Pengantin Kecil

Pengantin Kecil

part 1

"Ara, jangan bikin kakak bingung, kamu dimana?" Anak laki-laki berusia 10tahun itu berteriak mencari keberadaan perempuan kecil penghuni panti asuhan.

Zahra khumairah, usianya kini 6tahun, ia di temukan di depan panti asuhan saat masih bayi dengan tali pusar masih menempel di badannya, ibu Asih selaku pengurus panti asuhan KASIH BUNDA, menyematkan nama cantik itu, ia tumbuh menjadi anak pintar dan ceria, anak-anak panti pun slalu merasa gemas dengan tingkah lucunya, tak terkecuali Shaka.

Shaka khaidar prayoga, anak laki-laki itu sengaja di titipkan oleh orang tuanya pada panti asuhan yang sama semenjak bayi, menurut mereka panti asuhan ini lah satu-satunya tempat aman, bukan tanpa alasan, pernikahan Khaidar dan Arini orang tua Shaka di tentang, Arini pembantu rumah tangga keluarga Prayoga, Khaidar diam-diam mencintainya, cinta yang besar membuatnya gelap mata, kehilangan akal sehat sampai akhirnya mereka melakukan hubungan terlarang, awalnya semua berjalan tanpa rintangan, sampai akhirnya Arini hamil, kedua pasangan itu panik, tapi cinta Khaidar prayoga sangat besar, ia berani bertanggung jawab, tapi sayang, keluarganya menolak kehadiran Arini dan bayi dalam kandungan sebagai cucu dan menantunya.

Prayoga memerintahkan untuk menggugurkan kandungannya sebelum rekan bisnis mereka mengetahuinya, dengan jaminan mereka akan mendapat restu, tapi Khaidar menolak.

"Kesalahannya ada pada kami pah, bukan pada janin yang di kandung Arini, dia berhak hidup, Khai gak mau menambah dosa lagi," negosiasinya gagal, Prayoga tetap keras kepala begitupun Khaidar, dia memilih kabur dan menikah secara diam-diam, pernikahan tanpa restu mereka jalani sampai Shaka terlahir kedunia.

Kehidupan Khaidar dan Arini tak bisa tenang setelah keluarga prayoga mengetahui keberadaan mereka dan mengancam akan membunuh anak yang baru di lahirkannya, Arini dan Khaidar memutuskan untuk pergi ke Surabaya tanpa sanak saudara disana, mereka tinggal di sebuah kontrakan sederhana persis di samping panti asuhan KASIH BUNDA.

"Arini, ayahku tak akan melepaskan kita, kemanapun kita pergi dia akan menemukan kita, nyawa Shaka terancam, kita harus menyelamatkan anak tak berdosa ini," ucap Khaidar seraya mengelus pipi merah bayi yang belum genap satu bulan itu.

"Gimana caranya? Aku gak mau sampai terjadi apa-apa sama malaikat kecil ini mas," Arini menyeka air matanya yang tak henti keluar.

"Apa kamu setuju kalau Shaka kita titipkan pada bu Asih, wanita itu sangat penyayang, terbukti anak panti disini begitu hormat dan menyayangi beliau," Arini terdiam.

"Rin, ini hanya sementara, nyawa anak kita dalam bahaya, papah ku akan merestui hubungan kita tanpa kehadiran Shaka,"

Khaidar mencoba meyakinkan istrinya.

"Bagaimana kehidupan Shaka nantinya?"

"Semua kebutuhannya akan kita penuhi secara diam-diam kita akan kirim uang untuk Shaka, dan kita akan cari alasan untuk bertemu Shaka nanti, misalnya pura-pura bertemu rekan bisnis atau sekedar jalan-jalan," Arini menghela nafas panjang, keputusan suaminya dirasa benar, jika tetap egois, Shaka lah korbannya.

"Aku ikut kata mas," Arini mencium kening Shaka.

Semua sudah berlalu Shaka sudah menjadi anak laki-laki tampan, ramah dan pelindung bagi anak-anak kecil di sana, termasuk Zahra.

****

"Ara, kakak pergi yah! kamu gak akan ketemu lagi sama kakak." ancamnya pada Zahra yang masih betah bersembunyi.

