Selang beberapa jam kemudian...
"Baiklah anak-anak, saya ucapkan terimakasih atas partisipasi dalam mengikuti perlombaan hari ini, dan saya harapkan bagi yang menjuarai perlombaan kali ini mampu menjadi kebanggakan sekolah dan tentunya mengharumkan nama sekolah tercinta kita ini" tutur kepala sekolah
"Selanjutnya anak-anakku sekalian beserta dewan juri, setelah menilai dan mengamati hasil perlombaan kali ini, saya akan membacakan pemenang dan sekaligus juaranya.." lanjut Bapak Bandi selaku guru yang menjadi MC pada acara tersebut
"Yang pertama, kami ucapkan selamat kepada pemenang perlombaan IPA yaitu ****Ilham** Tamimi**"
"Yang kedua, pemenang perlombaan Agama yaitu Muhammad Azam, slamat kami ucapkan karena memang sudah hampir 3 tahun berturut-turut siswa yang sama pemenangnya" tutur Pak Bandi seraya diikuti riuh tepuk tangan
"Yang ketiga...
"Yang keempat...
sampai dengan yang ditunggu - tunggu oleh Nur dan teman lainnya
"Baik untuk yang terkahir, kami sungguh kagum, karena pemenang perlombaan Matematika kali ini diraih oleh siswa kelas VII dan ini menjadi yang pertama, karena biasanya perlombaan diraih oleh siswa kelas VIII maupun IX,
"Baiklah selamat kami ucapkan kepada ananda Khairani Nur" sambut bapak Bandi dengan diikuti tepuk tangan dari siswa dan guru yang lain
Syafa yang notaben nya teman baik dari Nur pun ikut senang dan terharu
"Nur selamat ya, kamu luar biasa. Kamu pokoknya harus ngajarin aku supaya sepertimu" ujar syafa serasa memeluk temannya
"baiklah...." balas syafa
#Keesokan harinya
"Nur...
kemarilah nak" sapa Bu Elma yang tak lain wali kelas sekaligus guru pembimbingnya
"Iya bu, ada yang bisa Nur bantu bu?" balasnya seraya menciup pundak tangan gurunya
"Begini nak, apakah kamu sudah siap untuk perlombaan besok? karena besok perlombaannya antar daerah dan kamu mewakilinya"
"Insyaallah bu sudah siap, doakan saja bu"
ucapnya dengan mantap
"Baiklah, jika ada kendala dan materi yang belum mengerti, jangan sungkan untuk bertanya kepada ibu" ujar Bu Elma dengan mengusap kepala gadis mungil itu dan dibalas dengan anggukan juga senyuman
#Muhammad Azam
Dilain sisi seorang siswa tengah serius mempelajari materi dan persiapan yang akan diikuti untuk perlombaan besok, pun tidak luput ada teman yang senasib dan melakukan hal yang sama dengannya
"Zam, kau sudah siap untuk besok?" tanya Ilham kepadanya
"Insyaallah sudah, kau sendiri bagaimana?" tanyanya balik
"He, aku sudah menguasai beberapa materinya" jawab Ilham
Tak jauh, mereka melihat seorang siswi yang sedang bercengkrama dengan gurunya dan tak lama guru itu pun meninggalkannya sendiri
"Eh Zam, bukan kah dia itu pemenang lomba matematika kemarin ya?" ucap ilham dengan netranya tertuju pada siswi yang tak jauh di depannya
"Oh iya mungkin, aku tidak mengenalinya" jawab Azam dengan santai
"Eh Zam, dia anak yang cukup pintar sepertinya ya? kalau aku suruh belajar metamika susahnya minta ampun zam, pusing dah kepala"
"Bukan metamika, tapi MATEMATIKA" balas Zam dengan intonasi tinggi diakhir katanya
"Hehe, habisnya mata pelajaran yang aku gak sukai sih, tapi kalau belajar sama dia mungkin aku akan suka" ujarnya kepada Azam dengan gaya sok coll nya
"Sudahlah aku mau ke kelas, malas meladani mu"
Dikelas belum banyak siswa yang masuk
"Huft... bukan kan siswi yang dimaksud ilham adalah siswi yang pernah menabrakku ya? tapi apa benar dia?" batinnya..
"kenapa harus peduli dengan nya" tuturnya dengan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments