5. Diam-Diam Mengagumi

1 bulan setelah acara perlombaan berlalu...

Nampak seorang siswi sedang bercengkrama dengan teman sekelasnya ya dia adalah Nur bersama Syafa, kini mereka sedang membahas beberapa materi pelajaran yan belum temannya mengerti, dengan suka rela dan senang hati, Nur memberikan cara dan tips agar teman-temannya mudah untuk mengerti.

Tanapa mereka sadari ada sepasang mata yang sedang memperhatikan mereka.

"Hei, ngelamun aja, nanti kau kesambet nenek rambut gimbal lho..." Kejut ilham, dan yang sedang melamun tak lain adalah Azam

"Ah, kau mengejutkan saja, dan mana ada nenek berambut gimbal, adanya berambut gondrog..." timpalnya

"hahaha, mana adan berambut gondong.."balas ilham dengan seringai sinisnya, dengan meta mengekori arah andangan Azam

"Hayo, kau sedang memandangi Nur ya..."

"Eh, apa?!" balas Azam dengan intonas tinggi

"Mana ada aku memandanginya, gak mungkin lah" timpalnya

"Tapi itu matamu terarah kepadanya"

 

kring...kring...kring... bel bunyi tanda masuk kelas pun terdengar, dengan cepat siswa-siswa memasuki kelas masing-masing.

Setelah mengikuti pelajaran sampai akhir, kini pun pelajaran telah usai.

Saat tiba diparkiran, tanpa sengaja mata Azam tertuju pada salah satu siswi yang baru dikenalnya 1 bulan yang lalu setelah acara perlombaan yang lalu.

"Sedang apa dia disana? mengapa dia nampak seperti orang yang sedang kebingungan ya? tanyanya dalam hati

"Eh Nur, sedang apa kau disini?" tanya Azam kepada Nur

"Em kak, ini aku lagi bingung karena ban sepedaku kempes" balas Nur

"Oh, kemarilah ke arah mobilku, sepertinya disana ada pompa, biar aku bantu memompanya"

 

Setelah ban sepeda Nur dipompa, Nur pun ingin segera kembali kerumahnya dan sebeumnya sudah memberikan ucapan terimakasih kepada Azam yang telah membantunya dan kini mereka jalan dengan mengendarai kendaraan masng-masing.

Namun, tanpa diketahui Nur, Azam megikutinya dari belakang. Tanpa diduga ada sebuah motor yang melaju dengan kencang dan mengenai seorang anak kecil yang sedang bermain disekitarnya.

"Brak.." suara motor yang menabrak anak kecil tersebut, namun orang yang mengendarai sepeda motor tersebut menghilang langsung dengan kencang tanpa bertanggung jawab.

Dengan segera, Nur yang melihat arah kedepannya pun terkejut dan segera menghampiri korban tersebut dan segera membantunya.

"Dek, apa yang terluka?" Tanyanya pada  anak tersebut

"Kakiku sakit kak, huhu huhu..." balas anak tersebut dengan isakan tangisnya

"Apakah perlu kakak bawa ke dokter dek?" tanyanya kembali namun anak itu menggeleng, dan tak lama kemudian datang seorang ibu dari anak tersebut

"Kau kenapa nak? kenapa kakimu bisa terluka?" tanya ibu itu kepada anaknya dengan cemas namun tak kunjung mendapatkan jawaban dari anaknya

"Maaf tante, tadi anak tante terserempet sepeda motor, namun sayangnya pengendara itu langsung pergi"

"Terimakasih nak, sudah membantu anak tante, ini ada sedikit uang untukmu, karena sudah membantu untuk menenangkan anak tante" ucap ibu-ibu tadi dengan memberikan beberapa lembar uang seraturs ribuan kepada Nur.

"Em maaf tante, saya tidak bisa menerimanya, lagi pula saya tidak melakukan apa pun untuk anak tante" tolaknya dengan lembut

"Kalau begitu, saya pamit dulu tante, dan kedepannya selalu jaga anak tante dengan baik, karena jalan raya cukup berbahaya untuk anak seusianya tante" lanjutnya dengan senyum mengembang dibibirnya dan ia pun pergi dari sana meninggalkan seorang anak tersebut dengan ibunya

"Sungguh mulia hati anak itu, sedangkan aku pun jarang sekali menolong maupun membantu orang lain" ucapnya dalam batin dan senyum dibibirnya

Dan masih menyusuri jalanan, sampai dengan gadis kecil yang diperhatikannya berhenti disebuah rumah sederhana dengan disekelilingi pepohonan yang membuat rumah sederhana nan kecil itu menjadi asri.

Dalam hati Azam ia pun merasa takjup akan keindahan dan kenyamanan rumah itu yang ia lihat dari luah

"Sungguh terasa nyaman meski nampak dari luar" ucapnya, dan setelah ia puas memandangi, ia lanjutkan untuk pulang menuju rumahnya yang tak jauh dari arah jalan rumah Nur.

Sesampainya dirumah, ia pun bergegas membersihkan badan, dan ia pun membereskan perlengkapan nya untu menuju pesantren paman nya yang diminta mamanya sebelumnya.

Saat ia sedang bergegas untuk menyiapakan pakaiannya ia memandang sebuah foto pada saat ia mengikuti perlombaan terkahir dalam mewakili sekolahnya, disana ia tersenyum seraya melihat foto tersebut.

