Bersenang-senang 02

Vivian sangat menikmati liburan nya bersama Ayahnya dan tentu saja Max juga ikut serta. Ia bahkan tidak menyangka Ayahnya mau diajak bermain berbagai macam permainan. Bahkan terlihat Ayahnya lebih menikmati setiap permainan dibandingkan dirinya. Bagaimana dengan Max? Tentu saja ia hanya mengikuti kemana nona muda dan Tuannya mengajaknya. Sesekali ia ikut bermain namun lebih banyak ia menolak.

Drrtt..drrrtt

Terdengar bunyi ponsel dari saku Jordan. Ia lalu mengeluarkan ponselnya lalu melihat bahwa yang menelpon nya adalah salah satu bawahannya.

"Hallo." Begitu Jordan mengangkat panggilan itu dan berjalan menjauh dari Vivian dan Max.

...............

"Baiklah, aku segera kesana." Ucap Jordan lalu menutup panggilan itu setelah mendengar apa yang disampaikan bawahannya.

"Vi, maafkan ayah. Mendadak ada pekerjaan yang harus ayah selesaikan." Ucap Jordan dengan nada menyesal karena tidak bisa menemani putrinya bermain lebih lama.

"Baiklah ayah, kita pulang sekarang." Usul Vivian dengan wajah datar.

"Tidak tidak, biarkan Max menemani mu, ayah akan pulang bersama supir. Sebentar lagi ia akan datang." Ujar Jordan menahan putrinya untuk melangkah.

"Max kau temani dan jaga putri ku." Ucap Jordan memberi perintah.

"Baik Tuan." Max mengiyakan perintah dari tuan nya.

Jordan pun beranjak dari tempat itu menuju pintu keluar setelah memberi kecupan sekilas di kening putrinya.

"Apa dia bisa diajak bersenang-senang?" batin Vivian dalam hati ketika ayahnya sudah pergi dan tinggal ia dan Max disana.

"Apa kau ragu dengan ku nona? apa kau takut aku tidak bisa menemani mu bersenang-senang?" tanya Max bertubi-tubi pada nona mudanya seolah ia tahu isi pikirannya sambil memasang ekspresi yang sengaja dibuat genit. Vivian hanya diam menatap kesal bawahan ayahnya itu, pasalnya sedari tadi Vivian tahu Max hanya diam dan mengikuti saja kemana pun mereka pergi. Max yang melihat nona muda nya itu masih diam dan memandanginya dengan tatapan kesal pun melanjutkan aksinya untuk mengerjai Vivian. Kapan lagi bisa mengerjainya.

"Bahkan jika kau mau aku bisa membuatmu berteriak meminta lebih atau memohon ampun." Ucap Max kembali tetap dengan ekspresi genitnya sambil meraih tangan Vivian dan mendekatkan wajahnya pada wajah Vivian.

"Ayah." Teriak Vivian melepaskan tangannya dari genggaman Max dan lari dari hadapan Max. Max yang melihat itu hanya tertawa kecil dan jujur saja saat wajahnya mendekati wajah Vivian tadi ia tersadar kalau Vivian ternyata benar-benar cantik dan hal itu membuat jantungnya berdetak cepat dan tidak karuan. Max tidak ingin ketinggalan kesempatan ia pun lalu mengejar nona muda nya sambil sengaja berteriak mengucapkan kalimat-kalimat yang aneh untuk mengerjai nona muda nya seperti kalimat "Kau mau besenang-senang disini atau ditempat lain" atau "Ayolah nona jangan lari terus nanti kau lelah duluan sebelum memulainya".

Vivian sebenarnya tahu bahwa Max tidak mungkin berani melakukan hal semacam itu padanya tapi tetap saja ia adalah gadis remaja beranjak dewasa yang mengerti setiap kalimat yang Max ucapkan dan tentunya merasa malu mendengarnya.

"Hentikan paman kata-kata mu sangat menjijikan." Ucap Vivian ketika ia menghentikan larinya karena merasa sudah sangat lelah.

Max yang melihat hal itu pun tidak ingin kehilangan kesempatan. Ia lalu menghampiri dan memeluk Vivian erat membuat yang dipeluk terkejut, ingin meronta lepas tapi tidak bisa karena tubuh Max yang kekar memeluknya dengan erat. Satu kata yang mewakili perasaan Max yaitu "Nyaman".

