episode 3

Indah yang saat ini sedang menunggu pengumuman hasil penerimaan mahasiswa baru di Universitas Swasta pada kotanya, masih merasakan mendung pada hatinya, sebelumnya sudah di patahkan hati oleh sang mantan kekasih, juga harus menelan pil kekecewaan karena tidak dapat pergi ke Surabaya untuk melanjutkan studinya pada salah satu kampus dengan program studi kedokteran karena alasan biaya, Namun ternyata Pil kekecewaan itu harus bertambah ketika Indah sudah memilih ingin melanjutkan kuliah di Universitas yang ada di Solo atau Jogja dengan mengambil program studi Seni Musik, Namun kali ini bukan biaya menjadi alasannya melainkan karena Kedua orang tuanya tidak ingin Indah jauh dari mereka, dan alasan utamanya adalah Indah adalah tulang punggung keluarga.

Tapi sementara berbagai macam drama terjadi hari itu, tidak bisa kita melewatkan memori perkenalkan Indah dan Nio, tentu saja si Mak Comblang kak Ayi saat itu sudah berhasil membawa Nio untuk masuk ke rumah Indah malam itu,

"Hai.., Indah" sapa Indah seraya memperkenalkan diri,

"Malam Indah, aku Nio" sahut lelaki tampan di hadapannya.

Sungguh aku tidak mengada - ada, Antonio adalah pria yang sangat tampan, sungguh sempurna secara fisik, dan sangat bersih, bahkan Nio tidak merokok dan tidak minum alkohol, menurut cerita dari Kak Ayi sebelumnya,

"Yah uda Nio.. aku kan sudah ngantar kamu, aku mau pergi dulu sama Irfan yah.." pamit kak Ayi, sambil mengerlingkan matanya kepadaku dan Nio.

"Irfan???" tanya ku menatap heran kepada Kak Ayi, karena aku tau bahwa kekasih Kak Ayi bukanlah lelaki yang bernama Irfan,

"Iyah Irfan..," Tegas Kak Ayi kembali mengulang nama lelaki yang ajan pergi dengannya secara pasti.

"Bye.. Indah..., Tante..., Ayi pergi dulu yah.., Nio... ingat yah yang tadi aku bilang, awas aja kamu macam - macam sama sepupuku" pamit kak Ayi sambil mengancam Nio.

Sontak Nio terlihat mengulum senyum menahan tawanya mendengar ancaman dari Kak Ayi,

"Thanks yah Yi..." jawab Nio sambil menganggukkan kepalanya.

"Your welcome broo" jawab Kak Ayi dengan penuh rasa bangga,

"Hati - hati yah sayang..." sahut mama dari dalam dan berjalan mengantarkan Kak Ayi sampai kedepan pagar rumah kami.

"Bye.. tante ..." Lalu Kak Ayi beranjak pergi dengan motornya bersama Irfan dan kini tinggallah aku dan Nio duduk di ruang tamu berdua,

Jujur.., aku sangat gerogi saat itu, belum pernah ada seorang pria setampan itu naksir denganku, selama ini jika aku memandang fisikku sendiri di cermin yang kutemukan hanyalah sosok gadis yang kurus, body pecundang banget kurus, kering, gepeng kayak tripleks, hidungku memang tidak masuk kategori pesek tapi aku memiliki hidung khas turunan keluarga mamaku, hidungku memiliki cuping yang lebar dan aku merasa memiliki hidung yang besar lagi, duh.. rasanya jika dilihat satu per satu tidak ada bagusnya ornamen - ornamen pada wajahku ini, juga tinggi badanku yang rasanya tanggung alias kurang tinggi, segalanya yang ada pada diriku rasanya untuk ukuran gadis remaja beranjak dewasa gak ada bagusnya! hanya sedikit terlihat oriental karena mamaku asli chinese, sedangkan papaku orang Indonesia bagian timur blasteran Belanda, tapi hidungku bener - bener made in china seperti yang sudah kukatakan lebih dominan ke keluarga mama, sedangkan jika di bandingkan dengan Nio... segala ornament yang ada pada dirinya terlihat SEMPURNA!!!!

Aku diam seribu bahasa bukan karena aku bosan tapi aku benar - benar tidak tau mau membuka pembicaraan dengan pertanyaan apa, dan setelah lima belas menit aku terdiam, tiba - tiba mamaku datang sambil membawa minuman segar dan kue yang dibawa oleh Nio tadi,

"Terima kasih tante, maaf merepotkan, kuenya buat Tante dan Indah, Nio sudah ada dirumah" ucap Nio sambil tersenyum dan sopan!

