Ramadhan Imamku (Menggapai Cinta Allah)

Ramadhan Imamku (Menggapai Cinta Allah)

قصة نضال الأب (Cerita Perjuangan Ayah)

قصة نضال الأب

^^^(qisat nidal al'ab)^^^

WARNING!

Harap bijak dalam membaca novel terbaru ini.

Tidak ada niat dan hasrat menyenggol atau menyudutkan golongan manapun.

Novel ini semata-mata dibuat hanya untuk menambah wawasan diri dengan berbagai macam suku dan budaya di Indonesia.

Kita semua sama, kita hidup saling berdampingan satu sama lain.

Kita sama-sama percaya akan adanya Surga dan Neraka.

Hanya jalan yang kita tempuh yang berbeda.

Cara mencintai dan menyayangi Tuhan kita yang berbeda tapi akhir dari hidup dan tujuan kita tetap sama.

Saling melengkapi, saling membutuhkan, saling bergandengan menuju jalan akhir kepada sang Khalik.

Berharap ada setitik Surga dari seorang pendosa.

Berharap ada setitik Cinta dari seorang pembenci.

Berharap ada setitik kata Indah dari seorang yang kelam.

Bhineka Tunggal Ika

Berbeda, namun tetap satu jua.

❤️❤️❤️❤️

...PONDOK PESANTREN DARUL ULUM...

Abahku yang bernama KH. Muhammad Kholil, mendirikan sebuah pondok pesantren yang bernama Darul Ulum sejak tahun 1999.

Ibuku bernama Umi Fatimah selalu setia menemani Abah berjuang mensyiarkan agama islam di kota ini.

"Bali"

Kota yang terkenal dengan ragam pariwisatanya yang mendunia, namun umat muslim yang berada di daerah ini masuk kedalam golongan minoritas.

Jumlah pendatang muslim yang masih sedikit, membuat sebagian umat muslim disini kucing-kucingan menjalani ibadahnya.

Namun semua itu tak menyurutkan semangat Abah dalam berjuang, Abah selalu berharap dengan secercah harapan berita kebenaran yang beliau bawa. Lambat Laun akan menemukan sinar mentari didalam gelap perjalanannya.

Perjuangan tak semulus gitar spanyol, perjuangan tak selurus jalan aspal.

Abah harus jatuh bangun dalam membangun koneksi dan bisnis yang beliau rintis sendiri.

Ditipu? Pernah.

Uang pelebaran pembangunan pesantren dibawa kabur? Pernah.

Produk home brand yang kita produksi diambil secara paksa oleh aparat yang bertugas? Juga pernah, karena izin produksi kami masih dalam proses pembuatan belum final.

Namun adik kembarnya Aisyah tak pernah lelah dan habis akal, dia sangat friendly kepada siapapun. Pribadinya yang periang, parasnya yang anggun, membuat ia sangat populer dan di gemari para santri. Baik itu santri wanita maupun santri pria. Karena setelah kuliah, adikku juga sibuk mengajar para santriwati di pondok.

Dan perusahaan Home Industri yang didirikan Abah juga berkembang pesat setelah Aisyah ikut berkecimpung didalamnya.

Nama kakak adalah Adiba Khansa Az-zahra dan adiknya bernama Aisyah Khansa Az-zahra.

Orang-orang biasa memanggil kakak dengan nama Khansa sedangkan adiknya dengan Aisyah. Jarak lahir mereka kedunia hanyalah 15 menit.

Khansa juga punya semua yang dimiliki oleh adik kembarnya Aisyah. Namun satu yang Khansa tidak punya jika harus di bandingkan dengan Aisyah, kata periang tidak ada didalam kamus untuk diri Khansa.

Khansa mempunyai pribadi yang tertutup dan cenderung membangkang.

Khansa tak berjilbab seperti Aisyah jika dirumah.

Khansa akan berjilbab jika hanya akan keluar rumah.

Itu semua semata untuk menjaga harkat dan martabat Abah sebagai orang yang bergelar Kyai Haji, sekaligus pendiri pondok pesantren Darul Ulum.

Aisyah mengambil kuliah S2 jurusan Agama Islam.

Sedangkan Khansa mengambil jurusan S2 Kedokteran.

Bisa dibanggakan oleh orang tua tentu merupakan keinginan dari setiap anak, tak terkecuali pada diri Khansa.

Dr Adiba Khansa Az-zahra, SpOG.

Khansa lulus menjadi dokter spesialis kebidanan dan kandungan di usia 25 tahun.

Khansa berhasil mewujudkan impian tersebut. Dengan berbekal kecerdasan dan semangat yang ia punya. Akhirnya Khansa bisa meraih itu semua dengan mudah.

Ya, Khansa mengaku bahwa ia sudah 'jatuh cinta' dengan bidang kebidanan dan kandungan sejak masih kuliah S1 di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali.

"Saya sejak awal sudah sangat suka dengan kebidanan. Mengapa? Saya senang menjadi bagian dari proses kelahiran. Ada momen di mana satu keluarga sama-sama menunggu dan ibu berjuang untuk melahirkan. Saya ingin bisa terlibat langsung dan menjadi bagian dari kebahagiaan keluarga tersebut. Terlebih jika sang ibu melahirkan dengan selamat dan sang bayi juga sehat, itu merupakan kebahagiaan tersendiri yang tak bisa saya tuangkan dalam rangkaian kata." Khansa mengingat kata-kata itu meluncur dari bibir manisnya saat ia di wawancarai oleh Detik Health Indonesia.

Khansa menjadi dokter yang begitu Famous, nama Khansa begitu tenar di kota ini.

Bahkan dengan ketenaran yang Khansa punya, pondok pesantren Abah juga ikut menjadi terkenal. Karena di Abah juga di sangkut pautkan dalam mendidik Khansa menjadi seorang dokter yang hebat.

Ditambah dengan akreditasi A yang pondok pesantren Darul Ulum punya, dengan cepat bak sambaran kilat.

Pesantren Abah ramai dicari dan di datangi para murid dari berbagai kota.

Dari Sabang hingga Merauke, para murid itu mencoba mencari ilmu dijalan Allah melalui pondok pesantren ini. Semua orang tua menaruh harapan besar dengan menitipkan putra dan putri mereka disini. Berharap suatu saat nanti doa anak yang shaleh benar-benar mereka harapkan untuk mengurangi dosa, siksa kubur mereka di akhirat nanti.

Tuhan tidak pernah tidur. Itu benar adanya.

Perkembangan pondok pesantren Darul Ulum begitu pesat. Pelebaran bangunan dan perluasan area pondok begitu gencar dilakukan. Pondok pesantren yang tadinya hanya bisa menampung sekitar 500 santri, kini sudah bisa menampung ribuan santri.

Bahkan Abah membuat ruang lingkup bangunan terpisah antara santriwati dengan santri pria.

Setelah kejadian itu apa Abah bangga kepada Kansa?

Jawabannya No!

Setelah pondok pesantren menduduki peringkat satu di kota ini dari berbagai segi, apakah Abah sedikit menyanjung Khansa?

Jawabannya tetap tidak.

Sepertinya Abah sedikit kecewa kepada Khansa. Kepribadian Khansa yang keras, suka membantah, cetek dalam hal pengetahuan Islam berhasil membuat Abah tidak pernah memuji Khansa barang seujung kuku.

Putri kesayangannya tetap jatuh pada Aisyah.

Ibu acap kali meyakinkan Khansa, bahwa tidak ada perbedaan dalam menyayangi dan mengasihi putri-putrinya. Tapi tetap saja, lain di kata lain juga pada kenyataannya.

Abah semakin menjadi tidak peduli kepada Khansa, ketika ada seorang pria Sholeh datang melamar Aisyah.

Khansa sama sekali tidak tahu apa latar belakang dari pria itu, yang Khansa tahu pria itu hanya seorang guru Agama honorer di pondok pesantren Sidogiri yang begitu terkenal itu di wilayah Jawa. Dan berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja. Ia bahkan datang melamar Aisyah seorang diri, tanpa didampingi oleh keluarganya sama sekali.

Jika harus memberi nilai untuk mental dan keberaniannya, Khansa pasti akan memberi pria itu nilai 100.

Kedatangan ia di Bali juga semata-mata untuk berjuang dakwah di jalan Allah.

Tapi sejauh mata memandang, Khansa yakin pria itu hanya berasal dari kalangan orang biasa. Memang wajahnya tampan, tapi dengan begitu sederhananya penampilan dia. Apakah Aisyah bisa bahagia jika bersanding dengannya?

Khansa sangat meragukan itu.

Untuk pertama kalinya Abah dan Umi menanti persetujuan seorang Khansa.

