My Contract Husband

My Contract Husband

Prolog

Pengenalan karakter cerita

Sebastian Sachdev Rendra

Dia lelaki yang dijodohkan oleh papa Darwin untuk Monica. Dia lelaki yang dingin nya melebihi kutub Utara, dan kekejaman nya melebihi singa betina. Putra sulung dari keluarga Sachdev,

pemilik perusahaan raksasa no satu

di negara ini. Dia akan menghalalkan seribu cara demi mencapai tujuan nya. Terkenal kejam di dunia bisnis tapi bodoh dalam soal percintaan. Mempunyai fisik dan rupa yang tampan membuat kaum hawa terpikat oleh dirinya. Memiliki kekasih cantik dan seksi yang berprofesi sebagai model di negara LA.

Monica chessy Yogaswara

Namanya Monica chessy Yogaswara,

dia terlahir dari keluarga yang tidak lengkap. Ibunya melahirkan seorang diri tanpa adanya seorang suami, karena tidak tahu siapa bapak dari anak yang ia lahirkan. Dia tidak pernah merasakan kasih sayang dari seorang ayah,

setiap Monica bertanya kepada ibu siapa ayahnya?

Maka dia selalu menjawab ayahnya sudah mati. Ibu Monica bekerja menjadi wanita malam disalah satu club yang terkenal di kota ini. Setiap malam ibunya bisa melayani tiga sampai tujuh pria dalam waktu satu jam berturut turut. Monica sering memperingati ibu, bahwa pekerjaan yang ia lakukan adalah salah. Tapi wanita malang itu malah mendapatkan bentakan keras yang terlontar dari bibir seksinya.

“ Kau anak kecil. Kau tidak perlu ikut campur urusan orang dewasa. Seharusnya kau bersyukur karena aku selalu memenuhi kebutuhan mu. ”

Tepat malam itu adalah hari terakhir kalinya Monica bertegur sapa kepada ibunya. Wanita itu tidak pernah berbicara kepadanya kecuali saat dimeja makan, tapi hanya sebentar.

Dia selalu menyibukkan diri dengan berkuliah dan bekerja. Monica berkuliah di universitas terkenal yang dia dapatkan dari prestasi dan beasiswa. Setelah selesai berkuliah Monica langsung pergi bekerja disalah satu cafe yang sebulan lalu sudah ia jalani dengan senang hati. Meski ibunya sudah menikah kembali dengan lelaki kaya. Tapi wanita itu tidak berhenti untuk bekerja, karena dengan cara inilah Monica bisa menyibukkan diri sebelum memasuki rumah yang sudah seperti neraka kematian yang kedalamannya tidak terhitung.

 - - -

Ketika matahari yang masih malu untuk memunculkan sinarnya dan embun yang terlihat sedang menari nari di atas daun segar. Namun langkah langkah kaki yang bersemangat mulai memecahkan keheningan dan berbagai jenis aktivitas mulai berdatangan di pagi yang sangat menyenangkan ini.

Monica membuka mata karena silaunya matahari yang menembus ventilasi jendela kamar mengenai mata indah nya. Dia bangkit dari tempat tidur berjalan menuju kamar mandi. Lima menit kemudian Monica keluar dengan pakaian rumah yang ia bawa kedalam kamar mandi. Monica berjalan turun dari kamarnya menuju lantai dasar, dia duduk di meja makan dan melirik sepasang manusia yang ada di hadapannya dengan gelagat aneh.

” Ada apa ma, pa? ” tanya Monica menatap mata orang tua nya bergantian.

“ Ekhem, kamu sarapan dulu sayang. Setelah itu kita akan bicarakan masalah ini di ruang keluarga. ” ucap Magantha berdiri dan mengambil makanan untuk papa Darwin.

Monica tidak menjawab, ia hanya menatap sekilas dan melanjutkan kembali makanannya yang sempat tertunda oleh ucapan mamanya yang seperti menahan sesuatu untuk dibicarakan. Selesai makan mereka berjalan menuju ruang keluarga, dengan Magantha duduk bersebelahan Putri tunggalnya dan menggenggam erat tangan sang putri mencoba menguatkan dirinya.

“ Ada apa ini ma, pa? ” tanya Monica bingung. Pasalnya mereka tidak pernah seserius ini dalam berbicara jika tidak menyangkut kehidupan pribadi Monica.

“ Begini nak. ” Darwin menggantung ucapannya dan menghela nafas dengan tenang.

