episode 2

Hari baru telah tiba.., segala kesibukan hari ini seperti biasanya aku lalui sebagai rutinitas keseharian ku.., tidak terlalu banyak pekerjaan selain menunggu pengumuman kelulusan penerimaan mahasiswa baru di Universitas Swasta yang ku pilih.., sebenarnya sebelum mendaftar di Universitas Swasta ini, aku sudah lulus ujian PMDK masuk Universitas Swasta dengan jurusan Kedokteran di kota Surabaya, hanya saja kedua orang tuaku saat itu tidak mampu membayar uang sumbangan yang di minta dan kewajiban untuk masuk ke Fakultas kedokteran pilihanku.

Fakultas dengan program studi Kedokteran sudah menjadi rahasia umum yaitu membutuhkan modal yang besar, sumbangan sukarela pada jaman ku saja di patok minimal seratus juta rupiah, di luar uang gedung dan uang program Rencana Kuliah per semester.

Belum lagi persiapan ujian praktek dan buku - buku penunjang, segalanya tidaklah murah, penghasilan orang tua ku bisa dikatakan bukanlah penghasilan tetap yang menerima gaji setiap bulan, semua upah di dapat tidak menentu, tergantung proyek yang dikerjakan oleh papaku saat itu. Aku pun sempat berpikir, sekalipun aku bisa mendaftar dan membayar uang awal itu bukanlah jaminan aku akan menyelesaikan kuliahku yang tentu saja akan ada banyak pengeluaran - pengeluaran lainnya di luar biaya yang memang sudah baku tertulis di brosur bukan?

Rasa kecewa??? jelas saja kekecewaan sangat melanda hati dan pikiranku.., jika saja saat itu kedua orang tua ku sanggup membiayai kuliahku dan memberikan jaminan mampu menguliahkan ku sampai selesai, hari ini nasibku akan sangat baik, Namun sekalipun aku mengalami masa kelam, Tapi aku tetap mensyukuri apapun yang terjadi dalam hidupku.

Sejak kelulusan sekolah menengah atas aku lebih banyak menghabiskan waktuku di dalam kamar, mendengarkan musik merupakan obat terbaik untuk jiwaku dan menulis puisi maupun sajak curahan isi hatiku merupakan pelampiasan terbaik bagiku, ingin rasanya aku mengambil Kuliah di bidang Kesenian.. pikirku saat itu.. Jika aku belajar segala sesuatu yang merupakan kegemaran dan hobi ku rasanya semua tidak akan terasa sebagai beban, aku searching di Google tentang informasi Universitas yang ada program studi Seni Music atau Seni Rupa ternyata ada di Solo dan di Yogyakarta, tapi lagi - lagi kedua orang tuaku menentangnya habis habisan, terutama mamaku,

"Kalo kamu kuliah keluar pulau, lalu siapa yang akan membantu papa untuk bekerja menafkahi keluarga ini?!! kamu jadi anak jangan terlalu egois yah!!, yang tau diri lah sedikit dan tau terima kasihlah pada orang tua.., sudah dibesarkan tau balas jasa sedikit, walaupun sampai mati kamu tidak akan pernah bisa membalas apa yang sudah mama berikan untuk kamu!!" bentak mama dengan gusar ketika aku ingin sekali mendaftar di Universitas tersebut.

"Kamu itu loh, ambil jurusan Seni music besok - besok mau jadi apa???!!! Hah?!!" sambungnya lagi.

Hatiku remuk redam.., jika kedokteran ditolak karena kemampuan finansial dari kedua orang tua ku terbatas, aku sangat mengerti dan memahami keadaan kedua orang tuaku, namun kuliah pilihanku di jurusan Seni di tolak karena aku harus bekerja membantu papa demi menafkahi seluruh keluargaku, baiklah aku mengalah lagi.., akhirnya ku putuskan untuk mengambil jurusan Ekonomi Manajemen di salah satu Universitas swasta yang ada di kota ini. Tidak ada sedikitpun semangat belajar dalam diriku, semua bagaikan rutinitas wajib jika semua berjalan.

Entahlah apa karena aku yang sangat lemah dengan semua kalimat pamungkas dari mamaku.. atau karena aku memang takut dibenci oleh keluargaku sendiri, rasanya tidak ada sedikitpun dari keinginanku yang mampu ku ucapkan secara gamblang, semua terasa seperti serba di atur, semua terasa seperti serba terprogram, dan semua adalah keinginan dari kedua orangtuaku ku serta tuntutan untuk diriku dengan label aku adalah anak tertua, anak yang patut menjadi tulang punggung dan menjadi contoh untuk adik - adiknya.

