-Ada saatnya aku menerima semua ini, dan melupakan bahaya yang bisa terjadi padaku-
Monica masih setia duduk tenang menunggu calon suaminya yang entah berapa jam lagi akan sampai. Sambil duduk dia mencoba mengubah ekspresi wajahnya sedatar mungkin, agar kesannya dia tidak dianggap rendah oleh calon suaminya. Apapun yang terjadi, yang ia lakukan adalah cukup mengiyakan setiap ucapan calon suaminya, tanpa menuntut atau mengunggat setiap kalimat yang terlontar dari bibir tipisnya.
Pintu terbuka dengan kasar, dan diiringi langkah kaki yang cukup keras. Membuat ruangan yang semula sepi, sekarang terdengar ribut oleh langkah kaki yang mendekat. Monica yang melihat calon suaminya datang, lantas berdiri dari duduknya dan menundukkan kepala sebagai penghormatan. Perawakan lelaki ini sungguh tinggi dari kata sempurna. Dia
memancarkan aura kuat, yang membuat siapapun didekatnya akan mati ketakutan. Tatapan elangnya sangat mengintimidasi penampilan Monica, entah kenapa Monica merasakan sesuatu yang mengalir disekujur tubuh mungilnya.
“ Silahkan Tuan Muda. ”
Seseorang yang memanggil Tuan Muda, menyuruh calon suaminya untuk duduk. Lelaki itu duduk dengan sikap sombongnya dan terlihat tersenyum sinis kearah Monica. Dia melihat reaksi Monica yang santai menatap kearahnya. Padahal dirinya sedang dilanda api kemarahan yang membabi buta. Monica hendak duduk, tapi ditahan oleh suara seseorang yang berada dihadapannya sekarang.
“ Siapa yang menyuruh Anda duduk? ”
Monica yang sudah mengerti, akhirnya berdiri dekat kursi disamping kanan asisten calon suaminya. Rumor itu memang benar, kalau lelaki dingin ini akan memperlakukan orang sesuka hatinya. Tak memandang bulu dan tak pernah iba kepada orang lain. Baik tua ataupun muda lelaki ataupun perempuan, sama saja didepan matanya. Dia mengisyaratkan sesuatu kepada asistennya, asisten yang mengerti langsung meletakan map besar bewarna hitam diatas meja. Monica yang melihat map besar itu, sangat tertarik untuk membuka isinya.
Apa itu surat perjanjian kontrak sebelum menikah dengannya? kalau iya aku tidak keberatan. Toh aku juga mengharapkan yang seperti ini.
Monica bergumam dan menatap datar wajah calon suaminya yang juga menatapnya dengan tatapan dingin. Monica sangat menantikan hari itu, hari dimana kebebasan datang menghampirinya. Pernikahan ini sangat membawa keberuntungan besar terhadap dirinya, Monica berjanji setelah menikah akan berterima kasih kepada beruang kutub ini.
“ Baca! dan pahami semua aturan yang harus Anda patuhi selama menjadi istri kontrak Saya. ”
dia memberikan map besar berwarna hitam itu ketangan Monica.
Monica mengambilnya dan perlahan membuka map itu hingga keseluruhannya terlihat jelas. Wanita itu sudah tahu apa isi dari map besar ini, jadi dia hanya tenang menghadapi semua taktik yang dilakukan oleh lelaki dingin itu. Monica menghembuskan nafas santai dan melirik lelaki yang menatapnya dengan gaya angkuh. Hebat sekali lelaki ini, Monica kira pernikahan ini hanya menguntungkan dirinya saja, tapi ternyata juga merugikan dirinya sendiri. Map ini berisi sebuah kontrak yang memuat beberapa pasal yang sangat menguntungkan pihak satu.
Pihak satu Pihak dua
Sebastian Sachdev R Monica chessy
...Isi perjanjian kontrak...
- Semua ucapan pihak satu adalah benar dan tidak bisa diganggu gugat.
- Dilarang mencampuri privasi pihak satu, tapi tidak berlaku bagi (dirinya) pihak satu.
- Pernikahan hanya berlangsung selama enam bulan dan hanya bisa dirubah oleh pihak satu.
- Selama pernikahan berlangsung, pihak dua harus berpura-pura menjadi istri yang baik dihadapan orangtua dari pihak satu dan dua.
Itulah isi dari kontrak pernikahan mereka.
Kontrak yang sangat menguntungkan bagi pihak satu atau Sebastian Sachdev Rendra.
