DENDAM
"Good morning Mr. Smith, i'm really sorry because i'm going late."
Smith adalah seorang pria paruh baya yang tidak menikah dan memiliki usaha toko retail dimana Celina Morales bekerja paruh waktu.
Tadi pagi dia bangun terlambat karena semalam Celina pulang sedikit larut dari restoran, tempat dia bekerja.
Celina memang memiliki dua pekerjaan sekaligus selain menjadi kasir di toko retail milik tuan Smith, dia juga bekerja sebagai pelayan restoran di salah satu restoran terkenal di Kota San Diego California, Amerika Serikat.
"It's Okay Celina. Cepat masuk dan segera buka tokonya. Aku akan pergi sebentar untuk bertemu dengan teman ku, kami akan membicarakan pembukaan toko selanjutnya."
"Terima kasih tuan Smith, semoga pembicaraan nya lancar tuan. Have a nice day Mr."
Celina membungkuk dan melambaikan tangan saat Smith naik ke mobil miliknya, sambil tersenyum ceria. Dia lalu segera masuk ke dalam dan bersiap-siap membuka toko retail tersebut.
Celina pindah dari negara asalnya Spanyol sejak kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan mobil, 3 tahun lalu. Dia memutuskan untuk kuliah di University of California San Diego dengan mengikuti program beasiswa bagi siswa pintar namun kurang mampu.
Bermodal tabungan dan rumah kedua orang tuanya yang ia jual, Celina pun berangkat ke San Diego dan menyewa sebuah apartemen murah disana. Kini Celina bekerja sambil kuliah untuk menyelesaikan Strata satu nya.
Setiap pagi Celina bekerja di toko retail tuan Smith sebagai kasir semenjak pindah ke San Diego.
Tuan Smith juga sudah menganggap Celina seperti anaknya sendiri hingga terkadang lelaki paruh baya itu memberikan libur pada Celina karena tahu wanita cantik keturunan Spanyol itu sangat lelah, karena harus bekerja dua pekerjaan sekaligus kuliah. Dan untuk pekerjaan nya di restoran, Celina baru bekerja disana selama satu tahun.
Celina memutuskan untuk mengambil 2 pekerjaan, karena sebentar lagi dia akan maju sidang akhir dan membutuhkan cukup banyak biaya nantinya.
Gaji di restoran terkenal itu juga lebih banyak dari gajinya sebagai kasir di toko retail milik tuan Smith, sehingga Celina bisa sekalian menabung untuk rencana nya membuka usaha butik begitu dia lulus kuliah.
Celina akan bekerja pada pagi hari dan sore hari setelah dia pulang dari kampus.
"Excusme young lady, i wanna buy a c*ondom. Where is that?."
Seorang pria berperawakan tinggi dan memakai kaca mata hitam sedang berdiri di depan Celina yang tengah sibuk mengatur uang modal di dalam laci kasir.
"Ada di sebelah kanan Mr."
Celina menjawab tanpa melihat wajah pria tersebut yang sedang tersenyum tipis memperhatikan Celina. Dia lalu mengambil apa yang dicari olehnya tadi, dan meletakkan uang di meja kasir. Tanpa menunggu kembalian uang tersebut, pria itu berlalu dan meninggalkan toko retail.
"Wait a minute Mr. Ini uang kembalian anda."
"Tidak perlu nona, kau simpan saja untuk mu."
Celina terbelalak melihat uang kembalian yang cukup banyak, wah.. baik sekali tuan itu. Celina tersenyum senang mendapatkan uang tip dari pria bertubuh kekar itu.
Setelah menyimpan uang kembalian di saku bajunya, Celina buru-buru menyetok barang-barang di dalam toko. Dia mengatur setiap etalase bahan makanan dan minuman juga beberapa buah-buahan segar di samping meja kasirnya.
Celina begitu cekatan dalam setiap pekerjaan yang digelutinya, dia sangat perfeksionis ingin semua nya berjalan dengan baik dan lancar.
Tepat pukul satu siang, Celina bertukar shift dengan Liona teman satu tempatnya bekerja di toko retail. Dia harus segera ke kampus karena ada mata kuliah siang ini.