"Paman lepaskan aku." Ucap Vivian berusaha untuk melepaskan pelukan Max.

"Sebentar lagi Vi." Ucap Max yang malah semakin mengeratkan pelukannya. Ia tidak tahu mengapa ia bisa senyaman ini padahal selama ini baginya Vivian hanya gadis kecil yang selalu ia jaga dan ia lindungi. Tapi hari ini ia menyadari ada perasaan lebih dari itu.

"Vi, berhentilah memanggilku paman atau panggil aku paman hanya ketika kita didepan ayahmu." Max meminta kepada Vivian masih dalam keadaan memeluknya.

Vivian hanya mengangguk dengan jantungnya yang berpacu cepat. Dan dengan refleks ia mengusap-usap punggung kekar Max dan membalas pelukan Max, membuat Max semakin nyaman.

Tanpa mereka ketahui ada sepasang mata yang menatap tajam kearah mereka. Bukan Jordan melainkan Raymond. Yah, Raymond memutuskan untuk datang ke taman bermain tempat Vivian dan ayahnya beserta Max berada setelah mengetahui dari Jiro. Ketika baru sampai ia melihat Jordan yang pergi meninggalkan taman bermain itu dengan menaiki mobil. Ia pun memutuskan untuk masuk dan mencoba mencari keberadaan Vivian, ia berniat untuk menghampiri nya jika sudah menemukannya. Namun yang ia dapat malah kenyataan pahit ia melihat Vivian sedang berkejaran dengan Max yang berujung dengan adegan pelukan.

Tangan nya mengepal kuat seakan Max sudah menyentuh miliknya. Matanya memerah karena amarah, membuat beberapa orang yang melihatnya ketakutan dan menghindarinya. Ia melangkah dengan pasti mendekati Vivian dan Max yang masih nyaman berpelukan. Namun langkah nya terhenti saat merasa tangannya dicekal oleh seseorang. Ia berbalik dan ternyata yang melakukan itu adalah Jiro.

"Tuan, jangan. Paling tidak jangan sekarang. Kau harus bersabar dan berusaha jika ingin mendapatkan nona Vivian." Ucap Jiro berusaha menenangkan Tuan nya.

"KAU TAHU APA HAH?" teriak Raymond kepada Jiro seolah sedang meluapkan amarahnya.

"Aku mungkin tidak tahu apa-apa tuan, tapi yang aku tahu jika Tuan mendekati nona Vivian dengan cara seperti ini dan menyerang laki-laki yang sedang bersamanya maka itu akan meninggalkan kesan buruk untuk nona Vivian." Ucap Jiro dengan nada setenang mungkin. Dan..

"BUKKK" Jiro mendapat tinju dari Raymond disalah satu pipinya membuatnya mengerang kesakitan. Namun ia tetap bersabar. Ia sudah tahu seperti apa Tuannya itu tidak ada yang bisa menghentikan apapun niat dan kemauan tuannya. Namun Jiro juga tidak ingin melihat imej Tuannya rusak didepan gadis pujaannya. Apalagi ini untuk pertama kalinya Tuannya tertarik pada seorang gadis. Setelah meninju Jiro, Raymond pergi begitu saja meninggalkan Jiro yang masih kesakitan dan masuk kemobil.

Jiro yang melihat itu segera menyusul Tuannya walau masih merasa sakit di pipinya. Ia lalu masuk kebagian kemudi dan tanpa bertanya ia pun melajukan mobilnya dan pergi dari tempat itu.

"Pergilah kerumah sakit dan obati memar mu itu." Ujar Raymond memberi perintah pada Jiro. Walau sedang dalam mode marah tapi tetap saja Raymond masih punya rasa kemanusiaan apalagi terhadap Jiro orang yang sudah ia anggap seperti adiknya sendiri.

"Baik tuan." Jawab Jiro, ia lebih baik tidak banyak bicara atau membantah dulu karena ia tahu betul sifat Tuannya ketika sedang marah. Sedang tidak marah saja tidak suka dibantah apalagi ketika sedang marah. Bukan takut hanya baginya lebih baik tidak mencari masalah dengan Tuannya.

"Kau akan menjadi milikku gadis kecil." Gumam Raymond menekan setiap katanya lalu menampilkan seringai tipis khasnya. Apa yang ia inginkan harus ia dapatkan baik dengan cara halus ataupun kasar.

