Jangan Panggil Aku Secepat Ini
Kisah ini menceritakan tentang perjalanan hidup seorang gadis yang harus menelan pahitnya kehidupan.
Putri Andini, seorang gadis belia yang berasal dari keluarga yang kurang mampu.Dini adalah anak sulung dari dua bersaudara.
"Dini" begitulah biasanya dia di panggil.
Kisahnya di mulai saat Dini baru saja tamat dari sekolah dasar.Saat itu Dini berusia 14 tahun.Dini memiliki keinginan yang sangat kuat untuk melanjutkan sekolahnya ke tingkat SMP, sama seperti teman\-temannya yang lain.
Tapi harapan itu nyaris sirna, karena papanya tidak mendukung keinginan anaknya itu.
Papanya meminta Dini untuk tidak melanjutkan sekolahnya karena terkendala oleh biaya.
Papa Dini hanya berprofesi sebagai tukang ojek pangkalan, yang mana penghasilan yang Ia dapat tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga.Apalagi untuk biaya masuk sekolah SMP yang sangat besar.
Ditambah lagi dengan biaya adiknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar.
Sementara mamanya hanya berprofesi sebagai buruh harian di sebuah tempat pembuatan oleh-oleh di kotanya.Dengan upah yang juga boleh dikatakan jauh dari kata mencukupi.
Dini mempunyai seorang nenek.Ibu dari mamanya, yang berusia 68 tahun.Neneknya yang berusia se tua itu tetap harus bekerja sebagai buruh jahit.Yang upahan hanya 10 ribu rupiah yang bisa Ia dapatkan dalam waktu 3-4 hari.
Dalam keseharian Dini hanya bisa menangis melihat teman\-teman se usianya Tengah sibuk mendatangi sekolah SMP favorit mereka untuk mendaftar sekolah disana.Sementara Dini, apa yang bisa dia perbuat.Uang untuk mendaftar sekolah itu dia tak punya.
Dini berusaha membujuk kedua orangtuanya.Tapi usahanya itu hanya sia\-sia.Mamanya memang tidak ingin anaknya itu putus sekolah tapi apa boleh buat.Papanya yang harusnya memenuhi kebutuhan anak\-anaknya, tapi Ia juga yang mengubur impiannya anaknya itu.
Dini terus berusaha meyakinkan papanya untuk mengizinkan dia sekolah, sampai tiba saatnya penerimaan murid baru di seluruh sekolah yang berada di kotanya di tutup.Dini hanya bisa mengurung diri di dalam kamarnya, sambil meratapi hidupnya.
Kenapa papanya setega itu padanya.
Saat itu dalam hatinya dia marah,benci dan terpuruk putus asa.Harapannya sia-sia.cita-citanya yang selama ini dia gantungkan tinggi, akan terkubur sia-sia, hanya karena papanya yang tidak bertanggung jawab kepada anaknya.
Disaat pendaftaran telah di tutup,Dini melihat teman\-temannya yang tengah sibuk membeli perlengkapan sekolah mereka, di temani orang tua mereka masing\-masing.Dini hanya bisa menyeka air matanya.Andai dia diberi kesempatan sama seperti teman\-temannya yang lain, pasti dia akan belajar dengan sungguh\-sungguh dan tidak akan mengecewakan orang tuanya.Begitu fikirnya dalam hati.
"Aaaaaaa, tuhaaaan, mengapa hidupku seperti ini? aku hanya ingin sekolah.Apa itu salah? mengapa hidup ini tidak adil untukku?"
Teriaknya dalam hati, dengan mata yang berkaca-kaca.
Rasanya memang tidak adil untuknya, jika dia harus berhenti sekolah.Karena anak seusianya tugasnya hanya sekolah, tidak ada yang lain.Menimba ilmu untuk masa depannya kelak.
"Kalau aku tidak sekolah bagaimana masa depan ku nanti? teman-temanku semuanya akan menjadi orang sukses, sementara aku?apa aku harus bernasip sama seperti mama? bekerja menjadi buruh dan menerima upah yang sangat kecil.Aku ingin sukses,aku ingin membuat keluargaku bisa membanggakan aku".
Dia terus berbicara dengan dirinya sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
𝙳𝚑𝚢
Aku juga hadir disini kak dengan like, rate 5 serta jejak yang kutinggalkan🥰
2020-05-23
0
Alensa
keren thor, semangat mampir yuks "surga kedua dihatiku" like, vote, commentnya ❤❤❤🙏🙏🙏
2020-05-03
0
Divyaprior
aw aku sukaaa .. ❤❤
mampir ya kak ✌🏼
2020-03-21
0