"Hello Celina, how are you today?."
Liona tersenyum menyapa teman sekerjanya, mereka cukup dekat karena sudah hampir dua tahun bekerja sama-sama di toko retail milik tuan Smith itu.
"Sangat baik Liona. Hari ini toko agak ramai jadi aku belum bisa mengecek barang-barang yang habis di etalase. Tolong nanti kau cek ya Liona."
"Jangan khawatir, aku akan mengecek nya nanti. Kau akan ke kampus hari ini Celina?."
"Iya Li, ada mata kuliah sejam lagi. Aku kebelakang ya mau siap-siap dulu."
Celina pun pergi mengganti baju dan mengatur buku-buku milik nya kedalam tas sebelum berangkat ke kampus.
"Liona, aku pergi dulu ya. Tolong sampaikan pada tuan Smith, aku sudah ke kampus."
"Ok. Be careful Celina, bye."
Celina keluar dan berjalan ke halte dekat sana untuk menunggu bus. Dia lalu menaiki bus selama kurang lebih 15 menit dan sampai di kampus.
Selama menimba ilmu di University of California San Diego, Celina tidak memiliki teman. Mereka seakan menjauhi dirinya karena dia hanyalah anak yatim piatu dan miskin. Meski Celina termasuk mahasiswa berprestasi di kampus, namun tidak membuat Celina bisa mendapatkan seorang teman.
Tapi Celina tidak peduli, perempuan berbibir seksi itu hanya fokus untuk menyelesaikan kuliahnya saja tanpa mau mempedulikan lingkungan sekitar yang tidak menerima dirinya.
Mata kuliah hari ini hanya berlangsung selama dua jam saja, Celina pun memutuskan untuk menemui dosen pembimbing untuk merevisi skripsi miliknya yang tinggal sedikit lagi. Dia berencana akan maju sidang akhir pada awal bulan depan, yang tinggal seminggu lagi.
"Good afternoon Sir Bryan."
"Good afternoon Celina. Please sitdown."
Celina masuk ke ruangan dosen pembimbing nya dan duduk disana.
"Bagaimana, apa kau sudah membuat revisi yang saya minta?."
"Sudah Sir, ini dia."
Celina menyodorkan skripsi miliknya yang ketebalan nya hampir mencapai 300 lebih halaman. Sir Bryan memeriksa dengan teliti skripsi Celina dan tersenyum puas.
Dia senang karena anak bimbingan nya sangat pintar dan cepat memahami akan revisi yang dia minta untuk diubah beberapa hari lalu.
"Skripsi mu sudah sangat baik Celina, kau bisa maju sidang akhir Minggu depan. Nanti saya akan menghubungi pihak akademik untuk memasukan namamu mengikuti sidang akhir."
Celina tersenyum bahagia, dia tidak menyangka kalau akhirnya dia bisa juga mengikuti sidang akhir setelah 3 kali revisi bersama dosen pembimbing.
"Thank you so much Sir."
Sir Bryan mengangguk bangga pada anak bimbingnya yang selama ini selalu tidak pernah mengecewakan dirinya sebagai dosen pembimbing. Dia yakin kalau Celina pasti bisa mengikuti sidang akhir nanti dengan baik, dan tidak akan mempermalukan dirinya sebagai dosen pembimbing Celina selama ini.
Celina keluar dari ruangan dosen pembimbing dengan bahagia, akhirnya tidak lama lagi aku akan segera menyelesaikan kuliah ku. Momy, Dady doakan Celina agar Celina bisa secepatnya selesai kuliah dan bisa membuka usaha sendiri nanti.
Celina bergumam dalam hati dan pergi menuju restoran tempat keduanya bekerja menyambung hidup, dengan kembali menaiki bus.
...**∆∆∆∆∆∆∆∆∆...
Daily updated
Like and Vote 🌹**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Tabrani Murtado
nyimak thor
2023-03-15
0
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu wajib searchnya pakek tanda kurung dan satu novel lagi judulnya Caraku Menemukanmu
2023-03-15
0
Esther Nelwan
kereeen ni jd pgen ngasih kopi dah
2022-09-15
0