🍁🍁🍁
Tiba Di Rumah
Jasline tiba, dia berdiri di depan rumah yang sederhana. Di depan rumah ada kios warung tempat orang tuanya berjualan sembako kecilan. Walaupun sederhana tapi kenangan di rumah tersebut berjuta kenangan. Jasline berencana mengerjai papa dan mamanya.
"Beli...Bibi, Paman beli...," seruan Jasline mengikuti suara anak-anak, sembari ketawa.
"Iya bentar..." Sahut Papa Alex keluar sembari mengayuh kursi rodanya.
Jasline terenyuh menatap wajah tua mulai keriput papanya, Jasline berdiri di balik tumpuan beraneka macam snack yang bergantungan. Sehingga wajahnya tak nampak oleh Papa Alex.
"Mau beli apa nak?" ucap Papa.
"Papah...,"seru Jasline menerobos tumpukan sneck dan menghambur memeluk papa.
Papa cukup kaget dengan kedatangan tiba-tiba Jasline. Merekapun melepas pelukannya.
"Kamu sudah tiba sayang...? mulai nakal yah ngerjain papa dan mama. Papa sampai tidak mengenal suara tiruan mu.
Hehehe....Jasline terkekeh.
"Papa baik-baik saja kan?" tanya Jasline
"Mama kemana pah...?"
"Papa baik-baik saja Buk dokter cantik," goda papa sembari terkekeh. Mama mu di dapur lagi berperang dengan wajan, maklum mau menyambut kedatangan dokter yang super cantik ini. Papa kembali menggoda Jasline.
"Mama memang top markotop deh pah..." Mama memang is the best, memasak makanan kesukaan si dokter cantik ini. Sahut Jasline mengajukan jempol tangannya sembari ketawa. Oke Pah...Jas masuk dulu mau ngerjain mama juga.
Jasline masuk mengendap-endap, dia menuju dapur. Perlahan dia tatap tubuh mamanya yang sedang membelakanginya, sibuk mengaduk-aduk wajan. Jasline pun melangkah dan memeluk mamanya dari belakang, dia sengaja tak bersuara.
"Siapa ini....?" seru mama, ya mama sangat kaget sampai sendok yang mama pegang terlepas saking kagetnya tiba-tiba ada yang memeluknya begini. Tiba-tiba Jasline bersuara.
"Tak mungkin papa...ayo...mama berharap papa ya..." Ucap Jasline menggoda mama sambil ketawa.
"Eehh,,,,Buk dokter sudah tiba?"
"Jawab dulu Mah...! Mama berharap Papa kan?"
"Iya....maunya begitu, tapi...." ucapan sendu Mama berhenti.
"Sabar Mah..." Jasline mengelus punggung Mama.
"Sayang apa kabar mu?" Mama melepaskan pelukannya dan membelai wajah cantik Jasline.
"Seperti yang Mama lihat," sahut Jasline sembari mencium kedua pipi Mamanya yang sudah mulai keriput.
"Mama masak apa? harumnya," Jasline menghirup aroma yang mama masak.
"Biasa makanan kesukaan Buk dokter cerewet," ujar Mama.
Memang semenjak menempuh kuliah dan sampai jadi dokter sekarang ini, Jasline cerewet dengan masalah makanan apa yang boleh dan tidak untuk dikonsumsi oleh kedua orang tuanya.
Sebenarnya dia ingin sekali membawa kedua orang tuanya tinggal bersama-sama, biar dia bisa sendiri kontrol kesehatan papa dan mamanya. Dan dari dalam lubuk hatinya, dia ingin kedua orang tuanya menikmati masa-masa tua mereka dengan berdiam di rumah saja. Tanpa capek-capek melayani pembeli, belum lagi belanja stok barang ke grosir yang cukup jauh juga. Tapi karena dia masih sewa rumah maka keinginan itu di tunda, tunggu tabungannya cukup buat beli rumah, walaupun rumah sederhana.
Makan siang telah usai, sekarang mereka duduk di ruang tv.
