Tidak Buruk Juga

-Aku tidak seburuk yang kau bandingkan, dan tidak sebaik yang kau harapkan-

Tian memasuki mobil tapi sebelum itu, dia membuang jas mahalnya ketempat sampah yang berada dicafe Jetski. Tian sangat jijik dengan jasnya yang menjadi korban kecerobohan Monica, istri kontraknya. Bagaimana bisa seorang wanita mengeluarkan bom atomnya secara terang terangan ditempat umum? Apalagi didepan orang terkaya dan terpandang seperti dirinya, pikirnya. Sungguh wanita itu tidak punya malu, dia itu wanita apa manusia setengah hewan? Ah kenapa aku harus memikirkan kejadian tadi, lebih baik dirinku menyusun sebuah kalimat untuk meluluhkan hati Sherina agar dia mau menikah denganku. Jadi tidak perlu menikah dengan wanita penebus hutang itu.

“ Rey. ” dia menatap asistennya dengan mata yang memancarkan aura dingin, memerintah sesuatu lewat tatapan datarnya.

“ Ia Tuan Muda. ” asisten yang mendengar seseorang memanggil namanya, langsung melirik kaca spion.

“ Antarkan aku sekarang juga ke apartemen Sherina! ” perintah yang mutlak keluar dari bibir Tuan Sachdev, tidak ada sebuah kata yang mampu membungkam mulut CEO dingin itu. Jika perintah tidak dilaksanakan, maka nyawa menjadi taruhannya.

“ Baik Tuan Muda. ” asisten Rey menghidupkan mobil kemudian keluar dari area parkir cafe dan melajukan mobil membelah jalanan kota.

“ Apa kau tidak jijik, dengan wanita itu Rey? Bagaimana dia bisa mengeluarkan bom atomnya dengan sangat santai didepan diriku dan kau? ” Tian terlihat kesal dengan tingkah konyol Monica, yang membuat harga diri seorang Tuan Sebastian Sachdev Rendra hancur karena bom atom Monica, calon istri kontraknya.

Sedangkan asisten Rey hanya tersenyum kecut. Dia melirik sekilas kaca spion melihat Tian dibelakang. Harusnya aku yang jijik kepadamu Tian, karena wajahku yang tampan ini menjadi jelek bekas muntahan yang kau berikan, pikirnya. Dia tidak habis fikir dengan sifat Tian ini, senang menyalahkan orang lain tapi marah saat dia yang menjadi sasarannya.

“ Apa kau lihat, fashion wanita itu? Dia sangat kampungan untuk menjadi istri Tuan Sebastian, dan juga kacamata tebal sepertinya dia tidak sanggup untuk mencukupi kebutuhan tubuhnya. ” Tian mengangkat bibirnya sedikit keatas, merasa terhibur dengan objek yang dibicarakan.

“ Sepertinya wanita ini sangat unik, aku harus bisa mengubah wajah datarnya itu menjadi wajah yang aku inginkan. ” Rey melirik spion lagi, suara Tian sudah berubah penuh ambisi yang mendalam. Wajah yang kesal tadi sudah tergantikan dengan aura dingin yang dikeluarkan oleh Tian. Dia bersandar di sandaran kursi dan menelfon seseorang untuk memberitahu kedatangannya.

Setelah 30 menit menempuh perjalanan yang cukup mengharukan, mereka sudah sampai didepan gedung apartemen Sherina, apartemen keluarga Sachdev. Tian keluar dari mobilnya dan memasuki apartemen seorang diri. Setelah sampai didepan apartemen kekasihnya dia menekan password yang berisikan tanggal jadian mereka berdua. Pintu terbuka, Tian langsung masuk dan menutup pintu dengan lambat. Dia melihat sang kekasih sedang memasak didapur minimalis, yang tubuhnya membelakangi tubuh Tian. Dia berjalan secara pelan agar Sherina tidak mengetahui nya, setelah sampai dia memeluk tubuh Sherina dan menyandarkan dagu lonjongnya dibahu Sherina. Sherina kaget karena tiba tiba dia merasakan seseorang memeluk hangat tubuhnya, senyuman manis dia perlihatkan kepada kekasihnya.

“ Sayang. ” Sherina membalikan badannya menghadap wajah pemuda tampan yang selama ini dia rindukan.

“ Aku ingin berbicara serius denganmu, bolehkan sayang? ” Tian memohon dengan wajah yang imut, berbeda disaat dia dengan Reymond dan Monica. Karena Sherina wanita yang paling susah untuk diajak berbicara jika itu menyangkut kata pernikahan.