"Nggak apa - apa, kalian makan sama - sama aja" jawab mama, "Tante tinggal yah.." pamit mama, lalu mama masuk kedalam kamarnya, kini tinggal kami berdua lagi.

Keheningan dan kecanggungan melanda saat itu, namun "Indah.., kapan kamu dengar kelulusan masuk di universitas?" tiba - tiba Nio bertanya kepadaku dengan ramah serta memecahkan segala keheningan yang ada, Tapi rasanya dadaku deg - deg an, bukan karena aku suka pada Nio, tapi Aku nggak kuat sama gantengnya wajah Nio dihadapanku, dan benar - benar membuat aku salah tingkah dan canggung pada saat itu.

"Eehhmm... Senin depan ini.." jawabku singkat, sambil memegang dadaku, jantungku seolah olah mau copot dan melompat ke gelas di meja biar saat itu, aku pun merasakan kalau wajahku seolah memanas,

"Ndah.., apa kamu baik - baik saja?" kembali Nio bertanya sambil memandang lekat wajahku,

"I..iyah..., kenapa?" tanyaku gugup sedikit menundukkan wajahku ketika mendapati sedang di pandang dengan seksama.

"Wajahmu kayak udang rebus" jawab Nio sambil menahan tawa,

Aku menggigit bibir bawahku untuk menahan rasa malu, tapi aku tetap berusaha menguasai diri agar tidak terlalu malu - maluin di depan Nio,

"Ehmmm.. Masa sih? alergi ku kumat kayaknya" jawabku asal, karena aku benar - benar tidak tau mau menjawab apa saat itu,

"Oh... gitu... ada alergi yah?" Tanya Nio lagi, dan Aku menjawab dengan anggukan kepala saja,

"Indah, kalau boleh tau kamu sekarang umur berapa?, kalau aku sekarang dua puluh satu tahun" ucap Nio,

"Ooh.... Berarti kita selisih empat tahun" jawabku,

"Apa kamu sudah tau, dengan apa yang aku sampaikan di Ayi?" tanya Nio,

"Ehmm kak Ayi, bilang kalo kamu mau kenalan sama aku, itu aja" jawabku, padahal bukan hanya itu yang di sampaikan oleh kak Ayi sama aku, tidak mungkinkan? aku menyampaikan dengan lengkap apa yang di sampaikan Kak Ayi kepadaku, bisa - bisa mukaku berubah warna seperti Hellboy sangking malunya,

"Besok ada acara nggak?" Nio bertanya dengan sangat tenang,

"Besok aku banyak kerjaan, aku free jam tujuh malam" jawabku jujur,

"Besok kita jalan - jalan yah., nanti aku pamit sama tante, aku yang minta ijin sama mama kamu," Aku sangat terkejut mendengar ajakan dari Nio,

"Emang mau kemana?" tanyaku penasaran,

"Aku mau ngajak kamu lihat pantai," sambung Nio,

"Malam - malam??" tanyaku penuh selidik,

"Kan romantis" sambung Nio sambil tersenyum, dan lagi - lagi aku salah tingkah melihat senyuman itu,

"Maaf...,aku kurang suka sesuatu yang berbau romantis saat ini" sambung ku, tiba - tiba aku teringat akan Mathew,

"Nanti kamu pasti suka..," Nio seakan tidak mau menerima apapun bentuk penolakan dariku,

"Hmmm..., kamu ijin aja sama mamaku, kalau mamaku ijinkan aku akan pergi" jawabku ke Nio,

"Yang aku ajak jalan - jalan kamu Ndah.., kalau kamu mau, baru aku ijin sama mamamu" Ucap Nio,

Bahasa itu cukup membuatku tersenyum simpul, "Baiklah.. besok jam tujuh malam" sahutku,