^^^~Sekian dulu yah.^^^

^^^Jangan lupa tinggalkan jejak di kolom komentar dan juga like nya~^^^

...*Terima Kasih*...

Terpopuler

Comments

Emak Femes

Emak Femes

Hai Vivian
mamak hadir disini 👋👋

2021-06-29

1

Sukhet 'Alaz

Sukhet 'Alaz

Fix keren banget...

2021-06-10

1

Sinho

Sinho

nyicil dulu bacanya Thor...like mendarta buatmu...

2021-05-17

1

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Pertemuan
3 Hasrat
4 Bersenang-senang 01
5 Bersenang-senang 02
6 Bahagia atau Sedih?
7 Luka
8 Sarapan
9 Menghukum
10 Menggoda
11 Memperhatikan
12 Honey
13 Bertemu Ayah
14 Maaf
15 Taman Bermain
16 Mangsa
17 Kuliah
18 Sakit Ray.
19 Luka Raymond
20 Kau tidak salah.
21 Dia masih hidup?
22 Hujan
23 Louise Jiang
24 Selamat datang ke neraka mu.
25 Jalang
26 Jangan dekati aku.
27 Kau hanya milikku
28 Ruan Xu
29 Masa lalu
30 Kegiatan
31 Culik
32 Pria Misterius
33 Menyelamatkan mu.
34 Permintaan maaf
35 Penyesalan
36 Kritis
37 Selesai
38 Membujuk
39 Vivian
40 Aku Pergi
41 Pamit
42 Pemberitahuan
43 Jaga dia
44 Menghapus Jejak
45 Rindu
46 Pesan
47 Kekasih ku. Calon Istri ku.
48 Singa
49 Kegiatan panas
50 Wisuda VS Lamaran
51 Rencana pernikahan
52 Angela
53 Hubungan Gelap?
54 Suite Room
55 Gaun Pengantin
56 Max
57 Balas Dendam
58 Sabotase
59 Usaha Rex
60 Aku masih hidup.
61 Berhasil
62 Aku berjanji Ray.
63 Wedding
64 Honeymoon
65 Terjadi lagi.
66 Vanessa
67 Aku Mencintaimu, Max.
68 Jadilah wanita ku.
69 Harley menghilang.
70 Harley VS Max
71 "Selamat kembali ke rumah sayang"
72 Obsesi
73 Menyesal.
74 Antara Hati dan Obsesi.
75 Dua Pilihan.
76 Keputusan.
77 Kau tidak layak.
78 Vanessa Pergi.
79 Penyesalan itu terlambat.
80 Peristirahatan Terakhir.
81 Menghibur Vivian.
82 Vivian pulang.
83 Jangan pergi Rex.
84 Meminta Maaf.
85 Akhir untuk awal yang baru.
86 Awal yang mempertemukan.
87 Bertemu Kembali.
88 Kebenaran.
89 Hamil?
90 Ragu.
91 Mimpi buruk VS Kenyataan.
92 Rencana
93 Menyerahkan diri.
94 Ngidam Aneh.
95 Baikan.
96 Psikiater
97 Tunduk.
98 Maaf yang tulus.
99 Attention Please
100 Bonus Visual
101 EP 1- Jiro Menikah
102 EP 2 - Pesta Dansa