“ Kami berdua ingin menikahkanmu dengan anak sahabat papa. ” Darwin melihat bagaimana reaksi dari Monica.

“ Aku masih terlalu muda dan tidak ingin menikah dengan orang yang tidak aku kenal. Apalagi dengan orang yang tidak mencintai ku. ” Monica melepas tangan Magantha dan hendak berdiri dari duduknya. Dia sangat terkejut oleh ucapan papa Darwin yang menikahkannya dengan orang yang sama sekali tidak dia kenal.

“ Dengar Monica. Dia sudah meyelamatkan perusahaan papa dari ambang kebangkrutan dan sebagai balas budinya. Dia ingin menikahkan putra sulungnya dengan dirimu. ” Magantha mencengkal erat tangan Monica dan menarik paksa untuk duduk kembali di sebelahnya.

“ Kalau begitu kenapa tidak mama saja. Kenapa harus aku yang menjadi tumbal dari keserakahan kalian. ” Monica menyindir ucapan Magantha dengan sinis.

“ Kau-- ” Magantha melayangkan tangan mulusnya ke depan wajah Monica hingga berbekas merah kebiruan.

Plakk!

“ Kenapa mama selalu memaksaku. Memaksakan keinginan mu yang tidak masuk akal ini. ” sebuah tamparan yang sudah biasa Monica terima dari tangan Magantha.

“ Aku tidak pernah memaksamu. Ini semua demi kebaikan kau Monica. ” Magantha meraih lembut tangan putrinya tapi malah ditepis oleh Monica dengan kasar.

“ Bagaimanapun caranya kau harus menikah dengan putra sulung dari keluarga Sachdev!! ” Darwin mulai bersuara tegas dan berdiri dihadapan Monica yang sejak tadi diam membeku menonton perdebatan mereka.

Monica mulai berpikir

jika aku menikah dengan lelaki itu, maka aku akan keluar dari tempat keramat ini dan aku akan bebas pergi tanpa perlu melapor kepada lelaki tua ini

gumam Monica.

“ Bagaimana kau harus menikah dengannya? Anggap saja ini balas budimu untukku karena sudah membiayai kehidupanmu selama ini. ” Darwin tersenyum simpul setelah mengucapkan kalimat akhirnya.

“ Kau harus menikah sayang. Jika tidak perusahaan papamu akan diambil alih oleh keluarga tuan Sachdev. ” Magantha terus membujuk sang putri dengan tatapan sedih.

“ Baiklah. Aku setuju dengan tawaranmu. ” Monica berjalan keluar rumah untuk merilekskan pikiran nya yang baru saja diaduk oleh perkataan Magantha dan Darwin.

Monica duduk di taman sendirian ditemani oleh mata yang terus mengeluarkan telaga beningnya.

Dia tidak bisa berpikir jernih untuk saat ini. Dia pikir keputusannya untuk menikah muda dengan putra sulung keluarga Sachdev akan membuat dia keluar dari penjara kematian ini.

Tapi salah justru dengan menikah dia sendiri yang mengikat rantai kematian itu ke lehernya. Rantai yang akan selalu mencekik leher nya kemana ia pergi. Rantai yang tidak bisa di lepaskan dengan mudah dan membawa nya kembali ke tempat kematian itu. Hingga ia pasrah dengan takdir yang diberikan Tuhan olehnya takdir yang tidak pernah selalu berpihak pada diri nya.

Aku harap keputusan yang aku lakukan, akan membuat pintu kebahagiaan yang selama ini tertutup akan terbuka kembali dan menghampiri ku. Aku tidak berharap lebih aku hanya ingin merasakan kebahagiaan alami yang selama ini tidak pernah aku rasakan. Ingin Merasakan kasih sayang dari seorang lelaki yang tulus menerima ku tanpa bertanya asal usul ku. Aku berharap semua akan baik baik saja seperti yang aku harapkan selama ini

gumam Monica tersenyum miris, meratapi nasibnya yang sangat malang.

TBC

Terpopuler

Comments

safik🆘𝕱𝖘 ᶯᵗ⃝🐍

safik🆘𝕱𝖘 ᶯᵗ⃝🐍

penasaran dgn lanjutan e

2021-05-30

0

Desi Astria 0412

Desi Astria 0412

hadir thor, semangat berlanjut

2021-05-26

0

Natalia Meilan

Natalia Meilan

mulai mengikuti Thor😊

2021-05-13

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!