Eldest Lady Master
.
"Papa bercanda?!!!" Seorang gadis berteriak dengan keras.
Hari ini begitu panas, matahari bersinar begitu terang.
Suasana di rumah itu juga sepertinya tidak kalah panas.
"Papa tidak bercanda. Papa serius untuk menjodohkan mu dengan Jarvis!" Jawab pria yang berusia sekitar 40 tahunan yang sedang duduk santai dan seolah-olah tidak terpengaruh sama sekali dengan tingkah putrinya.
"Kakak... Kenapa kamu tidak duduk dulu, kita bisa mengobrol dengan santai." Ucap gadis remaja yang berusia sekitar tiga belas tahunan.
"Diam Liona! Kamu bukannya membantuku!" Sungut gadis itu.
"Kakak jangan marah-marah terus. Lihatlah! Kakak sudah mulai terlihat keriput." Gadis bernama Liona itu
"Jangan bercanda! Aku sedang tidak ingin bergurau dengan mu hari ini. Bantu aku berbicara dengan papa, aku akan memberikan mu hadiah!" Jawab gadis itu.
"Aku ingin mau ikut campur dengan urusan kakak." Liona menjulurkan lidahnya pada kakaknya yang terlihat semakin kesal.
"Dasar bocah sialan!" Geramnya.
"Lilo!!!"
Teriak seorang wanita yang baru saja dari arah dapur, di tangannya ada kentang goreng yang baru saja dia goreng.
"Mama... Jangan berteriak. Itu mengejutkan ku." Lilo mengusap dadanya yang memang terkejut karena teriakan dari ibunya.
"Jangan berisik lagi!" Ucap wanita itu.
"Tapi ma... Papa menjodohkan ku dengan pria tua"
Lilo menatap ayahnya yang sepertinya masih saja tidak peduli padanya, walaupun dia sudah terus berteriak-teriak sejak tadi.
Ayahnya adalah pria yang paling di sayanginya, dan merupakan cinta pertamany adlaah ayahnya sendiri. Tapi saat ini dia merasa jika cinta pertamanya itu akan segera berubah, karena sikap ayahnya itu padanya.
Abrian araga Darma, atau yang biasa di kenal dengan nama Bian oleh keluarganya. Dia adalah cucu tertua dari keluarga kaya raya yang sangat di pandang tinggi oleh jajaran kerajaan bisnis di kota itu.
Dia merupakan seorang komisaris jenderal polisi, namun dia juga tumbuh dari keluarga yang berada dan sangat besar pengaruhnya dalam dunia bisnis, khususnya dalam bidang properti.
Dia menikah dengan seorang gadis bernama Muvita, dan kini telah di karuniai dua orang putri yang sangat cantik.
Saat ini putrinya sedang terus mengomel dan terus menggerutu padanya, karena rencana yang dia lakukan untuk menjodohkannya dengan salah satu rekan bisnisnya.
Walaupun semuanya tidak seperti yang terlihat. Karena semuanya itu juga masih di penuhi dengan rahasia.
"Papa tidak tahu?! Dia itu duda! Bahkan usianya sudah hampir 40 tahun! Sama kayak usia papa yang baru mau 43 tahun!! Aku baru akan berusia 17 tahun! Dari yang aku dengar istrinya meninggal karena dia tidak tahan hidup dengannya. Mungkin dia sangat kejam, sampai-sampai istrinya mati begitu saja. Bagaimana mungkin papa tega melakukan hal ini padaku!!!"
Bammm!!
Gadis muda itu menggebrak meja dengan keras.
"Lilo! Jaga sikap mu!" Teriak Muvita lagi.
"Mama... Papa tega padaku... Dia menjodohkan ku dengan pria duda yang sudah tua..." Gadis bernama Lilo mendekati Muvita, dia juga segera memeluk lenganya dan bergelayut manja di sana.
"Diamlah! Ini juga demi kebaikanmu!" Jawab Muvita seraya menarik lengannya dari putrinya.
"Mama dan papa benar-benar jahat. Aku masih SMA, kenapa justru di jodohkan seperti ini!" Lilo duduk di dekat papa nya yang masih terlihat begitu santai, walaupun dia sudah marah-marah seperti tadi.
"Kenapa bukan Liona saja yang di jodohkan dengan pak duda..."
"Enak saja! Itu jodoh untuk kakak." Jawab Liona dengan cepat.
"Bian... Lihat putrimu. Dia sepertinya sangat tidak suka dengan keputusan mu. Lagi pula dia juga masih sekolah. Apa ini tidak terburu-buru? Dan lagi, di jaman seperti ini, apa perlu kita menjodohkan mereka seperti itu?" Ujar Muvita.
"Papa... Papa yang terbaik. jangan lakukan ini... Atau aku akan kehilangan harga diri ku yang sangat tinggi." Pinta Lilo dengan sangat memelas.
"Keputusan ini sudah final! Jadi jangan mengatakan apapun lagi." Jawab Abrian.
"Kamu terus membuat masalah. Sudah berapa kali mama dan papa harus ke sekolah untuk meminta maaf karena tindakanmu?! Kamu selalu membuat kegaduhan di sana sini. Bahkan sampai harus di bawa ke kantor polisi karena kamu memukul wajah seorang pria yang menggodamu. Kamu ingat-ingat kembali bagaimana kamu membuat onar yang hampir membuat ku kehilangan pekerjaan papa! Kamu juga selalu kelayapan tidak jelas bahkan sampai harus di bawa pulang oleh paman mu karena kamu yang tidak bisa di atur!" Jawab Abrian.