Dan mari kita kembali pada kisah asmara ku?

Hari ini aku akan bertemu dengan Nio, dan yah.., benar sekarang semua tumpukan baju - baju baru telah berada di atas tempat tidurku, bagaikan akan mengikuti sebuah kontes kecantikan, mama sangat sibuk mengatur dandanan ku untuk nanti malam.

Terkadang sikap mama sangat membuatku bingung, terkadang aku merasa sangat disayang, terkadang aku merasa hanyalah alat pengais rejeki untuknya. Tapi aku tidak mau berpikiran negatif karena bagaimanapun dia adalah ibu yang telah mengandung dan melahirkan aku.

>> Pukul 19.00

"Selamat malam tante..." Sapa Kak Ayi..,

"Malam Ayi.., Eh.. siapa ini??" tanya mama dengan ramah kepada Kak Ayi dan jelas ada seorang pria saaaangggaaatttt tampan yang sedang tersenyum berdiri dibelakang Kak Ayi..,

"Malam tante.. saya Antonio, bisa di panggil Nio, maaf saya datang nggak bawa apa - apa ini tante, cuman ini.." seraya memberikan bingkisan kue untuk mama.., Nio begitu sempurna malam itu.

Aku melihat kak Ayi tersenyum lebar dengan bangga, begitu juga dengan mama, sedangkan aku masih fokus dengan komputer yang ada di hadapanku, kalau di bilang sengaja mengacuhkan tamu yang baru saja datang? jawabannya yah benar Aku sengaja mengacuhkan tamu ini, tamu yang belum aku harapkan secepat ini datang ke rumahku.

"Indah..., ada tamu loh..., sini nak.." panggil mama kepadaku,

Tanpa menunggu aku langsung menyimpan data yang sudah aku kerjakan dan mematikan komputer di hadapan ku, serta beranjak dan menghampiri mereka yang sudah menungguku,

"Selamat malam" sapa ku.., seraya memeluk kak Ayi yang terlihat sangat anteng kali ini, lalu aku berpaling ke Pria tampan, putih, bersih dan wangi di depanku.. dengan seksama aku memperhatikan alogaritma bentuk wajah lelaki di hadapanku, mata yang bulat dan tajam, alis yang tebal, hidung yang Oh Lord.... mancung sekali, dan Bibir yang berwarna merah seperti artis K-Pop, tentu saja dia tidak merokok, tidak ada seorang perokok yang memiliki Bibir secerah seperti Bibirnya batinku, itulah kesan pertama ketika aku bertemu dengan Nio,

Begitu juga dengannya, seolah menyelidik Nio menatap satu per satu segala yang ada pada wajahku, dalam hatiku ' jangan berani - berani kau menilai hidungku ini, jelas jika di bandingkan dengan hidungmu, hidungku seperti hidung badut, tidak seberapa lama Nio tersenyum cerah menatapku.

"Hai.., aku Indah" sapa ku seraya memperkenalkan diri, kami saling berjabat tangan satu sama lain, terlihat Kak Ayi tersenyum bahagia, begitu juga dengan mama, mereka bahkan saling pandang dan memainkan alis satu sama lain, Oh Lord... Rasanya aku ingin segera lari ke kamar dan membenamkan wajahku di bantal saat melihat tingkah konyol mama dan kak Ayi di hadapan Nio.

"Malam Indah, perkenalkan aku Nio" sahutnya dengan ramah membalas ucapan ku, Nio tidak berpaling sedikitpun, terus saja memandang lekat wajahku sambil tersenyum.

Entah apa yang ada di pikiran Nio saat itu, tapi kesan pertama ini begitu baik, Nio terlihat sopan sebenarnya, tidak banyak ngomong, Termasuk Lelaki yang terlihat tenang.

*

*

*

*

Dear readers...

maaf banget aku baru bisa update setelah berbulan - bulan ini, pertama karena aku emang lagi sibuk banget di dunia nyata,

dan juga posisi mbk Indah yang sekarang juga sibuk bangeetttt, kita sama - sama gak sempat untuk berkomunikasi untuk melanjutkan novel ini beberapa waktu lalu, tapi Alhamdullilah akhirnya hari ini bisa bersua lagi..

InsyaAllah Novel Aku adalah Indah part 2 akan aku update rutin lagi..

walaupun per episodenya nggk sepanjang Novel sebelumnya..

happy reading all...