Dia menatap Monica dari atas sampai bawah. Tidak buruk juga, ucapnya. Mulai dari rambut, wajah, postur tubuh, tapi kacamata tebalnya. Membuat dia menjadi gadis culun, dan fashion ini membuat gadis ini seperti orang kampungan. “ Anda harus ingat! tidak boleh mencampuri urusan Saya dengan wanita Saya. Dan selama pernikahan berlangsung, Anda bekerja sebagai pembantu dirumah saya. Anda jangan khawatir saya akan menggaji Anda lima kali lipat dari tempat Anda bekerja. ”
dia tersenyum simpul setelah mengucapkan kalimat terakhir, yang membuat orang mendengarkannya akan sakit hati oleh ucapan Tuan Muda dingin itu. Tapi tidak berlaku dengan Monica yang menanggapinya dengan sifat santainya.
Monica mengangguk sebagai tanda mengerti lagian dirinya juga tahu mana batasannya. Jadi Anda tidak perlu menjelaskannya secara rinci beruang kutub. Pembicaraan sudah selesai, dengan masuknya pelayan membawakan satu cangkir kopi hangat dan menaruhnya diatas meja. Monica pikir, pria ini akan menawarkan untuknya makanan atau minuman untuk menebus kesalahannya karena sudah membuat menunggunya berjam jam. Tapi tidak, dia malah mengabaikan kehadiran Monica yang sedari tadi berdiri seperti patung manekin. Monica melirik kearah kanan, menatap heran asisten calon suaminya. Hebat sekali asisten ini bisa berdiri dengan tenang, dan pandangannya lurus ke depan menatap calon suaminya yang menatapnya acuh tak acuh.
Onic ingin bertanya kepada asisten ini, apa yang dia makan sehingga membuat dirinya sangat kuat dan seram seperti ini. Tapi tidak jadi, karna ini bukan waktunya untuk sesi pertanyaan. Monica kembali menatap lurus ke depan calon suaminya yang perlahan mencecap minuman kopi hangatnya, sepertinya ia sedang mengagumi kemampuan hebatnya untuk menghancurkan setiap hal buruk dalam kehidupannya yang sangat menyedihkan.
Apa dia tidak melihat kalau aku sedang berdiri dengan rasa lapar yang terus menjalar di sekujur tubuhku. Apa dia tidak kasihan dengan asistennya ini yang tatapannya tidak lepas dari cangkir yang dia pegang itu. Ah aku capek sekali berdiri seperti ini, oh kakiku yang kuat ya menahan segala cobaan dari lelaki dingin itu. Tubuhku harus tegap, jangan layu seperti ini jangan perlihatkan bahwa kau tidak seburuk yang dipikirkannya. Ibarat seperti roti lapis, maka aku daging paling sial yang terjebak di tengah para lelaki menyeramkan ini. Aku harus memberinya pelajaran, hahaha dasar Tuan Muda Sombong. Nantikan pembalasanku sekarang.
Tiba tiba ada suara aneh, dan bau yang sangat menyengat masuk keindra penciuman mereka semua. Bau itu sangatlah busuk dan mampu membuat siapa yang menciumnya akan terguncang hebat isi perutnya. Sampai diwaktu ketika Tuan Muda sombong itu menyemburkan
semua isi mulutnya kedepan wajah asistennya.
Asisten itu hanya diam, dan mengelap wajah dengan tisu yang selalu dia bawa. Monica yang melihat kejadian itu, hanya tertawa keras dalam hatinya, asisten ini sangatlah perfect. Sudah disiram oleh sibos dengan kopi bekasnya, masih saja diam tanpa bersuara. Sepertinya Monica harus berguru kepadamu asisten. Agar dirinya kuat dan seram sepertimu, supaya dia bisa membalas semua sakit hatinya kepada sibos mu itu. Detik kemudian Tuan Muda sombong itu berdiri, dan melangkah tanpa suara pergi bersama asistennya keluar dari cafe ini.
Huff.
Monica bersyukur Tuan Muda itu sudah pergi. Ternyata senang juga ya membuat wajah dia sangat kesal. Monica jadi penasaran sekali, kenapa dia menyetujui pernikahan bodoh ini, sedangkan dia sudah memiliki kekasih. Ah itu bukan urusannya lebih baik sekarang dia langsung pulang sebelum pria tua bangka itu membawanya ketempat yang menjijikan itu lagi. Monica keluar dari cafe dan menghampiri taksi yang sedang berdiri didepan cafe, setelah itu dia naik dan mengucapkan alamatnya dan taksi berjalan meninggalkan cafe tersebut.
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
safik🆘𝕱𝖘 ᶯᵗ⃝🐍
lanjut lg
2021-05-30
0
Ayunda
aku mulai suka say..cerita nya bagus.
2021-05-04
1
Yani Maria Hadiansyah Yani
lanjut Thor
2021-03-20
1