"Itu..." Lilo mengusap pipinya dengan jari telunjuknya. Dia merasa bersalah, juga malu karena itu.
"Bian... Lilo masih belum dewasa. Kamu tidak perlu terlalu keras." Ujar Muvita.
"Muvita... Ini yang terbaik untuk untuknya. Percaya padaku." Jawab Abrian
Mendengar itu Lilo merasa sangat geram.
"Yang terbaik untuk papa! Bukan untuk ku!" Sungut Lilo, "apa papa membesarkan ku hanya agar papa bisa menjodohkan ku dengan pria duda yang bahkan usianya berkali-kali lipat jauh lebih tua dari ku! Agar papa bisa menjalin hubungan bisnis dengannya! Papa sungguh picik!"
"Adelio Stevan Darma!! Jaga bicaramu dengan papamu!!!" Suara Muvita meninggi.
Abrian melihat putrinya yang hanya bisa menahan kemarahannya, dia melihat tangan putrinya mengepal kuat dan rahangnya mengeras.
"Aku mengerti! Lakukan saja seperti apa yang kalian rencana kan!" Lilo beranjak dari tempat duduknya, dia berlari dengan cepat menuju ke kamarnya.
Muvita menghembuskan nafasnya dengan kasar
"Entahlah. Aku bukan tidak percaya padamu. Tapi di jaman sekarang ini, perjodohan sudah tidak ada. Bahkan cerita Siti Nurbaya juga sudah sangat jarang ada yang mengetahuinya. Jaman sekarang mereka semua lebih tertarik pada drama Korea atau semacamnya." Muvita kembali menghela nafasnya
"Ini yang terbaik untuknya. Dia akan mengerti jika dia sudah hidup dengannya." Jawab Abrian.
"Baiklah. Aku percaya padamu. Aku percaya jika kamu tidak akan pernah melakukan sesuatu yang bisa menyakiti keluarga kita. Semua tujuanmu pasti untuk kebahagiaan mereka." Muvita tersenyum pada suaminya yang kini merasa jauh lebih lega.
"Terimakasih sayang..."
"Santai saja. Ini sudah menjadi kewajiban ku. Aku akan mencoba untuk membujuknya. Walaupun itu akan sulit. Dia sepertinya mewarisi keras kepala ku, dan aku sangat menyesal karena itu." Muvita tertawa kecil
Begitu juga dengan Abrian yang ikut tertawa karena itu. Istrinya memang wanita yang sangat keras kepala.
"Aku akan ke kamarnya dulu."
"Iya Muvita..."
.
[Lilo POV.]
Hari ini gue beneran marah! Gue kesel banget sama papa gue yang yang dengan teganya menjodohkan anak sendiri ke pria tua yang bahkan sudah menjadi duda.
Kalau tidak salah namanya Jarvis Kaili. Entah siapa dia, tapi dari yang gue denger, dia itu seorang duda dan merupakan pemilik salah satu pusat perbelanjaan yang saat ini bekerja sama dengan bisnis keluarganya
Gue pikir itu semuanya hanya untuk kepentingan bisnis saja.
Itu artinya keluarga gue udah jual gue ke si duda itu, bukan?
Ngomong-ngomong, kenalan dulu sama gue.
Nama gue Adelio Stevan Darma. Gue biasa di panggil Lilo. Gue baru 17 tahun. Gue punya adek, namanya Liona, Liona Stevan Darma.
Katanya, dulu itu orang tua gue pengen banget punya anak laki-laki. Sayangnya yang keluar adalah perempuan. Mereka bahkan sudah menyiapkan nama untuk bayi laki-laki mereka, tapi sayangnya gue-lah yang hadir dalam kehidupan bahagia mereka. Jadi mereka pada akhirnya ngasih gue nama yang sebenernya buat anak laki-laki mereka.
Walaupun begitu, mereka juga sayang banget sama gue, orang tua gue enggak pernah merasa kecewa atau apalah... Mereka jelas sayang sama gue.
Gue masih kelas 2 SMA. Tahun ini gue baru mau naik ke kelas 3. Tapi gue udah harus di jodohin sama duda.
Bayangin guys...
Bayangin dulu...
Please...
Bayangin perasaan gue...
Gimana guys? Udah di bayangin?
[Belom]
Belom?
Astaga... Please guys... Bayangin dulu...
Nyesek kan guys...
Bukan hanya itu....
Gue juga kecewa parah!
Parah banget guys....
[Kita kagak mau bayangin kayak begituan. Loe aja! Nikmatin aja hidup loe yang berantakan]
Astaga... Kalian jahat banget. Bawang merah aja kalah...
Gue bete ama kalian...
Inilah kisah gue!
Baca sampai akhir ya! Kalau enggak, gue sumpahin di jodohin juga sama duda kayak gue! (Tapi boong... Haayuuuuukk 😜)
Walaupun authornya kadang lupa buat update (maklum, emak-emak rempong yang harus perang dulu sama wajan dan kroni-kroninya, baru bisa megang keyboard 🤣)
I am the eldest lady master of Abrian araga Darma.
This is my story, and I am the heroin of this title.
Okay! Cukup dengan perkenalannya!
Bye!
[Lilo POV end!]
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 231 Episodes
Comments
Srimaryati Dede
awal yg bagus
semoga kedepan nya makin bagus,👍👍
2021-08-12
0
mamah lia nia
aku mampir kaka maaf baru tau.....🤣🤣
2021-04-24
0
Butterfly💞💞
wow ternyata abrian tau tau nya udah punya anak 2,,,,,
2021-04-02
0