“ Boleh, kita berbicara diruang tamu saja. ” Sherina berjalan duluan, Tian yang melihat itu langsung mengikuti Sherina dari belakang. Setelah sampai diruang tamu mereka duduk berhadapan dengan Tian menggenggam erat tangan Sherina dan mengecupnya berulang kali. Sherina yang melihat pemandangan itu tersenyum simpul, dia yakin kalau Tuan Sebastian Sachdev Rendra sangat mencintai dirinya dan tidak akan meninggalkannya. Sherina melirik mata Tian, menyuruhnya agar memulai pembicaraannya. Tian yang cepat tanggap langsung tersenyum dan berhenti mengecup tangan Sherina. Dia menghirup nafas secara perlahan dan membuangnya dengan tenang.

“ Begini sayang. ” Tian menceritakan semuanya dari awal sampai akhir, tidak ada yang dilebihkan dan dikurangkan. Sherina yang mendengarkan ucapan itu, langsung melepas tangannya dari genggaman sang kekasih. Kalau sampai Tian mengajaknya menikah dan mempunyai anak maka rencana yang ia susun bersama orang tuanya akan gagal total. Ini tidak boleh terjadi aku harus membuat alasan yang tepat agar dia mempercayaiku, pikirnya. Tian yang melihat wajah bingung dari Sherina langsung menanyakan apa jawabannya.

“ Jadi Bagaimana sayang? “ Tian menatap bola mata hitam pekat milik Sherina, dia berharap agar kekasihnya ini menyetujui untuk menikah.

“ Aku mohon sayang jangan menolak lagi. Kita sudah menjalin hubungan ini tidak sebentar, tapi sudah lima tahun sayang. Lima tahun itu bukanlah waktu yang sebentar. “

“ Maafkan aku sayang aku tidak bisa meninggalkan karirku begitu saja. Kamu pasti taukan alasan mengapa aku mempertahankan karirku ini. Aku sangat mencintai karirku ini, dan juga mencintai dirimu. ” Sherina mengusap lembut pipi Tian dan menyandarkan tubuhnya kedalam pelukan Tian. Tian yang mendengar itu langsung berdiri dari duduknya menatap kosong kearah Sherina. Dia paham betul dengan kondisi Sherina karena wanita itu adalah tulang punggung bagi keluarganya, dia merintis karirnya sendirian dari bawah tanpa adanya campur tangan dari Sebastian. Dan sekarang dia sudah sampai ditempat yang paling atas yang membuat dirinya bergelimang harta dan kedudukan yang tinggi. Tapi titik masalahnya, kenapa Sherina terus menolak jika diajak menikah? Apakah tidak cukup cinta dan kasih sayang dia berikan? Apakah kurang uang dan benda berharga yang dia kirimkan setiap tahunnya kepada orangtuanya? Jika dia mencintaiku, dia pasti akan meninggalkan karirnya demi diriku dan hidup menua bersama anak anak kita, pikirnya.

Tian langsung berjalan pergi keluar apartemen tanpa berpamitan kepada Sherina, dia sangat marah dan kesal karena jawaban yang diterimanya mampu menusuk hati terdalamnya. Jawaban itu bukan sekali atau dua kali dia tanyakan, namun sudah berjuta kali dia berharap agar kelak kekasih hatinya menyetujui untuk menikah dengannya. Ada sedikit rasa dendam yang membara dihati dendam yang ingin dibalaskan sebagai pengganti sakit hatinya. Terlintas wajah datar Monica yang kembali memenuhi pikirannya wajah santai yang dia tunjukan kepada Tuan Muda Sebastian Sachdev, rasa dendam yang penuh ambisi membuatnya kehilangan akal. Dia memikirkan rencana manisnya untuk membalaskan sakit hati kepada orang yang salah. Tanpa memikirkan sebab dan akibat dari rencana manis itu, yang dia inginkan agar apa yang dia rasakan juga dialami oleh orang terdekatnya, termasuk Monica istri kontraknya.

Sherina yang melihat Tian pergi hendak menyusul langkah kakinya, tapi ditahan oleh suara ponsel yang berdering keras. Dia mengambil ponsel dan meletakan benda pipih itu ketelinga kanannya, seketika wajah cantiknya yang penuh dengan kedamaian dan ketenangan berubah menjadi pucat pasi dan takut karena mendengar jeritan seseorang.

TBC

Terpopuler

Comments

Rachma🌻

Rachma🌻

pertemuan pertama hmmmm kena bom atom dech😂😂😂😂😂

2021-06-12

0

safik🆘𝕱𝖘 ᶯᵗ⃝🐍

safik🆘𝕱𝖘 ᶯᵗ⃝🐍

nah lo k3napa sherin thor

2021-05-30

0

Ayunda

Ayunda

seru thor

2021-05-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!