103 EP 3 - Jodoh?
104 EP 4 - Pendekatan
105 Ehmmm
106 EP 5 - Melamar
107 EP 6 - Pernikahan Max dan Vivian melahirkan.
108 EP 7 - Penolakan
109 EP 8 - Repot
110 Revenge Or Love ? ( Season 2, Generasi ke 2)
111 ROL 1 - Awal Baru
112 ROL 2 - Memancing Amarah
113 ROL 3 - Berbeda Karakter
114 ROL 4 - Waktu untuk Ayvin.
115 ROL 5 - Perbuatan Emily
116 ROL 6 - Harga yang harus dibayar.
117 ROL 7 - Pembalasan
118 ROL 8 - Kematian yang dipaksakan
119 ROL 9 - Kelulusan Raiyan dan Masa Lalu yang Terkuak
120 ROL 10 - Target Sasaran
121 ROL 11 - Acara
122 ROL 12 - Ternyata kau orangnya
123 ROL 13 - Rencana Awal
124 ROL 14 - Kontrak
125 ROL 15 - Janji Raiyan
126 ROL 16 - Ditemani Kerja
127 ROL 17 - Jadilah kekasih ku?
128 ROL 18 - Terima Kasih.
129 ROL 19 - Hari pertama sebagai kekasih
130 ROL 20 - Tuan Raiyan
131 ROL 21 - Tiga Pria
132 ROL 22 - Diculik
133 ROL 23 - Dua Pilihan
134 ROL 24 - Terpaksa Memilih
135 ROL 25 - Kau terlalu berharga.
136 ROL 26 - Belajar Terbuka
137 ROL 27 - Bertemu Kembali dan Berpisah.
138 ROL 28 - Menikah lah dengan ku!
139 ROL 29 - Bertemu Keluarga
140 ROL 30 - Rahasia Terbesar
141 ROL 31 - Kau yang memaksa ku [21+++]
142 ROL 32 - Demi Putri mu.
143 ROL 33 - Kejahilan Raiyan
144 ROL 34 - Memijat
145 ROL 35 - Pertemuan Dua Keluarga
146 ROL 36 - Siapa yang menikah sebenarnya?
147 ROL 37 - Ancaman
148 ROL 38 - Pernikahan
149 ROL 39 - Aku Emily!
150 ROL 40 - Jebakan
151 ROL 41 - Sebenarnya
152 ROL 42 - Keras Kepala
153 ROL 43 - Kewalahan
154 ROL 44 - Kecelakaan??
155 ROL 45 - Pulanglah!
156 ROL 46 - Kami Pulang
157 ROL 47 - Memeriksa Kandungan
158 ROL 48 - Berdamai dengan Hati
159 ROL 49 - Axnes Melahirkan
160 ROL 50 - Orang Tua Mandiri
161 Extra Chapter ROL 1 - Prahara Rumah Tangga
162 Extra Chapter ROL 2 - Kau yang tidak menghargai nya.
163 Extra Chapter ROL 3 - Kau yang ingkar Rai.
164 Extra Chapter ROL 4 - Lumpuh
165 Extra Chapter ROL 5 -Ceraikan Aku!
166 Extra Chapter ROL 6 - Akar Masalah
167 Extra Chapter ROL 7 - Keputusan Terbaik
168 EXTRA CHAPTER ROL 8 - Akhir Kisah
169 Thanks for all
170 Yuhuuu...
Episodes