*

*

*

*

bersambung

Episodes
1 episode 1
2 episode 2
3 episode 3
4 episode 4
5 episode 5
6 episode 6
7 episode 7
8 episode 8
9 episode 9
10 episode 10
11 episode 11
12 episode 12
13 episode 13
14 episode 14
15 episode 15
16 episode 16
17 episode 17
18 episode 18
19 episode 19
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 episode 24
25 Episode 25
26 episode 26
27 episode 27
28 episode 28
29 Episode 29
30 episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 34
34 Episode 35
35 Episode 36
36 Episode 37
37 Episode 38
38 Episode 39
39 Episode 40
40 Episode 41
41 Episode 42
42 Episode 43
43 Episode 44
44 Episode 45
45 Episode 46
46 Episode 47
47 Episode 48
48 Episode 49
49 Episode 50
50 Episode 51
51 Episode 52
52 Episode 53
53 Episode 54
54 Episode 55
55 Episode 56
56 Episode 57
57 Episode 58
58 Episode 58.b
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Epilog Aku adalah Indah Part#2
83 AaI#3. BAB 1 - ALUNAN PIANO
84 AaI#3. BAB.2 – SIKAP YANG BERBEDA
85 AaI#3. BAB.3 – KONSELING
86 AaI#3. BAB.4 – SEMINGGU BERSAMA
87 AaI#3. BAB.5 – CUKUP.
88 AaI#3. BAB.6 – BERDAMAI?
89 AaI#3. BAB.7 – BERTEMU TEMAN LAMA
90 AaI#3. BAB.8 - KITA YANG TIDAK SAMA
91 AaI#3. BAB.9 – 05 DESEMBER
92 AaI#3. BAB.10 – SEMAKIN AKRAB
93 AaI#3. BAB.11 – SATU BULAN SAJA
94 AaI#3. BAB.12 – TERBIASA DAN HAMPA
95 AaI#3. BAB.13 – DIMANA DIA?
96 AaI#3. BAB.14 – AKU AKAN MENUNGGU
97 AaI#3. BAB.14 – BERTEMU KELUARGA VANO
98 AaI#3. BAB.15 – LDR dan PENOLAKAN
99 AaI#3. BAB.16 – PERANG TERBUKA INDAH dan MAMA
100 AaI#3. BAB.17 – BERJUANG BERSAMA
101 AaI#3. BAB.18 – MEMPERTEMUKAN
102 AaI#3. BAB.19 – SEMUA AKAN BAIK BAIK SAJA
103 AaI#3. BAB.20 – JOB PERTAMA
104 AaI#3. BAB.21 – JOB BERLIMPAH
105 AaI#3. BAB.22 – ANGKAT KAKI!!!
106 AaI#3. BAB.23 – JALAN BUNTU
107 AaI#3. BAB.24 – BERUSAHA MENJELASKAN
108 AaI#3. BAB.25– BERPIKIRLAH REALISTIS
109 AaI#3. BAB.26 – PERTENGKARAN
110 AaI#3. BAB.27 – TISUE
111 AaI#3. BAB.28 – NASEHAT DARI PRIA MASA LALU
112 AaI#3. BAB.29 – Dia Yang Akan Datang Adalah Yang Terbaik
113 AaI#3. BAB.30 – GENCATAN SENJATA
114 AaI#3. BAB.31 – MUSUH ABADI
115 AaI#3. BAB.32 – TIDAK MASUK AKAL
116 AaI#3. BAB.33 – KEMBALI KARENA TAK ADA LAGI SANDARAN
117 AaI#3. BAB.34. KUE LEPA
118 AaI#3. BAB.35. CEMBURU TAPI TIDAK BUTA
119 AaI#3. BAB.35. AKU HARUS KELUAR KOTA
120 AaI#3. BAB.36. Cika Imoet
121 AaI#3. BAB.37. JAWABAN
122 AaI#3. BAB.38.Terbongkar
123 AaI#3. BAB.39. Bukti Yang Tidak mungkin disangkal
124 AaI#3. BAB.40. You Are My Angel
125 AaI#3. BAB.41 PERKENALAN
126 AaI#3. BAB.42. Pelajaran Hidup
127 AaI#3. BAB.43 Sesi Wawancara
128 AaI#3. BAB.44 SEE YOU
129 AaI#3. BAB.45. TENDER
130 AaI#3. BAB.46. PEMBUKTIAN SANGGAHAN
131 AaI#3. BAB.47. HASIL SANGGAHAN?
132 AaI#3. BAB.48 BERJANJILAH
133 AaI#3. BAB.49 SAMPAI JUMPA
Episodes