"Kau terlihat manis dan menggemaskan saat tersenyum.." ucapnya dengan memandangi foto tersebut

 

 

 

 

 

 

 

 

Episodes
1 1. Perlombaan
2 2. Pungumuman lomba
3 3. Perlombaan di kota B
4 4. Pengumuman hasil lomba
5 5. Diam-Diam Mengagumi
6 6. Berteman
7 7. Guru Privat
8 8. Ujian Nasional
9 9. Sekolah baru
10 10. Teman Baru dan Suasana Baru
11 11. Liburan Sekolah
12 12. Liburan Sekolah 2
13 13. Pesantren
14 14. Kembali Sekolah
15 15. Lukisan
16 16. Pameran Lukisan
17 17. Pertemuan Tanpa Sengaja
18 18. Tatapan Kagum menjadi Rindu (Azam)
19 Pemberitahuan
20 19. Pelukis kecil
21 20. Pelukis Kecil 2
22 21. Ungkapan
23 22. Kasih sayang seorang kakak
24 23. Perpisahan yang akan menyimpan rindu
25 24. Perpisahan
26 25. Primadona baru
27 26. Primadona Baru 2
28 27. Primadona Baru 3
29 28. Primadona Baru 4
30 29. Ratu Mos
31 30. Pertemuan Kembali
32 31. Butik KN
33 32. Berusaha dekat denganmu
34 33. Bertemu lagi apa ini jodoh?
35 34. Kakak 3 kali, Aku 1 kali
36 35. Keberangkatan
37 36. Bayangan
38 37. Anak Angkat
39 38. Kesedihan Nurma
40 39. Pengungkapan
41 40. Kampus
42 40. Kampus 2
43 41. Makan Malam Pertama
44 42. Apakah ini cinta?
45 43. Rintangan
46 44. Perjodohan
47 45. Kepulangan
48 46. Kepulangan 2
49 47. Selamat
50 48. Gadis Sejuta Impian
51 49. Gadis Sejuta Impian 2
52 50. Gadis Muda Berbakat
53 51. Bertemu
54 52. Kecelakaan
55 53. Kritis
56 54. Terungkap
57 55. Koma
58 56. Pertunangan
59 57. Sadar dari koma
60 58. Pemulihan
61 59. Nama baru
62 60. Melukis adalah hoby ku
63 61. Bandara
64 62. Kepulangan
65 63. Nona Muda
66 64. Berharap
67 65. Asisten baru
68 66. Adik Tersayang
69 67. Penyelesaian Masalah
70 68. Rencana Papi
71 69. Hari Kerja Pertama
72 70. Kebaikan hati Zalwa
73 71. Teman lama
74 72. Pemimpin Baru
75 73. Pernikahan Sahabat
76 74. Pertemuan Azam dan Dito
77 75. Kambuh
78 76. Kagum
79 77. Pertemuan teman SMA tanpa disengaja
80 78. Pertemuan Teman SMA tanpa disengaja (2)
81 79. Teman
82 80. Bertemu
83 81. Ungkapan
84 82. Penikahan
85 83. Resepsi
86 84. Ending
Episodes

Updated 86 Episodes

1
1. Perlombaan
2
2. Pungumuman lomba
3
3. Perlombaan di kota B
4
4. Pengumuman hasil lomba
5
5. Diam-Diam Mengagumi
6
6. Berteman
7
7. Guru Privat
8
8. Ujian Nasional
9
9. Sekolah baru
10
10. Teman Baru dan Suasana Baru
11
11. Liburan Sekolah
12
12. Liburan Sekolah 2
13
13. Pesantren
14
14. Kembali Sekolah
15
15. Lukisan
16
16. Pameran Lukisan
17
17. Pertemuan Tanpa Sengaja
18
18. Tatapan Kagum menjadi Rindu (Azam)
19
Pemberitahuan
20
19. Pelukis kecil
21
20. Pelukis Kecil 2
22
21. Ungkapan
23
22. Kasih sayang seorang kakak
24
23. Perpisahan yang akan menyimpan rindu
25
24. Perpisahan
26
25. Primadona baru
27
26. Primadona Baru 2
28
27. Primadona Baru 3
29
28. Primadona Baru 4
30
29. Ratu Mos
31
30. Pertemuan Kembali
32
31. Butik KN
33
32. Berusaha dekat denganmu
34
33. Bertemu lagi apa ini jodoh?
35
34. Kakak 3 kali, Aku 1 kali
36
35. Keberangkatan
37
36. Bayangan
38
37. Anak Angkat
39
38. Kesedihan Nurma
40
39. Pengungkapan
41
40. Kampus
42
40. Kampus 2
43
41. Makan Malam Pertama
44
42. Apakah ini cinta?
45
43. Rintangan
46
44. Perjodohan
47
45. Kepulangan
48
46. Kepulangan 2
49
47. Selamat
50
48. Gadis Sejuta Impian
51
49. Gadis Sejuta Impian 2
52
50. Gadis Muda Berbakat
53
51. Bertemu
54
52. Kecelakaan
55
53. Kritis
56
54. Terungkap
57
55. Koma
58
56. Pertunangan
59
57. Sadar dari koma
60
58. Pemulihan
61
59. Nama baru
62
60. Melukis adalah hoby ku
63
61. Bandara
64
62. Kepulangan
65
63. Nona Muda
66
64. Berharap
67
65. Asisten baru
68
66. Adik Tersayang
69
67. Penyelesaian Masalah
70
68. Rencana Papi
71
69. Hari Kerja Pertama
72
70. Kebaikan hati Zalwa
73
71. Teman lama
74
72. Pemimpin Baru
75
73. Pernikahan Sahabat
76
74. Pertemuan Azam dan Dito
77
75. Kambuh
78
76. Kagum
79
77. Pertemuan teman SMA tanpa disengaja
80
78. Pertemuan Teman SMA tanpa disengaja (2)
81
79. Teman
82
80. Bertemu
83
81. Ungkapan
84
82. Penikahan
85
83. Resepsi
86
84. Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!