Updated 170 Episodes

1
Awal
2
Pertemuan
3
Hasrat
4
Bersenang-senang 01
5
Bersenang-senang 02
6
Bahagia atau Sedih?
7
Luka
8
Sarapan
9
Menghukum
10
Menggoda
11
Memperhatikan
12
Honey
13
Bertemu Ayah
14
Maaf
15
Taman Bermain
16
Mangsa
17
Kuliah
18
Sakit Ray.
19
Luka Raymond
20
Kau tidak salah.
21
Dia masih hidup?
22
Hujan
23
Louise Jiang
24
Selamat datang ke neraka mu.
25
Jalang
26
Jangan dekati aku.
27
Kau hanya milikku
28
Ruan Xu
29
Masa lalu
30
Kegiatan
31
Culik
32
Pria Misterius
33
Menyelamatkan mu.
34
Permintaan maaf
35
Penyesalan
36
Kritis
37
Selesai
38
Membujuk
39
Vivian
40
Aku Pergi
41
Pamit
42
Pemberitahuan
43
Jaga dia
44
Menghapus Jejak
45
Rindu
46
Pesan
47
Kekasih ku. Calon Istri ku.
48
Singa
49
Kegiatan panas
50
Wisuda VS Lamaran
51
Rencana pernikahan
52
Angela
53
Hubungan Gelap?
54
Suite Room
55
Gaun Pengantin
56
Max
57
Balas Dendam
58
Sabotase
59
Usaha Rex
60
Aku masih hidup.
61
Berhasil
62
Aku berjanji Ray.
63
Wedding
64
Honeymoon
65
Terjadi lagi.
66
Vanessa
67
Aku Mencintaimu, Max.
68
Jadilah wanita ku.
69
Harley menghilang.
70
Harley VS Max
71
"Selamat kembali ke rumah sayang"
72
Obsesi
73
Menyesal.
74
Antara Hati dan Obsesi.
75
Dua Pilihan.
76
Keputusan.
77
Kau tidak layak.
78
Vanessa Pergi.
79
Penyesalan itu terlambat.
80
Peristirahatan Terakhir.
81
Menghibur Vivian.
82
Vivian pulang.
83
Jangan pergi Rex.
84
Meminta Maaf.
85
Akhir untuk awal yang baru.
86
Awal yang mempertemukan.
87
Bertemu Kembali.
88
Kebenaran.
89
Hamil?
90
Ragu.
91
Mimpi buruk VS Kenyataan.
92
Rencana
93
Menyerahkan diri.
94
Ngidam Aneh.
95
Baikan.
96
Psikiater
97
Tunduk.
98
Maaf yang tulus.
99
Attention Please
100
Bonus Visual
101
EP 1- Jiro Menikah
102
EP 2 - Pesta Dansa
103
EP 3 - Jodoh?
104
EP 4 - Pendekatan
105
Ehmmm
106
EP 5 - Melamar
107
EP 6 - Pernikahan Max dan Vivian melahirkan.
108
EP 7 - Penolakan
109
EP 8 - Repot
110
Revenge Or Love ? ( Season 2, Generasi ke 2)
111
ROL 1 - Awal Baru
112
ROL 2 - Memancing Amarah
113
ROL 3 - Berbeda Karakter
114
ROL 4 - Waktu untuk Ayvin.
115
ROL 5 - Perbuatan Emily
116
ROL 6 - Harga yang harus dibayar.
117
ROL 7 - Pembalasan
118
ROL 8 - Kematian yang dipaksakan
119
ROL 9 - Kelulusan Raiyan dan Masa Lalu yang Terkuak
120
ROL 10 - Target Sasaran
121
ROL 11 - Acara
122
ROL 12 - Ternyata kau orangnya
123
ROL 13 - Rencana Awal
124
ROL 14 - Kontrak
125
ROL 15 - Janji Raiyan
126
ROL 16 - Ditemani Kerja
127
ROL 17 - Jadilah kekasih ku?
128
ROL 18 - Terima Kasih.
129
ROL 19 - Hari pertama sebagai kekasih
130
ROL 20 - Tuan Raiyan
131
ROL 21 - Tiga Pria
132
ROL 22 - Diculik
133
ROL 23 - Dua Pilihan
134
ROL 24 - Terpaksa Memilih
135
ROL 25 - Kau terlalu berharga.
136
ROL 26 - Belajar Terbuka
137
ROL 27 - Bertemu Kembali dan Berpisah.
138
ROL 28 - Menikah lah dengan ku!
139
ROL 29 - Bertemu Keluarga
140
ROL 30 - Rahasia Terbesar
141
ROL 31 - Kau yang memaksa ku [21+++]
142
ROL 32 - Demi Putri mu.
143
ROL 33 - Kejahilan Raiyan
144
ROL 34 - Memijat
145
ROL 35 - Pertemuan Dua Keluarga
146
ROL 36 - Siapa yang menikah sebenarnya?
147
ROL 37 - Ancaman
148
ROL 38 - Pernikahan
149
ROL 39 - Aku Emily!
150
ROL 40 - Jebakan
151
ROL 41 - Sebenarnya
152
ROL 42 - Keras Kepala
153
ROL 43 - Kewalahan
154
ROL 44 - Kecelakaan??
155
ROL 45 - Pulanglah!
156
ROL 46 - Kami Pulang
157
ROL 47 - Memeriksa Kandungan
158
ROL 48 - Berdamai dengan Hati
159
ROL 49 - Axnes Melahirkan
160
ROL 50 - Orang Tua Mandiri
161
Extra Chapter ROL 1 - Prahara Rumah Tangga
162
Extra Chapter ROL 2 - Kau yang tidak menghargai nya.
163
Extra Chapter ROL 3 - Kau yang ingkar Rai.
164
Extra Chapter ROL 4 - Lumpuh
165
Extra Chapter ROL 5 -Ceraikan Aku!
166
Extra Chapter ROL 6 - Akar Masalah
167
Extra Chapter ROL 7 - Keputusan Terbaik
168
EXTRA CHAPTER ROL 8 - Akhir Kisah
169
Thanks for all
170
Yuhuuu...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!