Apakah Khansa memberi izin jika Aisyah menikah lebih dulu?

Khansa tak ingin berdebat dan memakan waktu lama berbicara dengan Abah.

Secara cepat dan tegas Khansa ucapkan bahwa ia memberi izin kepada Aisyah untuk menikah lebih dulu.

Umi memeluk Khansa begitu erat. Umi merasa bahwa anak pertamanya ini sebenarnya tak kalah mempunyai hati yang mulia seperti Aisyah. Hanya sifatnya saja yang keras.

Umi yakin tak sepenuhnya gagal dalam mendidik Khansa.

Memang Khansa begitu keras jika dipaksa untuk belajar SKI (Sejarah Kebudayaan Islam).

Khansa merasa itu bukan passion yang dimilikinya.

Tapi Abah bersikeras bahwa agama itu jauh lebih penting. Aisyah yang merupakan anak yang penurut, langsung menuruti semua perintah dan keinginan Abah. Sedangkan Khansa? Ia tetap bersikeras kepada hal yang benar-benar ingin ia pelajari.

Bahkan sekilas Umi juga teringat kata-kata almarhum nenek, disaat ia masih memeluk erat tubuh Khansa. Dulu saat pembagian jenis kelamin mungkin saat Khansa hadir, jenis kelamin laki-laki habis. Terpaksa Khansa di beri jenis kelamin perempuan. Jadi Khansa berperilaku keras dan nakal seperti anak laki-laki.

Umi tahu jika itu hanya lelucon, tapi entah mengapa kata-kata itu masih terngiang-ngiang didalam benaknya.

Manusia tak ada yang sempurna, kesempurnaan hanya milik Allah semata. Umi hanya bertumpu ikhlas dalam kata-kata itu, setidaknya Khansa sangat berguna bagi masyarakat dan orang disekitarnya dalam hal medis.

"Sampai kapan Umi akan memelukku? Aku hanya mengikhlaskan Aisyah menikah lebih dulu dariku Umi. Kenapa Umi sedih seolah aku hendak berangkat perang?

Tenang Umi, aku tidak akan merusak apapun lagi di rumah ini. Aku janji, jadi Umi jangan sedih lagi oke?" Dengan polosnya Khansa berkata demikian, padahal Uminya sudah melalang buana pikirannya kemana-mana.

Banyak perabotan yang sudah di rusak oleh Khansa, wanita yang satu ini benar-benar tidak cocok untuk berada di dapur. Semua alat dapur yang coba ia gunakan pasti selalu berujung dengan kata rusak.

Khansa yang merasa lelah membaringkan tubuhnya di atas kasur. Pulang praktek langsung ikut acara lamaran Aisyah, lalu adegan drama Umi yang memeluknya hampir satu jam membuat tubuh Khansa semakin lelah.

Namun bukannya memejamkan matanya, Khansa malah sibuk scroll media sosialnya di ponsel.

Ceklek.

"Kakak sudah shalat Maghrib?" Pertanyaan itu mengejutkan Khansa yang tengah memainkan ponselku diatas kasur nyamannya.

Khansa melihat Aisyah sedang melipat mukenah berwarna putihnya ketika membuka pintu kamarkmnya.

"Belum, nanti dulu tanggung." Ucap Khansa dengan santai, masih sibuk dengan ponsel di tanganya.

"Kak, Shalat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dikerjakan setiap muslim yang sudah baligh. Ibadah shalat adalah amalan yang sangat serius karena menjadi pembeda antara seorang muslim dengan non muslim.

Bahkan, urusan yang pertama dihisab pada hari kiamat adalah shalat seorang hamba. Apabila salatnya baik, maka ia akan beruntung, dan sebaliknya kak." Aisyah otomatis berceramah.

Lagi-lagi Khansa masih saja menatap ponselnya dan mengabaikan perkataannya.

Tiba-tiba Abah datang, menggebrak pintu kamar Khansa dengan keras.

Braaaghh!

Bak kecepatan sambaran petir, Abah langsung menampar wajah Khansa dengan sangat keras.

Plak!

Abah menampar pipi Khansa dengan begitu kasar.

Pipi Khansa langsung serasa terbakar, dan diujung bibir Khansa bahkan mengeluarkan darah.

Aisyah yang terkejut juga, hanya bisa menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

"Percuma Abah mempunyai anak seorang dokter yang di gadang-gadang banyak menyelamatkan nyawa ibu dan bayi, tapi dia selalu lalai dalam shalatnya!