"Nak, adahal yang ingin Papa dan Mama katakan" papa serius menatap Jasline. Papa harap kamu tidak kecewa dengan keputusan ini. Ucap lirih Papa.
Mama mengelus punggung tangan papa memberi ketenangan.
"Ada apa Pah, Mah?" tanya penasaran Jasline menatap silih berganti orang tuanya.
Papa dan Mama pun menceritakan dari awal sampai akhir, tak ada yang terlewatkan. Hanya ada satu yang dirahasiakan.
🍁🍁🍁
#Flasback#
20 tahun lalu
Di lorong rumah sakit wanita cantik dan pria tampan saling berpelukan sembari menangis. Ya mereka adalah Tn. Vicky Januar dan Ny. Toriana Januar. Mereka menangisi putranya yang sedang sakit gagal ginjal, dan segera mendapatkan donor. Operasi donor ginjal segera di lakukan. Tapi masalahnya pendonor/donor ginjal belum di dapati karena belum ada yang cocok. Waktu yang diberikan 1 minggu, operasi donor harus dilakukan.
Seorang wanita tengah berlari-lari mengandeng tangan putrinya masuk kedalam rumah sakit mencari kamar perawatan suaminya. Ya mereka pasangan Papa Alex dan Mama Sandra. Papa Alex mengalami kecelakaan sepeda motor, sewaktu membawa penumpang. Ya pekerjaan Papa Alex seorang ojek. Bersyukurnya nyawa Papa Alex masi terselamatkan walaupun di vonis lumpuh seumur hidup. Tapi tidak untuk penumpangnya, mereka tewas ditempat. Seorang anak perempuan seumuran Jasline dan seorang wanita seumuran mama Sandra yang menjadi korban. Sedangkan yang menabrak dari arah belakang kabur tidak bertanggung jawab.
Di Taman Rumah Sakit
Seorang anak laki-laki berwajah tampan berusia 8 tahun sedang duduk di kursi roda menatap langit kebetulan lagi mendung. Wajahnya pucat dan tubuhnya terlihat kurus lemah. Dia di bantu oleh suster membawanya ke taman.
Di sisi lain tampak seorang anak perempuan berwajah cantik dan imut sedang menangis sedih karena melihat kondisi Papanya. Anak itu menangis menyandar di tiang lampu di taman.
Anak tampan itu menoleh ke arah suara menangis anak perempuan itu.
"Eehh....kenapa menangis?" seru anak tampan itu menatap si anak cantik.
"Ayo....sini, jangan berdiri disitu!" Ucapnya lagi sembari melambai tangannya.
Anak perempuan itu tersentak dalam tangisnya, segera mungkin di hapusnya air mata di kedua pipinya. Dan anak perempuan itupun melangkah menghampiri anak lelaki itu.
"Sini duduk," ucapnya sembari menepuk kursi taman di sampingnya.
Anak perempuan itupun duduk ikut perintahnya.
"Kenapa menangis?" tanya anak lelaki tampan.
Hik...hik...hik...
"Aku sedih karena Papa ku di vonis lumpuh setelah mengalami kecelakaan" sahutnya sedih sambil terisak.
"Yang sabar ya....jangan menangis lagi, lihat tuh ingus mu sudah berbalon," Kekehnya tertawa. "Sini biar aku lap, ayo keluarkan!" Ucap anak lelaki itu sembari mengelap ingus anak perempuan itu dengan tangannya langsung tanpa merasa jijik.
"Kamu ngak jijik ya....? jadi kotor tangan mu."
"Tak masalah asalkan kamu jangan menangis lagi," ujarnya sambil mengelap tangan bekas ngelap ingus ke celananya.
"Terima kasih...," ucapnya imut dan menggemaskan di mata anak lelaki tampan itu.
Bersambung...
🌷🌷🌷
Jangan lupa like dan comennya thor
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 282 Episodes
Comments
Santo Koba
saya suka cerita nya
2022-11-29
0
Zakiya Rahmania
suka sama ceritanya
2022-03-01
1
Anni Saleh
suka ceritanya
2022-02-07
0