Terpopuler

Comments

Mona Lina

Mona Lina

Seru thorrr 🥰

2022-12-28

0

Astri Saraswati

Astri Saraswati

Semangat thor

2020-04-14

0

lihat semua
Episodes
1 episode 1
2 episode 2
3 episode 3
4 episode 4
5 episode 5
6 episode 6
7 episode 7
8 episode 8
9 episode 9
10 episode 10
11 episode 11
12 episode 12
13 episode 13
14 episode 14
15 episode 15
16 episode 16
17 episode 17
18 episode 18
19 episode 19
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 episode 24
25 Episode 25
26 episode 26
27 episode 27
28 episode 28
29 Episode 29
30 episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 34
34 Episode 35
35 Episode 36
36 Episode 37
37 Episode 38
38 Episode 39
39 Episode 40
40 Episode 41
41 Episode 42
42 Episode 43
43 Episode 44
44 Episode 45
45 Episode 46
46 Episode 47
47 Episode 48
48 Episode 49
49 Episode 50
50 Episode 51
51 Episode 52
52 Episode 53
53 Episode 54
54 Episode 55
55 Episode 56
56 Episode 57
57 Episode 58
58 Episode 58.b
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Epilog Aku adalah Indah Part#2
83 AaI#3. BAB 1 - ALUNAN PIANO
84 AaI#3. BAB.2 – SIKAP YANG BERBEDA
85 AaI#3. BAB.3 – KONSELING
86 AaI#3. BAB.4 – SEMINGGU BERSAMA
87 AaI#3. BAB.5 – CUKUP.
88 AaI#3. BAB.6 – BERDAMAI?
89 AaI#3. BAB.7 – BERTEMU TEMAN LAMA
90 AaI#3. BAB.8 - KITA YANG TIDAK SAMA
91 AaI#3. BAB.9 – 05 DESEMBER
92 AaI#3. BAB.10 – SEMAKIN AKRAB
93 AaI#3. BAB.11 – SATU BULAN SAJA
94 AaI#3. BAB.12 – TERBIASA DAN HAMPA
95 AaI#3. BAB.13 – DIMANA DIA?
96 AaI#3. BAB.14 – AKU AKAN MENUNGGU
97 AaI#3. BAB.14 – BERTEMU KELUARGA VANO
98 AaI#3. BAB.15 – LDR dan PENOLAKAN
99 AaI#3. BAB.16 – PERANG TERBUKA INDAH dan MAMA
100 AaI#3. BAB.17 – BERJUANG BERSAMA
101 AaI#3. BAB.18 – MEMPERTEMUKAN
102 AaI#3. BAB.19 – SEMUA AKAN BAIK BAIK SAJA
103 AaI#3. BAB.20 – JOB PERTAMA
104 AaI#3. BAB.21 – JOB BERLIMPAH
105 AaI#3. BAB.22 – ANGKAT KAKI!!!
106 AaI#3. BAB.23 – JALAN BUNTU
107 AaI#3. BAB.24 – BERUSAHA MENJELASKAN
108 AaI#3. BAB.25– BERPIKIRLAH REALISTIS
109 AaI#3. BAB.26 – PERTENGKARAN
110 AaI#3. BAB.27 – TISUE
111 AaI#3. BAB.28 – NASEHAT DARI PRIA MASA LALU
112 AaI#3. BAB.29 – Dia Yang Akan Datang Adalah Yang Terbaik
113 AaI#3. BAB.30 – GENCATAN SENJATA
114 AaI#3. BAB.31 – MUSUH ABADI
115 AaI#3. BAB.32 – TIDAK MASUK AKAL
116 AaI#3. BAB.33 – KEMBALI KARENA TAK ADA LAGI SANDARAN
117 AaI#3. BAB.34. KUE LEPA
118 AaI#3. BAB.35. CEMBURU TAPI TIDAK BUTA
119 AaI#3. BAB.35. AKU HARUS KELUAR KOTA
120 AaI#3. BAB.36. Cika Imoet
121 AaI#3. BAB.37. JAWABAN
122 AaI#3. BAB.38.Terbongkar
123 AaI#3. BAB.39. Bukti Yang Tidak mungkin disangkal
124 AaI#3. BAB.40. You Are My Angel
125 AaI#3. BAB.41 PERKENALAN
126 AaI#3. BAB.42. Pelajaran Hidup
127 AaI#3. BAB.43 Sesi Wawancara
128 AaI#3. BAB.44 SEE YOU
129 AaI#3. BAB.45. TENDER
130 AaI#3. BAB.46. PEMBUKTIAN SANGGAHAN
131 AaI#3. BAB.47. HASIL SANGGAHAN?
132 AaI#3. BAB.48 BERJANJILAH
133 AaI#3. BAB.49 SAMPAI JUMPA
Episodes