"Ya udah deh bye Ara" ia melambai kesembarang arah, melihat anak laki-laki itu pergi, Zahra keluar dari persembunyiannya, berlari menabrak tubuh kecil Shaka.

Bruuuk

"Kakak, jangan tinggalin Ara sendiri disini, bukannya kakak udah janji sama Ara, kita akan sama-sama terus!" Ara memeluk tubuh Shaka erat.

"Iya anak tembem, makanya jangan ngumpet-ngumpet lagi, sekarang Ara ikut kakak. Kakak mau bicara sama Ara," ia mencubit kedua pipi gembul Ara.

"Ngapain kerumah pohon?" Ara menoleh ke arah Shaka, Shaka tersenyum.

"Ayo naik," titahnya.

Shaka menaiki anak tangga di ikuti Ara.

"Mau apa disini," ia kebingungan.

"Ara, mau gak kamu jadi pengantin kecilnya kakak?" Anak laki-laki itu menatap dalam.

"Pengantin kecil itu apa?" Ara balik bertanya.

"Kamu jadi istri kakak, kakak akan jaga kamu sekarang sampai selamanya, kita gak akan terpisahkan, kamu mau?" Ara masih tertegun tak mengerti ucapan Shaka.

"Memangnya anak kecil boleh menikah?"

"Menikahnya nanti waktu kakak sama Ara udah gede, sekarang Ara jadi pengantin kecil kakak dulu," ia mengelus pipi Ara.

"Kalau menikah untuk terus sama-sama, Ara mau kak." Matanya berbinar senyumnya mengembang.

"Janji yah kakak jangan tinggalin Ara," sambungnya lagi.

"Janji, kakak akan jadi pelindung Ara," Shaka meraih kelingking Ara lalu mengaitkannya. Tangan satunya mengacak rambut keriting Ara.

"Tunggu sebentar, kakak mau ambil sesuatu," Shaka beranjak, tatapan Ara tak lepas pada anak laki-laki itu.

Shaka menuruni anak tangga, berlari mengambil ilalang memotongnya dengan pisau lipat yang ia bawa, setelah mendapatkan apa yang di maksud ia kembali naik menemui Ara.

"Kakak, itu mau di apain?" Ara menggaruk kepalanya.

"Tunggu sampai selesai, nanti Ara akan tau." Ia tak menoleh, pandangannya pokus membuat lingkaran kecil, membelit-belitkan sampai terasa kuat.

"Udah jadi, ini cincin pernikahan kita, kan orang nikah itu harus ada cincin, karna kakak gak punya uang buat belinya jadi kakak kasih cincin ini dulu, nanti kalau kakak udah ada uang kakak pasti beliin cincin beneran, mau yah pakai ini," Shaka meraih jari manis Ara. Ara tersenyum manis.

"Jadi sekarang Ara pengantin kakak?"

"Iya, sini kita buat sesuatu disini," Shaka menarik tangan Ara duduk di dekat pohon yang menyangga rumah tersebut.

"Mau apa?" Lagi-lagi Ara kebingungan.

"Kakak mau buat nama kamu Zahra dan Shaka, disini." Shaka mulai mengukir nama mereka di sertai lingkaran berbentuk love.

"Gimana bagus gak?" Tanyanya pada Ara yang setia duduk di sampingnya.

"Ia bagus, kakak hebat. Tapi, emangnya ini untuk apa?"

"Ara, suatu saat nanti kita udah besar, kita akan datang kesini lagi, kalau kakak udah punya uang banyak, kakak mau rubah rumah pohon disini jadi lebih besar dan kuat, supaya kita bisa naik duduk-duduk disini sambil mandangin nama kita disini,"

***

Ara dan Shaka

Semoga suka dengan cerita yang ini

Mau di lanjut???

👍👍❤❤🇮🇩🇮🇩

🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

Rista Baha

Rista Baha

sukaaaa
lanjuuut

2021-07-22

0

Eka

Eka

37

2021-06-26

0

Windarti Faris

Windarti Faris

Kyk crta ms kcl q dl tp syg qt g br jodoh wlo smpt dkt

2021-05-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!