hanya dengan dengan balutan bedak bayi dan bibir yang berwarna merah muda
"kamu cantik Vi..." ucap Dave penuh perasaan tapi violet malah tertawa "ada yang lucu? daddy jujur loh..." Dave menatap heran violet yang masih tersenyum sebelum menjawab violet menarik nafas terlebi dahulu
"Vi emang cantik Daddy kemana aja!.." sekarang Dave tau kenapa violet tertawa lalu mencubit gemas pipi violet hingga sang empu kesal dan menghentakan kakinya ke lantai
"Daddy!! sakit tau..." ujar violet sembari mempoutkan bibirnya "ayo berangkat..." Dave menggandeng tangan violet membawanya menuju salah satu mobilnya yaitu Lamborghini kuning violet menurut lalu duduk di samping Dave
"kita mau ke mana Daddy?..." tanya violet di sela sela perjalanan mereka "Vi maunya kemana?..." violet menyenderkan tubuhnya mencoba berfikir kemana ia akan jalan-jalan
"Vi mau makan nasi goreng pinggir jalan yang ada di depan situ..." Dave menggeleng tanda ia tak setuju "itulah kenapa Daddy larang kamu buat main sama Cici kamu itu sekarang kamu jadi makan makanan gak bergizi" violet mempoutkan bibirnya membuat wajah sedih
"Daddy tanya Vi mau kemana tapi waktu Vi jawab Daddy gak setuju yaudah daddy jangan tanya Vi lagi!" Dave terkekeh ia menepikan mobilnya mengusap puncak kepala violet
"makan yang lain aja yah?..." violet menggeleng ia ingin nasi goreng tetapi Dave tak ingin violet memakan makanan jalanan seperti itu
"Vi janji bakal nurutin kemauan Daddy asalkan Vi makan nasi goreng itu..." Dave mulai tergiur dengan penawaran violet ini kesempatan bagus untuk menjadikan violet seutuhnya milik Dave
"oke kita makan disana..." violet bersorak memeluk Dave secara tiba-tiba Dave tersenyum lalu melajukan mobilnya setelah beberapa meter akhirnya mobil Dave berhenti Dave turun dan langsung memandang remeh tempat jualan nasi goreng itu terlihat sederhana bahkan sangat sederhana tetapi mengapa ramai pengunjung
"Daddy ayok..." ujar violet sembari menarik tangan Dave dan berjalan menuju meja kosong lalu mereka duduk berhadapan
"Vi pindah aja ya disini gak higienis..." Violet menggeleng lucu lalu mengangkat tangan memanggil tukang nasi goreng
"saya mau pesan nasi goreng spesial dua porsi..." lalu dibalas anggukan oleh tukang nasi goreng itu violet terlihat senang padahal baru beberapa waktu ia menangis karena ulah Dave
"Vi?.." panggil Dave sembari meraih tangan violet yang di atas meja violet menoleh dengan senyum yang tak pudar "ya Daddy ada apa?" Dave menarik nafasnya dalam-dalam
"Daddy minta ma--"
"sstt Daddy Vi juga salah..." Dave tersenyum manis violet bisa tau apa yang akan ia ucapkan setelah menunggu cukup lama akhirnya pesanan mereka tiba
"silahkan..." violet mengambil sendok lalu ia langsung menyantap nasi gorengnya dengan lahap berbeda dengan Dave yang masih menatap jijik makanan di depannya
"pelan pelan Vi kalo kamu mau lagi abisin aja punya Daddy..." violet tak menjawab ia masih dengan kegiatannya menyantap nasi gorengnya
'apakah seenak itu?' batin Dave lalu mulai mengambil sendok dan mengambil sesendok nasi gorengnya ia juga merasa bahwa nasi goreng ini baunya sangat lezat perlahan Dave memasukan ke dalam mulutnya lalu mengunyahnya
'tak buruk' batin Dave kembali bersuara akhirnya mereka menghabiskan siang mereka dengan memakan nasi goreng di pinggir jalan walaupun ada banyak orang-orang yang heran seorang Dave yang membawa mobil mewah mau makan di tempat seperti ini
setelah mereka selesai makan Dave menggandeng tangan violet membawanya menuju mobilnya lalu menjalankannya pergi meninggalkan penjual nasi goreng
"enak banget Vi mau lagi tapi Vi udah kenyang..." begitu pun yang Dave rasakan tapi ia hanya diam dan fokus pada jalanan
"kamu mau ke mana lagi?..." tanya Dave dan dibalas gelengan oleh violet "Vi gak tau..." Dave terpikirkan suatu tempat dimana ia akan membawa sang pujaan hati ke suatu tempat dimana ia akan menyukainya
"yauda Vi ikut Daddy aja..." violet mengangguk lalu Dave mengambil handphonenya di dalam sakunya lalu mengetik pesan dan ia kirim entah kepada siapa violet tak melihat terlalu jelas lalu Dave menyimpan kembali ke dalam sakunya violet menatap jalanan mengurangi rasa bosan yang sudah melandanya
"Daddy pinjem handphone Daddy Vi bosen" Dave mengambil handphonenya lalu memberikannya kepada violet
"Daddy kenapa wallpaper hpnya Daddy foto Vi?..." Dave mencubit pipi violet gemas "karena Daddy sayang Vi..." violet mengangguk paham "Vi juga sayang Daddy..." Dave terkekeh violet tidak tau rasa sayang yang ia rasakan pada Dave berbeda dengan rasa sayang Dave Padanya
setelah hampir dua jam violet menonton film Naruto Uzumaki di handphone Dave ia pun mulai jenuh akhirnya violet membuka suara
"Daddy sekarang harinya Vi periksa ke dokter..." Dave hampir lupa setiap tiga Minggu sekali Vi akan Dave bawa kepada temannya sang psikologis untuk ia hilangkan ingatan masa lalunya termasuk orang tuanya violet hanya boleh mengingat bahwa ia hanya memiliki Dave
"nanti pulang dari sana kita periksa kamu..." violet mengangguk lalu menoleh kembali kepada Dave "Daddy sebenernya Vi sakit apa kalo Vi tanya Daddy suka jawab 'Vi sakit parah jadi harus periksa setiap tiga Minggu sekali' gitu..." Dave melirik violet yang mempoutkan bibirnya lalu Dave berbelok dan memarkirkan mobilnya
"gak mau turun nih..." Dave meninggalkan violet yang masih terduduk lalu violet membuka pintu mobilnya dan ia terkejut ternyata Dave membawanya ke pantai dimana cuman ada Dave dan violet disana
pantai sangat sepi dimana Dave sudah mengatur bahwa hari ini pantai ini hanya akan menjadi milik mereka berdua kerja tangan kanan Dave sangat bagus baru beberapa jam mengirim pesan untuk mengosongkan pantai dan dengan hebatnya pantai langsung sepi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
M m
gaada titik komanya
2021-05-25
1
safik🆘𝕱𝖘 ᶯᵗ⃝🐍
nyimak dl
2021-05-20
0
Rokiyah Yulianti
Fix ini mah, bukan ayah dan anak atau mereka sepasang kekasih???
2021-01-18
0