Updated 133 Episodes

1
episode 1
2
episode 2
3
episode 3
4
episode 4
5
episode 5
6
episode 6
7
episode 7
8
episode 8
9
episode 9
10
episode 10
11
episode 11
12
episode 12
13
episode 13
14
episode 14
15
episode 15
16
episode 16
17
episode 17
18
episode 18
19
episode 19
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
episode 24
25
Episode 25
26
episode 26
27
episode 27
28
episode 28
29
Episode 29
30
episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 34
34
Episode 35
35
Episode 36
36
Episode 37
37
Episode 38
38
Episode 39
39
Episode 40
40
Episode 41
41
Episode 42
42
Episode 43
43
Episode 44
44
Episode 45
45
Episode 46
46
Episode 47
47
Episode 48
48
Episode 49
49
Episode 50
50
Episode 51
51
Episode 52
52
Episode 53
53
Episode 54
54
Episode 55
55
Episode 56
56
Episode 57
57
Episode 58
58
Episode 58.b
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Epilog Aku adalah Indah Part#2
83
AaI#3. BAB 1 - ALUNAN PIANO
84
AaI#3. BAB.2 – SIKAP YANG BERBEDA
85
AaI#3. BAB.3 – KONSELING
86
AaI#3. BAB.4 – SEMINGGU BERSAMA
87
AaI#3. BAB.5 – CUKUP.
88
AaI#3. BAB.6 – BERDAMAI?
89
AaI#3. BAB.7 – BERTEMU TEMAN LAMA
90
AaI#3. BAB.8 - KITA YANG TIDAK SAMA
91
AaI#3. BAB.9 – 05 DESEMBER
92
AaI#3. BAB.10 – SEMAKIN AKRAB
93
AaI#3. BAB.11 – SATU BULAN SAJA
94
AaI#3. BAB.12 – TERBIASA DAN HAMPA
95
AaI#3. BAB.13 – DIMANA DIA?
96
AaI#3. BAB.14 – AKU AKAN MENUNGGU
97
AaI#3. BAB.14 – BERTEMU KELUARGA VANO
98
AaI#3. BAB.15 – LDR dan PENOLAKAN
99
AaI#3. BAB.16 – PERANG TERBUKA INDAH dan MAMA
100
AaI#3. BAB.17 – BERJUANG BERSAMA
101
AaI#3. BAB.18 – MEMPERTEMUKAN
102
AaI#3. BAB.19 – SEMUA AKAN BAIK BAIK SAJA
103
AaI#3. BAB.20 – JOB PERTAMA
104
AaI#3. BAB.21 – JOB BERLIMPAH
105
AaI#3. BAB.22 – ANGKAT KAKI!!!
106
AaI#3. BAB.23 – JALAN BUNTU
107
AaI#3. BAB.24 – BERUSAHA MENJELASKAN
108
AaI#3. BAB.25– BERPIKIRLAH REALISTIS
109
AaI#3. BAB.26 – PERTENGKARAN
110
AaI#3. BAB.27 – TISUE
111
AaI#3. BAB.28 – NASEHAT DARI PRIA MASA LALU
112
AaI#3. BAB.29 – Dia Yang Akan Datang Adalah Yang Terbaik
113
AaI#3. BAB.30 – GENCATAN SENJATA
114
AaI#3. BAB.31 – MUSUH ABADI
115
AaI#3. BAB.32 – TIDAK MASUK AKAL
116
AaI#3. BAB.33 – KEMBALI KARENA TAK ADA LAGI SANDARAN
117
AaI#3. BAB.34. KUE LEPA
118
AaI#3. BAB.35. CEMBURU TAPI TIDAK BUTA
119
AaI#3. BAB.35. AKU HARUS KELUAR KOTA
120
AaI#3. BAB.36. Cika Imoet
121
AaI#3. BAB.37. JAWABAN
122
AaI#3. BAB.38.Terbongkar
123
AaI#3. BAB.39. Bukti Yang Tidak mungkin disangkal
124
AaI#3. BAB.40. You Are My Angel
125
AaI#3. BAB.41 PERKENALAN
126
AaI#3. BAB.42. Pelajaran Hidup
127
AaI#3. BAB.43 Sesi Wawancara
128
AaI#3. BAB.44 SEE YOU
129
AaI#3. BAB.45. TENDER
130
AaI#3. BAB.46. PEMBUKTIAN SANGGAHAN
131
AaI#3. BAB.47. HASIL SANGGAHAN?
132
AaI#3. BAB.48 BERJANJILAH
133
AaI#3. BAB.49 SAMPAI JUMPA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!