Mr. Mafia Or Mr. Psychopath ?
"Hai Vivian." Begitulah anak-anak disekolah menyapa Vivian ketika berpapasan dengannya.
Vivian Xu, gadis cantik berusia delapan belas tahun yang sedang menempuh pendidikan disalah satu sekolah terbaik di Shanghai. Ia sekarang duduk di kelas tiga Sekolah Menengah Atas (Senior High School). Ia dikenal sebagai gadis yang cantik, baik hati, tegas dan pemberani. Jangan lupa ia juga terkenal pintar disekolah.
"Hai." Vivian membalas sapaan teman-teman yang menyapanya.
"Vivian, apa setelah pulang sekolah nanti kau ada acara?" tanya Joyce yang merupakan teman terdekat Vivian.
"Ehm..sepertinya tidak ada. Ada apa?" Vivian menjawab dan kembali bertanya pada Joyce.
"Apa kau mau menemani ku untuk berbelanja?"
"Berbelanja yah?" Vivian terdiam sejenak memikirkan ajakan Joyce. "Baiklah, aku akan menemani mu."
"Ah syukurlah kau mau menemaniku, kalau kau tidak mau maka aku akan merasa bosan berbelanja sendiri." Ucap Joyce kegirangan sambil memeluk tubuh Vivian erat.
"Kau ini terlalu berlebihan." Vivian berusaha melepas pelukan Joyce yang terlalu erat.
"Hehe iya maaf. Ayo kita ke kelas sekarang." Joyce cengengesan lalu mengajak Vivian ke kelas.
"Ayo."
Mereka pun berjalan menuju kelas mereka. Tidak terasa pelajaran demi pelajaran telah dilalui dan jam sekolah telah selesai. Joyce segera bergegas mengemas barang-barang nya kedalam tas nya dan bergegas menghampiri meja Vivian yang berada didepan. Ia tahu teman nya itu sedikit pelupa, maka ia harus cepat-cepat mengingatkan Vivian sebelum Vivian terlanjur pergi.
"Vivian, ayo." Ajak Joyce setelah berada didepan meja Vivian.
"Iya, ayo." Vivian menjawab ajakan Joyce.
"Tumben kau tidak lupa?" tanya Joyce saat mereka sama-sama berjalan keluar meninggalkan kelas.
"Hei, memangnya aku ini selalu lupa setiap kali kita membuat janji?" tanya Vivian dengan nada yang sengaja dibuat kesal, karena iapun tahu kelemahannya kalau ia mudah lupa.
"Hehe kau lebih sering lupa." Jawab Joyce cengengesan.
"Kau ini.." Vivian mencubit ringan pipi Joyce yang sedikit tembem. Mereka pun kembali berjalan menuju parkiran tempat mobil Joyce terparkir. Joyce adalah anak dari keluarga berada jadi jangan heran kalau dia sangat suka berbelanja, sedangkan Vivian dia hanya gadis biasa yang tinggal dengan ayah angkatnya saat ini, ayah angkatnya adalah salah satu pengusaha kaya di Shanghai. Selama perjalanan Joyce menyetir dengan lihai sedangkan Vivian hanya menatap kagum padanya.
"Vi, apa kau mau aku mengajarimu menyetir?" Usul Joyce pada Vivian.
"Tidak tidak." Vivian menolak usul dari Joyce. Ayah angkatnya sebenarnya sudah sering menawari untuk membelikan nya mobil dan mendaftarkan nya ke kelas mengemudi, tapi Vivian selalu menolak karena tidak ingin menjadi beban. Baginya bisa bersekolah di sekolah bagus seperti sekolah nya sekarang saja dia sudah sangat bersyukur.
"Kau ini, aku akan mengajari mu secara gratis nona." Ucap Joyce kembali membuyarkan lamunan Vivian
"Tidak, tidak usah." kembali Vivian menolak.
