Ramadhan Khalif Al Jaber
Sosok pria yang berpura-pura miskin untuk mendapatkan sosok Aisyah.
Sosok Aisyah yang dikiranya merupakan gadis remaja yang dulu harus terkena tusukan di perut akibat ulah dirinya.
Ramadhan terperosok kedalam dunia mafia akibat ulah perbuatan almarhum pamannya.
"Tidak ada pilihan lain Ramadhan, siapa yang dulu menyokong dana untuk bisnis Abah mu jika bukan paman? Dan kamu kira paman mendapatkan uang dengan begitu mudahnya?
Paman terlahir sudah kaya raya? Tidak semudah itu Verguso, Anak Jaber yang bisa menjaga rahasia hanya kamu. Jadi kamu harus meneruskan dunia permainan Mafia paman."
Dor!
Tembakan itu tepat mengenai dada Paman dari belakang, dan para anak buah paman menyeret Ramadhan untuk berlari agar tak mudah terkena tembakan.
Dan malangnya Ramadhan justru terpencar dari para anak buah pamannya.
Ramadhan justru berlari ke arah taman dan tak sengaja menemui sosok gadis yang berada disana terlihat sangat riang dan manis plus cantik seorang diri.
Jiwa kedokteran gadis itu sangat tinggi, sehingga ketika ia melihat Ramadhan berlari tergopoh-gopoh dengan banyak noda darah di bajunya, gadis itu langsung menghampiri Ramadhan dan bertanya,"Bagian mana yang terluka? Biar aku bantu panggilkan ambulance."
Namun belum sempat Ramadhan menjawabnya, gadis kecil itu terkena tikaman pisau dari belakang.
Ramadhan begitu syok dan kaku. Bahkan gadis yang berusaha menolongnya justru malah harus ikut menjadi korban.
Tilulit. TOT. TOT!
Mobil polisi tiba di tempat kejadian.
Semua anggota mafia berhambur berlarian.
Begitu juga dengan Ramadhan, ia diseret paksa untuk meninggalkan gadis itu.
"Tenanglah Ramadhan, ia pasti akan segera ditolong oleh polisi. Ayo cepat pergi sebelum polisi menangkap kita." Ucap anak buah paman sambil menyeret tubuh Ramadhan.
10 Tahun lamanya Ramadhan menggeluti dunia Mafia akibat ulah pamannya, setelah dirasa usia anak paman cukup. Ramadhan langsung menyerahkan posisinya kepada anak pamannya.
Ramdhan memutuskan langsung terbang ke Indonesia dan membeli sebuah perusahaan raksasa disini.
Ya- 10 tahun lamanya telah berlalu, ada banyak
hal yang berubah. Namun tidak dengan gadis cantik itu, wajahnya selalu terngiang-ngiang di otak Ramadhan.
Gadis berjilbab, cantik, riang,lembut dan menjadi korban penusukan. Kata kunci itu yang akan menjadi modalnya untuk mencari informasi tentang keberadaan gadis itu.
Tak begitu sulit mencari keberadaan gadis itu, kebetulan ia putri dari seorang yang terkenal di kota ini.
Ramadhan sempat ragu memutuskan antara Khansa atau Aisyah yang menjadi korban akibat ulahnya. Namun berbekal kata kunci riang dan lembut para tetangga di sekitar pondok berkata bahwa itu pasti Aisyah.
Info yang beredar di masyarakat saat itu hanyalah sebatas putri KH Muhammad Kholil menjadi korban salah sasaran. Tidak di jelaskan disana siapa yang terkena tusuk, Aisyah atau Khansa. Karena semenjak kejadian itu, Abah mengurung kedua putrinya untuk tidak keluar rumah terlebih dahulu.
Maka dari itu dengan mantap Ramadhan datang ke Pondok untuk melamar Aisyah.
Allah SWT berfirman, "Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri-diri mereka, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya, Allah mengampuni semua dosa, sesungguhnya Dialah Zat Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Maka, kembalilah kepada Tuhanmu dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datangnya azab kemudian kalian tidak dapat lagi mendapatkan pertolongan."
(QS az-Zumar [39]:53-54).
...----------------...
Mengetahui jika calon istrinya mengalami kecelakaan hebat, Ramadhan langsung menuju lokasi kejadian.
Namun yang membuat Ramadhan makin gelisah adalah, jasad calon istrinya tak di temukan di bangkai mobil yang sudah di evakuasi.
Berbekal bismilah, Ramadhan dan tim SAR menyisir danau yang menjadi lokasi TKP tersebut.
Firman Allah Ta’ala:
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ (53) وَأَنِيبُوا إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ (54)
“Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).”
(QS. Az Zumar {39} : 53-54).
Setelah berselang satu jam lamanya, ada seorang penambak ikan berteriak-teriak. Menemukan seonggok wanita telah mengambang disana.
Ramadhan dan tim SAR langsung menarik tubuh wanita itu, dan benar saja. Dia adalah Aisyah, salah satu tim SAR mencoba mencari denyut nadi di pergelangan tangan Aisyah. Masih ada denyutan walau begitu lamban.