Hah! Jangankan shalat, anakku yang satu ini juga pasti sekarang sudah lupa cara membaca Al-kitab dan Alquran!

Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata,

“Tidak ada amalan yang lebih dicintai Allah melebihi shalat maka janganlah kalian disibukkan dengan urusan dunia sehingga melalaikan waktunya karena Allah mencela suatu kaum dalam firman-Nya yaitu, orang-orang yang lalai terhadap shalatnya yaitu mereka yang meremehkan waktu shalat.

Apa kamu paham dan mengerti itu Adiba Khansa Az-zahra?

Abah sangat kecewa kepadamu!

Jika Abah boleh memohon, Abah tak perlu punya anak kembar. Satu anak seperti Aisyah itu jauh lebih baik dan membuat Abah tenang baik di dunia maupun di akhirat!"

Hatiku begitu terbakar mendengar kata-kata yang Abah ucapkan tadi.

"Istighfar Abah. Ga boleh Abah bicara seperti itu." Ucap lembut Aisyah.

 وَاسْتَغْفِرُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

...“Dan beristighfarlah kalian kepada Allah. Sesungguhnya Allah itu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,”...

...(QS. Al-Baqarah 2: 199)....

Entah mengapa, sejak saat itu Khansa menjadi benci kepada adiknya sendiri.

Seolah-olah ia adalah bibit utama mengapa Abah membenci Khansa, kasar kepadanya dan tak peduli dengannya.

Padahal diluar sana banyak sekali, orang tua yang menginginkan anak seperti Khansa. Terutama para orang tua dari sahabat-sahabat Khansa yang justru bangga kepadanya. Orang tua yang sama sekali tidak ada aliran darah dengan Khansa tapi begitu peduli dengan Khansa.

Khansa langsung menyambar tas kecil dan kaca mata hitamnya di nakas, lalu pergi meninggalkan Abah dan Aisyah yang masih berdiri di kamar Khansa.

Masa bodoh dengan Abah yang memang sedari dulu tak pernah menganggap Khansa ada di keluarga ini.

Khansa melajukan mobil BMWnya dengan kecepatan tinggi, kemarahan dan sakit hati ia luapkan dengan kecepatan mobil yang ia kendarai.

Tak tahu angin tornado mana yang membawa Khansa ke tempat ini, Khansa sudah berhenti di halaman parkir Bosse VVIP Clubs.

Tempat karaoke dan bar dengan teknologi cahaya dan suara yang termodern menciptakan suasana wow, menjadikan tempat ini menjadi salah satu tujuan para muda mudi kelas menengah ke atas menghabiskan malam akhir pekannya.

Khansa memesan beberapa botol Bir dan Wine sambil menunggu para sahabat-sahabatnya hadir di tempat ini.

Brugh!

Lelaki tampan, jangkung dan berkulit putih itu baru saja menyenggol pundak Khansa.

Keduanya saling tatap, perlahan namun pasti Khansa melihat dengan lekat wajah pria itu.

Tampan. Batinku bergumam.

"Hai." Dia mengulurkan tangan kepada Khansa, namun dengan santainya Khansa masih terus menatap wajahnya.

...🌹🌹🌹🌹🌹🌹...

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu.

Padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu.

Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 216).

🥀🥀🥀🥀🥀

*Jujur dalam pembuatan novel ini, saya selaku penulis juga merasakan tamparan keras pada diri saya sendiri.

Beruntung dirumah sudah ada cermin, jadi saya masih bisa berkaca diri.

Tidak ada salahnya jika kita mencoba berjalan ke arah yang lebih baik.

Kamu, aku, dia dan mereka. Semoga kita semua selalu berada dalam lindungan-Nya🙏*

...Cerbung....

...Hai semuanya!...

...Salam hangat dari penulis recehan, alias remahan rengginang yang masih gurih untuk jadi cemilan....

...Tolong tinggalkan jejak kalian disini ya, klik Like, comment dan Votenya. Mmm- Hadiahnya juga boleh kali ya....

...Jika berkenan jangan lupa untuk mampir juga di karyaku yang lainnya yang tak kalah serunya ya....

↘️↘️↘️↘️↘️↘️↘️

...~Terjebak Pernikahan Mr Bule Di Bali...

...~Siapakah Jodohku?...

...~Obsesi Tingkat Tinggi**...