"Hem..yasudah kalau begitu." Joyce kembali melajukan mobilnya hingga sampailah mereka disebuah pusat perbelanjaan yang cukup besar di kota itu. Tempat ini memang tempat Favorit Joyce, surganya barang-barang dari berbagai brand ternama. Joyce memang pecinta barang-barang branded. Dan tidak lupa ia juga selalu membelikan Vivian sesuatu saat Vivian menemaninya. Bukan bermaksud merendahkan, tapi ia memang sayang pada sahabatnya itu, apa yang ia punya maka Vivian juga harus punya.
"Joy, aku akan ke toilet sebentar." Vivian pamit pada Joyce yang sedang sibuk melihat-lihat sepatu.
"Baiklah, hati-hati." Ujar Joyce sambil memberi tanda OK dengan tangannya tanpa mengalihkan perhatian dari sepatu yang ia lihat.
Vivian pun berlari kecil sambil mencari toilet. Walaupun sudah sering menemani Joyce ketempat ini tapi tetap saja ia lupa dengan letak toiletnya. Ia berjalan sambi menoleh kesana kemari kebingungan mencari letak toilet.
"Brukkk" tiba-tiba Vivian tanpa sengaja menabrak seseorang dari arah yang berlawanan dengannya.
"Maaf tuan, maaf aku tidak sengaja." Ucap Vivian ketika ia menengokkan kepalanya keatas dan mendapati sepasang mata pria itu sedang menatapnya tajam.
"Apa kita pernah bertemu nona?" Pria itu malah melemparkan pertanyaan pada Vivian dan sedikit menunduk mendekatkan wajah nya pada wajah Vivian dan menatap dalam ke dua bola mata indah itu.
"Aa apa? Oh tidak tuan kita belum pernah bertemu. Sekali lagi aku minta maaf tuan, aku harus segera ke toilet." Ucap Vivian sambil membungkuk beberapa kali lalu berlari meninggalkan pria tadi dan bodyguard nya.
"Gadis kecil yang menarik." gumam Pria itu sambil menyeringai tipis.
Setelah selesai dengan kegiatannya Vivian pun lantas kembali ketempat Joyce berada tadi. Ia melihat Joyce sudah menenteng dua kantong belanjaan dan terlihat senang sekali. Vivian lalu menghampiri Joyce.
"Joy, maaf membuatmu menunggu lama." Ucap Vivian dengan nada penuh sesal.
"Tidak apa-apa. Aku juga baru selesai." Jawab Joyce berbohong padahal ia sudah menunggu lumayan lama. Tapi ia tidak ingin membuat temannya itu merasa bersalah.
"Ayo kita pergi mencari makanan. Aku sudah sangat lapar." Ajak Joyce sambil menggandeng lengan sahabatnya itu.
"Ayo." Jawab Vivian singkat, lalu mereka pun beranjak mencari restoran terdekat. Tanpa mereka ketahui pria yang tadi tidak sengaja ditabrak Vivian itu sedang memperhatikan mereka sambil tersenyum kecil penuh makna.
"Kita akan bertemu lagi nona kecil." Ucap pria itu dan lagi-lagi menampilkan seringai tipis yang entah apa artinya.
^^^~Sekian dulu yah.^^^
^^^Jangan lupa tinggalkan jejak di kolom komentar~^^^
...*TERIMA KASIH*...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
Onih Heryani
awal yg bagus
2022-10-15
0
❄️ sin rui ❄️
thorr tau gak aku tuh sukaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa banget sama novel2 mu, selain alur nya yg gak bikin bosen, tata bahasa yg di gunakan juga bagus serta tulisan nya yg rapi, novel mu slalu bikin aku lupaa daratan thorr ketagihan baca sampe gak inget makan gak inget tidur, apa lagi yg genre mafia gini ,, aku suka bangett, dari pada kebanyakan novel yg itu2 aja gak jauh2 soal kawin kontrak, gadis miskin dan ceo kaya, awal nya benci dan ujung2 nya bucin.. ahh basi, udah ketebak alurr nya, tapi novel kamu beda thorrrr i like novel genre mafia gini ada serr serr nya gitu 🤭🤭🤭
2021-07-02
1
kata kata nya
dan pemanggilan
nya trlalu tegang hehehe
bgus nya kata kata nya santai aja
macam di crita kerajaan
kata kata nya trlalu gmna gtu
2021-06-28
1