Kugenggam Namun Menjauh
"Allahuakbar...allahuakbar... suara adzan subuh terdengar ditelinga Nur, ia segera bergegas ke kamar mandi untuk berwudhu, setelahnya menjalankan sholat.
Selesai sholat dia menghampiri ibunya yang tengah di dapur.
" Asslamu'alaikum ibu, ibu sedang memasak apa?" ucapnya
"Wa'alaikumsalam anak ibu, ini sedang memasak nasi goreng kesukaanmu" jawab ibunya
Setelah membantu ibunya memasak, Nur pun pergi dan bersiap untuk kesekolah.
"Nur, segera sarapan dan tolong panggilkan bapakmu nak"seru ibunya
"Baik bu, siap" balasnya dengan senyum
Dimeja sarapan kini Nur dan kedua orangtuanya menyantap nasi goreng buatan ibunya dan dirinya, serta makanan kesukaannya.
"Alhamdulillah, nikmat luar biasa ya bu, hari ini kita masih bisa makan" ucapnya dengan senyum
"iya nak, segeralah berangkat, agar tidak terlambat" ucap ibunya
"Bapak,Ibu. Nur berangkat kesekolah dulu ya, insyaallah hari ini Nur akan mengikuti lomba matematika, do'akan Nur ya pak,bu" seraya menjabat tangan kedua orang tuanya.
"kami do'akan yang terbaik untukmu nak, hati - hati di jalan" ucap kedua orang tuanya
Tak butuh waktu yang lama, Nur sudah sampai di sekolahnya, ia pun menyapa teman-temannya yang ia temui.
"Assalamu'alaikum syafa" sapanya dengan senyum yang tulus dan lesung di pipinya
"Wa'alakusalam Nur, kamu sudah sampai? dari tadi aku tunggu" Balas Syafa yang tak lain adalah teman karibnya
"he, maaf syafa, biasa alhamdulillah jalan kaki jadi lumayan jauh" jawabnya
Kini Nur dan syafa sudah berada di kelas untuk menunggu guru yang akan mengajaknya untuk mengikuti lomba, hati nya berdebar, karena ini baru pertama kalinya ia akan mengikuti lomba untuk mata pelajaran lain selain pelajaran agama. Untuk agama ia biasanya mengikuti lomba tilawah dan qira'at.
"Bismillah" ucapnya seraya terus menyemangati dirinya sendiri
"bruk..., astaghfirullah, maaf.." ucapnya setelah menabrak sesorang tanpa menoleh yang ditabraknya dengan sedikit berlari
"siapa sih dia? sudah menabrak tidak minta maaf pula" ketus azam
"kamu dari mana Nur? itu sudah di panggil bu elma, perlombaan akan segera dimulai"
"eh he iya, maaf syafa. Tadi aku ke toilet" balasnya
Setelah perlombaan dilaksanakan dengan berbagai soal dan pertanyaan, perlombaan pun usai. Kini tinggal menunggu hasil pengumuman perlombaan
"Ke kantin yuk Nur.." ajak syafa
"Maaf syafa, kau saja, aku lagi berpuasa.." jawabnya
"Oh baiklah, aku tinggal dulu... da...."
"Ok.." balasnya dengan senyum
Di kantin sudah ramai anak-anak yang sedang mengantri makanan.
"Lama kali ya makanannya, padahal aku udah laper bin laper..." ujar Rino yang tak lain dan tak bukan adalah teman azam.
"Heh kau ini selalu, berujar lapar terus, makin melebar kaya gentong dah badanmu.." balas Azam dengan sinis
"Elah, kau ini macam tidak tahu aku... hahaha" balasnya dengan gelak tawa
"Ah brisik kamu, aku tinggal saja dulu lah balik ke kelas, malas ngantri, keburu masuk" ucapnya seraya berdiri dan meninggalkan Rino
Tak jauh dari kantin seorang siswi yang baru menginjak kelas VII itu duduk di depan kelasnya dengan tampak sedang serius membaca buku tanpa memperhatikan sekitarnya.
"Bruk.. aduh, sakit.." ia mengaduh dan merasak lengannya yang sakit karena menabrak seseorang
"Kamu lagi, kamu lagi.."
"Apa tidak cukup kau tadi sudah menabrakku? sekarang kau menabrakku lagi?!" tanyanya dengan intonasi yang tinggi. Ya, yang ditabrak oleh Nur tak lain adalah Azam, kakak kelas senior nya yang sekarang menginjak kelas IX.
"maaf kak, tidak sengaja.." ucapnya tanpa menatap lawan bicaranya
"baiklah kali ini aku maafkan, tapi tidak untuk keberikutnya.." balas Azam seraya pergi meninggalkan Nur yang sudah mau beranjang pergi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Leni Fatmawati Fatmawati
aku mampir
2022-02-20
0
Np
NP Hadiir, 😊💪
2021-03-14
0