Updated 133 Episodes

1
episode 1
2
episode 2
3
episode 3
4
episode 4
5
episode 5
6
episode 6
7
episode 7
8
episode 8
9
episode 9
10
episode 10
11
episode 11
12
episode 12
13
episode 13
14
episode 14
15
episode 15
16
episode 16
17
episode 17
18
episode 18
19
episode 19
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
episode 24
25
Episode 25
26
episode 26
27
episode 27
28
episode 28
29
Episode 29
30
episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 34
34
Episode 35
35
Episode 36
36
Episode 37
37
Episode 38
38
Episode 39
39
Episode 40
40
Episode 41
41
Episode 42
42
Episode 43
43
Episode 44
44
Episode 45
45
Episode 46
46
Episode 47
47
Episode 48
48
Episode 49
49
Episode 50
50
Episode 51
51
Episode 52
52
Episode 53
53
Episode 54
54
Episode 55
55
Episode 56
56
Episode 57
57
Episode 58
58
Episode 58.b
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Epilog Aku adalah Indah Part#2
83
AaI#3. BAB 1 - ALUNAN PIANO
84
AaI#3. BAB.2 – SIKAP YANG BERBEDA
85
AaI#3. BAB.3 – KONSELING
86
AaI#3. BAB.4 – SEMINGGU BERSAMA
87
AaI#3. BAB.5 – CUKUP.
88
AaI#3. BAB.6 – BERDAMAI?
89
AaI#3. BAB.7 – BERTEMU TEMAN LAMA
90
AaI#3. BAB.8 - KITA YANG TIDAK SAMA
91
AaI#3. BAB.9 – 05 DESEMBER
92
AaI#3. BAB.10 – SEMAKIN AKRAB
93
AaI#3. BAB.11 – SATU BULAN SAJA
94
AaI#3. BAB.12 – TERBIASA DAN HAMPA
95
AaI#3. BAB.13 – DIMANA DIA?
96
AaI#3. BAB.14 – AKU AKAN MENUNGGU
97
AaI#3. BAB.14 – BERTEMU KELUARGA VANO
98
AaI#3. BAB.15 – LDR dan PENOLAKAN
99
AaI#3. BAB.16 – PERANG TERBUKA INDAH dan MAMA
100
AaI#3. BAB.17 – BERJUANG BERSAMA
101
AaI#3. BAB.18 – MEMPERTEMUKAN
102
AaI#3. BAB.19 – SEMUA AKAN BAIK BAIK SAJA
103
AaI#3. BAB.20 – JOB PERTAMA
104
AaI#3. BAB.21 – JOB BERLIMPAH
105
AaI#3. BAB.22 – ANGKAT KAKI!!!
106
AaI#3. BAB.23 – JALAN BUNTU
107
AaI#3. BAB.24 – BERUSAHA MENJELASKAN
108
AaI#3. BAB.25– BERPIKIRLAH REALISTIS
109
AaI#3. BAB.26 – PERTENGKARAN
110
AaI#3. BAB.27 – TISUE
111
AaI#3. BAB.28 – NASEHAT DARI PRIA MASA LALU
112
AaI#3. BAB.29 – Dia Yang Akan Datang Adalah Yang Terbaik
113
AaI#3. BAB.30 – GENCATAN SENJATA
114
AaI#3. BAB.31 – MUSUH ABADI
115
AaI#3. BAB.32 – TIDAK MASUK AKAL
116
AaI#3. BAB.33 – KEMBALI KARENA TAK ADA LAGI SANDARAN
117
AaI#3. BAB.34. KUE LEPA
118
AaI#3. BAB.35. CEMBURU TAPI TIDAK BUTA
119
AaI#3. BAB.35. AKU HARUS KELUAR KOTA
120
AaI#3. BAB.36. Cika Imoet
121
AaI#3. BAB.37. JAWABAN
122
AaI#3. BAB.38.Terbongkar
123
AaI#3. BAB.39. Bukti Yang Tidak mungkin disangkal
124
AaI#3. BAB.40. You Are My Angel
125
AaI#3. BAB.41 PERKENALAN
126
AaI#3. BAB.42. Pelajaran Hidup
127
AaI#3. BAB.43 Sesi Wawancara
128
AaI#3. BAB.44 SEE YOU
129
AaI#3. BAB.45. TENDER
130
AaI#3. BAB.46. PEMBUKTIAN SANGGAHAN
131
AaI#3. BAB.47. HASIL SANGGAHAN?
132
AaI#3. BAB.48 BERJANJILAH
133
AaI#3. BAB.49 SAMPAI JUMPA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!