Ramadhan langsung melakukan pertolongan pertama kepada Aisyah.
Bukan muhrim?
Kalimat itu Ramadhan abaikan, yang terpenting Aisyah bisa selamat.
Setelah meniupkan udara beberapa kali di bagian mulut Aisyah dan menutup lubang hidungnya. Akhirnya Asiyah memuntahkan air danau yang masuk ke tubuhnya, walaupun akhirnya ia tak sadarkan diri lagi.
Ramadhan bergegas membawa Aisyah ke rumah sakit terdekat.
Hal yang mencengangkan tak sampai disitu saja.
Dokter terpaksa harus meminta persetujuan Ramadhan untuk mengamputasi kedua kaki Aisyah.
Akibat luka dari kecelakaan yang begitu hebat, laku terendam lama di danau. Membuat luka di kaki Aisyah membusuk.
Jika tak segera di eksekusi luka yang busuk itu bisa merambah ke bagian lain.
Dengan berat hati namun mencoba ikhlas, Ramadhan menyetujui dan menandatangani surat itu.
"Lalu bagaimana dengan luka tusuk di bagian perutnya dok? Apa juga ikut parah karena kecelakaan itu atau tidak?"
"Maaf kami sama sekali tidak menemukan luka atau bekas luka di bagian perut pasien, perut pasien baik-baik saja. Tidak ada luka sama sekali. Kami hanya menemukan luka parah dikakinya saja. Kalau begitu saya permisi akan melakukan persiapan operasi."
Deg!
Tidak ada luka diperut?
Atau bekas luka sama sekali?
Berarti Aisyah bukan gadis itu?
Berarti Khansa adalah gadis itu?
Bagaimana ini?
Aku telah salah melamar gadis.
Ramadhan begitu frustasi, dia mengacak kasar rambutnya dan sedikit menjambak rambutnya sendiri.
Bagaimana bisa, ya Tuhan. Aku mohon jangan siksa aku. Bahkan disisa hidupku aku tak bisa membalas sedikit saja dosa yang telah aku perbuat kepada gadis itu.
Aku telah salah memilih gadis.
Brak!
Ramadhan memukul dinding rumah sakit tanpa sadar. Ia langsung menjadi pusat perhatian seketika.
Dengan mengatupkan kedua tangan Ramadhan meminta maaf kepada orang-orang disekitarnya lalu berusaha untuk duduk tenang.
Operasi pun berjalan dengan lancar, kini Aisyah sudah dipindahkan diruang perawatan VIP.
Dengan tenang Ramadhan menanti Aisyah, yang sebentar lagi akan siuman menurut dokter.
**Di dalam hadits Qudsi yang diriwayatkan dari Anas bin Mâlik Radhiyallahu anhu, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Allâh berfirman:
قَالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِي وَرَجَوْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ فِيكَ وَلَا أُبَالِي يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ وَلَا أُبَالِي يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِي بِقُرَابِ الْأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيتَنِي لَا تُشْرِكُ بِي شَيْئًا لَأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً
“Wahai anak Adam selama engkau masih berdoa kepada-Ku dan berharap kepada-Ku, Aku ampuni engkau apa pun yang datang darimu dan aku tidak peduli. Wahai anak Adam walaupun dosa-dosamu mencapai batas langit kemudian engkau meminta ampun kepada-Ku, Aku akan ampuni engkau dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, jika engkau mendatangi-Ku dengan sepenuh bumi dosa dan engkau tidak menyekutukan-Ku, maka Aku akan menemuimu dengan sepenuh itu pula ampunan.” (HR. At-Tirmidzi no.3540)
Perbanyaklah taubat dan istighfar, itulah yang akan menghilangkan gelapnya hati dan membuat hati semakin bercahaya sehingga mudah menerima petunjuk atau kebenaran. Segeralah taubat dan jangan tunda-tunda, sebab apabila tanda-tanda Kiamat besar telah tampak, yakni matahari sudah terbit dari barat. Kematian sudah di ambang pintu, yakni nyawa sudah berada di tenggorokan, maka taubat tidak lagi diterima.
...**Cerbung....
...Hai semuanya!...
...Salam hangat dari penulis recehan, alias remahan rengginang yang masih gurih untuk jadi cemilan....
...Tolong tinggalkan jejak kalian disini ya, klik Like, comment dan Votenya. Mmm- Hadiahnya juga boleh kali ya....
...Jika berkenan jangan lupa untuk mampir juga di karyaku yang lainnya yang tak kalah serunya ya....
↘️↘️↘️↘️↘️↘️↘️
...~Terjebak Pernikahan Mr Bule Di Bali...
...~Siapakah Jodohku?...
...~Obsesi Tingkat Tinggi**...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Lux Pras
kasihan si aisyah
2021-04-17
0
Cireng Pedas
Thor, jahat kali kau aisyah kau amputasi kedua kakinya, kenapa tak tau bunuh saja Thor😭
2021-04-13
0
Isnaini Isnaini
iman kuat diuji juga lebih kuat
2021-04-12
0