Terpopuler

Comments

Ririn hiat

Ririn hiat

mampir..

2021-10-04

1

CebReT SeMeDi

CebReT SeMeDi

hadirku

2021-10-04

1

Isma Aji

Isma Aji

Hai Thor aku mampir, like bintang lima 🤗

2021-06-10

0

lihat semua
Episodes
1 قصة نضال الأب (Cerita Perjuangan Ayah)
2 Bertemu Dengan Sahabat Lama لقاء الأصدقاء القدامى
3 Cukuplah Kematian Sebagai Nasihat
4 Tidak Ada Kata Terlambat Untuk Taubat
5 Wasiat Perjodohan
6 Demo Sebelum Akad
7 Kembali Pada 10Tahun Yang Lalu
8 Ramadhan Pembohong
9 Realita Cobaan Dalam Rumah Tangga
10 Amarah Khansa
11 Who Boby?
12 Saya Tidak Mengenal Anda
13 Ikut Terseret Kasus
14 Isra Miraj
15 Pengecut Vs Pemberani
16 Cemburu
17 Trauma
18 Seorang Kakak Yang Cemburu Kepada Adiknya
19 Pergi Tanpa Izin
20 Jangan Biarkan Hati Selalu Menyimpan Rasa Sakit
21 Katakan Kejujuran Walau Begitu Pahit
22 Faisal
23 Hilal
24 Perubahan Seorang Khansa
25 Satu Jam Serasa Sewindu
26 Sumpah Serapah Sinta
27 Mama Khansa?
28 Naura Khansa
29 Butuh Penjelasan Azka
30 Mitos Yang Dianggap Benar
31 Gadis Kecil Yang Tak Pantas Untuk Dibenci
32 Sambaran Kilat Seorang Ramadhan
33 Boby Menikah
34 Fitria Yang Malang
35 Yusuf? Aldebaran? Hilal?
36 Baru Permulaan
37 Brad Kecepit
38 Singkirkan Yang Pola Pikir Negatif Pada Tubuh
39 Romantis Namun Menyebalkan
40 Recall The Past
41 Ayo Markecek
42 Trik Cantik Untuk Sebuah Pengakuan
43 VISUAL (Terkadang Yang Kamu Benci, Itu Yang Terbaik)
44 Saling Memaafkan Itu Indah
45 Hargailah Kami
46 Waktu Indonesia Bagian Rindu, Don't Be Shy
47 Dalam Tempo Sesingkat-singkatnya
48 Lepaskan, Ikhlaskan, Maka Kebahagiaan Hati Akan Kita Dapatkan
49 Belajar Memasak (Nama Keren Dari Opor Ayam)
50 Cara Lembut Suami Menyapa Sang Istri
51 Pap Smear
52 40 Menit 29 Detik
53 Tiga Perkara Penting
54 Ikan Tengil Ikan Hiu
55 Stop! Aku Cemburu!
56 Abati Amati
57 Lembek Dan Durasi Pendek
58 Siapakah Dia?
59 Happy Study
60 Raja Singa
61 Kabar Mengejutkan
62 Kejutan
63 Stick Around One Day
64 Ingin Suntik Mati
65 Kebahagiaan sekaligus kesedihan
66 Doa Untuk Suami
67 Khansa Dan Kinara Hamil
68 Khansa Dan Kinara Hamil
69 Biar Aku Yang Menanggung Sakitmu
70 Jangan Suka Memaksa
71 Menikah Dadakan Vs Suami Dadakan
72 Tinggal Bersama Mertua
73 Bisik-bisik Tetangga
74 Pria Misterius
75 Suasana Rumah Mertua
76 Atur Strategi
77 Serangan Membabi buta
78 Menanti Untuk Memohon Kematiannya
79 TKP
80 18+ Di Bawah Umur Dilarang Mampir
81 Sebuah Barter Kesepakatan
82 Jatuh dan Tertimpa Tangga
83 Kehilangan
84 Orang Yang Aku Cinta
85 Slogan Jodoh Tak Akan Kemana
86 Aku Akan Membuat Kamu Kembali Mengingatnya
87 Kenyataan Yang Semakin Runyam
88 Mencoba Dalam Rasa
89 Membuat Braised Chicken in Coconut Milk (Opor Ayam)
90 Untaian Doa Itu Romantis
91 Cara Cepat Untuk Move On
92 Geregetan!
93 Perlahan Aku Mengingatnya
94 PSBB Dan PPKM
95 Janji Allah Kepada Kita Yang Mau Bersabar
96 Aku Kembali
Episodes

Updated 96 Episodes

1
قصة نضال الأب (Cerita Perjuangan Ayah)
2
Bertemu Dengan Sahabat Lama لقاء الأصدقاء القدامى
3
Cukuplah Kematian Sebagai Nasihat
4
Tidak Ada Kata Terlambat Untuk Taubat
5
Wasiat Perjodohan
6
Demo Sebelum Akad
7
Kembali Pada 10Tahun Yang Lalu
8
Ramadhan Pembohong
9
Realita Cobaan Dalam Rumah Tangga
10
Amarah Khansa
11
Who Boby?
12
Saya Tidak Mengenal Anda
13
Ikut Terseret Kasus
14
Isra Miraj
15
Pengecut Vs Pemberani
16
Cemburu
17
Trauma
18
Seorang Kakak Yang Cemburu Kepada Adiknya
19
Pergi Tanpa Izin
20
Jangan Biarkan Hati Selalu Menyimpan Rasa Sakit
21
Katakan Kejujuran Walau Begitu Pahit
22
Faisal
23
Hilal
24
Perubahan Seorang Khansa
25
Satu Jam Serasa Sewindu
26
Sumpah Serapah Sinta
27
Mama Khansa?
28
Naura Khansa
29
Butuh Penjelasan Azka
30
Mitos Yang Dianggap Benar
31
Gadis Kecil Yang Tak Pantas Untuk Dibenci
32
Sambaran Kilat Seorang Ramadhan
33
Boby Menikah
34
Fitria Yang Malang
35
Yusuf? Aldebaran? Hilal?
36
Baru Permulaan
37
Brad Kecepit
38
Singkirkan Yang Pola Pikir Negatif Pada Tubuh
39
Romantis Namun Menyebalkan
40
Recall The Past
41
Ayo Markecek
42
Trik Cantik Untuk Sebuah Pengakuan
43
VISUAL (Terkadang Yang Kamu Benci, Itu Yang Terbaik)
44
Saling Memaafkan Itu Indah
45
Hargailah Kami
46
Waktu Indonesia Bagian Rindu, Don't Be Shy
47
Dalam Tempo Sesingkat-singkatnya
48
Lepaskan, Ikhlaskan, Maka Kebahagiaan Hati Akan Kita Dapatkan
49
Belajar Memasak (Nama Keren Dari Opor Ayam)
50
Cara Lembut Suami Menyapa Sang Istri
51
Pap Smear
52
40 Menit 29 Detik
53
Tiga Perkara Penting
54
Ikan Tengil Ikan Hiu
55
Stop! Aku Cemburu!
56
Abati Amati
57
Lembek Dan Durasi Pendek
58
Siapakah Dia?
59
Happy Study
60
Raja Singa
61
Kabar Mengejutkan
62
Kejutan
63
Stick Around One Day
64
Ingin Suntik Mati
65
Kebahagiaan sekaligus kesedihan
66
Doa Untuk Suami
67
Khansa Dan Kinara Hamil
68
Khansa Dan Kinara Hamil
69
Biar Aku Yang Menanggung Sakitmu
70
Jangan Suka Memaksa
71
Menikah Dadakan Vs Suami Dadakan
72
Tinggal Bersama Mertua
73
Bisik-bisik Tetangga
74
Pria Misterius
75
Suasana Rumah Mertua
76
Atur Strategi
77
Serangan Membabi buta
78
Menanti Untuk Memohon Kematiannya
79
TKP
80
18+ Di Bawah Umur Dilarang Mampir
81
Sebuah Barter Kesepakatan
82
Jatuh dan Tertimpa Tangga
83
Kehilangan
84
Orang Yang Aku Cinta
85
Slogan Jodoh Tak Akan Kemana
86
Aku Akan Membuat Kamu Kembali Mengingatnya
87
Kenyataan Yang Semakin Runyam
88
Mencoba Dalam Rasa
89
Membuat Braised Chicken in Coconut Milk (Opor Ayam)
90
Untaian Doa Itu Romantis
91
Cara Cepat Untuk Move On
92
Geregetan!
93
Perlahan Aku Mengingatnya
94
PSBB Dan PPKM
95
Janji Allah Kepada Kita Yang Mau Bersabar
96
Aku Kembali

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!